Anda di halaman 1dari 43

2018

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

PENERAPAN LITERASI
DALAM PEMBELAJARAN
Jakarta, 2 Maret 2018
1
Konsep Literasi
LITERASI
Pemahaman LITERASI secara umum:

“Literasi adalah kemampuan individu untuk


menggunakan segenap potensi dan kecakapan
yang dimiliki dalam hidupnya.”
(Education Development Center)

Tujuan program LITERASI:

Untuk membekali individu dengan kecakapan


hidup
KETERAMPILAN ABAD 21
Literasi Dasar
Kualitas Karakter Kecakapan hidup Kompetensi
Kemampuan beradaptasi Kemampuan memecahkan
dengan lingkungan 2 masalah yang kompleks

1 3
• Religius
• Nasionalis • Berpikir kritis
• Mandiri • Kreativitas
• Integritas • Komunikasi
• Gotong • Kolaborasi
royong
• ..............
LITERASI BAHASA
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
1.Kemampuan membaca dan - Skor PISA literasi membaca
menulis - Skor PIRLS literasi membaca
- Rata-rata nilai UN Bahasa Indonesia
2.Kualitas atau kemampuan melek - Rata-rata skor UKG Guru Bahasa Indonesia
huruf/aksara yang di dalamnya
meliputi kemampuan membaca
dan menulis KELUARGA
Jumlah bahan bacaan literasi bahasa yang
3.Kemampuan dalam mengolah dan dimiliki setiap keluarga
memahami informasi saat
melakukan proses membaca dan MASYARAKAT
menulis. - Angka melek aksara
- Publikasi buku per tahun
LITERASI NUMERASI
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
 Kemampuan untuk menyelesaikan - Skor PISA literasi matematika
masalah, menjelaskan proses dan - Skor TIMSS literasi matematika
menganalisis informasi yang berkaitan - Rata-rata Skor UKG Guru Matematika
dengan numerasi. - Rata-rata nilai UN Matematika
 Seseorang disebut literat numerasi,
jika:
a.Mengetahui dasar-dasar dari KELUARGA
penjumlahan, pengurangan, perkalian Jumlah bahan bacaan literasi numerasi
dan pembagian yang dimiliki setiap keluarga
b.Dapat menggunakan konsep
numerasi secara percaya diri dan MASYARAKAT
efektif Persentase keterserapan anggaran desa
c.Dapat memahami bagaimana
mentransfer keterampilan yang dimiliki
untuk memecahkan masalah.
LITERASI SAINS
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
 Kemampuan untuk menggunakan
− Skor PISA literasi sains
pengetahuan sains, mengidentifikasi
− Skor TIMSS literasi sains
pertanyaan, menarik kesimpulan
− Rata-rata skor UKG Guru IPA
dalam rangka memahami serta
− Rata-rata nilai UN IPA
membuat keputusan yang
berkenaan dengan alam.
KELUARGA
 Seseorang disebut literat terhadap
Jumlah bahan bacaan literasi sains yang
sains, jika memiliki kompetensi
untuk: dimiliki setiap keluarga
1.Menjelaskan fenomena sains
2.Mengevaluasi & mendesain MASYARAKAT
pengetahuan & keterampilan sains Jumlah program yang berkaitan dengan
secara mandiri lingkungan dalam suatu daerah
3.Menginterpretasi data & bukti sains
LITERASI DIGITAL
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
• Kemampuan untuk −Ketersediaan akses internet di sekolah
menggunakan media digital, −Bahan literasi digital yang ada di sekolah
alat-alat komunikasi atau KELUARGA
jaringan untuk menemukan, Jumlah penduduk yang menggunakan komputer
mengevaluasi, menggunakan, dan gawai berdasarkan kelompok umur, jenis
membuat informasi dan kelamin, tempat tinggal, dan lama waktu
memanfaatkan secara bijak. penggunaan per hari.
• Fitur: dasar-dasar komputer,
penggunaan internet dan MASYARAKAT
program-program produktif, −Jumlah penduduk yang mengakses internet
keamanan dan kerahasiaan, berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, tempat
dan gaya hidup digital. tinggal & lama waktu penggunaan / hari.
−Penurunan angka penduduk yang terjerat kasus
pelanggaran UU ITE menurut kelompok umur
LITERASI FINANSIAL
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
 Kemampuan untuk memahami
Jumlah siswa dan guru yang menggunakan
bagaimana uang berpengaruh di produk layanan tabungan dan koperasi
dunia (bagaimana seseorang
mengatur untuk menghasilkan KELUARGA
uang, mengelola uang,
menginvestasikan uang dan Penurunan tingkat kemiskinan penduduk
menyumbangkan uang untuk Indonesia
menolong sesama). MASYARAKAT
 Rangkaian proses atau aktivitas Jumlah penduduk usia produktif yang menggunakan
untuk meningkatkan pengetahuan, produk layanan jasa keuangan (Tabungan, Asuransi,
keyakinan, dan keterampilan Saham, Lembaga Pendanaan, Dana Pensiun, Industri
konsumen dan masyarakat jasa keuangan syariah)
sehingga mereka mampu Jumlah uang kartal yang beredar berkurang
mengelola keuangan dengan baik.
LITERASI BUDAYA
DAN KEWARGANEGARAAN
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
 Kemampuan untuk 1.Rata-rata nilai USBN - PKn
memahami, menghargai 2.Jumlah sekolah yang memiliki aktivitas seni budaya &
dan berpartisipasi secara bahasa daerah (mulok, ekstrakulikuler)
mahir dalam budaya.
 Kemampuan untuk KELUARGA
berpartisipasi secara aktif Penggunaan bahasa daerah di lingkungan keluarga
dan menginisiasi Penurunan angka kejahatan dan pelanggaran anak di
perubahan dalam bawah umur
komunitas dan lingkungan
sosial yang lebih besar.
MASYARAKAT
Jumlah penduduk Indonesia yang menguasai bahasa
dan seni budaya daerah masing-masing
Angka partisipasi dalam pemilu
Mengapa GLN
diperlukan
a. Membangun budaya literasi

b. Menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045

c. Menguatkan pendidikan karakter sebagai ruh dan fondasi


pendidikan melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa
(estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik)

d. Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem


pendidikan

e. Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam


mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)
RASIONAL
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”

b. Agenda Nawacita Nomor 5, 6, 8


Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia (5), Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing (6),
Melakukan revolusi karakter bangsa (8).

c. RPJMN 2015-2019
Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan

d. Arahan Khusus Presiden kepada Mendikbud untuk memperkuat pendidikan karakter


dan budaya literasi masyarakat melalui gerakan literasi nasional

e. Peraturan Mendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti

15
TANTANGAN

a. Budaya literasi masyarakat Indonesia yang masih rendah


Hasil survei Central Connecticut State University (2016) urutan ke-60 dari 61 negara
Skor PISA (membaca) negara Indonesia berada diurutan ke 64 dari 72 Negara
Skor INAP masih menunjukkan kategori kurang
Indeks baca masyarakat Indonesia hanya 0,001
Kasus kejahatan dunia maya pada tahun 2016 sebanyak 1207 kasus (pencemaran nama baik, penyebaran berita
bohong dll).

b. Keterbatasan jumlah, akses dan mutu bahan bacaan yang berkualitas

c. Membangun sinergi dan peran antara semua pemangku kepentingan

d. Membangun fasilitas pendukung literasi di ruang publik

e. Arus globalisasi

16
GERAKAN NASIONAL LITERASI

• Membaca 15 menit
• Literasi terintegrasi • Gerakan Literasi Keluarga
• Seniman Masuk Sekolah • Fasilitasi literasi keluarga
• Belajar Bersama Maestro • Bahan bacaan untuk keluarga
• Belajar Bersama Mentor • Pelibatan masyarakat dalam
• Pengadaan buku bermutu penulisan
• Peningkatan kompetensi guru • Artikel pendidikan keluarga
• Pengembangan perpustakaan
sekolah

• Kampanye literasi
• Penyediaan bahan bacaan bermutu • Kerja sama dengan BUMN
• Regulasi • Kampung Literasi
• Perpustakaan keliling • Festival Literasi
• Bimbingan teknis fasilitator literasi • Apresiasi pegiat literasi
• Pegiat, praktisi, seniman, dosen, dan • Penghargaan Adiliterasi
profesional masuk sekolah • Taman Bacaan Masyarakat
• Gerakan Indonesia Membaca • Pendampingan Komunitas Literasi
• Gerakan Guru Membaca • Donasi Buku Daring
2
Pengembangan Pembelajaran Literasi
COOPER (1993)

MOTIVASI
MEMBACA

MEMBACA-
PROSES KEGIATAN KREATI-
PENGEMBANGAN BERPIKIR MENULIS PEMBELAJARAN VITAS
LITERASI MAPEL BAHASA
MENULIS INDONESIA
MENULIS MANDIRI

Teks sebagai
Bahan Utama KURIKULUM MAPEL
Pembelajaran BAHASA INDONESIA
KOMPONEN PEMBELAJARAN BERPUSAT LITERASI
(Cooper, Helping Children Construct Meaning,1993)
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN LITERASI
PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS

(1)
PEMBELAJARAN MENGACU PADA
MEMBERDAYAKAN DAN MEMOTIVASI
SISWA UNTUK BELAJAR

(2)
DALAM PEMBELAJARAN GURU
BERTINDAK SEBAGAI PELATIH,
MOTIVATOR, DAN FASILITATOR
MEMBACA DAN MENULIS MANDIRI

MENUNJUKAN BAHWA
MEMBACA MANDIRI
MEMPERHALUS
MEMBACA PEMAHAMAN

SETIAP HARI SISWA


DISEDIAKAN WAKTU UNTUK MENGUNTUNGKAN
BERINISIATIF MEMILIH SISWA MEMPERLUAS
BACAAN DAN MENULIS PENGETAHUAN
SECARA MANDIRI

MEMPERKAYA KOSAKATA
DAN MENUMBUHKAN SIKAP
MEMBACA SEBAGAI
AKTIVITAS SEUMUR HIDUP
3
Praktik Pembelajaran Literasi
A. JENIS, TUJUAN, DAN TARGET

1. Jenis Praktik
– Meringkas teks bacaan
– Menulis ulang teks bacaan
– Menceritakan teks hasil ringkasan atau tulis ulang
– Mengonversi teks bacaan menjadi teks lain

2. Tujuan
 Peserta mampu meringkas, menulis ulang, menceritakan, dan mengoversi teks
bacaan

3. Target
– Peserta menghasilkan ringkasan, tulisan ulang, cerita, dan
teks hasil konversi
B. PRAKTIK MERINGKAS TEKS BACAAN
1. Tujuan
1) Peserta mampu meringkas buku atau teks bacaan
dengan menggunakan bahasa sendiri
2) Peserta mampu meringkas dan menemukan pesan
moral melalui karakter baik dan karakter tidak baik
dalam teks bacaan

2. Target
1) Peserta menghasilkan ringkasan teks bacaan pada akhir
pembelajaran
2) Peserta menghasilkan ringkasan karakter baik, karakter
tidak baik, dan pesan oral dalam teks bacaan
3. Tahap dan langkah-langkah

1) Peserta diminta untuk memilih dan menentukan bahan bacaan


(buku cerita) yang telah disediakan
2) Peserta diminta untuk memahami isi cerita, termasuk memahami
makna kata-kata sulit berdasarkan konteksnya
3) Peserta diminta untuk menemukan ide pokok dan gagasan
utama dari setiap bagian cerita
4) Peserta diminta untuk mengembangkan ide pokok dan gagasan
utama itu dengan menggunakan bahasa sendiri
5) Peserta diminta untuk menggabungkan hasil pengembangan
ide pokok dan gagasan utama itu dengan menggunakan
konjungsi yang tepat
6) Peserta diminta untuk meringkas hasil penggabungan tersebut
7) Peserta diminta untuk mencermati dan menyunting hasil
gabungan tersebut sehingga menjadi ringkasan teks yang mudah
dipahami
(1) Bahan
Pilih dan
Tentukan
bacaan
TAHAPAN
Isi bacaan
MERINGKAS
(2)
Pahami BACAAN
Pesan moral,
Ide pokok karakter baik
dan gagasan atau buruk
(3) utama
Temukan
Ide pokok dan
gagasan
utama
(4) Hasil
Hasil
Kembangkan penggabung-
Hasil meringkas
an
pengem-
bangan
(7)
(5) (6)
Cermati dan
Gabungkan Ringkas
Sunting
4) Hasil Praktik: Meringkas teks bacaan

Judul
------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------
4) Hasil Praktik: Meringkas teks bacaan:
menemukan karakter baik, karakter tidak baik, dan pesan moral

Judul
------------------------
Karanter baik: -------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Karakter tidak baik:-----------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pesan moral:------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------
C. PRAKTIK MENULIS ULANG DAN
MENCERITAKAN HASIL BACAAN
1. Tujuan
1) Peserta menulis ulang buku atau teks bacaan
2) Peserta menceritakan hasil bacaan (teks ringkasan atau
menulis ulang)

2. Target
1) Peserta mampu menghasilkan teks menulis ulang teks
bacaan pada akhir pembelajaran
2) Peserta mampu menceritakan hasil bacaan (teks hasil
meringkas atau menulis ulang) berdasarkan
a) gambar-gambar yang ada
b) kata-kata kunci
3. Tahap dan langkah-langkah

1) Peserta diminta untuk memilih dan menentukan bahan bacaan (buku


cerita) yang telah disediakan
2) Peserta diminta untuk memahami isi cerita, termasuk memhami
makna kata-kata sulit berdasarkan konteksnya
3) Peserta diminta untuk menemukan ide pokok dan gagasan utama
yang menarik dari setiap bagian cerita (alur cerita)
4) Peserta diminta untuk mengembangkan ide pokok dan gagasan utama
itu dengan menggunakan bahasa sendiri
5) Peserta diminta untuk menggabungkan hasil pengembangan ide
pokok dan gagasan utama itu dengan menggunakan konjungsi yang
tepat
6) Peserta diminta untuk menulis ulang hasil penggabungan tersebut
7) Peserta diminta untuk mencermati dan menyunting hasil menulis ulang
tersebut sehingga menjadi teks cerita ulang yang mudah dipahami
8) Peserta diminta menceritakan hasil bacaan (teks ringkasan atau menulis
ulang) berdasarkan:
a) gambar-gambar yang ada
b) kata-kata kunci
(1) Bahan
Pilih dan bacaan TAHAPAN MENULIS ULANG DAN
Tentukan MENCERITAKAN BACAAN

Isi bacaan
(2)
Gambar
Pahami
Kata-kata
Ide pokok kunci
dan gagasan (8)
(3) utama Ceritakan
Temukan
Ide pokok dan
gagasan Hasil
utama penggabung-
(4) an
Kembangkan Hasil tulis
Hasil
pengem- ulang
bangan
(7)
(5) (6)
Cermati dan
Gabungkan Tulis Ulang
Sunting
4) Hasil Praktik: Menulis ulang teks bacaan

Judul
------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------
5) Hasil Praktik: Menceritakan teks hasil ringkasan atau
menulis ulang
Judul
------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------
D. PRAKTIK MENGONVERSI TEKS BACAAN
1. Tujuan
1) Peserta mampu mengonversi dan
merekonstruksi teks bacaan ke jenis teks lain

2. Target
Peserta menghasilkan teks hasil konversi dari teks
hasil bacaan
3. Tahap dan langkah-langkah

1) Peserta diminta untuk memilih dan menentukan bahan bacaan (buku


cerita) yang telah disediakan
2) Peserta diminta untuk memahami isi cerita, termasuk memahami
makna kata-kata sulit berdasarkan konteksnya
3) Peserta diminta untuk menemukan struktur yang membangun teks
bacaan (pemahaman pembelajaran sebelumnya)
4) Peserta diminta untuk menentukan teks jenis konversi yang akan dibuat
5) Peserta diminta untuk membuat struktur jenis teks konversi yang akan
dibuat (pemahaman pembelajaran sebelumnya)
6) Peserta diminta untuk merekonstruksi struktur teks bacaan ke jenis teks
konversi
7) Peserta diminta untuk menuliskan isi cerita pada masing bagian-bagian
struktur jenis teks konversi
8) Peserta diminta untuk menyelaraskan isi cerita dengan bagian-bagian
struktur jenis teks konversi
9) Peserta diminta mencermati dan menyunting teks hasil konversi
Contoh:

Teks narasi dikonversi menjadi teks eksposisi


Struktur teks narasi: berisi komplikasi yang menimbulkan masalah dan memerlukan waktu
untuk melakukan evaluasi agar dapat memecahkan masalah tersebut.
Abstrak
Orientasi
Komplikasi
Evaluasi
Resolusi
Koda

Struktur teks eksposisi


Tesis (pernyataan umum)
Argumen:
Argumen pendukung (1)
Argumen pendukung (2)
Argumen pendukung (3)
Dst.
Penegasan Ulang pendapat
(1) Bahan
Pilih dan bacaan
TAHAPAN MENGONVERSI TEKS
Tentukan
BACAAN
Isi bacaan (9)
(2) Teks hasil
Pahami konversi Cermati dan
sunting

Struktur Isi cerita dg


(3) struktur teks
Temukan konversi
(8)
Jenis teks Teks bacaan Selaraskan
konversi ke teks
(4) konversi isi cerita
Tentukan
Struktur pada bagian
Jenis teks struktur teks
konversi konversi
(5) (6) (7)
Buat Rekonstruksi Tulis
4) Hasil Praktik: Mengonversi teks bacaan

Jenis teks bacaan: Narasi


Jenis teks kinversi: Eksposisi

Judul
------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------
NILAI-NILAI LUHUR : Perilaku Berkarakter

Olah Pikir Olah Hati

• cerdas, kritis, kreatif, inovatif, • jujur, beriman dan bertakwa,


ingin tahu, berpikir terbuka, amanah, adil, bertanggung
produktif, berorientasi Ipteks, dan jawab, berempati, berani
reflektif mengambil resiko, pantang
menyerah, rela berkorban, dan
berjiwa patriotik
Olah Rasa/Karsa Olah Raga

• peduli, ramah, santun, rapi, • tangguh, bersih dan sehat,


nyaman, saling menghargai, disiplin, sportif, andal, berdaya
toleran, suka menolong, tahan, bersahabat, kooperatif,
gotong royong, nasionalis, determinatif, kompetitif, ceria, dan
kosmopolit , mengutamakan gigih
kepentingan umum, bangga
menggunakan bahasa dan
produk Indonesia, dinamis,
kerja keras, dan beretos kerja
tangguh, bersih dan sehat,
disiplin, sportif,
TERIMA KASIH

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai