Anda di halaman 1dari 21

SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI

PENGANTAR REKRUTMEN DAN SELEKSI

• Sebagai langkah awal yang sangat menentukan bagi


tersedianya staf keperawatan yang berkualitas adalah
dilakukannya proses rekrutmen dan seleksi bagi
perawat.
• Tidaklah mudah mendapatkan tenaga keperawatan
yang profesional bagi rumah sakit. Untuk melakukan
proses rekrutmen dan seleksi ini diperlukan,
kecermatan, agar tenaga keperawatan yang diterima
dapat memenuhi kualifikasi perawat standar yang
ditetapkan agar dapat melakukan tugas sesuai
standar rumah sakit.
REKRUTMEN

• Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan,


dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam
dan oleh perusahaan.
• Rekrutmen dapat dikatakan sebagai proses untuk
mendapatkan sejumlah SDM (karyawan) yang
berkualitas untuk menduduki suatu
jabatan/pekerjaan dalam suatu perusahaan.
• Proses rekrutmen berlangsung mulai mulai dari saat
mencari pelamar hingga pengajuan lamaran oleh
pelamar.
ALASAN DASAR REKRUTMEN

• Berdirinya organisasi baru


• Adanya perluasan kegiatan organisasi
• Terciptanya pekerjaan dan kegiatan baru
• Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain
• Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hrmat
maupun tidak hormat.
• Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia
pensiun
• Adanya pekerja yang meninggal dunia
TUJUAN REKRUTMEN

• Menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai


dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari
berbagai sumber, sehingga memungkinkan terjaring
calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang
terbaik.
SELEKSI

• Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang


dilakukan setelah proses rekrutmen selesai
dilaksanakan, yang berarti telah terkumpul sejumlah
pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian
dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan
dalam suatu perusahaan.
PROSES DAN TAHAPAN SELEKSI

• Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui


oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh
keputusan ia diterima atau ditolak sebagai Karyawan
baru. Proses ini berbeda antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya.
• Proses tersebut pada umumnya meliputi evaluasi
persyaratan, testing, Wawancara, ujian fisik. Dalam
proses seleksi itu dipakai berbagai macam jenis dalam
Mengevaluasi persyaratan dan terutama untuk testing.
Ada dua konsep penting yang harus diperhatikan untuk
peralatan seleksi ini, yaitu reliabilitas dan validitas.
SISTEM SELEKSI YANG EFEKTIF

• Dalam hal ini perlu disadari bahwa proses seleksi


karyawan baru merupakan kegiatan penting bagi
perusahaan maupun bagi calon karyawan itu sendiri.
Mempertahankan ataupun mengembangkan suatu
sistem seleksi yang menghasilkan karyawan produktif
dan mencari peluang untuk meningkatkan cara
kerjanya sangat penting untuk keberhasilan
perusahaan.
Sistem seleksi yang efektif pada dasarnya memiliki tiga
sasaran, yaitu:

a. Keakuratan, artinya kemampuan dari proses seleksi


untuk secara tepat dapat memprediksi kinerja
pelamar.
b. Keadilan, artinya memberikan jaminan bahwa
setiap pelamar yang memenuhi persyaratan
diberikan kesempatan yang sama di dalam sistem
seleksi.
c. Keyakinan, artinya taraf orang-orang yang terlibat
dalam proses seleksi yakin akan manfaat yang
diperoleh.
JENIS2 SELEKSI
a. Seleksi Administrasi
Yaitu seleksi berupa surat-surat yang dimiliki
pelamar untuk menentukan apakah sudah sesuai
dengan persyaratan yang diminta organisasi
perusa¬haan, antara lain:
1). Ijazah
2). Riwayat hidup
3). Domisili/keberadaan status yang bersangkutan
4). Surat Lamaran
5). Sertifikat keahlian misalnya: komputer
6). Pas foto
7). Copy Identitas (KTP. Pasport, SIM, dan lain-Iain)
8). Pengalaman kerja
9). Umur
10). Jenis kelamin
11). Status Perkawinan
12). Surat Keterangan kesehatan dari dokter
13). Akte Kelahiran
b. Seleksi secara tertulis, terdiri dari:

1). Tes kecerdasan (Intelegensi test)


2). Tes kepribadian (Personal test)
3). Tes bakat (Aptitude test)
4). Tes minat (Interest test)
5). Tes prestasi (Achievment test)
c. Seleksi tidak tertulis terdiri dari:

1). Wawancara
2). Praktek
3). Kesehatan/Medis
PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI DI RUMAH
SAKIT
• Adapun proses rekrutmen dan seleksi di rumah sakit
dimulai dari masuknyaa lamaran kemudian dilakukan
seleksi administrasi, yaitu dilihat kelengkapan berkas-
berkas dan dipilih sesuai kriteria yang ddiinginkan
oleh pihak rumah sakit.
• Setelah melewati seleksi administrasi dan memenuhi
kredensial, maka dilakukan pemanggilan terhadap
pelamar yang lulus tahapan seleksi administrasi tadi,
pelamar dikelompokan sesuai tingkatan ijazah,
kemudian dilakukan wawancara yang terdiri uji
tulisan dan uji praktek.
• Uji tulis terdiri dari uji psikotes, dimana pada uji ini
diberi soal tulisan yang harus dijawab oleh pelamar
yang akan menjawab mengenai kepribadian dan
karakter individu pelamar, dan uji profesi, dimana uji
ini terdapat soal mengenai pengetahuan umum dan
akan menjawab tingkatan kemampuan pelamar
sesuai dengan profesi mereka masing-masing
misalnya perawat atau bidan.
• Tahapan akhir adalah tahapan uji praktek dimana
pelamar akan diuji keterampilan dasar yang
dihadapkaan langsung pada pasien yang akan diuji
pada profesi masing-masing.
• Setelah semua tahapan uji tersebut dilalui maka
pihak rumah sakit akan mengumumkan siapa saja
yang lulus, akan melakukan tes kesehatan.
• Yang telah dipilih akan dipekerjakan dan akan melalui
tahapan awal seperti pembinaan yang memaparkan
visi, misi, gambaran profil rumah sakit.
• Setelah pembinaan awal, akan maasuk pada tahapan
karyawan percobaan selama tiga bulan, dan
kemudian dilakukan pembinaan lanjutan sesuai
dengan profesi dan pengetahuan umum.
• Piramida segitiga, attitude menempati posisi puncak
sebab attitude merupakan pembawaan pribadi
seseorang, sehingga lebih sulit dirubah dan
dipelajari.
• Sedangkan skill dan knowledge masih bisa dipelajari
dan dilatih secara bertahap. Walaupun seorang
perawat memiliki skill dan knowledge yang kompeten
tetapi tidak diimbangi dengan attitude yang kurang
baik tentu saja sangat mempengaruhi kinerja
keprofesionalisme seorang perawat.
• Dari sebuah studi yang dilakukan di Harvard
University sesorang yang mendapatkan pekerjaan
atau promosi, 85% disebabkan oleh atittudenya dan
hanya 15% disebabkan oleh knowledge dan skill.
THANK YOU

SO MUCH…

Anda mungkin juga menyukai