Anda di halaman 1dari 46

Pemeriksaan Fisik pada Gigi

CLASSIDIO PRIMASA MAULY G 99171014


MUFTI AKBAR G 99171026
NAURA DHIA FADYLA G 99162024
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS- RUMAH SAKIT DR MOEWARDI
SURAKARTA
2018
Anamnesa
Pemeriksaan secara anamnesa dengan
mengajukan pertanyaan yang terarah sehingga
didapatkan faktor penting dalam menegakan
diagnosa.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


Pemeriksaan Fisik
1. Status Praesens
Dilihat keadaan umum penderita :
Kesadaran
Tampak sakit atau tidak
Anemis atau tidak
Keadaan gizi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


Pemeriksaan Fisik
2. Pemeriksaan ekstra oral
Dilihat ada/tidaknya
Pembengkakan
Konsistensi kelenjar regional

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


0 PALPASI
1
0 SONDASI

PEMERIKSAAN 2
0 PERKUSI GIGI
FISIK PADA GIGI
3
0 ETHYL CHLORIDE TEST
4
5
SECTION 1

PALPASI
1. Teknik pemeriksaan palpasi dilakukan dengan memberikan tekanan
ringan pada mukosa sejajar dengan apeks gigi
2. Pada abses: jari telunjuk diletakkan pelan2 pd daerah
pembengkakan dgn sedikit tekanan
3. Pada kel. Limfe: kepala pasien ditundukkan, ibu jari bertumpu pd
pipi, kmdn kel.limfe diraba di bwh korpus mandibula dgn jari
telunjuk, jari tengah, jari manis dan kari kelingking dgn gerakan
memutar pelan2 tanpa tekanan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


PALPASI EKSTRA ORAL
A. Palpasi Ekstra Oral
Bertujuan untuk mengetahui :
Temperatur lokal  Indurasi
Tenderness Fluktuasi
Perluasan lesi

Macam :
Palpasi kelenjar saliva
Palpasi TMJ
Palpasi lymphnodes The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
PALPASI EKSTRAORAL
Kepala
Atur posisi pasien duduk
Anjurkan melepas penutup kepala, kacamata, dll
Inspeksi
Lakukan palpasi dengan gerakan memutar mulai dari depan turun ke bawah
melalui garis tengah kemudian palpasi setiap sudut garis kepala. 
Rasakan adanya benjolan/massa, tanda bekas luka, bengkak, nyeri tekan, dll.
Jika ditemukan, perhatikan seberapa besarnya, konsistensi, dan letaknya (dalam
kulit, pada tulang, atau di bawah kulit terlepas dari tulang)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 9
Kepala
Kemungkinan kelainan pada kepala : kelainan kulit kepala (termasuk
benjolan) akibat kista pilar (kista berisi cairan yang terbentuk dari
folikel rambut), kelainan tulang tengkorak termasuk ukuran
(hidrosefalus) atau lekukan akibat trauma
The Power of PowerPoint | thepopp.com 10
Wajah 
Pemeriksaan wajah dilakukan secara inspeksi dan palpasi,
pemeriksa mengamati simetrisitas wajah.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


 Terdapatnya ketidaksimetrisan wajah kemungkinan
disebabkan oleh masalah gigi geligi, khususnya yang
berhubungan dengan nyeri. Adanya abses pada gigi atau
jaringan periodontal merupakan penyebab umum terjadi
pembengkakan pada wajah

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Leher 
Palpasi pada daerah leher
terutama untuk megetahui
keadaan dan lokasi kelenjar
limfe, kelenjar tiroid, dan
trakea.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


Kelenjar Tiroid
Letakkan tangan pada leher pasien dengan
posisi pemeriksa berdiri di belakang pasien
Palpasi fosa suprasternal
Minta pasien untuk menelan ludah
Bila teraba kelenjar tiroid maka determinasikan
menurut bentuk, ukuran, konsistensi, dan
permukaannya
Trakea
Berdiri di samping kanan pasien
Letakkan jari tengah pada bagian bawah trakea
dan raba trakea keatas, kebawah dan kesamping
sehingga kedudukan trakea dapat diketahui

Pemeriksaan glandula parotis


Pemeriksaan TMJ
Pemeriksaan limfonodi cervicalis
Bila ada pembengkakan, tentukan hal berikut:
1. Regio, warna, suhu, dan besarnya pembengkakan
2. Adanya nyeri tekan, intensitas, dan konsistensi
3. Apakah jaringan fluktuan dan cukup membesar untuk insisi dan drainase?
4. Adanya adenopati dan lokasi
5. Apakah pinggiran rahang teraba atau tidak?
6. Adanya krepitasi tulang

16
PALPASI INTRAOTAL
B. Palpasi Intra Oral
Rangsangan pada jaringan lunak
Bagian bukal dan lingual sekitar apeks gigi
Diraba dengan tekanan ujung jari
Untuk memeriksa konsistensi jaringan dan respon rasa sakit :
Apakah jaringan fluktuasi
Adanya intensitas dan lokasi rasa sakit
Lokasi lymphadenopaty
Indurasi
Adanya krepitus tulang The Power of PowerPoint | thepopp.com 17
Instrumen Pemeriksaan
Kaca mulut : untuk menyikap pipi dan
sebagai refraktor

Eksavator : untuk membersihkan


caries agar pandangan lebih jelas
Pinset : untuk menjepit kapas

Bengkok

Chlorethyl spray

Kapas gulung
•Sonde
•Menentukan caries
•Menentukan dalamnya caries
•Memberikan rangsangan pada pulpa
•Melihat pulpa terbuka atau tertutup
•Memeriksa keadaan tambalan atau crown
PROSES PEMERIKSAAN
•Oral Hygiene
•Dapat baik, sedang, buruk,
•Berdasarkan :
•Banyaknya karang gigi (calculus)
•Banyaknya caries gigi
•Adanya matria alba 
•Halitosis
Oral Mucosa
Diperiksa bibir, palatum, lidah, dan gusi.
Kadang suatu penyakit umum didahului tanda-tanda pada selaput
lendir mulut
Banyak berhubungan dengan stomatitis
Palpasi Intraoral
Pemeriksaan Bibir
Palpasi mukosa labial bibir bawah, atas, dan
mukosa buccal untuk melihat konsistensi,
karakteristik jaringan dan indurasi.

Palpasi juga pada bagian retromolar pad,


tuberositas, palatum untuk melihat rugae yang
ada pada palatum
Palatum Durum dan Tuberositas Maksilaris

Pada palatum durum terdapat papila incisivus yang Tuberositas maksila merupakan daerah distal molar
terletak di posterior gigi incisivus maksilla yang terakhir, jaringan warna pink secara homogen.
Pemeriksaan tuberositas maksila dilakukan dengan cara
tampak sebagai nodul kecil imobil dibawah muara
palpasi untuk mengetahui nyeri dan pembengkakan
duktus nasopalatinal
 
Palatum Molle dan Uvula

Biasanya diperiksa dengan melakukan


inspeksi saja
Lidah dan Dasar mulut
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat frenulum
lingualis, kurunkel lingual dan sublingual fold
Pemeriksaan dilakukan dengan meminggirkan
sedikit lidah, lihat lingual space dan palpasi aspek
lingual.
 Lakukan palpasi pada daerah submandibula
Pemeriksaan Periodontium
1. Warna gingiva
2. Kontur gingiva
3. Konsistensi
4. Tekstur
5. Ada/tidaknya perdarahan dan eksudasi purulen
 
Pemeriksaan Gigi Geligi
Inspeksi
Perhatikan : 
Letak gigi apakah teratur/berdesak-desakan
Jumlah gigi, adontia atau supernumery teeth 
Besar gigi : 
Abnormal besar : macrodontie
Abnormal kecil : microdontie
Bentuk gigi
Lokasi kavitas/ karies
SECTION 2

SONDASI
Guna: SONDASI
1. Melihat adanya karies 
Sonde digoreskan pada permukaan gigi, bila sonde
tersangkut, berarti ada karies

Hati-hati dengan fisura yang dalam maupun pewarnaan


pada pit & fisura
SONDASI
2. Menentukan kedalaman karies (dibantu inspeksi)
3. Menentukan reaksi pulpa
  Cara :
sonde digoreskan/ ditekankan ringan pada dasar kavitas. Hati-hati jangan
sampai perforasi.
Untuk menentukan reaksi pulpa maupun kedalaman karies, kavitas harus
dibersihkan dari sisa makanan/kotoran supaya hasil sondasi tidak bias.
4. Menentukan sensitifitas dentin
5. Menentukan perforasi pulpa
TUJUAN


untuk mengecek apakah ada suatu kavitas atau tidak

SONDASI ALAT


Alat utama sondasi: Sonde/Probe

Alat pembantu sondasi : Kaca Gigi

CARA


memasukkan sonde pada area oklusal atau insisal bila terlihat atau curiga adanya
cavitas

INTERPRETASI


+ (nyeri)  kelainan pulpa atau gigi vital

- (tidak nyeri)  tidak ada kelainan atau gigi nonvital
ALAT SONDASI

The Power of PowerPoint | thepopp.com 33


CARA SONDASI

SONDASI INISIAL SONDASI OKLUSAL


SECTION 4

PERKUSI GIGI
PENGERTIAN


Merupakan metode yg digunakan untuk menentukan adanya radang
pd jar. Periodontal dgn cara mengetuk gigi secara ringan
menggunakan tangkai instrumen

TUJUAN


Untuk mengevaluasi status periodonsium sekitar gigi

Untuk mengevaluasi status apikal dan periapikal gigi 

The Power of PowerPoint | thepopp.com


1


Pukulan cepat dan tidak keras pada gigi, mula-mula memakai jari dengan
intensitas rendah kemudian intensitas ditingkatkan dengan menggunakan

PROSEDUR tangkai suatu instrumen, untuk mengetahui apakah gigi terasa sakit


Gigi sebelahnya sebaiknya di perkusi lebih dahulu dan kemudian diikuti
gigi yang mengalami keluhan


Lihat reaksi pasien ketika gigi yang mengalami keluhan diperkusi.
Sebelumnya peringatkan pasien bahwa pemeriksaan ini akan
menimbulkan nyeri.
The Power of PowerPoint | thepopp.com
ILUSTRASI METODE PERKUSI GIGI

PERKUSI VERTIKAL PERKUSI HORIZONTAL

Menilai daerah periapikal Menilai daerah periodonsium


ILUSTRASI METODE PERKUSI GIGI

MEMAKAI INSTRUMEN MEMAKAI JARI


ILUSTRASI METODE PERKUSI GIGI

MEMAKAI INSTRUMEN MEMAKAI JARI


catatan
Bias bila digunakan sebagai alat tunggal untuk menegakkan
diagnosa
Perkusi positif  Inflamasi periodonsium :
 Periodontal abscess
 Nekrosis pulpa
 Restorasi overhanging
 Perawatan orthodonsi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 41


SECTION 4
ETHYL CHLORIDE
TEST
Sensitivity testing :
Mechanical stimulation
Thermal testing
Heat test
Cold test
Electric pulp testing

The Power of PowerPoint | thepopp.com 43


Mechanism

contraction of the dentinal fluid within


the dentinal tubules  rapid outward
flow of fluid  ‘hydrodynamic forces’ on
Aδ nerve fibres within pulp-dentine
complex  sharp sensation
The Power of PowerPoint | thepopp.com 44
INTERPRETATION
Positive


Reversible pulpitis

Irreversible pulpitis

Negative

The Power of PowerPoint | thepopp.com 45


THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

The Power of PowerPoint – thepopp.com


Font: Bebas Neue, Roboto

Anda mungkin juga menyukai