Anda di halaman 1dari 31

Pemeriksaan Fisik Rongga

Mulut, Nasofaring dan Laring


By:
Irdza Ghiffary Lutfi
Kelly
Fransiska Hanna Labora
Natasha Bastiaan
Anatomi Rongga Mulut
Rongga Mulut

Bibir, Gigi, Gusi, Lidah, Hard Palate,


Soft Palate, Pipi.

Orofaring

Uvula, Soft palate, Pilar Tonsil Anterior,


Pilar Tonsil Posterior, Tonsil, Dinding
Faring Posterior.
Indirect
laryngoscopy
Alat - alat: mirror

● Lampu Kepala Posterior


● Spatula Kayu rhinoscopy
(“tongue depressor”) mirror
● Indirect laryngosopy
mirror
Doctor and Patient’s
position

Posisi pasien sejajar dengan


dokter

Jarak antara pasien dan


doktor kurang lebih 20 cm.
Hasil Pemeriksaan Fisik pada Rongga mulut dan
Orofaring
Normal result:

● Bibir tidak kering


(moist)
● Gigi dalam kondisi baik
● Lidah tidak ada luka
● Gusi & mukosa tidak ada
pembengkakan,pendarahan,
infeksi
● Faring dan tonsil dalam
keadaan normal
● Kelenjar wharton dan
stensen tidak tersumbat.
Pemeriksaan pada Rongga Mulut:

Gigi → karies, diskolorasi, pertumbuhan yang buruk, gigi


tanggal.

Gingiva → pendarahan, pertumbuhan berlebihan pada jaringan


lunak, hipertrofi, inflamasi, ulcerasi.

Hard palate → celah, erythematous, high arched, tonus


palatinus

Soft palate → celah, bifid uvula, edematous uvula, ulcer


PIPI - PALATE - UVULA

● Pipi - Pembukaan Duktus


Parotis

Bercak Merah/Putih ? Ulcer?

Kelembapan?

● Palate

Bengkak? Ulcer? Pergerakan?


Perforasi? Celah?

● Uvula

Posisi? Deviasi? Ulcer?


Ulserasi pada soft palate

Uvula bifid: Kelainan kongenital


Kalkulus pada Kelenjar Parotis

Ulcer pada Gusi


Tonus palatinus
Pemeriksaan Fisik pada Lidah:

● Ukuran (Macro/Microglossia?) ● Atrophic


● Ulcer ● Pecah-pecah
● Pergerakan ● Edema
● Fasikulasi → penyakit saraf motorik ● Massa
● Depapilasi → vitamin def ● Geografik
● Berkerut (“furrowing”)
● Tertutupi lapisan (“coating”)
● Hypoglossal Palsy → lidah
berdeviasi ke arah lesi.
Lidah
Normal
Tongue tie

Papilloma of the
Geographic tongue tongue

Hypoglossal nerve paralysis Hairy leukoplakia


Tongue ulceration (Lidah kiri atrofi)
DASAR DARI MULUT - GIGI - VESTIBULUM PIPI

● Dasar dari Mulut

Pembukaan dari Duktus Wharton? Ulcer?

(+) Palpasi Bimanual

● Gigi dan Oklusi


● Vestibulum bagian atas dan bawah dari Pipi Palpasi Bimanual
Pembukaan Duktus Wharton
Vestibulum bagian
atas dan bawah di
mulut.

→ = Pembukaan
Batu pada wharton duct duktus parotid
(Sialolithiasis)
PILLAR TONSIL - TONSIL - DINDING FARING POSTERIOR

● Pillar Tonsil ● Dinding faring posterior

Kongesti Linear? Ulcer? Bercak? Folikel limfoid? Ulcers?

● Tonsil

Keadaan? Ukuran? Kripta? Ulcer?

*melihat isi dari kripta dengan


menekan pilar apakah ada
purulent.
Tonsillar exudate: Faringitis kronis: Terdapat
Eksudat dari kripta hiperemia pada membran
tonsilar faring
TONSILLAR GRADING
T0 = Sudah dilakukan tonsilektomi

T1 = Tonsil sudah melewati pillar


anterior atau < 25% jarak uvula-
pillar anterior

T2 = Tonsil sudah melewati pillar


anterior dan posterior atau 25-50%
jarak uvula-pillar anterior

T3 = Tonsil sudah
mendekati/mencapai garis tengah
atau 50-75% jarak uvula-pillar
anterior

T4 = >75% jarak uvula-pillar


anterior
TONSILLAR
GRADING
Gambar A: TO
Gambar B: T1
Gambar C: T2
Gambar D: T3
Gambar E: T4
Pemeriksaan laring
dilakukan dengan
indirect laryngoscopy
mirror
Pemeriksaan dengan
indirect laryngoscopy
mirror
1. Hangatkan alat dahulu
2. Indirect laryngoscopy mirror dipegang
seperti sedang memegang pen dengan
tangan kanan, bagian kaca mengarah ke
bawah.
3. Pasien diminta menjulurkan lidah,
lalu lidah dipegang dengan kasa.
4. Pasien diminta untuk bernafas melalui
mulut.
5. Laryngoscopy mirror dimasukkan ke
dalam rongga mulut, kemudian
mendorong uvula agar bisa melihat
laring dan fossa piriformis.
6. Pasien diminta mengucapkan “AAAAA…”
Struktur yang terlihat dengan
indirect laryngoscopy
1. Orofaring
a. Base of the tongue
b. Vallecula
c. Median and lateral glossoepiglotic fold
2. Laringofaring
a. Fossa piriformis
b. Regio post cricoid
c. Posterior wall
3. Laring
a. Epiglotis
b. Pharyngoepiglottic folds
c. Aryepiglottic folds
d. Arytenoids
e. False vocal cords
f. True vocal cords
g. Cincin trakea
INSPECTION:

PEMERIKSAAN LEHER Posisi, Bentuk, thyroid angle,


Pergerakan dan gerakan menelan

Retraksi pada suprasternal notch saat


inspirasi

PALPASI:

Tulang rawan: Iregularitas, skar,


nyeri tekan, emfisema kutaneus,
krepitus laringeal
PEMERIKSAAN
FISIK KELENJAR
GETAH BENING
Lokasi:
Oksipital
Pre - aurikular
Post - aurikular
Submental
Submandibular
Servikal posterior
Servikal anterior
Supraklavikular
Infraklavikular
Pemeriksaan Fisik Kelenjar Getah Bening

● Pemeriksa berdiri di belakang


pasien dan meraba area leher
pasien dengan kedua tangan,
dari atas ke bawah.
● KGB yang normal tidak teraba.
● Bila ada abnormalitas, periksa:
○ Ukuran
○ Bentuk
○ Konsistensi
○ Perlekatan dengan jaringan
sekitarnya
○ Lokasi
Interpretasi Pembesaran Kelenjar Getah Bening
Hasil pemeriksaan konsisten keganasan
Kriteria konsisten dengan non-
pada pemeriksaan KGB:
keganasan:
● Ukuran> 2 atau 2.5 cm
● Konsistensi keras/padat ● Ukuran< 1.5 cm
● Lokasi pada aksila/supraklavikular, ● Konsistensi lembut
bagian posterior otot ● Nyeri
sternokleidomastoid
● Eritema
● Tidak ada nyeri tekan
● Mobilitas rendah
● Fluktuasi
● Progresif ● Dapatdigerakkan
● Gejala B (B symptoms): Demam pada ● Perjalanannya cenderung
malam hari, night sweat, penurunan regresif
berat badan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai