Anda di halaman 1dari 40

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

DENGAN TERJADINYA RETAKER UKMPPD MAHASISWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Oleh :
Silvi Silvania, S.Ked
Pembimbing : dr. Hj. Mariatul Fadilah, MARS

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


DAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS 1

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA


Outline
2 3
Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan

1 4
Pendahuluan Kesimpulan dan Saran

2
BAB I: PENDAHULUAN
3
Latar Belakang

Pendidikan kedokteran adalah usaha


sadar dan terencana dalam
pendidikan formal yang terdiri atas Mahasiswa kedokteran
pendidikan akademik dan pendidikan melalui dua tahap yaitu
profesi pada jenjang pendidikan tahap sarjana (S-1) dan
tinggi yang program studinya tahap profesi dokter
terakreditasi untuk menghasilkan sebelum siap menempuh
lulusan yang memiliki kompetensi di ujian kompetensi
bidang kedokteran atau kedokteran
gigi (UU RI, 2013)

4
Latar Belakang

UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program


Memberikan informasi
Profesi Dokter Indonesia) adalah suatu
tentang kompetensi Mengurus
perangkat uji kompetensi yang merupakan
pengetahuan, pengajuan surat
bentuk dari upaya aktualisasi berbagai
keterampilan dan sikap izin praktik atau
peraturan praktik kedokteran dalam rangka
dari para lulusan Medical license
peningkatan dan standarisasi kualitas dokter
dokter umum
Indonesia

5
Latar Belakang
IPK

Dukungan
Nilai try
teman
out
sebaya

Faktor yang
mempengaruhi
kelulusan
UKMPPD
Dukungan Bimbingan
keluarga belajar

Lama
Gaya
masa
belajar 6
studi
Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan faktor-faktor


(nilai try out, Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK), gaya belajar,
bimbingan belajar, lama masa
studi, kecemasan, dukungan
keluarga dan dukungan teman
sebaya) dengan terjadinya retaker
UKMPPD mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya?

7
Tujuan Umum
Secara umum, penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang berhubungan dengan terjadinya
retaker UKMPPD mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya

8
Tujuan Khusus
Mengetahui hubungan nilai try out Mengetahui hubungan nilai try out
1 dengan terjadinya retaker UKMPPD
6 dengan terjadinya retaker UKMPPD

Mengetahui hubungan Indeks Mengetahui hubungan dukungan


2 Prestasi Kumulatif (IPK) dengan 7 keluarga dengan terjadinya retaker
terjadinya retaker UKMPPD UKMPPD
Mengetahui hubungan gaya belajar Mengetahui hubungan dukungan
3 dengan terjadinya retaker 8 teman sebaya dengan terjadinya
UKMPPD retaker UKMPPD
Mengetahui hubungan bimbingan Mengetahui faktor yang paling
4 belajar dengan terjadinya retaker 9 berpengaruh dengan terjadinya
UKMPPD retaker UKMPPD
Mengetahui hubungan lama masa
5 studi dengan terjadinya retaker
UKMPPD 9
Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat menggali informasi tentang


faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya
Teoritis retaker UKMPPD mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya.

1. Dapat dijadikan sebagai informasi dan pengetahuan


baru sehingga responden mengetahui faktor yang
menyebabkan terjadinya retaker UKMPPD.
Praktis 2. Diharapkan dapat lebih proaktif dalam membantu
mahasiswanya dalam menghadapi UKMPPD sehingga dapat
mengurangi kejadian retaker UKMPPD.
3. Diharapkan dapat melakukan penelitian menggunakan
rsponden dari berbagai institusi kesehatan dan meneliti
faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian retaker
UKMPPD sehingga hasil yang didapat lebih bermanfaat.
10
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
11
Tinjauan Pustaka
UKMPPD
 UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Indonesia)
merupakan suatu bentuk sertifikasi untuk menjamin mutu lulusan program
pendidikan dokter yang sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia
(SKDI).
 Uji Kompetensi Dokter Indonesia telah dimulai sejak tahun 2007,
diselenggarakan atas kerjasama dari Kolegium Dokter Indonesia dan Asosiasi
Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI).

“Untuk menyelesaikan program profesi


Pasal 36 UU Nomor 20
dokter atau dokter gigi, mahasiswa harus
Tahun 2013 tentang
lulus uji kompetensi yang bersifat nasional
Pendidikan Kedokteran
sebelum mengangkat sumpah sebagai
dokter atau dokter gigi.” 12
Tinjauan Pustaka
UKMPPD
Tujuan uji kompetensi

- Menjamin lulusan program profesi dokter atau dokter gigi


yang kompeten dan terstandar secara nasional
- Menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagi dasar
Pasal 2 UU RI Nomor 30
untuk melakukan praktik kedokteran Tahun 2014
- Memberikan umpan balik proses pendidikan pada fakultas
kedokteran atau kedokteran gigi
- Memantau mutu program profesi dokter atau dokter gigi
dalam rangka pengambilan kebijakan oleh pemerintah
13
Tinjauan Pustaka
UKMPPD
 Uji kompetensi dilaksanakan 4 kali dalam satu tahun pada bulan Februari, Mei,
Agustus dan November.
 Terdiri atas ujian CBT (Computer Based Test) dan ujian OSCE (Objective Structure
Clinical Examination).
 Persyaratan UKMPPD
 Mahasiswa pendidikan profesi dokter yang telah menyelesaikan dan lulus tahap
kepaniteraan klinik dibuktikan dengan surat keterangn oleh Dekan/Ketua Program Studi
Profesi Dokter dan terdaftar pada Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PD-Dikti).
 Memenuhi persyaratan administratif sebagaimana ditetapkan oleh panitia nasional
 Persyaratan khusus bagi peserta retaker:
 Telah mengikuti program bimbingan modul yang diselenggarakan oleh panitia uji kompetensi
retaker khusus dalam periode waktu yang telah ditentukan dan telah mengikuti ujian pascamodul
 Peserta hanya dapat dua kali mengikuti ujian kompetensi khusus, bilamana gagal terdapat
beberapa pilihan, antara lain reschooling (IDI, 2013).
14
Tinjauan Pustaka
Mahasiswa
 Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu
ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lainnya yang
setingkat dengan perguruan tinggi
 Karakteristik mahasiswa secara umum yaitu
- Stabilitas dalam kepribadian yang mulai meningkat
- Memantapkan dan berpikir dengan matang terhadap sesuatu yang akan
diraihnya
- Lebih dekat dengan teman sebaya untuk saling bertukar pikiran dan
memberikan dukungan
- Mandiri dan memiliki prakiraan di masa depan
- Memperdalam keahlian dibidangnya masing-masing 15
Tinjauan Pustaka
Mahasiswa
 Peran dan Fungsi Mahasiswa

Agent of Change Social Control

Moral Force Iron Stock

16
Tinjauan Pustaka
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

17
Tinjauan Pustaka
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

18
Tinjauan Pustaka
Faktor yang Berhubungan dengan
Terjadinya Retaker UKMPPD

19
Tinjauan Pustaka

KERANGKA TEORI

KERANGKA KONSEP

20
BAB III: METODE PENELITIAN
21
Metode Penelitian

Tempat dan Jenis


Waktu Penelitian Desain Studi

Sampel Variabel
Analisis Data
Penelitian Penelitian

22
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
23
Hasil dan Pembahasan
Karakteristik Responden Penelitian

Jenis Kelamin Retaker UKMPPD

50% 50% 42%


58%

Laki-laki Perempuan Retaker First taker

Angkatan Usia
14 30
12 25
10
20
8
6
Angkatan 15
4 10
2 5 24
0 0
2009 2010 2011 2012 23 24 25 26 27
tahun tahun tahun tahun tahun
Analisis Bivariat

Menggunakan aplikasi SPSS versi 23.0

Uji Chi-Square (X²)

Derajat kepercayaan 95% dan nilai α


= 0,05

25
Hubungan IPK dengan Retaker UKMPPD
Tabel . Hubungan IPK Sarjana Kedokteran dengan Terjadinya Retaker UKMPPD Mahasiswa
FK Unsri (N=50)
Mahasiswa
Variabel First taker Retaker Total p_Value
N % N %
Nilai IPK S.Ked Memuaskan 0 0 4 8 4
Sangat 14 28 16 32 30 0.000
Memuaskan
Dengan Pujian 15 30 1 2 17
Total 29 58 21 42 100

Terdapat hubungan yang signifikan antara IPK sarjana kedokteran


dengan terjadinya retaker UKMPPD mahasiswa FK Unsri

26
Hubungan IPK dengan Retaker UKMPPD
Tabel . Hubungan IPK Profesi Kedokteran dengan Terjadinya Retaker UKMPPD Mahasiswa
FK Unsri (N=50)
Mahasiswa
Variabel First taker Retaker Total p_Value
N % N %
Nilai IPK S.Ked Memuaskan 0 0 9 18 9
Sangat 1 2 9 18 10 0.000
Memuaskan
Dengan Pujian 28 56 3 6 31
Total 29 58 21 42 100

Terdapat hubungan yang signifikan antara IPK profesi kedokteran


dengan terjadinya retaker UKMPPD mahasiswa FK Unsri

27
Penelitian yang relevan
Lee, Jeong dan Freivalds (2001)

Biomechanical effects of wearing high-heeled shoes

Pada penelitian dilakukan pengukuran sudut


fleksi dari vertebra lumbalis. Terdapat
hubungan yang signifikan antara sepatu hak
tinggi dengan sudut fleksi lumbal. Hal ini
dibuktikan dengan terjadi penurunan sudut
fleksi dari vertebra lumbalis setiap peningkatan
1 cm dari tinggi hak sepatu (p<0.0001)

28
Penelitian yang relevan

Pada penelitian dilakukan elektromiografi


erector spinae pada dua level (L1/L2) dan
(L4/L5) yang kemudian dirata-ratakan. Data
menunjukkan bahwa puncak EMG L4/L5
meningkat secara signifikan seiring dengan
meningkatnya tinggi hak sepatu (p = 0.03).

29
Penelitian yang relevan

Kumar, dkk. (2015)

High Heels Footwear Causes Heel Pain and Back Pain: Myth
or Reality?

Hubungan yang signifikan antara tinggi hak sepatu dengan nyeri


punggung bawah. Sepatu hak tinggi dapat meningkatkan kurva
lordosis dari vertebra lumbalis. Peningkatan plantar fleksi
mengakibatkan timbulnya kompensasi berupa hipertonik otot psoas
yang menimbulkan keadaan hiperlordosis. Hiperlordosis dari
vertebra lumbal inilah yang dapat menyebabkan timbulnya keluhan
NPB

30
Hubungan Tinggi Hak Sepatu dengan NPB
Tabel 9. Hubungan Tipe Hak Sepatu dengan NPB
Nyeri Punggung Bawah
Variabel Total PR p_Value
Ya Tidak

N % N %

Tipe Berisiko 30 30 7 7 37
Hak 1,461 0.000
Sepatu
Tidak 35 35 28 28 63
berisiko

Total 58 58 42 42 100

Terdapat hubungan yang signifikan antara tipe hak sepatu dengan


31
NPB
Penelitian yang relevan
Destiana, Widjasena dan Jayanti (2015)

Hubungan antara Tinggi dan Tipe Hak Sepatu dengan Keluhan


NPB pada Pramuniaga di Departemen Store X, Semarang

Terdapat hubungan yang signifikan antara tipe hak sepatu dengan


NPB (p = 0,001). Hal ini terjadi akibat pada saat penggunaan
sepatu dengan tipe hak yang sempit maka tekanan yang diberikan
lebih besar dibandingkan dengan tipe hak sepatu yang luas.

Silva (2013)

Implications of high-heeled shoes on body posture of


adolescents
32
KESIMPULAN DAN SARAN
33
Kesimpulan

34
Saran
36
Metode Penelitian
• Jenis Penelitian : Penelitian analitik kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional.
• Waktu Penelitian : Oktober 2018 hingga November
2018
• Tempat Penelitian : Penelitian dilakukan di Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya di Palembang
• Populasi Penelitian : Mahasiswa yang mengikuti
UKMPPD bulan Januari- Oktober Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya tahun 2018.

37
Metode Penelitian
• Cara Pengambilan Sampel
Pemilihan sampel menggunakan teknik incidental
sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok dengan sumber data
(Tjekyan dan Roflin, 2017)

38
Variabel Penelitian
• Variabel bebas
IPK Sarjana Kedokteran, IPK profesi dokter, nilai try
out, bimbingan belajar, gaya belajar, kecemasan,
dukungan keluarga dan dukungan teman sebaya.

• Variabel tergantung
Mahasiswa retaker UKMPPD

39
Rencana Pengolahan dan Analisis Data
• Pengolahan Data
Menggunakan program statistical package for
social science (SPSS) dan disajikan serta di
analisis univariat atau secara deskriptif yang
selanjutnya djelaskan dalam bentuk
observasional analitik dengan cara analisis
bivariat.

• Analisis data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
3. Analisis Multivariat
40

Anda mungkin juga menyukai