PEMERINTAHAN
UMUM
BY rivelino
DASAR HUKUM PELAKSANAAN
SUSPIMPEMDAGRI
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi
Pemerintahan
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun -2009 Tentang Pelayanan Publik
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat
Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan Dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan Dan Pelatihan Berbasis
Kompetensi Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan
Pemerintahan Daerah
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Suspimpemdagri
11.Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100/3771/SJ Tentang
Pedoman Umum Penyusunan Pedoman Umum Penyusunan Standar
Perangkat Pembelajaran Pemerintahan Dalam Negeri (SP2PDN)
UU 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
PASAL 233
UU 23/2014 ttg
Pemerintahan
Daerah
PP No
12/2017 pasal 233
Permendag Kompetensi
ri ttg SERTIFIKASI
Pemerintah
SKKPDN & an bagi
PIM-
SUSPIM- UJI KOMPETENSI PEMDAGRI
ASN
PEMDAGRI
UU 5/2014
ttg ASN
pasal 69
Penyusunan SP2PDN
ARGUMEN PENYELENGGARAAN
SUSPIMPEMDAGRI
1. ARGUMEN HISTORIS
2. ARGUMEN FILOSOFIS-KONSEPTUAL
3. ARGUMEN YURIDIS
4. ARGUMEN SOSIOLOGIS
5. ARGUMEN PSIKOPOLITIK
PP NOMOR 12 TAHUN 2017
ARAH DAN TUJUAN SUSPIMPEMDAGRI
MEMBANGUN
PENINGKATAN
KOMPETENSI
PELAYANAN PUBLIK
PEMERINTAHAN
1. Kebijakan Desentralisasi;
2. Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah;
3. PEMERINTAHAN UMUM;
4. Pengelolaan keuangan Daerah;
5. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah;
6. Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD;
7. Etika Pemerintahan
PENGERTIAN
Pengakuan atas kemampuan dalam bidang pemerintahan bagi Pegawai ASN yang
menduduki jabatan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan
Daerah yang dilaksanakan melalui sertifikasi kompetensi pemerintahan.
Sertifikasi kompetensi
Sertifikasi kompetensi pemerintahan
Pemerintahan diberikan dalam
dilaksanakan berdasarkan Standar
bentuk Sertifikat Kompetensi
Kompetensi pemerintahan.
Pemerintahan.
Penyusunan SP2PDN
6. RP
2. Alur proses
7. Bahan Ajar 11. Buku
3. Kursil Informasi
8. Media
4. Panduan 12. Buku Kerja
penyelenggara Pembelajaran
Peserta
9. Buku Penilaian
TUGAS CALON FASILITATOR
16
KOMPOSISI MATERI SUSPIMPEMDAGRI
Fungsi
Kunci
Penyusunan SP2PDN
SISTEMATIKA BAHAN AJAR / BUKU INFORMASI SUSPIMPEMDAGRI
1. Memfasilitasi 1. Manfaat dari keberagaman masyarakat bagi kualitas hidup berbangsa diidentifikasi
pengembangan 2. Inisiatif terkait implementasi pengelolaan keberagaman dari masyarakat untuk mengatasi masalah
keberagaman yang dialami masyarakat, dikaji
strategi
3. Berbagai cara mengatasi masalah keberagaman masyarakat dirumuskan
pengelolaan 4. Faktor keragaman individual yang memerlukan penanganan tertentu diidentifikasi
keberagaman 5. Rujukan yang diperlukan dalam penanganan hambatan keragaman, dirumuskan
masyarakat
1. Mengembagkan 1. Keragaman bahasa daerah dan keragaman gaya komunikasi masyarakat pada lingkup
pola komunikasi kewenangannya diidentifikasi
2. Tingkat literasi masyarakat dianalisa
dalam
3. Potensi hambatan komunikasi diindentifkasi
pengelolaan 4. Sarana bantuan komunikasi sesuai dengan kebutuhan keragaman komunkasi masyarakat diidentifikasi
keberagaman 5. Strategi komunikasi yang sesuai dengan keragaman masyarakat dirmuskan untuk digunakan dalam
mengembangakan relasi dan berkomunikasi dengan masyarakat
JUDUL UNIT Melakukan Identifikasi Ancaman Ketahanan Nasional
Pelaks
Menggunakan Informasi Keuangan Dan Ekonomi
anaan
Untuk Pengambilan Keputusan Strategis
APBD
Mengendalikan
Menyusun Dokumen Perencanaan Umum Pelaksanaan Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pengadaan (P)
anggara
n Menyusun Rencana Kerja SKPD Menyusun Rencana
Kinerja SKPD (III)
pendap
atan
Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran Menyusun Rencana
dan Kegiatan Anggaran
belanja (IV)
daerah Menyusun Dokumen Pelaksana Anggaran
(APBD)
JUDUL UNIT Menyusun Rencana Strategis SKPD
1. Memfasilitasi 1. Perencanaan kegiatan dikaji untuk disimpulkan kesesuaian waktu dengan karakteristik kondisi
kegiatan masyarakat dimana program akan dilakukan
kemasyaraka 2. Pembekalan terkait program diberikan kepada kelompok masyarakat yang terlibat dalam program
tan pengembangan
3. Kemahiran interpersonal digunakan untuk memotivasi kelompok yang terlibat dalam program
pengembangan masyarakat
4. Kesepakatan operasional dilakukan dalam implementasi keberlanjutan proses pengembangan
masyarakat
5. Masyarakat dibantu untuk mengakses bantuan dan sumber daya tambahan, jika diperlukan
6. Hasil pengembangan masyarakat dievaluasi
7. Rencana pengembangan kebijakan berdasarkan proses dan hasil pengembangan masyarakat
dirumuskan
1. Mengemban 1. Kebutuhan jaringan kerja dan jaringan hubungan kerja baru sebagai dampak pengembangan
gkan masyarakat diidentifikasi
keberlanjutan 2. Kendala dan masalah sebagai dampak pengembangan masyarakat dimonitor
program 3. Pendekatan kearifan lokal dan tradisi diterapkan dalam strategi keberlanjutan program
JUDUL UNIT Melakukan Penerapan Standar Pelayanan Dalam Proses Pelayanan
Pemerintah
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menganalisa 1. Penerapan aspek aspek standar pelayanan dianalisa
penerapan 2. Indikator kepuasan pengguna layanan dianalisa
standar 3. Faktor faktor yang berpengaruh pada pencapaian standar pelayanan
pelayanan dikaji sesuai dengan prinsip pelayanan
4. Faktor kendala dan hambatan pencapaian standar dikaji
5. Usulan peningkatan capaian standar pelayanan dan kualitas pelayanan
dirumuskan
1. Menerapkan 1. Pemahaman para pegawai lain mengenai sistem pelayanan dianalisa
sistem dengan merujuk kepada standar pelayanan dan Nilai dasar, kode etik
pelayanan dan kode perilaku pegawai ASN
dalam 2. Umpan balik dari pengguna layanan dikaji untuk menjadi bagian usulan
pelaksanaan perbaikan sistem pelayanan organisasi
tugas 3. Permasalahan kualitas pelayanan yang disebabkan oleh faktor pengguna
layanan dikaji sebagai bahan kebijakan pengembangan sistem pelayanan
4. Efektivitas dan efisiensi proses pelayanan dikaji
5. Kualitas produk hasil layanan dikaji
6. Kondisi implementasi sistim pelayanan disimpulkan
1. Mengembang 1. Aktivitas kerja setiap anggota dalam kelompok kerja pelayanan dianalisa
kan kelompok 2. Kontribusi individual dalam hasil kerja kelompok dan capaian standar
kerja dalam pelayanan dianalisa
tugas 3. Kesesuaian kapasitas individual dengan peran kerja dalam kelompok dikaji
pelayanan 4. Kebutuhan sumber daya kelompok dalam melaksanakan tugas pelayanan
dikaji dalam rangka pemenuhan standar pelayanan
5. Usulan optimalisasi kelompok kerja dalam tugas pelayanan dirumuskan
JUDUL UNIT Menyusun Program Kegiatan Kerja Sama Strategis
1. Mengembangk 1. Penjabaran operasional perilaku yang diharapkan ditetapkan melalui hasil konsultasi dengan
pimpinan
an model etos
2. Konsistensi perilaku kerja personal diinventarisir untuk memberikan model perilaku yang
kerja diharapkan
3. Petunjuk pelaksanaan perilaku kerja yang sesuai standar etika disusun sebagai rujukan
pengembangan pegawai dan dasar penerapan penilaian pelanggaran etika
4. Petunjuk pelaksanaan dijelaskan kepada pegawai lain dengan menggunakan konteks
penjelasan yang sesuai dengan tingkat kewenangan dan kebutuhan khusus mereka
5. Model pengambilan keputusan berbasis standar etika digunakan
6. Resiko pelanggaran etika diprediksi terkait dengan perubahan situasi dalam pelaksanaan tugas
kerja
7. Usulan perbaikan peraturan kerja organisasi disusun untuk menyesuaikan dengan model etos
JUDUL UNIT Melakukan Pengawasan Penerapan Nilai Pelayanan Publik
Hubungan Penetapan
Pemerintah ruang lingkup Melakukan Pengembangan Sistem
Pusat dengan Perjanjian kerja Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama
Daerah sama Merumuskan Strategi
kelembagaan Merumuskan Strategi Hubungan Kerjasama Hubungan Kerja sama
(PT)
Mengembangkan Hubungan Kerjasama
Dengan Pihak Profesional Dan Pakar
Membuat Konsep Peta Keterkaitan
Kewenangan Dan Hubungan Antar
Kelembagaan
Melakukan Kerjasama Dengan Konsultan
Membuat Konsep Peta
Keterkaitan
Menyusun Program Kegiatan Kerjasama
Kewenangan Dan
Strategis Hubungan Antar
Kelembagaan(A)
Pimpinan Tinggi:
1. O.841120.047.01 Merumuskan Strategi Hubungan Kerja sama (II)
2. O.841120.071.01 Mengelola Keberagaman Masyarakat (II)
3. O.841120.058.01 Menganalisa Kontribusi Terhadap Fungsi Anggaran (II)
4. O.841120.054.01 Menyusun Rencana Strategis SKPD (II)
5. O.841120.070.01 Mengimplementasikan Strategi Pengembangan Masyarakat (II)
6. O.841120.051.01 Membuat Strategi Peningkatan Kepercayaan Publik (II)
7. O.841120.047.01 Merumuskan Strategi Hubungan Kerja sama (II)
Administrator:
1.O.841120.044.01 Membuat Konsep Peta Keterkaitan Kewenangan Dan Hubungan Antar Kelembagaan(III)
2.O.841120.023.01 Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan (III)
3.O.841120.026.01 Menyusun Kebijakan APBD (III)
4.O.841120.033.01 Menyusun Rencana Kerja SKPD (III)
5.O.841120.074.01 Melakukan Penerapan Standar Pelayanan Dalam Proses Pelayanan Pemerintah (III)
6.O.841120.041.01 Menerapkan Etos Kerja Pelayanan Publik e (III)
7.O.841120.042.01 Merumuskan Dokumen Informasi Organisasi (III)
Pengawas
1.O.841120.031.01 Membuat Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan (IV)
2.O.841120.029.01 Melakukan Identifikasi Ancaman Ketahanan Nasional (IV)
3.O.841120.025.01 Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak Pengadaan (IV)
4.O.841120.022.01 Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (IV)
5.O.841120.017.01 Menyusun Program Kegiatan Kerja Sama Strategis (IV)
6.O.841120.020.01 Melakukan Pengawasan Penerapan Nilai Pelayanan Publik (IV)
7.O.841120.017.01 Menyusun Program Kegiatan Kerja Sama Strategis (IV)
RUANG LINGKUP KOMPETENSI
PEMERINTAHAN
Standar kompetensi pemerintahan meliputi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas
pemerintahan dalam negeri.
Jumlah 265 JP
56
MAKNA OTONOMI
• Mempercepat terwujudnya kesejahteraan (Pelayanan,
Pemberdayaan, dan Peran sera Masyarakat);
• Meningkatkan Daya saing dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan
kekhususan serta potensi dan keanekaragaman Daerah
dalam Sistem NKRI;
• Dalam NKRI kedaulatan ada pada Pemerintahan Nasional;
• Kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan oleh daerah
merupakan bagian integral dari kebijakan nasional, yang
membedakan adalah tingkat KREATIVITAS DAN INOVASI
daerah dalam memanfaatkan kearifan lokal dan sumber
daya yang dimiliki;
• Pencapaian tujuan nasional secara sinergis.
BY rivelino
57
URUSAN PEMERINTAHAN
• Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan pusat, ABSOLUT
dan Urusan Pemerintahan KONKUREN;
• Urusan Pemerintahan Konkuren, terdiri atas wajib dan pilihan, yang dalam
pelaksanaannya dibagi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota;
• Urusan pemerintahan yang bersifat wajib terdiri atas urusan wajib yang terkait
dengan pelayanan dasar (ditentukan dengan SPM) dan yang tidak terkai dengan
pelayanan dasar;
UU 32 /2004
Mencari Keseimbangan
UU 22 / 1999 Dominan Destr
60
TATARAN NORMATIF
61
TATARAN NORMATIF
URUSAN
ABSOLUT KONKUREN
PEMERINTAHAN
UMUM
Presiden
Delegasi
Gubernur
Bupati/
BY rivelino
Walikota 67
ARAH KEBIJAKAN PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN UMUM
URUSAN
PEMBIAYAAN
PEMERINTAHAN
UMUM APBN
KOORDINATOR PUSAT
MENDAGRI
SECARA
OPERASIONAL DITJEN POLPUM
DI BANTU
PELAKSANA
OLEH
GUBERNUR INSTANSI PROVINSI
VERTIKAL Forkopimda
PELAKSANA
BADAN KESBANGPOL Provinsi
YANG
BUPATI/ DIBENTUK PROVINSI
WALIKOTA OLEH
MENDAGRI
KAB/KOTA
Forkopimda
BADAN KESBANGPOL Kab/Kota
UNTUK MENUNJANG KELANCARAN PELAKSANAAN KAB/KOTA
URUSAN PEM UM, DIBENTUK FORKOPIMDA PROV,
KAB/KOTA, DAN FORKOPIM DI KEC. Forum
FORKOPIMDA PROV DIKETUAI OLEH GUB, DI KAB/KOTA DIBANTU OLEH Koordinasi
DIKETUAI BUP/WALKOT, & DI KEC DIKETUAI OLEH
CAMAT. CAMAT Pimpinan Di
ANGGOTA FORKOPIMDA PROV, KAB/KOTA TERDIRI ATAS Kecamatan
PIMPINAN DPRD, PIMPINAN KEPOLISIAN, PIMPINAN
KEJAKSAAN, DAN PIMPINAN SATUAN TERITORIAL TNI DI
DAERAH. DIBANTU OLEH
ANGGOTA FORKOPIM DI KEC TERDIRI ATAS PIMPINAN LURAH /KEPALA DESA
KEPOLISIAN DAN PIMPINAN KEWILAYAHAN TNI DI KEC.
URGENSI DETEKSI DINI DAN CEGAH DINI
Pasal 14
TUGAS PEMDA (KDH DAN WKDH)
MEMELIHARA TIBUM TRAMMAS Ttg Penetapan Status Keadaan Konflik
TINGKAT TINGKAT
PENGARAH : 1. MENKO POLHUKAM TINGKAT PROV
2. MENKO PMK KAB/KOTA KEC
3. MENKO PEREKONOMIAN
4. MENKO KEMARITIMAN
KETUA : MENTERI DALAM NEGERI
WK KETUA I : KAPOLRI
WK KETUA II : PANGLIMA TNI KETUA ; GUBERNUR
WK KETUA III : JAKSA AGUNG WK KETUA I :SEKDA
WK KETUA IV : MENTERI SOSIAL
PROVINSI KETUA :
WK KETUA V : MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN WK KETUA II : KAPOLDA BUP/WAL
WK KETUA VI : MENTERI KESEHATAN WK KETUA III : PANGDAM/ WK KETUA I :SEKDA
WK KETUA VII : MENTERI KEUANGAN WK KETUA II : KETUA :
WK KETUA VIII : MENTERI PPN/BAPPENAS KAPOLRES CAMAT
WK KETUA IX : KEPALA BIN
DANREM/KEPALA
SEKRETARIS : DIRJEN POLITIK DAN SATUAN TNI WIL SETEMPAT. WK KETUA III: DANDIM WK KETUA I :
PEMERINTAHAN UMUM WK KETUA IV : KAJATI WK KETUA IV: KAJARI KAPOLSEK
WKL SEKRE I : KABAHARKAM POLRI WK KETUA V : KABINDA SEKRETARIS : KABAN WK KETUA II :
WK SEKRE II : KASUM TNI
SEKRETARIS : KABAN KSBG DANRAMIL
WK SEKRE III : JAM INTEL KEJAKSAAN RI
WK SEKRE IV : DIRJEN PERLINDUNGAN KESBANGPOL PROV WKL SEKRE I : KABAG SEKRETARIS :
DAN JAMSOS WKL SEKRE I : KARO OPS OPS SEKCAM
WK SEKRE V : DIRJEN PD KEMENDIKBUD POLRES ANGGOTA :
WK SEKRE VI : DIRJEN PD KEMENKES
POLDA
WK SEKRE VII : DEPUTI BAPPENAS WKL SEKRE II : ASOPS WKL SEKRE II : KSIOP BABINSA
WK SEKRE VIII : DEPUTI II BIN KODAM/ KASREM KDIM BABINKANTIBMAS
ANGGOTA : UNSUR PEJABAT K/L WK SEKRE III : ASINTEL WKL SEKRE III : KSI INT KASI TRANTIB KEC
TERKAIT SESUAI
KEBUTUHAN. KEJATI KJRI
ANGGOTA : PEJABAT ANGGOTA : PJBT
LAIN SESUAI TKAIT
KEBUTUHAN
DEWAN DEWAN
KETUA DEWAN PEMBINA
PENASEHAT PENASEHAT
ROAD MAP VERTIKALISASI
2017
S.D S.D
MARET 2016 DESEMBER 2016
74
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
MENDAGRI
PEMBINAAN PENGAWASAN
GUBERNUR GUBERNUR
DIBANTU DIBANTU
INSTANSI VERTIKAL KEMENDAGRI PROV UNSUR PENGAWAS KEMENDAGRI
BUPATI/WALIKOTA BUPATI/WALIKOTA
DIBANTU DIBANTU
INSTANSI VERTIKAL KEMENDAGRI KAB/KOTA UNSUR PENGAWAS KEMENDAGRI
Camat
URUSAN
PEMERINTAHAN
UMUM FORUM
KOMUNIKASI
PIMPINAN
DAERAH
BY rivelino
FORKOMPINDA PROVINSI
Pimpinan
DPRD
Kepala
Teritorial GUBERNUR Kapolda
TNI
Pimpinan
BY rivelino Kejaksaan 78
FORKOMPINDA KABUPATEN/KOTA
79
Pimpinan
DPRD
Kepala
Bupati/Walik
Teritoria Kapolres
ota
l TNI
Pimpinan
Kejaksaa
BY rivelino
n
FORUM KOORDINASI PIMPINAN DI KECAMATAN
Kapolsek
CAMAT
Danramil
BY rivelino 80
81
URUSAN
ABSOLUT KONKUREN PEMERINTAHAN
UMUM
URUSAN PEMERINTAHAN
UMUM MEMILIKI PERAN
STRATEGIS
DALAM RANGKA
PERWUJUDAN CITA-CITA
BANGSA INDONESIA
1. Tujuan
Pendidikan dan Pelatihan Khusus Kepemimpinanan
Pemerintahan Dalam Negeri (Suspimpemdagri)
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan
publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan. Adapun tujuan pada masing-masing
jenjang jabatan sebagai berikut:
BY rivelino
No. Jenjang Jabatan Tujuan
1.
Jabatan Pimpinan Tinggi Membuat Rumusan Kebijakan Pemerintahan
84
Mengelola Keberagaman Masyarakat
Menganalisa Kontribusi Terhadap Fungsi Anggaran
Menyusun Rencana Strategis SKPD
Mengimplementasikan Strategi Pengembangan Masyarakat
1. Sasaran
Pendidikan dan Pelatihan Khusus Kepemimpinan
Pemerintahan Dalam Negeri (Suspimpemdagri),
mempunyai sasaran terwujudnya Aparatur Sipil
Negara yang memiliki kompetensi kepemimpinan
pemerintahan dalam negeri pada Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan
Jabatan Pengawas dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan dalam negeri.
BY rivelino
A. Kemampuan Yang Diharapkan
86
Setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Khusus
Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri Jabatan
Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas peserta
diharapkan mampu:
1. Melaksanakan Program Kebijakan desentralisasi;
2. Mengidentifikasi hubungan Kewenangan dan
perimbangan keuangan pemerintah dan pemerintah
Daerah
3. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan umum.
4. Menyusun strategi pengelolaan keuangan daerah.
5. Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah
6. Memfasilitasi hubungan eksekutif dan DPRD
7. Mengimplementasikan etika pemerintahan.
BY rivelino
Pengalaman Belajar
87
Untuk mencapai kompetensi kepemimpinan pemerintahan sebagaimana pada , struktur
kurikulum Suspimdagri Jabatan Pimpinan Tinggi terbagi atas lima tahapan pembelajaran
yakni:
1.Define a Problem
Tahap ini merupakan tahap identifikasi permasalahan Instansi dengan yang dilakukan
melalui salah satunya brainstorming kepada peserta dengan tujuan untuk mengetahui
kebutuhan pembelajaran yang diiginkan oleh peserta. Adapun kebutuhan peserta
tersebut diklasifikasi untuk menentukan bahasan prioritas untuk melanjutkan pada
tahap berikutnya.
2.Penguatan Aspek Kebijakan dan Konsep
Pada tahap ini peserta mendapatkan pembekalan sejumlah kebijakan dan konsep
tentang Kepemimpinan pemerintahan dalam negeri yang meliputi: Kebijakan
Desentralisasi, Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemerintahan Umum,
Pengelolaan keuangan Daerah, Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah,
Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD dan Etika Pemerintahan.
3.Studi Lapangan
Pada tahap ini peserta kursus dapat melihat/mengamati dan mengalami secara langsung
fenomena yang relevan dengan penyelarasan antara teori yang diperoleh di kelas dan
pengalaman peserta di tempat kerja dengan implementasi nyata yang diamati di lokasi
tempat obyek observasi lapangan.
4.Gladi Manajemen Kepemimpinan
5.Back Home Action Project
BY rivelino
JABATAN TINGGI PRATAMA 88
MATA DIKLAT JP
NO.
1. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi Pemerintahan 3 JP
2 Tinjauan kebijakan penyelenggaraan diklat suspimpemdagri 6 JP
3 Collective Leadership Building 10 JP
4 Pra Uji Kompetensi 9 JP
5 Define a problem 10 JP
6 Sistem Pemerintahan Indonesia 18 JP
7 Kepemimpinan berbasis pelayanan public 15 JP
8 High Performance Team 9 JP
9 Konsep Peta Keterkaitan Kewenangan Dan Hubungan Antar Kelembagaan 18 JP
10 Identifikasi Pemangku Kepentingan 9 JP
11 Penyusunan Kebijakan APBD 9 JP
12 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 9 JP
13 Penerapan Standar Pelayanan Dalam Proses Pelayanan Pemerintah (MPI) 9 JP
14 Etos Kerja Pelayanan Publik (MPI) 10 JP
15 Perumusan Dokumen Informasi Organisasi (MPI) 36 JP
16 Visitasi 20 JP
17 Comparative Study 27 JP
18 Gladi Manajemen Kepemimpinan 10 JP
19 Penyusunan Back Home Action Plan (BHAP) 9 JP
Presentasi Back Home Action Plan (BHAP)
20 rivelino 10 JP
BY
21 Uji Kompetensi 10 JP
JABATAN PENGAWAS
90
MATA DIKLAT JP
NO.
1. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi Pemerintahan 3 JP
2 Tinjauan Kebijakan Penyelenggaraan Diklat Suspimpemdagri 6 JP
3 Collective Leadership Building 10 JP
4 Pra Uji Kompetensi 9 JP
5 Define a Problem 10 JP
6 Sistem Pemerintahan Indonesia (SPI) 27 JP
7 Kepemimpinan Berbasis Pelayanan Publik 6 JP
8 High Performance Team 3 JP
9 Isu Strategis Pemerintahan Daerah 9 JP
10 Strategi Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan (MPI) 18 JP
BY rivelino
LATIHAN PERMASALAHAN
Bagaimana pelaksanaan
pelimpahan Urusan
Pemerintahan Umum dari
Bupati kepada Camat ?
Bagaimana Pelaksanaan
Pemerintahan Umum di
Kecamatan ?
Bagaimana mekanisme
koordinasi dan konsekuensi
pembiayaan Forkompinda
dan Forum koordinasi
pimpinan di Kecamatan ?
BY rivelino 92
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH