Anda di halaman 1dari 93

PENYELENGGARAAN 1

PEMERINTAHAN
UMUM

By RIVELINO dan EKARINI


Widyaiswara BPSDM Kementerian Dalam Negeri

BY rivelino
DASAR HUKUM PELAKSANAAN
SUSPIMPEMDAGRI
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi
Pemerintahan
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun -2009 Tentang Pelayanan Publik
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat
Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan Dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan Dan Pelatihan Berbasis
Kompetensi Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan
Pemerintahan Daerah
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Suspimpemdagri
11.Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100/3771/SJ Tentang
Pedoman Umum Penyusunan Pedoman Umum Penyusunan Standar
Perangkat Pembelajaran Pemerintahan Dalam Negeri (SP2PDN)
UU 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
PASAL 233

(1) Pegawai aparatur sipil negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal


208 ayat (2) yang menduduki jabatan kepala Perangkat Daerah,
harus memenuhi persyaratan kompetensi:
a. teknis;
b. manajerial; dan
c. sosial kultural.
(2) Selain memenuhi kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), pegawai aparatur sipil negara yang menduduki jabatan
kepala Perangkat Daerah harus memenuhi kompetensi
pemerintahan.
(3) Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
ditetapkan oleh menteri/kepala lembaga pemerintah
nonkementerian setelah dikoordinasikan dengan Menteri.
(4) Kompetensi pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan oleh Menteri.
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
berlaku secara mutatis mutandis terhadap pegawai aparatur sipil
negara yang menduduki jabatan administrator di bawah kepala
Perangkat Daerah dan jabatan pengawas. 3
UU 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
PASAL 69

(1) Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi,


kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi
Pemerintah.
(2) Pengembangan karier PNS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan mempertimbangkan integritas
dan moralitas.
(3) Kompetensi sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:
a. kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi
pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman
bekerja secara teknis;
b. kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat
pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen, dan
pengalaman kepemimpinan; dan
c. kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman
kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan
kebangsaan. 4
MODEL PENYELENGGARAAN
SUSPIMPEMDAGRI
(DASAR: )

UU 23/2014 ttg
Pemerintahan
Daerah
PP No
12/2017 pasal 233

Permendag Kompetensi
ri ttg SERTIFIKASI
Pemerintah
SKKPDN & an bagi
PIM-
SUSPIM- UJI KOMPETENSI PEMDAGRI
ASN
PEMDAGRI

UU 5/2014
ttg ASN
pasal 69
Penyusunan SP2PDN
ARGUMEN PENYELENGGARAAN
SUSPIMPEMDAGRI

1. ARGUMEN HISTORIS

2. ARGUMEN FILOSOFIS-KONSEPTUAL

3. ARGUMEN YURIDIS

4. ARGUMEN SOSIOLOGIS

5. ARGUMEN PSIKOPOLITIK
PP NOMOR 12 TAHUN 2017
ARAH DAN TUJUAN SUSPIMPEMDAGRI

MEMBANGUN
PENINGKATAN
KOMPETENSI
PELAYANAN PUBLIK
PEMERINTAHAN

DIBUKTIKAN DENGAN SERTIFIKASI


KOMPETENSI PEMERINTAHAN
(DASAR: UU 23/2014 PASAL 233)

1. Kebijakan Desentralisasi;
2. Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah;
3. PEMERINTAHAN UMUM;
4. Pengelolaan keuangan Daerah;
5. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah;
6. Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD;
7. Etika Pemerintahan
PENGERTIAN

Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang


Pegawai Negeri Sipil, berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku
yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga Pegawai
Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif
dan efisien.

Standar Kompetensi Pemerintahan adalah rumusan kemampuan prasyarat


yang harus dimiliki oleh seorang Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan
tugas penyelenggaraan pemerintahan sesuai jenjang jabatannya di lingkungan
Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.

Sertifikasi Kompetensi Pemerintahan adalah proses pemberian sertifikat


kompetensi pemerintahan kepada Aparatur Sipil Negara yang dilakukan
secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada
Standar Kompetensi Pemerintahan.
KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA

Pegawai Aparatur Sipil Negara yang


menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan
Administrator, dan Jabatan Pengawas pada
Perangkat Daerah harus memenuhi
persyaratan kompetensi:
A. Teknis;
B. Manajerial;
C. Sosial Kultural; &
D. PEMERINTAHAN.
PENJELASAN
Kompetensi teknis diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan,
pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis yang
dibuktikan dengan sertifikasi..

Kompetensi manajerial diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural


atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan.

Kompetensi sosial kultural diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan


masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga
memiliki wawasan kebangsaan.

Kompetensi Pemerintahan diukur dari pengetahuan, sikap dan keterampilan


yang terkait dengan substansi penyelenggaraan pemerintahan meliputi:
(1) Kebijakan Desentralisasi; (2) Hubungan Pemerintah Pusat Dengan Daerah;
(3) Pemerintahan Umum; (4) Pengelolaan Keuangan Daerah; (5) Urusan
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah; (6) Hubungan Pemerintah
Daerah dengan DPRD; dan (7) Etika Pemerintahan
KOMPETENSI PEMERINTAHAN

Pengakuan atas kemampuan dalam bidang pemerintahan bagi Pegawai ASN yang
menduduki jabatan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan
Daerah yang dilaksanakan melalui sertifikasi kompetensi pemerintahan.

Sertifikasi kompetensi
Sertifikasi kompetensi pemerintahan
Pemerintahan diberikan dalam
dilaksanakan berdasarkan Standar
bentuk Sertifikat Kompetensi
Kompetensi pemerintahan.
Pemerintahan.

Sertifikat Kompetensi Pemerintahan menjadi salah satu persyaratan untuk menduduki


jabatan pada perangkat daerah dan pengembangan karier pegawai ASN di daerah..
12 DOKUMEN SP2PDN SUSPIMPEMDAGRI
(DASAR: S.E. MDN 100/3771/SJ TTG PEDUM PENYUSUNAN
SP2PDN)

BUKU 1: BUKU 2: BUKU 3:


Buku Pegangan Buku Pegangan Buku Pegangan
Penyelenggara Fasilitator Peserta
1. Pengesahan 5. RBPUPK 10. Pedoman
SP2PDN Pelaksanaan

Penyusunan SP2PDN
6. RP
2. Alur proses
7. Bahan Ajar 11. Buku
3. Kursil Informasi
8. Media
4. Panduan 12. Buku Kerja
penyelenggara Pembelajaran
Peserta
9. Buku Penilaian
TUGAS CALON FASILITATOR

16
KOMPOSISI MATERI SUSPIMPEMDAGRI

• PELATIHAN/STUDI KASUS Fungsi


(Unit Kompetensi) Dasar
• PENAJAMAN
Fungsi
Utama
• PENGAYAAN

Fungsi
Kunci
Penyusunan SP2PDN
SISTEMATIKA BAHAN AJAR / BUKU INFORMASI SUSPIMPEMDAGRI

Mata Pelajaran BAB SUB BAB SUB SUB BAB


Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
Elemen Standar
Unit Kompetensi 1 yang dijelaskan dalam K, Optional
Kompetensi Kerja 1
S, A
Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
Elemen dari Standar Optional
Unit Kompetensi 2 yang dijelaskan dalam K,
Kompetensi Kerja 2
S, A
Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
Elemen dari Standar Optional
Unit Kompetensi 3 yang dijelaskan dalam K,
Kompetensi Kerja 3
S, A
Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
Elemen dari Standar Optional
Unit Kompetensi 4 yang dijelaskan dalam K,
Kompetensi Kerja 4
S, A
Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
Elemen dari Standar Optional
Unit Kompetensi 5 yang dijelaskan dalam K,
Kompetensi Kerja 5
S, A
PEMETAAN FUNGSI KOMPETENSI PEMERINTAHAN (1)
Fungsi
Fungsi Kunci Fungsi Dasar Tk. Suspimpemdagri
Utama
Pengelolaa Formulasi Merumuskan Inovasi Kebijakan
n Kebijakan Kebijakan Desentraliasi
Desentralisa
si Membuat Rumusan Kebijakan Merumuskan Strategi Hubungan Kerja
Pemerintahan sama (PT)
Melakukan Diagnosis Organisasi Membuat Konsep Peta Keterkaitan
Kewenangan dan Hubungan Antar
Kelembagaan (A)
Membuat Petunjuk Pelaksanaan Membuat Petunjuk Pelaksanaan
Kegiatan Kegiatan (P)
Menyajikan Informasi Bahan
Formulasi Kebijakan
Melakukan Pendataan Implementasi
Regulasi
Evaluasi Menetapkan Pendekatan Evaluasi
Kebijakan Kinerja Kebijakan
Membuat Kriteria Evaluasi Kinerja
Kebijakan
Melakukan Evaluasi Formatif Dan
Sumatif Pelaksanaan Kebijakan
Membuat Laporan Evaluasi Kinerja
Kebijakan
Menafsirkan Peraturan Yang Relevan
Dalam Pelaksanaan Tugas
JUDUL UNIT Merumuskan Strategi Hubungan Kerja Sama

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menilai 1. Lingkungan internal diidentifikasi
lingkungan 2. Lingkungan eksternal diidentifikasi
strategik 3. Critical success factor yang berpengaruh kepada kesuksesan kerja
sama dirumuskan

2. Merumuskan 1. Keterkaitan visi misi organisasi dengan Critical success factor


arah kerja dianalisis
sama 2. Tujuan kerja sama dirumuskan
3. Sasaran kerja sama dirumuskan
4. Arah kerja sama ditetapkan sesuai dengan asas
penyelenggaraan pemerintahan
3. Melakukan 1. Analisis ekonomi dan keuangan dianalisis
pemetaan 2. Proses operasional kerja sama dianalisis
strategi kerja 3. Dampak kerja sama terhadap pegawai dianalisa
sama 4. Dampak kerja sama terhadap kepuasan masyarakat dianalis

4. Merumuskan 1. Analisis resiko dilakukan


strategi kerja 2. Skala prioritas kerja sama dianalisa
sama 3. Strategi kerja sama yang sesuai dengan hasil analisis ditetapkan
Membuat Konsep Peta Keterkaitan Kewenangan dan Hubungan Antar
JUDUL UNIT
Kelembagaan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifika 1. Lembaga-lembaga yang terkait dengan tugas pokok organisasi
si potensi ditelusur
kewenangan 2. Kewenangan lembaga yang terkait ditelusur
3. Potensi kewenangan yang dapat dikerjasamakan dikaji
dengan merujuk kepada kaidah efektif dan efisien
4. Sumber daya target kerja sama didata
2. Menyusun 1. Sumber daya target kerja sama dinilai
peta jejaring 2. Konsep kerja sama disusun
kerja sama 3. Konsep kerja sama dikonsultasikan dengan pemangku
antarlembaga kepentingan
4. Finalisasi konsep kerja sama dilaksanakan sesuai dengan asas
pemerintahan
3. Mengusulkan 1. Konsep pemetaan kewenangan dikonsultasikan
penetapan 2. Perbaikan berdasarkan arahan pimpinan dilaksanakan
peta 3. Tabel kewenangan dibuat
keterkaitan
kewenangan
JUDUL UNIT Membuat Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. Membuat tahapan 1. Kegiatan dijabarkan
kegiatan 2. Urutan kegiatan disusun
3. Jadwal kegiatan disusun
2. Melakukan 1. Regulasi yang terkait ditelusur
pengorganisasian 2. Kebutuhan sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan
kegiatan
diidentifikasi
3. Pembagian peran dan tugas kerja pada pelaksanaan
kegiatan dirumuskan
3. Mengidentifikasi 1. Keterlibatan pemangku kepentingan diidentifikasi
unsur yang terlibat 2. Peran pemangku kepentingan dipetakan
dalam
3. Teknis komunikasi dengan pemangku kepentingan
pelaksanaan
ditentukan
kegiatan
4. Menyusun tim 1. Tugas masing-masing anggota tim ditentukan
2. Alur tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan
ditentukan
3. Kesediaan anggota tim dikonfirmasikan
4. Susunan anggota tim dikonsultasikan dengan pimpinan
5. Peran dan tugas diinformasikan kepada anggota tim
5. Membuat draf 1. Format surat keputusan ditentukan
surat keputusan 2. Draf surat keputusan dibuat
pelaksanaan
PEMETAAN FUNGSI KOMPETENSI PEMERINTAHAN (2)
Fungsi Fungsi Tk. Suspimpemdagri
Fungsi Dasar
Kunci Utama
Pemerintah Pelaksan Melakukan Diseminasi Wawasan Kebangsaan Dan
an umum aan Ketahanan Nasional
wawasan Menyusun Konsep Kebangsaan Dan Ketahanan Nasional
kebanga
Membuat Analisis Resiko Ketahahan Nasional Mengelola
saan, Keberagaman
ketahan Masyarakat (PT)
an Melakukan Identifikasi Ancaman Ketahanan Nasional Mengidentifikasi
nasional Pemangku
berbasis Kepentingan (A)
empat Melakukan Pendataan Lingkungan Strategik
pilar Menyusun Dokumentasi Ancaman Ketahanan Nasional Melakukan Identifikasi
Ancaman Ketahanan
Nasional (P)
Pembina Merumuskan Rencana Kebijakan Pemerintah Berbasis
an Budaya Lokal
persatua Merumuskan Program Pemerintah Berbasis Budaya Lokal
n dan Menganalisis Informasi Budaya Lokal
kesatuan
bangsa Melakukan Kajian Budaya Lokal
dengan Menyajikan Informasi Budaya Lokal
demokra
si
Pembina Merumuskan Strategi Pencegahan Konflik Suku Agama
an Ras Antar Golongan
kerukuna Mengelola Keberagaman Masyarakat
n Suku Mengelola Penanganan Konflik Suku Agama Ras Antar
Judul Unit Mengelola Keberagaman Masyarakat

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merumuskan 1. Konteks keberagaman masyarakat yang terdapat dalam ruang lingkup kewenangan diidentifikasi untuk
strategi menetapkan kondisi yang diharapkan
2. Isu-isu keberagaman diidentifikasi untuk merumuskan strategi pengelolaan keberagaman yang sesuai
pengelolaan
3. Strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi Manfaat dan peluang strategi yang digunakan dianalisa
keberagaman 4. Keragaman profil demografis masyarakat dan tujuan strategis organisasi, dianalisa untuk dilakukan
masyarakat analisa manfaat keberagaman
5. Strategi dikembangkan melalui konsultasi dengan para pemangku kepentingan,
termasuk kelompok minoritas serta jajaran pimpinan sejawat yang terlibat dalam program kerja organisasi
6. Integrasi strategi keberagaman pada kebijakan dan prosedur organisasi dirumuskan

1. Merumuskan 1. Strategi mengelola keberagaman dikomunikasikan melalui berbagai media


strategi 2. Kebutuhan untuk program dukungan diidentifikasi sesuai dengan tujuan dari strategi keragaman
3. Penerapan strategi pengelolaan keberagaman di lingkup organisasi dilaksanakan terkait dengan
implementasi
kesadaran pegawai dan keselarasan program serta kegiatan dengan prinsip prinsip keberagaman
keberagaman 4. Efektivitas strategi pengelolaan keberagaman masyarakat dianalisa terkait kontribusinya dalam
masyarakat peningkatan kualitas masyarakat

1. Memfasilitasi 1. Manfaat dari keberagaman masyarakat bagi kualitas hidup berbangsa diidentifikasi
pengembangan 2. Inisiatif terkait implementasi pengelolaan keberagaman dari masyarakat untuk mengatasi masalah
keberagaman yang dialami masyarakat, dikaji
strategi
3. Berbagai cara mengatasi masalah keberagaman masyarakat dirumuskan
pengelolaan 4. Faktor keragaman individual yang memerlukan penanganan tertentu diidentifikasi
keberagaman 5. Rujukan yang diperlukan dalam penanganan hambatan keragaman, dirumuskan
masyarakat

1. Mengembagkan 1. Keragaman bahasa daerah dan keragaman gaya komunikasi masyarakat pada lingkup
pola komunikasi kewenangannya diidentifikasi
2. Tingkat literasi masyarakat dianalisa
dalam
3. Potensi hambatan komunikasi diindentifkasi
pengelolaan 4. Sarana bantuan komunikasi sesuai dengan kebutuhan keragaman komunkasi masyarakat diidentifikasi
keberagaman 5. Strategi komunikasi yang sesuai dengan keragaman masyarakat dirmuskan untuk digunakan dalam
mengembangakan relasi dan berkomunikasi dengan masyarakat
JUDUL UNIT Melakukan Identifikasi Ancaman Ketahanan Nasional

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menilai latar 1. Rujukan penilaian situasi ancaman diidentifikasi
belakang 2. Tujuan penilaian dikonfirmasi kepada pimpinan
penilaian 3. Informasi yang relevan ditelusur dari sumber informasi yang terpercaya
ancaman 4. Situasi ketahanan nasional terkini diidentifikasi untuk menentukan
ketahanan kesenjangan
nasional 5. Informasi tambahan ditelusur dari sumber yang relevan
6. Informasi diidentifikasi sesuai dengan kriteria batas kategori ancaman
7. Informasi yang tergolong ancaman ditindaklanjuti, yang bukan tergolong
ancaman didokumentasikan
1. Menganalisis 1. Konteks ancaman dianalisis berdasarkan lingkungan strategik
potensi 2. Potensi ancaman diidentifikasi
ancaman 3. Informasi tambahan ditelusur untuk memastikan informasi yang relevan
ketahanan termasuk dalam proses analisis
nasional 4. Kriteria penilaian ditetapkan untuk menilai tingkat potensi ancaman
5. Kemungkinan terjadinya ancaman diprediksi
6. Ancaman terhadap keberlangsungan ketahanan nasional dianalisis
secara sistematis
1. Menganalisis 1. Konsekuensi ancaman terhadap ketahanan nasional dianalisis
dampak 2. Faktor kritis yang diprediksi terkena dampak ancaman diinventarisasi
ancaman 3. Antisipasi penanganan dampak ancaman diinvestigasi
terhadap 4. Konsekuensi terjadinya ancaman terhadap ketahanan nasional
ketahanan dikonfirmasi melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan
nasional 5. Peluang peristiwa untuk menjadi ancaman dikategorikan
JUDUL UNIT Melakukan Identifikasi Ancaman Ketahanan Nasional
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. 1.
Menilai latar Rujukan penilaian situasi ancaman diidentifikasi
belakang 2. Tujuan penilaian dikonfirmasi kepada pimpinan
penilaian 3. Informasi yang relevan ditelusur dari sumber informasi yang terpercaya
ancaman 4. Situasi ketahanan nasional terkini diidentifikasi untuk menentukan kesenjangan
5. Informasi tambahan ditelusur dari sumber yang relevan
ketahanan
6. Informasi diidentifikasi sesuai dengan kriteria batas kategori ancaman
nasional
7. Informasi yang tergolong ancaman ditindaklanjuti, yang bukan tergolong ancaman didokumentasikan
1. Menganalis 1. Konteks ancaman dianalisis berdasarkan lingkungan strategik
is potensi 2. Potensi ancaman diidentifikasi
ancaman 3. Informasi tambahan ditelusur untuk memastikan informasi yang relevan termasuk dalam proses analisis
ketahanan 4. Kriteria penilaian ditetapkan untuk menilai tingkat potensi ancaman
5. Kemungkinan terjadinya ancaman diprediksi
nasional
6. Ancaman terhadap keberlangsungan ketahanan nasional dianalisis secara sistematis
1. Menganalis 1. Konsekuensi ancaman terhadap ketahanan nasional dianalisis
is dampak 2. Faktor kritis yang diprediksi terkena dampak ancaman diinventarisasi
ancaman 3. Antisipasi penanganan dampak ancaman diinvestigasi
terhadap 4. Konsekuensi terjadinya ancaman terhadap ketahanan nasional dikonfirmasi melalui konsultasi dengan
pemangku kepentingan
ketahanan
5. Peluang peristiwa untuk menjadi ancaman dikategorikan
nasional
1. Merencana 1. Strategi menggunakan kewenangan yang ada untuk mengatasi ancaman dipertimbangkan
kan tindak 2. Potensi kerugian akibat ancaman diprediksi
lanjut 3. Opsi strategi penanganan ancaman dirumuskan
ancaman 4. Pilihan terbaik ditentukan sesuai dengan analisis cost-benefit
5. Perencanaan penanganan disusun
ketahanan
6. Sumber daya penanganan ancaman diidentifikasi
nasional
7. Laporan hasil penanganan dan dokumen perencanaan dibuat
1. Melakukan 1. Perubahan situasi diidentifikasi
monitoring 2. Informasi yang tergolong ancaman dimonitor secara periodik
terhadap 3. Informasi yang tidak tergolong ancaman dimonitor perubahannya
ancaman 4. Konsultasi dengan pemangku kepentingan dilakukan terkait hasil monitoring
5. Perencanaan penanganan ancaman dikaji ulang sesuai situasi terkini
PEMETAAN FUNGSI KOMPETENSI PEMERINTAHAN (3)
Fungsi Fungsi
Fungsi Dasar Tk. Suspimpemdagri
Kunci Utama

Pengelola Perenc Menganalisa Kontribusi Terhadap Fungsi Menganalisa Kontribusi


an anaan Anggaran Terhadap Fungsi Anggaran
(PT)
keuangan APBD
Menyusun Kebijakan APBD
Daerah
Menyusun Kebijakan APBD (A)

Pelaks
Menggunakan Informasi Keuangan Dan Ekonomi
anaan
Untuk Pengambilan Keputusan Strategis
APBD
Mengendalikan
Menyusun Dokumen Perencanaan Umum Pelaksanaan Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pengadaan (P)

Menyusun Dokumen Rencana Teknis Pengadaan


Barang Dan Jasa Pemerintah

Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak Pengadaan


Barang / Jasa
JUDUL UNIT Menganalisis Kontribusi Terhadap Fungsi Anggaran
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyusun 1. Skala prioritas ditelusur
kontribusi 2. Besaran anggaran dianalisis terkait dengan kontribusi terhadap stabilitas
terhadap ekonomi makro
anggaran 3. Hasil analisis dikonsultasikan dengan pimpinan untuk ditetapkan
stabilitas

1. Menyusun 1. Kegiatan yang memiliki potensi kontribusi ditetapkan


kontribusi 2. Daftar kegiatan dikonsultasikan dengan pimpinan
besaran 3. Program dan kegiatan hasil konsultasi ditetapkan
anggaran
distribusi
1. Menyusun 1. Potensi wilayah sesuai dengan skala prioritas diidentifikasi
kontribusi 2. Jenis kegiatan ditetapkan untuk mengefektifkan potensi wilayah
anggaran 3. Kegiatan terpilih dikonsultasikan dengan pimpinan
alokasi 4. Kegiatan hasil konsultasi disempurnakan

1. Membuat 1. Kegiatan yang terkait dengan kontribusi anggaran stabilitas, anggaran


rekapitulasi distribusi, anggaran alokasi, disusun kedalam dokumen rencana kegiatan
kegiatan anggaran
SKPD sebagai 2. Agregasi rencana kegiatan anggaran SKPD dikompilasi dalam dokumen
bahan usulan usulan kepada TAPD
Rencana
anggaran
SKPD
JUDUL UNIT Menyusun Kebijakan APBD

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyusun 1. Urusan pemerintahan wajib dan pilihan yang menjadi
kebijakan kewenangannya diidentifikasi
umum 2. Skala prioritas urusan pemerintahan yang menjadi tugas pokok
anggaran organisasi ditetapkan
tingkat 3. Data makro ekonomi dianalisis
SKPD 4. Kontribusi kinerja organsasi terhadap pertumbuhan ekonomi
daerah dianalisis
5. Belanja modal untuk kontribusi pencapaian pertumbuhan
ekonomi direncanakan
1. Menyusun 1. Kebutuhan belanja langsung dan belanja tidak langsung
Perencana dianalisis
an Plafon 2. Harga berdasarkan standar normal dan standar pasar
Anggran diidentifikasi
Sementara 3. Anggaran indikatif disusun secara agregat sesuai dengan
(PPAS) kebutuhan urusan wajib dan pilihan tingkat SKPD
SKPD
1. Melakukan 1. Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) secara agregat sesuai
pengesaha rencana strategis dan rencana kerja ditetapkan
n PPAS 2. Dokumen RKA dijelaskan kepada tim TAPD
kepada 3. Dokumen PPAS diserahkan kepada tim TAPD
TPAD
Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
JUDUL UNIT
Pemerintah
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menganalisis 1. Substansi kritis dalam perjanjian atau kontrak ditelusur
substansi kontrak 2. Substansi kontrak yang kritis dianalisis

3. Teknik monitoring ditetapkan


4. Rencana monitoring substansi kritis disusun
5. Rencana monitoring dikonsultasikan kepada pimpinan
2. Melaksanakan 1. Prestasi pekerjaan diobservasi sesuai dengan dokumen perjajanjian /
monitoring kontrak
pelaksanaan
2. Hasil observasi diklarifikasi dengan merujuk kepada dokumen perjanjian /
pekerjaan
pengadaan
kontrak
barang/jasa 3. Hasil pekerjaan diklasifikasi terkait dengan kesesuaian dokumen perjanjian/
kontrak
1. Melakukan 1. Prestasi pekerjaan yang sesuai dengan dokumen perjanjian / di kontrak
analisis hasil diaparesiasi
monitoring
2. Prestasi pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen perjanjian / kontrak
ditelusur
3. Penyebab ketidaksesuaian prestasi pekerjaan dengan dokumen perjanjian /
kontrak dikaji
4. Analisis pengambilan keputusan terkait ketidaksesuaian prestasi pekerjaan
dengan dokumen perjanjian / kontrak dilaksanakan
5. Usulan alternatif keputusan dikonsultasikan dengan pimpinan
1. Melakukan 1. Pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan dilakukan
pengendalian 2. Teguran terhadap penyedia barang / jasa dilakukan terkait ketidaksesuaian
pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan
pekerjaan
3. Pemeriksaan ulang dilakukan terkait respon perbaikan pelaksanaan
PEMETAAN FUNGSI KOMPETENSI PEMERINTAHAN
(4)
Fungsi Fungsi Tk.
Fungsi Dasar
Kunci Utama Suspimpemdagri
Hubungan Pemben Menetapkan Program Pembentukan Peraturan Daerah
Pemerinta tukan
h Daerah program Menyusun (MENGKOORDINASIKAN) Draf Naskah
dengan legislasi Akademik
DPRD daerah,
peratura Menghimpun Bahan Naskah Akademik
n Menyiapkan Alat Kelengkapan Dalam Proses
daerah Penyusunan Naskah Akademik
(Perda)

Penyusu Menyusun Rencana Strategis SKPD Menyusun Rencana


nan Strategis SKPD (II)

anggara
n Menyusun Rencana Kerja SKPD Menyusun Rencana
Kinerja SKPD (III)
pendap
atan
Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran Menyusun Rencana
dan Kegiatan Anggaran
belanja (IV)
daerah Menyusun Dokumen Pelaksana Anggaran
(APBD)
JUDUL UNIT Menyusun Rencana Strategis SKPD

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifi 1. Sumber daya organisasi diidentifikasi
kasi 2. Sumber daya organisasi diklasifikasikan
lingkungan
strategis
1. Menyusun 1. Visi dan misi ditetapkan
visi dan misi 2. Visi dan misi didiskusikan dengan seluruh anggota organisasi
organisasi 3. Visi dan misi organisasi ditetapkan

1. Metapkan 1. Critical success factor diidentifikasi


tujuan dan 2. Keterkaitan sumber daya organisasi dengan visi dan misi dianalisis
sasaran 3. Tujuan organisasi ditetapkan
4. Sasaran organisasi ditetapkan
1. Menetapkan 1. Tujuan dan sasaran dijabarkan dalam berbagai perspektif
strategi 2. Langkah kerja stratgis dipetakan
kerja 3. Anggaran indikatif ditentukan
organisasi 4. Langkah kerja strategis didiskusikan dengan komponen internal organisasi
1. Melaksanak 1. Materi diskusi antar SKPD disusun
an forum 2. Persiapan forum SKPD dikonfirmasi dengan pemangku kepentingan
SKPD 3. Rencana strategis disampaikan
4. Masukan perbaikan rencana strategis dihimpun
5. Penetapan rencana strategis ditetapkan
JUDUL UNIT Menyusun Rencana Kerja SKPD

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyusun 1. Inisiatif dalam RKPD disusun
daftar 2. Inisitaif dalam rencana strategis ditelusur
sinkronikasi 3. Daftar sinkronisasi inisiatif dengan RKPD dan Renstra disusun
rencana 4. Jenis kegiatan ditetapkan
kinerja

1. Menyusun 1. Input pelaksanaan kegiatan diidentifikasi


indikator 2. Langkah proses kegiatan ditentukan
kinerja utama 3. Output kegiatan ditetapkan
4. Outcome kegiatan ditetapkan
5. Benefit kegiatan ditetapkan
6. Impact kegiatan ditetapkan
1. Menyusun 1. Data historis anggaran yag sejenis ditelusur
angka 2. Harga barang / jasa yang dibutuhkan dalam kegiatan dikaji berdasarkan
indikatif standar harga normal dan standar harga pasar
anggaran 3. Biaya dianalisis
4. Kalkulasi anggaran dilaksanakan
5. Rekapitulasi anggaran pelaksanaan suatu kegiatan disusun
1. Menyusun 1. Konsep rencana kerja SKPD disusun merujuk kepada tugas pokok dan
rencana fungsi
kerja 2. Indikator kinerja utama dirumuskan
3. Konsep rencana kerja didiskusikan dengan pemangku kepentingan
4. Konsep rencana kerja dikonsultasikan kepada pimpinan
5. Rencana kerja dirumuskan
JUDUL UNIT Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentif 1. Keterkaitan inisiatif dengan tugas pokok dan fungsi dikaji
ikasi 2. Keterkaitan inisiatif diklasifikasikan
inisiatif 3. Daftar inisiatif disusun
dalam
rencana
kerja
sesuai
dengan
tugas
pokok dan
fungsi
1. Menyusun 1. Kebijakan umum anggaran dan perencanaan plafon anggaran
rencana sementara dikaji
kerja 2. Keterkaitan inisiatif dengan kebijakan umum anggaran dan
anggaran perencanaan plafon anggaran sementara ditelusur
3. Daftar rencana kegiatan anggaran disusun berdasarkan
perencanaan plafon anggaran sementara
4. Konfirmasi dengan pemangku kepentingan internal
dilaksanakan
5. Rencana kegiatan anggaran dikonsultasikan dengan pimpinan
6. Penyempurnaan rencana anggaran kegiatan dilakukan
PEMETAAN FUNGSI KOMPETENSI PEMERINTAHAN
(5)
Fungsi Fungsi Tk.
Fungsi Dasar
Kunci Utama Suspimpemdagri
Urusan Implement Mengimplementasikan Kemitraan Dalam Mengimplementasika
Pemerintah asi urusan Koordinasi Program Pembangunan Masyarakat n Strategi
Pengembangan
an yang pemerintah
Masyarakat (PT)
menjadi an
kewenang Mengimplementasikan Strategi Pengembangan Melakukan
Masyarakat Penerapan Standar
an Daerah Pelayanan Dalam
Proses Pelayanan
Pemerintah (A)
Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan Menyusun Program
Kegiatan Kerja Sama
Strategis (P)
Pelaksanaa Membangun Organisasi Pembelajaran
n
Pelayanan Merumuskan Standar Pelayanan Pemerintah
Pemerintah
an Melakukan Evaluasi Penerapan Standar
Pelayanan Pemerintahan

Mengelola Kualitas Pelayanan Pemerintah

Melakukan Penerapan Standar Pelayanan Dalam


Proses Pelayanan Pemerintah

Mengendalikan Proses Pelayanan

Melakukan Pengawasan Pelayanan


JUDUL UNIT Mengimplementasikan Strategi Pengembangan Masyarakat

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Membangun 1. Komunukasi interpersonal diterapkan untuk membangun kesamaan persepsi tujuan pengembangan
komitmen masyarakat
kelompok 2. Isu-isu yang terdapat pada masyarakat diidentifikasi untuk kemudian diklasifikasi sesuai dengan jenis
dan urgensi permasalahnnya
3. Fasilitasi dan rujukan untuk permasalahan yang tidak sesuai dengan tujuan program pengembangan
masyarakat dilaksanakan
4. Potensi hambatan pelaksanaan program pengembangan masyarakat diidentifikasi
5. Opsi strategi program pengembangan masyarakat dikaji
6. Struktur dan jaringan masyarakat yang akan terlibat dalam program pengembangan masyarakat
dikaji
1. Menganalisis
struktur dan 1. Struktur dan sistem terkait permasalahan dan penanganan permasalahan yang ada di masyarakat,
sistem yang diidentifikasi
terkait 2. Kelompok masyarakat yang bepengaruh kepada struktur dan sistem masyarakat diidentifikasi untuk
kemudian dilibatkan dalam penanganan masalah dan capaian perubahan positif terhadap struktur
dengan
dan sistem di masyarakat
persoalan 3. Strategi untuk mencapai perubahan positif diimplementasikan
masyarakat 4. Strategi ketika telah terjadi proses perubahan, dievaluasi

1. Memfasilitasi 1. Perencanaan kegiatan dikaji untuk disimpulkan kesesuaian waktu dengan karakteristik kondisi
kegiatan masyarakat dimana program akan dilakukan
kemasyaraka 2. Pembekalan terkait program diberikan kepada kelompok masyarakat yang terlibat dalam program
tan pengembangan
3. Kemahiran interpersonal digunakan untuk memotivasi kelompok yang terlibat dalam program
pengembangan masyarakat
4. Kesepakatan operasional dilakukan dalam implementasi keberlanjutan proses pengembangan
masyarakat
5. Masyarakat dibantu untuk mengakses bantuan dan sumber daya tambahan, jika diperlukan
6. Hasil pengembangan masyarakat dievaluasi
7. Rencana pengembangan kebijakan berdasarkan proses dan hasil pengembangan masyarakat
dirumuskan
1. Mengemban 1. Kebutuhan jaringan kerja dan jaringan hubungan kerja baru sebagai dampak pengembangan
gkan masyarakat diidentifikasi
keberlanjutan 2. Kendala dan masalah sebagai dampak pengembangan masyarakat dimonitor
program 3. Pendekatan kearifan lokal dan tradisi diterapkan dalam strategi keberlanjutan program
JUDUL UNIT Melakukan Penerapan Standar Pelayanan Dalam Proses Pelayanan
Pemerintah
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menganalisa 1. Penerapan aspek aspek standar pelayanan dianalisa
penerapan 2. Indikator kepuasan pengguna layanan dianalisa
standar 3. Faktor faktor yang berpengaruh pada pencapaian standar pelayanan
pelayanan dikaji sesuai dengan prinsip pelayanan
4. Faktor kendala dan hambatan pencapaian standar dikaji
5. Usulan peningkatan capaian standar pelayanan dan kualitas pelayanan
dirumuskan
1. Menerapkan 1. Pemahaman para pegawai lain mengenai sistem pelayanan dianalisa
sistem dengan merujuk kepada standar pelayanan dan Nilai dasar, kode etik
pelayanan dan kode perilaku pegawai ASN
dalam 2. Umpan balik dari pengguna layanan dikaji untuk menjadi bagian usulan
pelaksanaan perbaikan sistem pelayanan organisasi
tugas 3. Permasalahan kualitas pelayanan yang disebabkan oleh faktor pengguna
layanan dikaji sebagai bahan kebijakan pengembangan sistem pelayanan
4. Efektivitas dan efisiensi proses pelayanan dikaji
5. Kualitas produk hasil layanan dikaji
6. Kondisi implementasi sistim pelayanan disimpulkan
1. Mengembang 1. Aktivitas kerja setiap anggota dalam kelompok kerja pelayanan dianalisa
kan kelompok 2. Kontribusi individual dalam hasil kerja kelompok dan capaian standar
kerja dalam pelayanan dianalisa
tugas 3. Kesesuaian kapasitas individual dengan peran kerja dalam kelompok dikaji
pelayanan 4. Kebutuhan sumber daya kelompok dalam melaksanakan tugas pelayanan
dikaji dalam rangka pemenuhan standar pelayanan
5. Usulan optimalisasi kelompok kerja dalam tugas pelayanan dirumuskan
JUDUL UNIT Menyusun Program Kegiatan Kerja Sama Strategis

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menginve 1. Program dalam rencana strategis SKPD yang terkait kerja
ntarisasi sama antarlembaga diidentifikasi
kesiapan 2. Aspek-aspek organisasi terkait program kerja sama
organisasi ditelusur
terkait 3. Kegiatan kerja sama diinventarisasi sesuai dengan asas
kerja penyelenggaraan pemerintahan
sama
1. Mengemb 1. Model kerja sama dirumuskan sesuai asas
angkan penyelenggaraan pemerintahan
program 2. Besaran anggaran terkait kerjasama program kerja sama
kerja dianalisis
sama 3. Tahapan pelaksanaan program disusun
4. Peran pemangku kepentingan terkait kerja sama
dipetakan
5. Keterkaitan antar bidang terkait program kerja sama
disusun
1. Mengusul 1. Dokumen program kerjasama disusun sesuai format baku
kan 2. Program kerja sama dikonsultasikan kepada pimpinan
PEMETAAN FUNGSI KOMPETENSI PEMERINTAHAN
(6)
Fungsi Tk.
Fungsi Kunci Fungsi Dasar
Utama Suspimpemdagri
Etika Pelaksanaa Mengelola Hubungan Dengan Unsur Media
Pemerintaha n etika Informasi
n individu Membuat Strategi Peningkatan Kepercayaan
Membuat Strategi
Peningkatan Kepercayaan
Publik Publik (PT)
Menerapkan Etos Kerja
Menerapkan Etos Kerja Pelayanan Publik
Pelayanan Publik e (A)
Melakukan Pengawasan
Melakukan Pengawasan Penerapan Nilai
Penerapan Nilai
Pelayanan Publik Pelayanan Publik (P)
Menerapkan Nilai Pelayanan Publik Dalam Perilaku
Kerja
Menerapkan Etika Pelayanan Publik Dalam
Perilaku Kerja
Pelaksanaa Melaksanakan Manajemen Pengetahuan Dalam
n etika Organisasi
organisasi Melakukan Diplomasi Organisasi
Merumuskan Dokumen Informasi Organisasi
Melakukan Kajian Informasi Organisasi
Menangani Permintaan Informasi
Pencegaha Melakukan Program Pencegahan Tindak Pidana
n Tindak Korupsi
JUDUL UNIT Membuat Strategi Peningkatan Kepercayaan Publik
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengembangk 1. Nilai-nilai yang mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik
an model diidentifikasi
penerapan 2. Profesionalisme yang diperlukan dalam pelayanan publik dikomunikasikan
nilai-nilai dalamkepada pegawai lain
etika 3. Pegawai dilatih untuk menyelesaikan pekerjaan dengan mendahulukan
pelayanan yang utama
publik 4. Kapasitas kompetensi pegawai dipetakan
5. Komitmen terhadap kepentingan organisasi ditampilkan dengan
menghindari prioritas kepentingan pribadi
6. Strategi penyelesaian masalah etika yang terjadi dalam lingkungan
organisasi ditetapkan
7. Prosedur pengaduan pelanggaran etika ditetapkan
1. Menyelesaikan 1. Fakta, data, dan informasi konflik dianalisa secara komprehensif
konflik 2. Bobot kepentingan dalam konflik dirumuskan
kepentingan 3. Strategi penyelesaian konflik ditetapkan
1. Merancang 1. Kekuatan, kelemahan dan ancaman untuk melaksanakan etika dalam
implementasi organisasi diidentifikasi
etika dalam 2. Unsur manajemen dalam organisasi dianalisis
budaya 3. Respon terhadap kebijakan organisasi dianalisis untuk menghasilkan
organisasi rekomendasi perbaikan
4. Budaya organisasi ditetapkan
1. Mengimplemen 1. Dialog berkenaan dengan penerapan nilai-nilai budaya dilakukan untuk
tasikan etika mengembangkan komitmen dalam implementasi etika
dalam 2. Bimbingan diberikan terkait dengan pemberdayaan pegawai dalam
pengambilan membangun komitmen implementasi etika
JUDUL UNIT Menerapkan Etos Kerja Pelayanan Publik

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menerapkan 1. Interpretasi standar etika didiskusikan dengan pimpinan organisasi untuk memastikan dukungan
dan kesamaan pemahaman
standar etika
2. Historis penerapan etika diinventarisir untuk digunakan sebagai pembelajaran di masa yang akan
datang
3. Standar etika ditetapkan
1. Melaksanakan 1. Etika pelayanan publik dan konsekuensi pelanggaran etika dijelaskan kepada pegawai lain
sesuai dengan tingkat pemahaman, pengalaman dan kebutuhan khusus mereka
standar etika
2. Perilaku kerja pegawai lain dinilai dengan merujuk kepada standar etika
3. Konsultasi hasil penilaian diberikan secara tepat waktu, konstruktif, dan konsisten
4. Penyelesaian pelanggaran etika ditetapkan dengan mempertimbangkan unsur kerahasiaan
dan netralitas
1. Melakukan 1. Kebutuhan penyelesaian konflik kepentingan yang dihadapi oleh pegawai lain, diinventarisir
sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang akan dihadapi
pendampingan
2. Sumber konflik kepentingan diidentifikasi
pada situasi 3. Langkah-langkah penyelesaian konflik ditetapkan
konflik
kepentingan

1. Mengembangk 1. Penjabaran operasional perilaku yang diharapkan ditetapkan melalui hasil konsultasi dengan
pimpinan
an model etos
2. Konsistensi perilaku kerja personal diinventarisir untuk memberikan model perilaku yang
kerja diharapkan
3. Petunjuk pelaksanaan perilaku kerja yang sesuai standar etika disusun sebagai rujukan
pengembangan pegawai dan dasar penerapan penilaian pelanggaran etika
4. Petunjuk pelaksanaan dijelaskan kepada pegawai lain dengan menggunakan konteks
penjelasan yang sesuai dengan tingkat kewenangan dan kebutuhan khusus mereka
5. Model pengambilan keputusan berbasis standar etika digunakan
6. Resiko pelanggaran etika diprediksi terkait dengan perubahan situasi dalam pelaksanaan tugas
kerja
7. Usulan perbaikan peraturan kerja organisasi disusun untuk menyesuaikan dengan model etos
JUDUL UNIT Melakukan Pengawasan Penerapan Nilai Pelayanan Publik

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengawasi 1. Pengetahuan tentang etika pelayanan publik ditafsirkan
penerapan nilai 2. Pemahaman etika pelayanan publik diterapkan
pelayanan 3. Penafsiran regulasi pelayanan publik dan pemerintahan dalam
publik dalam pelaksanaan tugas diinformasikan kepada pegawai lain
pelaksanaan 4. Penerapan etika dalam pelaksanaan tugas dikonsultasikan dengan
tugas pimpinan
5. Pegawai lain dipandu untuk menerapkan etika pelayanan publik dalam
perilaku kerja
6. Perbedaan etika pelayanan publik dengan etika sektor lain dijelaskan
kepada pegawai lain untuk mendorong kepatuhan
7. Dugaan pelanggaran etika diidentifikasi
8. Dugaan pelanggaran etika dikonsultasikan dengan pihak yang relevan,
dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan

1. Menerapkan 1. Potensi pelanggaran etika dalam pengambilan keputusan diidentifikasi


etika 2. Informasi terkini terkait etika pelayanan publik ditelusuri
pelayanan 3. Model pelaksanaan tugas disesuaikan dengan regulasi terkini
publik dalam 4. Diskusi dengan pegawai lain terkait perbaikan penerapan etika pelayanan
pengambilan publik dilakukan
keputusan 5. Pemahaman pegawai lain terhadap penerapan etika pelayanan publik
dikonfirmasi
6. Konflik kepentingan kerja diselesaikan dengan merujuk kepada etika
pelayanan publik
7. Pencegahan pelanggaran etika oleh pegawai lain di bawah
PEMETAAN FUNGSI KOMPETENSI PEMERINTAHAN
(7)
Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar Tk. Suspimpemdagri

Hubungan Penetapan
Pemerintah ruang lingkup Melakukan Pengembangan Sistem
Pusat dengan Perjanjian kerja Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama
Daerah sama Merumuskan Strategi
kelembagaan Merumuskan Strategi Hubungan Kerjasama Hubungan Kerja sama
(PT)
Mengembangkan Hubungan Kerjasama
Dengan Pihak Profesional Dan Pakar
Membuat Konsep Peta Keterkaitan
Kewenangan Dan Hubungan Antar
Kelembagaan
Melakukan Kerjasama Dengan Konsultan
Membuat Konsep Peta
Keterkaitan
Menyusun Program Kegiatan Kerjasama
Kewenangan Dan
Strategis Hubungan Antar
Kelembagaan(A)

Menyusun Perencanaan Kegiatan


Kerjasama Strategis
Menyusun Program
Kegiatan Kerja Sama
JUDUL UNIT Merumuskan Strategi Hubungan Kerja Sama

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menilai 1. Lingkungan internal diidentifikasi
lingkungan 2. Lingkungan eksternal diidentifikasi
strategik 3. Critical success factor yang berpengaruh kepada
kesuksesan kerja sama dirumuskan
1. Merumuska 1. Keterkaitan visi misi organisasi dengan Critical success
n arah kerja factor dianalisis
sama 2. Tujuan kerja sama dirumuskan
3. Sasaran kerja sama dirumuskan
4. Arah kerja sama ditetapkan sesuai dengan asas
penyelenggaraan pemerintahan
1. Melakukan 1.
Analisis ekonomi dan keuangan dianalisis
pemetaan 2.
Proses operasional kerja sama dianalisis
strategi 3.
Dampak kerja sama terhadap pegawai dianalisa
kerja sama 4.
Dampak kerja sama terhadap kepuasan masyarakat
dianalis
1. Merumuska 1. Analisis resiko dilakukan
n strategi 2. Skala prioritas kerja sama dianalisa
kerja sama 3. Strategi kerja sama yang sesuai dengan hasil analisis
JUDUL UNIT Merumuskan Dokumen Informasi Organisasi
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menganalisis 1. Relevansi informasi dengan tema atau pesan yang akan disampaikan
aspek kritis ditelusur
informasi 2. Konsistensi dan reliabilitas informasi dianalisis
3. Fakta dipisahkan dari opini
4. Nilai-nilai yang mendasari informasi diidentifikasi
5. Konteks budaya yang terkait informasi diperhitungkan dalam analisis
6. Stereotipe, bias, prasangka, dan motif sosial yang terkandung dalam
informasi ditelusur
7. Poin penting dalam informasi disimpulkan
2. Menganalisis 1. Karakterisitik pengguna informasi diidentifikasi sesuai dengan tujuan
dokumen penyampaian informasi
informasi 2. Unsur kekinian informasi diperiksa
3. Struktur informasi disesuaikan dengan tujuan penyampaian informasi
4. Penilaian resiko dilakukan untuk mengantisipasi reaksi pengguna informasi
terhadap konten, sifat, dan klasifikasi materi
5. Informasi yang disediakan oleh orang lain dianalisis terkait dengan bias,
kesenjangan, pengaruh nilai-nilai, sikap dan konteks, pertentangan, bukti,
dan implikasi politis
6. Umpan balik diberikan kepada para kontributor informasi dan penyusun
dokumen untuk memberikan kesempatan belajar bagi mereka
7. Dokumen dikonsultasikan dengan pimpinan untuk kemudian diperbaiki
8. Strategi pengelolaan dokumen sesuai dengan sifat dokumen dilaksanakan
sesuai dengan nilai dasar, kode etik dan kode perilaku pegawai ASN
JUDUL UNIT Menyusun Program Kegiatan Kerja Sama Strategis

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menginvent 1. Program dalam rencana strategis SKPD yang terkait kerja
arisasi sama antarlembaga diidentifikasi
kesiapan 2. Aspek-aspek organisasi terkait program kerja sama ditelusur
organisasi 3. Kegiatan kerja sama diinventarisasi sesuai dengan asas
terkait kerja penyelenggaraan pemerintahan
sama
1. Mengemba 1. Model kerja sama dirumuskan sesuai asas
ngkan penyelenggaraan pemerintahan
program 2. Besaran anggaran terkait kerjasama program kerja sama
kerja sama dianalisis
3. Tahapan pelaksanaan program disusun
4. Peran pemangku kepentingan terkait kerja sama
dipetakan
5. Keterkaitan antar bidang terkait program kerja sama
disusun
1. Mengusulk 1. Dokumen program kerjasama disusun sesuai format baku
an 2. Program kerja sama dikonsultasikan kepada pimpinan
penetapan 3. Usulan penetapan program kerja sama disiapkan
Katalog Kata Kerja Berdasarkan Level Jabatan
(1)
JENJANG JABATAN KATA KERJA TUGAS
9
8 Eselon 2  Memvalidasi Memimpin program validasi
 Mengkoordinasi draft kebijakan bidang ….
 Mempromosikan Memvalidasi bahan
 Memimpin kebijakan
 Mengkoordinasikan
 Menetapkan …
(pilihan)
7 Eselon 3  Memverifikasi Memverifikasi bahan
 Mengevaluasi kebijakan …..
 Mengkoordinasi
 Mempromosikan
 Memimpin
 Mengkoordinasikan
6 Eselon 4  Menyusun Menyusun bahan kebijakan
 Merencanakan bidang ……..
 Merancang Membuat konsep/draft
 Mengembangkan kebijakan
 Membuat konsep Mengkaji ulang draft
 Mengkaji ulang
 Menganalisis
Katalog Kata Kerja Berdasarkan Level
Jabatan (2)
JENJANG JABATAN KATA KERJA TUGAS
5 Pelaksana  Mengakses Mengumpulkan bahan
Mengumpulkan kebijakan bidang ……..
 Memilah
 Mendokumentasik
an
 Menyusun
 Mengarsipkan
 Mengklasifikasikan
 Melaporkan
 mengidentifikasi
4  Mengidentifikasi
 Menerapkan
 Memeriksa
3  Mengidentifikasi
 Menerapkan
 Menggunakan
2  Menyiapkan
 Mennyusun
1  Membuat
 Melakukan
PEMETAAN FUNGSI KOMPETENSI PEMERINTAHAN (2)
Tk.
Fungsi Fungsi
Fungsi Dasar Suspimpemdagri
Kunci Utama
Pemerintah Pelaksan Melakukan Diseminasi Wawasan Kebangsaan Dan
an umum aan Ketahanan Nasional
wawasa Menyusun Konsep Kebangsaan Dan Ketahanan
n Nasional
kebanga Membuat Analisis Resiko Ketahahan Nasional Mengelola
saan, Keberagaman
Masyarakat (PT)
ketahan
Melakukan Identifikasi Ancaman Ketahanan Nasional Mengidentifikasi
an Pemangku
nasional Kepentingan (A)
berbasis Melakukan Pendataan Lingkungan Strategik
empat Menyusun Dokumentasi Ancaman Ketahanan Nasional Melakukan Identifikasi
pilar Ancaman Ketahanan
Nasional (P)
Pembina Merumuskan Rencana Kebijakan Pemerintah Berbasis
an Budaya Lokal
persatua Merumuskan Program Pemerintah Berbasis Budaya
n dan Lokal
kesatuan Menganalisis Informasi Budaya Lokal
bangsa Melakukan Kajian Budaya Lokal
dengan Menyajikan Informasi Budaya Lokal
demokra
si
Pembina Merumuskan Strategi Pencegahan Konflik Suku Agama
an Ras Antar Golongan
kerukuna Mengelola Keberagaman Masyarakat
n Suku Mengelola Penanganan Konflik Suku Agama Ras Antar
Unit Kompetensi Materi Suspimdagri-2017

Pimpinan Tinggi:
1. O.841120.047.01 Merumuskan Strategi Hubungan Kerja sama (II)
2. O.841120.071.01 Mengelola Keberagaman Masyarakat (II)
3. O.841120.058.01 Menganalisa Kontribusi Terhadap Fungsi Anggaran (II)
4. O.841120.054.01 Menyusun Rencana Strategis SKPD (II)
5. O.841120.070.01 Mengimplementasikan Strategi Pengembangan Masyarakat (II)
6. O.841120.051.01 Membuat Strategi Peningkatan Kepercayaan Publik (II)
7. O.841120.047.01 Merumuskan Strategi Hubungan Kerja sama (II)
Administrator:
1.O.841120.044.01 Membuat Konsep Peta Keterkaitan Kewenangan Dan Hubungan Antar Kelembagaan(III)
2.O.841120.023.01 Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan (III)
3.O.841120.026.01 Menyusun Kebijakan APBD (III)
4.O.841120.033.01 Menyusun Rencana Kerja SKPD (III)
5.O.841120.074.01 Melakukan Penerapan Standar Pelayanan Dalam Proses Pelayanan Pemerintah (III)
6.O.841120.041.01 Menerapkan Etos Kerja Pelayanan Publik e (III)
7.O.841120.042.01 Merumuskan Dokumen Informasi Organisasi (III)
Pengawas
1.O.841120.031.01 Membuat Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan (IV)
2.O.841120.029.01 Melakukan Identifikasi Ancaman Ketahanan Nasional (IV)
3.O.841120.025.01 Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak Pengadaan (IV)
4.O.841120.022.01 Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (IV)
5.O.841120.017.01 Menyusun Program Kegiatan Kerja Sama Strategis (IV)
6.O.841120.020.01 Melakukan Pengawasan Penerapan Nilai Pelayanan Publik (IV)
7.O.841120.017.01 Menyusun Program Kegiatan Kerja Sama Strategis (IV)
RUANG LINGKUP KOMPETENSI
PEMERINTAHAN
Standar kompetensi pemerintahan meliputi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas
pemerintahan dalam negeri.

Pengetahuan, sikap, dan keterampilan, berkaitan 1. Standar kompetensi kebijakan Desentralisasi;


dgn: 2. Standar kompetensi hubungan Pemerintah
a. Kebijakan Desentralisasi; Pusat dengan Daerah;
b. Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah; 3. Standar kompetensi pemerintahan umum;
4. Standar kompetensi pengelolaan keuangan
c. Pemerintahan umum;
Daerah;
d. Pengelolaan keuangan Daerah; 5. Standar kompetensi Urusan Pemerintahan yang
e. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan menjadi kewenangan Daerah;
Daerah; 6. Standar kompetensi hubungan Pemerintah
f. Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD; Daerah dengan DPRD; dan
g. Etika pemerintahan 7. Standar kompetensi etika pemerintahan
Pengawas (Eselon IV)
Kode Unit Judul Unit Kompetensi

O.841120.018.01 Menyiapkan Alat Kelengkapan Dalam Proses Penyusunan


Naskah Akademis
O.841120.019.01 Menyusun Program Kegiatan Kerjasama Strategis

O.841120.020.01 Mengimplementasikan Kegiatan Pencegahan Korupsi dalam


Organisasi
O.841120.021.01 Melakukan Kajian Informasi Organisasi

O.841120.022.01 Melakukan Pengawasan Penerapan Nilai Pelayanan Publik

O.841120.023.01 Mengendalikan Proses Pelayanan

O.841120.024.01 Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran

O.841120.025.01 Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang / Jasa

O.841120.026.01 Mengkaji Informasi Perubahan Sosial

O.841120.027.01 Melakukan Kajian Informasi Budaya Lokal

O.841120.028.01 Melakukan Identifikasi Ancaman Ketahanan Nasional

O.841120.029.01 Melakukan Evaluasi Formatif Dan Sumatif Pelaksanaan


Kebijakan
O.841120.030.01 Membuat Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan
JENJANG DIKLAT SUSPIMPEMDAGRI

• DIKLAT SUSPIMPEMDAGRI JABATAN PENGAWAS 265 JP (30


HARI)
• DIKLAT SUSPIMPEMDAGRI JABATAN ADMINISTRATOR 252 JP (27 HARI)
• DIKLAT SUSPIMPEMDAGRI JABATAN JPT PRATAMA 240 JP (25
HARI)
KURIKULUM DIKLAT SUSPIMDAGRI
JABATAN PENGAWAS (1)
No Mata Diklat Waktu
1. Pembukaan -
2. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia ASN 2 JP
3. Pengarahan Program 2 JP
4. Dinamika Kelompok 3 JP
5. Kepemimpinan Berbasis Pelayanan Publik 3 JP
6. High Performance Team 6 JP
7. Studi Lapangan (Pemanggilan Narasumber  Isu Strategis) 9 JP
8. Defining a Problem 9 JP
9. Sistem Pemerintahan Indonesia 36 JP
10. Kebijakan Desentralisasi dan Otonomi Daerah 9 JP
11. Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Umum di Daerah 9 JP
12. Pelaksanaan Kegiatan, Pengendalian, Pengawas dan Evaluasi Kegiatan dan Pemberdayaan 9 JP
Masyarakat Desa
13. Teknik Pengelolaan Kebijakan Publik 9 JP
14. Pelaksanaan Kegiatan Prioritas Pemerintah Pusat dan Daerah 9 JP
15. Teknik Pengelolaan Keuangan Daerah dan Desa 9 JP
16. Teknik Pengelolaan Aset Daerah dan Desa 9 JP
17. Teknik Pengelolaan Barang/Jasa Daerah dan Desa 9 JP
18. Teknik Membangun Jejaring Kerja 9 JP
KURIKULUM DIKLAT SUSPIMDAGRI
JABATAN PENGAWAS (2)
No Mata Diklat Waktu
19. Teknik Pelayanan Publik 9 JP
20. Studi Lapangan (Inovasi) 9 JP
21. Teknik Pencegahan Korupsi dalam Organisasi 6 JP
22. Analisis Informasi dan Lingkungan Strategis Organisasi 9 JP
23. Analisis Informasi Perubahan Sosial 9 JP
24. Penerapan Etika dalam Pelayanan Publik 9 JP
25. Comparative Study 27 JP
26. Gladi Manajemen Pemerintahan 18 JP
27. Penyusunan BHAP 9 JP
28. Presentasi BHAP 9 JP
29. Uji Kompetensi -
30. Evaluasi -
31. Penutupan -

Jumlah 265 JP
56

MAKNA OTONOMI
• Mempercepat terwujudnya kesejahteraan (Pelayanan,
Pemberdayaan, dan Peran sera Masyarakat);
• Meningkatkan Daya saing dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan
kekhususan serta potensi dan keanekaragaman Daerah
dalam Sistem NKRI;
• Dalam NKRI kedaulatan ada pada Pemerintahan Nasional;
• Kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan oleh daerah
merupakan bagian integral dari kebijakan nasional, yang
membedakan adalah tingkat KREATIVITAS DAN INOVASI
daerah dalam memanfaatkan kearifan lokal dan sumber
daya yang dimiliki;
• Pencapaian tujuan nasional secara sinergis.

BY rivelino
57

URUSAN PEMERINTAHAN
• Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan pusat, ABSOLUT
dan Urusan Pemerintahan KONKUREN;

• Urusan Pemerintahan Konkuren, terdiri atas wajib dan pilihan, yang dalam
pelaksanaannya dibagi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota;

• Urusan pemerintahan yang bersifat wajib terdiri atas urusan wajib yang terkait
dengan pelayanan dasar (ditentukan dengan SPM) dan yang tidak terkai dengan
pelayanan dasar;

• Disamping kedua urusan pemerintahan tsb, terdapat urusan PEMERINTAHAN


UMUM, yang menjadi kewenngan Presiden, yang dalam pelaksanaannya
dilimpahkan kepada Gubernur selaku Kepala Pemerintahan Provinsi dan
Bupati/Walikota
BY rivelino selalu Kepala Pemerintahan Kabupaten/Kota.
LATAR BELAKANG
UU NO. 23 TAHUN 2014
TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

1. Menjamin efektivitas penyelenggaraan pemerintahan


daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
2. Menata manajemen pemerintahan daerah yang lebih
responsif, akuntabel, transparan dan efisien.
3. Menata keseimbangan tanggung jawab antar
tingkatan/susunan pemerintahan dalam menyelenggarakan
urusan pemerintahan.
4. Menata pembentukan daerah agar lebih selektif sesuai
dengan kondisi dan kemampuan daerah.
5. Menata hubungan antara pusat dan daerah dalam sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KEBIJAKAN DESENTRALISASI

UU 32 /2004
Mencari Keseimbangan
UU 22 / 1999 Dominan Destr

UU 5 / 1974 Dominan Sentrl

UU 18 / 1965 Dominan Desentr

Presidential Edict 6 / 1959 Dominan sentrl

UU 1 / 1957 Dominan Desentralisasi

UU 22 / 1948 Dominan Desentralisasi

UU 1 / 1945 Dominan Sentralisasi

DESENTRALISATIE WET 1903 Dominan Sentralisasi


TATARAN FILOSOFIS
KENAPA PERLU ADA PEMERINTAH DAERAH ?
A. WILAYAH NEGARA TERLALU LUAS
B. MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN SCR DEMOKRATIS

60
TATARAN NORMATIF

(UUD NEGARA RI 1945)


ALINEA IV
PEMBUKAAN UUD NKRI 1945
“Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu
Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa…. dst
Kesimpulan : Pemerintah RI dibentuk untuk
melindungi (Law and Order) dan
mensejahterakan rakyat (Welfare)

61
TATARAN NORMATIF

(UUD NEGARA RI 1945)


PASAL 18A
UUD NEGARA RI
(1) HUBUNGAN WEWENANG ANTARA PEMERINTAH & PEMDA
PROV, KAB DAN KOTA, ATAU ANTARA PROV & KAB &
KOTA DIATUR DGN UU DGN MEMPERHATIKAN
1. PEMERINTAH
KEKHUSUSANPUSAT, PROV, & KAB/KOTA
& KERAGAMAN DAERAH. BERKEWAJIBAN
& MEMPUNYAI KEWENANGAN UTK MENCIPTAKAN TRAMTIB
KESIMPULAN :
SERTA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
2. DALAM RANGKA MENCIPTAKAN TRAMTIB SERTA
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT WAJIB BERSINERGI.
URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN
ABSOLUT KONKUREN
PEMERINTAHAN
UMUM

1. PERTAHANAN WAJIB PILIHAN


2. KEAMANAN
3. AGAMA Kesehatan, Pendidikan, Pertambangan,
4. YUSTISI Pekerjaan Umum, dll. Perdagangan, dll.
5. POLITIK LUAR
NEGERI
6. MONETER & URUSAN YANG BERBASIS EKOSISTEM (KEHUTANAN,
FISKAL PERTAMBANGAN, PERKEBUNAN, KELAUTAN DAN
PERIKANAN) MENJADI KEWENANGAN PROVINSI YANG
SEBAGIAN HASILNYA DIBAGIKAN KE KAB/KOTA
BY rivelino 63
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
Kewenangan Presiden Sebagai Kepala Pemerintahan
a. PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN KETAHANAN NASIONAL DLM RANGKA MEMANTAPKAN
PENGAMALAN PANCASILA, PELAKSANAAN UUD TAHUN 1945, PELESTARIAN BHINNEKA TUNGGAL
IKA SERTA PEMERTAHANAN DAN PEMELIHARAAN KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA;
b. PEMBINAAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA;
c. PEMBINAAN KERUKUNAN ANTARSUKU DAN INTRASUKU, UMAT BERAGAMA, RAS,DAN GOLONGAN
LAINNYA GUNA MEWUJUDKAN STABILITAS KEAMANAN LOKAL, REGIONAL DAN NASIONAL;
d. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL SESUAI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN;
e. KOORDINASI PELAKSANAAN TUGAS ANTAR INSTANSI PEMERINTAHAN YANG ADA DI WILAYAH
DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN YG
TIMBUL DGN MEMPERHATIKAN PRINSIP DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA,
PEMERATAAN,KEADILAN,KEISTIMEWAAN DAN KEKHUSUSAN,POTENSI SERTA KEANEKARAGAMAN
DAERAH SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN;
f. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN DEMOKRASI BERDASARKAN PANCASILA; DAN
g. PELAKSANAAN SEMUA URUSAN PEMERINTAHAN YANG BUKAN MERUPAKAN KEWENANGAN
DAERAH DAN INSTANSI VERTIKAL.
dilaksanakan :
GUBERNUR dibiayai APBN BUPATI/WALIKOTA
DILIMPAHKAN
DIBANTU INSTANSI VERTIKAL KEMENDAGRI CAMAT
AMANAT UU 23 TAHUN 2014

 Berdasarkan UU 23/2014 urusan pemerintahan dibagi menjadi 3 yaitu: (1) urusan


absolut; (2) urusan konkuren; dan (3) urusan pemerintahan umum
 Melaksanakan ketentuan Pasal 25 dan Pasal 26 UU 23/2014 tentang Pemerintahan
Daerah
1. Urusan pemerintahan umum merupakan kewenangan Presiden sebagai kepala
pemerintahan yang terkait pemeliharaan ideologi Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, menjamin
hubungan yang serasi berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan
sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara serta memfasilitasi
kehidupan demokratis.
2. Urusan pemerintahan umum dalam pelaksanaannya di Daerah dilaksanakan
oleh gubernur dan bupati/wali kota dibantu oleh Instansi Vertikal dan dibiayai
oleh APBN
3. Dalam Melaksanakan Urusan Pemerintahan Umum, gubernur bertanggung
jawab kepada Presiden melalui Menteri, dan bupati/wali Kota bertanggung
jawab kepada Menteri melalui gubernur
4. Bupati/wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan pada tingkat
Kecamatan melimpahkan pelaksanaannya kepada camat.
5. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan urusan pemerintahan umum,
dibentuk Forkopimda provinsi, Forkopimda kabupaten/kota, dan forum
koordinasi pimpinan di Kecamatan.
FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH
(UU NO. 23/2014, PASAL 26)
FORKOPIMDA PROVINSI
UNTUK MENUNJANG
KELANCARAN PELAKSANAAN
URUSAN PEMERINTAHAN
FORKOPIMDA KAB/KOTA
UMUM
FORKOPIM DI KECAMATAN

 FORKOPIMDA PROV DIKETUAI OLEH GUBERNUR, FORKOPIMDA KAB/KOTA


DIKETUAI OLEH BUPATI/WALI KOTA , DAN FORKOPIM DI KECAMATAN
DIKETUAI OLEH CAMAT.
 ANGGOTA FORKOPIMDA PROV DAN FORKOPIMDA KAB/KOTA TERDIRI ATAS
PIMPINAN DPRD, PIMPINAN KEPOLISIAN, PIMPINAN KEJAKSAAN, DAN
PIMPINAN SATUAN TERITORIAL TENTARA NASIONAL INDONESIA DI DAERAH.
 ANGGOTA FORKOPIM DI KECAMATAN TERDIRI ATAS PIMPINAN KEPOLISIAN
DAN PIMPINAN KEWILAYAHAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DI
KECAMATAN.
 TERKAIT KELEMBAGAAN FORKOPIMDA DAN FORUM KOORDINASI PIMPINAN DI
KECAMATAN, DIATUR LEBIH LANJUT DLM PERATURAN PEMERINTAH.
PENANGGUNGJAWAB URUSAN PEMERINTAHAN
UMUM

Presiden
Delegasi

Gubernur

Bupati/
BY rivelino
Walikota 67
ARAH KEBIJAKAN PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN UMUM
URUSAN
PEMBIAYAAN
PEMERINTAHAN
UMUM APBN
KOORDINATOR PUSAT
MENDAGRI
SECARA
OPERASIONAL DITJEN POLPUM
DI BANTU
PELAKSANA
OLEH
GUBERNUR INSTANSI PROVINSI
VERTIKAL Forkopimda
PELAKSANA
BADAN KESBANGPOL Provinsi
YANG
BUPATI/ DIBENTUK PROVINSI
WALIKOTA OLEH
MENDAGRI
KAB/KOTA
Forkopimda
BADAN KESBANGPOL Kab/Kota
 UNTUK MENUNJANG KELANCARAN PELAKSANAAN KAB/KOTA
URUSAN PEM UM, DIBENTUK FORKOPIMDA PROV,
KAB/KOTA, DAN FORKOPIM DI KEC. Forum
 FORKOPIMDA PROV DIKETUAI OLEH GUB, DI KAB/KOTA DIBANTU OLEH Koordinasi
DIKETUAI BUP/WALKOT, & DI KEC DIKETUAI OLEH
CAMAT. CAMAT Pimpinan Di
 ANGGOTA FORKOPIMDA PROV, KAB/KOTA TERDIRI ATAS Kecamatan
PIMPINAN DPRD, PIMPINAN KEPOLISIAN, PIMPINAN
KEJAKSAAN, DAN PIMPINAN SATUAN TERITORIAL TNI DI
DAERAH. DIBANTU OLEH
 ANGGOTA FORKOPIM DI KEC TERDIRI ATAS PIMPINAN LURAH /KEPALA DESA
KEPOLISIAN DAN PIMPINAN KEWILAYAHAN TNI DI KEC.
URGENSI DETEKSI DINI DAN CEGAH DINI

Dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan umum yg berfungsi untuk


mengantisipasi dinamika di daerah. Pemerintah dan Pemda berkewajiban untuk
melaksanakan beberapa kegiatan pokok diantaranya adalah pembangunan
sistem kewaspadaan dini. Sesuai dengan Pasal 6, PP 2/2015, Pemerintah daerah
membangun sistem kewaspadaan dini yang meliputi fungsi deteksi dini,
peringatan dini, dan cegah dini dalam rangka pencegahan konlflik. Deteksi dini,
peringatan dini, dan cegah dini dilakukan dengan cara:

a. Penelitian dan pemetaan wilayah potensi Konflik dan/atau daerah Konflik;


b. Penyampaian data dan informasi mengenai Konflik secara cepat dan akurat;
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
d. Peningkatan dan pemanfaatan kemasyarakatan (FKUB,FPK,FKDM,FKPT); dan
e. Penguatan dan pemanfaatan fungsi intelijen sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Merupakan kewajiban Kepala Daerah, instansi terkait lainnya dan kesbangpol


prov dan kab/kota untuk dapat melaksanakan fungsi deteksi dini, peringatan
dini, dan cegah dini sebagaimana amanat UU dan PP terkait. Dalam hal ini SKPD
Kesbangpol tidak hanya berperan sebagai mata dan telinga kepala daerah tapi
juga bertanggung jawab kepada pemerintah pusat dalam rangka pelaksanaan
fungsi deteksi dini, peringatan dini, dan cegah dini.
KEWAJIBAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM RANGKA PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN UMUM
UU NO 23 THN 2014 TTG UU NO 7 THN 2012 TTG PKS
PEMDA

Pasal 12 Ayat (1)


Pasal 6
Pasal 65 Ayat (1) Huruf b, pasal 67 Huruf
Ttg Pencegahan Konflik
a

Pasal 14
TUGAS PEMDA (KDH DAN WKDH)
MEMELIHARA TIBUM TRAMMAS Ttg Penetapan Status Keadaan Konflik

URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Pasal 36


BERKAITAN DGN
Ttg Pemulihan Pascakonflik
PENANGANAN KONFLIK SOSIAL
Pasal 25 ayat (1)

PP NO.2/2015 TTG TINJUT UU NO.7/2012


PERMENDAGRI NO.42/2015
PERMENDAGRI NO.61/2011

TIM TERPADU PENANGANAN KONFLIK SOSIAL(PROV, KAB & KOTA)


TIM PEMANTAU PERKEMBANGAN POLITIK DI DAERAH
MENINGKATKAN PELAKS. KOORD
PENANGANAN KONFLIK
DIBENTUK TIM TERPADU A. MENYUSUN RENCANA AKSI TERPADU PENANGANAN KONFLIK SOSIAL
PENANGANAN KONFLIK TUGAS TINGKAT NAS/PROV/KAB/KOTA
B. MENGKOORDINASIKAN, MENGARAHKAN, MENGENDALIKAN, DAN MENGAWASI PENANGANAN
SOSIAL KONFLIK SCR NASIONAL, SKALA PROV, DAN SKALA KAB/KOTA
C. MEMBERIKAN INFO KEPADA PUBLIK TTG TERJADINYA KONFLIK DAN UPAYA
PENANGANANNYA
D. MELAKUKAN UPAYA-UPAYA PENCEGAHAN MELALUI SISTEM PERINGATAN DINI;
TINGKAT NASIONAL E. MERESPON DGN CEPAT DAN MENYELESAIKAN SECARA DAMAI SEMUA PERMASALAHAN DI
DLM MASY YG BERPOTENSI MENIMBULKAN KONFLIK;
F. MEMBANTU UPAYA PENANGANAN PENGUNGSI DAN PEMULIHAN PASCAKONFLIK YG
MELIPUTI, REKONSILIASI, REHABILITASI, DAN REKONSTRUKSI.

TINGKAT TINGKAT
PENGARAH : 1. MENKO POLHUKAM TINGKAT PROV
2. MENKO PMK KAB/KOTA KEC
3. MENKO PEREKONOMIAN
4. MENKO KEMARITIMAN
KETUA : MENTERI DALAM NEGERI
WK KETUA I : KAPOLRI
WK KETUA II : PANGLIMA TNI KETUA ; GUBERNUR
WK KETUA III : JAKSA AGUNG WK KETUA I :SEKDA
WK KETUA IV : MENTERI SOSIAL
PROVINSI KETUA :
WK KETUA V : MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN WK KETUA II : KAPOLDA BUP/WAL
WK KETUA VI : MENTERI KESEHATAN WK KETUA III : PANGDAM/ WK KETUA I :SEKDA
WK KETUA VII : MENTERI KEUANGAN WK KETUA II : KETUA :
WK KETUA VIII : MENTERI PPN/BAPPENAS KAPOLRES CAMAT
WK KETUA IX : KEPALA BIN
DANREM/KEPALA
SEKRETARIS : DIRJEN POLITIK DAN SATUAN TNI WIL SETEMPAT. WK KETUA III: DANDIM WK KETUA I :
PEMERINTAHAN UMUM WK KETUA IV : KAJATI WK KETUA IV: KAJARI KAPOLSEK
WKL SEKRE I : KABAHARKAM POLRI WK KETUA V : KABINDA SEKRETARIS : KABAN WK KETUA II :
WK SEKRE II : KASUM TNI
SEKRETARIS : KABAN KSBG DANRAMIL
WK SEKRE III : JAM INTEL KEJAKSAAN RI
WK SEKRE IV : DIRJEN PERLINDUNGAN KESBANGPOL PROV WKL SEKRE I : KABAG SEKRETARIS :
DAN JAMSOS WKL SEKRE I : KARO OPS OPS SEKCAM
WK SEKRE V : DIRJEN PD KEMENDIKBUD POLRES ANGGOTA :
WK SEKRE VI : DIRJEN PD KEMENKES
POLDA
WK SEKRE VII : DEPUTI BAPPENAS WKL SEKRE II : ASOPS WKL SEKRE II : KSIOP BABINSA
WK SEKRE VIII : DEPUTI II BIN KODAM/ KASREM KDIM BABINKANTIBMAS
ANGGOTA : UNSUR PEJABAT K/L WK SEKRE III : ASINTEL WKL SEKRE III : KSI INT KASI TRANTIB KEC
TERKAIT SESUAI
KEBUTUHAN. KEJATI KJRI
ANGGOTA : PEJABAT ANGGOTA : PJBT
LAIN SESUAI TKAIT
KEBUTUHAN

(PERMENDAGRI NO 42 TAHUN 2015)


KEBIJAKAN STRATEGIS

DALAM RANGKA MENGANTISIPASI ATHG


DAN TEGAKNYA KEDAULATAN NKRI

PERINGATAN DINI DETEKSI DINI CEGAH DINI

KESBANGPOL SELAKU MATA DAN TELINGA UTK MENDUKUNG


TUGAS KEPALA DAERAH DLM MEMELIHARA TRAMTIBMAS

DIDUKUNG OLEH PEMBERDAYAAN

FKDM KOMINDA KAB/KOTA FKUB (PERBERMENAG FPK


(PERMENDAGRI (PERMENDAGRI NO DAN MENDAGRI NO 8 (PERMENDAGRI
16/2011) DAN 9 THN 2006)
NO 12/2006) NO 34/2006)

DEWAN DEWAN
KETUA DEWAN PEMBINA
PENASEHAT PENASEHAT
ROAD MAP VERTIKALISASI

1. Penyelesian RPP 1. Pengajuan Anggaran Tahun


Pelaksanaan Urusan PUM 2017
2. Penyelesaian Perpres 2. Pengalihan P3D
3. Penyelesaian Permendagri

JANUARI MARET 1 Januari

2017
S.D S.D
MARET 2016 DESEMBER 2016

1. Operasional Dit Kesbangpol dan PUM Wilayah Provinsi


2. Operasional Dit Kesbangpol dan PUM Wilayah kab/kota
SISTEMATIKA RPP PELAKSANAAN PUM

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB II TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG

BAB III ORGANISASI PELAKSANA URUSAN PUM

BAB IV FORKOPIMDA DAN FORKOPIMCAM

BAB V TATA CARA PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

BAB VII PENDANAAN

BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN

BAB IX KETENTUAN PENUTUP

74
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

MENDAGRI
PEMBINAAN PENGAWASAN

DIRJEN PELAKSANA INSPEKTORAT


BPSDM BPP
URUSAN PUM JENDERAL

GUBERNUR GUBERNUR
DIBANTU DIBANTU
INSTANSI VERTIKAL KEMENDAGRI PROV UNSUR PENGAWAS KEMENDAGRI

BUPATI/WALIKOTA BUPATI/WALIKOTA
DIBANTU DIBANTU
INSTANSI VERTIKAL KEMENDAGRI KAB/KOTA UNSUR PENGAWAS KEMENDAGRI

Camat

Lurah /Kepala Desa


PENDANAAN
PELAKSANAAN DI DAERAH 77

URUSAN
PEMERINTAHAN
UMUM FORUM
KOMUNIKASI
PIMPINAN
DAERAH

BY rivelino
FORKOMPINDA PROVINSI
Pimpinan
DPRD

Kepala
Teritorial GUBERNUR Kapolda
TNI

Pimpinan
BY rivelino Kejaksaan 78
FORKOMPINDA KABUPATEN/KOTA
79
Pimpinan
DPRD

Kepala
Bupati/Walik
Teritoria Kapolres
ota
l TNI

Pimpinan
Kejaksaa
BY rivelino
n
FORUM KOORDINASI PIMPINAN DI KECAMATAN

Kapolsek

CAMAT

Danramil
BY rivelino 80
81

KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN

APBN APBD APBN

URUSAN
ABSOLUT KONKUREN PEMERINTAHAN
UMUM

1. PERTAHANAN WAJIB PILIHAN 1. PEMBINAAN WAWASAN


2. KEAMANAN KEBANGSAAN;
2. PEMBINAAN PERSATUAN
3. AGAMA KESATUAN;
4. YUSTISI 3. PEMBINAAN KERUKUNAN
5. POLITIK LUAR ANTAR SARA
4. PKS;
NEGERI PELAYANAN NON 5. KOORDINSASI TUGAS
6. MONETER & DASAR PELAYANAN ANTARISNTANSI YG ADA DI
FISKAL DASAR DAERAH;
6. PENGEMBANGAN
DEMOKRASI;
7. PELAKSANAAN URUSAN
SPM PEMERINTAHAN YG
BUKAN MRP
APBN KEWENANGAN DAERAH/
BY rivelino TDK DILAKSANAKAN
INSTANSI VERTIKAL
PENUTUP

URUSAN PEMERINTAHAN
UMUM MEMILIKI PERAN
STRATEGIS

DEMI MANTAPNYA STABILITAS NASIONAL DAN TERLAKSANANYA


PEMBANGUNAN NASIONAL, SEKALIGUS SEBAGAI UPAYA
PENCIPTAAN SUASANA YANG AMAN, TENTERAM, TERTIB, DAMAI,
DAN SEJAHTERA

DALAM RANGKA
PERWUJUDAN CITA-CITA
BANGSA INDONESIA

DIPERLUKAN UPAYA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM


SCR KOMPREHENSIF DAN HOLISTIK SERTA MULTIDIMENSI YANG MELIBATKAN
PARTISIPASI SELURUH KOMPONEN BANGSA.
83

1. Tujuan
Pendidikan dan Pelatihan Khusus Kepemimpinanan
Pemerintahan Dalam Negeri (Suspimpemdagri)
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan
publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan. Adapun tujuan pada masing-masing
jenjang jabatan sebagai berikut:

BY rivelino
No. Jenjang Jabatan Tujuan
1.
Jabatan Pimpinan Tinggi Membuat Rumusan Kebijakan Pemerintahan
84
Mengelola Keberagaman Masyarakat
Menganalisa Kontribusi Terhadap Fungsi Anggaran
Menyusun Rencana Strategis SKPD
Mengimplementasikan Strategi Pengembangan Masyarakat

Membuat Strategi Peningkatan Kepercayaan Publik


Merumuskan Strategi Hubungan Kerja sama

2. Administrator Membuat Konsep Peta Keterkaitan Kewenangan Dan


Hubungan Antar Kelembagaan
Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan
Menyusun Kebijakan APBD
Menyusun Rencana Kerja SKPD
Melakukan Penerapan Standar Pelayanan Dalam Proses
Pelayanan Pemerintah
Menerapkan Etos Kerja Pelayanan Publik
Merumuskan Dokumen Informasi Organisasi
3.
Pengawas Membuat Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan
Melakukan Identifikasi Ancaman Ketahanan Nasional
Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak Pengadaan
Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran
Menyusun Program Kegiatan Kerja Sama Strategis
Melakukan Pengawasan Penerapan Nilai Pelayanan Publik

Melakukan Evaluasi Formatif Dan Sumatif Pelaksanaan


BY rivelino
Kebijakan
85

1. Sasaran
Pendidikan dan Pelatihan Khusus Kepemimpinan
Pemerintahan Dalam Negeri (Suspimpemdagri),
mempunyai sasaran terwujudnya Aparatur Sipil
Negara yang memiliki kompetensi kepemimpinan
pemerintahan dalam negeri pada Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan
Jabatan Pengawas dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan dalam negeri.

BY rivelino
A. Kemampuan Yang Diharapkan
86
Setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Khusus
Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri Jabatan
Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas peserta
diharapkan mampu:
1. Melaksanakan Program Kebijakan desentralisasi;
2. Mengidentifikasi hubungan Kewenangan dan
perimbangan keuangan pemerintah dan pemerintah
Daerah
3. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan umum.
4. Menyusun strategi pengelolaan keuangan daerah.
5. Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah
6. Memfasilitasi hubungan eksekutif dan DPRD
7. Mengimplementasikan etika pemerintahan.
BY rivelino
Pengalaman Belajar
87
Untuk mencapai kompetensi kepemimpinan pemerintahan sebagaimana pada , struktur
kurikulum Suspimdagri Jabatan Pimpinan Tinggi terbagi atas lima tahapan pembelajaran
yakni:
1.Define a Problem
Tahap ini merupakan tahap identifikasi permasalahan Instansi dengan yang dilakukan
melalui salah satunya brainstorming kepada peserta dengan tujuan untuk mengetahui
kebutuhan pembelajaran yang diiginkan oleh peserta. Adapun kebutuhan peserta
tersebut diklasifikasi untuk menentukan bahasan prioritas untuk melanjutkan pada
tahap berikutnya.
2.Penguatan Aspek Kebijakan dan Konsep
Pada tahap ini peserta mendapatkan pembekalan sejumlah kebijakan dan konsep
tentang Kepemimpinan pemerintahan dalam negeri yang meliputi: Kebijakan
Desentralisasi, Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemerintahan Umum,
Pengelolaan keuangan Daerah, Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah,
Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD dan Etika Pemerintahan.
3.Studi Lapangan
Pada tahap ini peserta kursus dapat melihat/mengamati dan mengalami secara langsung
fenomena yang relevan dengan penyelarasan antara teori yang diperoleh di kelas dan
pengalaman peserta di tempat kerja dengan implementasi nyata yang diamati di lokasi
tempat obyek observasi lapangan.
4.Gladi Manajemen Kepemimpinan
5.Back Home Action Project
BY rivelino
JABATAN TINGGI PRATAMA 88

NO. MATA DIKLAT JP


1. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi Pemerintahan 3 JP
2 Tinjauan kebijakan penyelenggaraan diklat suspimpemdagri 6 JP
3 Collective Leadership Building 10 JP
4 Pra Uji Kompetensi 9 JP
5 Define a Problem 10 JP
6 Sistem Pemerintahan Indonesia (SPI) 18 JP
7 Perumusan Kebijakan Pemerintahan 15 JP
8 Pengelolaan Keberagaman Masyarakat 9 JP
9 Analisis Kontribusi Fungsi Anggaran 18 JP
10 Penyusunan Rencana Strategis SKPD 9 JP
11 Implementasi Strategi Pengembangan Masyarakat 9 JP
12 Strategi Peningkatan Kepercayaan Publik 9 JP
13 Strategi Hubungan Kerja sama 9 JP
14 Visitasi (Berbasis IT) 10 JP
15 Comparative Study 36 JP
16 Gladi Manajemen Pemerintahan 10 JP
17 Gladi Olah Kepemimpinan 20 JP
18 Penyusunan Back Home Action Plan (BHAP) 9 JP
19 Presentasi Back Home Action Plan (BHAP) 10 JP
Uji Kompetensi 10 JP
20
BY rivelino
Evaluasi 3 JP
21
JABATAN ADMINISTRATOR
89

MATA DIKLAT JP
NO.
1. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi Pemerintahan 3 JP
2 Tinjauan kebijakan penyelenggaraan diklat suspimpemdagri 6 JP
3 Collective Leadership Building 10 JP
4 Pra Uji Kompetensi 9 JP
5 Define a problem 10 JP
6 Sistem Pemerintahan Indonesia 18 JP
7 Kepemimpinan berbasis pelayanan public 15 JP
8 High Performance Team 9 JP
9 Konsep Peta Keterkaitan Kewenangan Dan Hubungan Antar Kelembagaan 18 JP
10 Identifikasi Pemangku Kepentingan 9 JP
11 Penyusunan Kebijakan APBD 9 JP
12 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 9 JP
13 Penerapan Standar Pelayanan Dalam Proses Pelayanan Pemerintah (MPI) 9 JP
14 Etos Kerja Pelayanan Publik (MPI) 10 JP
15 Perumusan Dokumen Informasi Organisasi (MPI) 36 JP
16 Visitasi 20 JP
17 Comparative Study 27 JP
18 Gladi Manajemen Kepemimpinan 10 JP
19 Penyusunan Back Home Action Plan (BHAP) 9 JP
Presentasi Back Home Action Plan (BHAP)
20 rivelino 10 JP
BY
21 Uji Kompetensi 10 JP
JABATAN PENGAWAS
90
MATA DIKLAT JP
NO.
1. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi Pemerintahan 3 JP
2 Tinjauan Kebijakan Penyelenggaraan Diklat Suspimpemdagri 6 JP
3 Collective Leadership Building 10 JP
4 Pra Uji Kompetensi 9 JP
5 Define a Problem 10 JP
6 Sistem Pemerintahan Indonesia (SPI) 27 JP
7 Kepemimpinan Berbasis Pelayanan Publik 6 JP
8 High Performance Team 3 JP
9 Isu Strategis Pemerintahan Daerah 9 JP
10 Strategi Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan (MPI) 18 JP

11 Identifikasi Ancaman Ketahanan Nasional (MPI) 9 JP


12 Pengendalian Pengadaan Pelaksanaan Kontrak barang dan Jasa 18 JP
Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran 18 JP
13
14 Penyusunan Program Kegiatan Kerjasama Strategis 9 JP
15 Pengawasan Penerapan Nilai Pelayanan Publik 9 JP
16 Evaluasi Formatif dan Sumatif Pelaksanaan Kegiatan 9 JP
17 Visitasi 20 JP
Comparative Study 27 JP
18
19 Gladi Manajemen Pemeritahan 10 JP
20 Penyusunan Back Home Action Plan (BHAP) 9 JP
BY rivelino
21 Presentasi Back Home Action Plan (BHAP) 10 JP
91
A. Penilaiaan Diklat
Selama mengikuti diklat akan dilakukan beberapa penilaian sebagai berikut :

1. Penilaian terhadap peserta


a. Untuk mengetahui kemampuan peserta dalam menyerap materi yang
diberikan selama mengikuti diklat.
b. Untuk mengukur kompetensi umum dan kompetensi standar.

1. Penilaian terhadap tenaga pengajar/widyaiswara


Selama diklat peserta akan diberikan kesempatan untuk menilai pengajar
dengan menggunakan formulir penilaian tenaga pengajar/wisdyaiswara
sebagai masukan bagi yang bersangkutan untuk peningkatan kualitas pada
masa yang akan datang.

1. Penilaian penyelenggara Diklat


Untuk mengukur proses penyelenggaraan diklat, peserta dan tenaga
pengajar/widyaiswara dengan menggunakan formulir evaluasi
penyelenggaraan Diklat.

BY rivelino
LATIHAN PERMASALAHAN

 Bagaimana pelaksanaan
pelimpahan Urusan
Pemerintahan Umum dari
Bupati kepada Camat ?
 Bagaimana Pelaksanaan
Pemerintahan Umum di
Kecamatan ?
 Bagaimana mekanisme
koordinasi dan konsekuensi
pembiayaan Forkompinda
dan Forum koordinasi
pimpinan di Kecamatan ?
BY rivelino 92
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai