PEMBELAJARAN
(UNESCO)
Pergeseran Paradigma Pembangunan
s/d Dekade Akhir Abad 20 Abad 21 - dst
Pembangunan Pembangunan
Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Berbasis
Sumberdaya Peradaban
Sumber Daya Alam
Transformasi Peradaban sebagai
sebagai
Modal Pembangunan
Modal Pembangunan Melalui
Sumber Daya Manusia Pendidikan SDM Beradab
sebagai sebagai
Beban Pembangunan Modal Pembangunan
Kekayaan
Kekayaan Alam Peradaban
SDM Beradab: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan] dan
Berbudaya [Berkarakter kuat]
TEACHER CENTERED KE STUDENT CENTERED
Belajar
Mengap
a
Keteram- Pengetahuan
Pengetahuan Sikap
pilan
Pemanfaatan A-S-K
PERMENDIKBUD NO 22 TAHUN 2016
STANDAR PROSES
kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran
pada satuan pendidikan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses
dikembangkan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
(Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses)
PENDIDIK dan Tenaga
Kependidikan
berkewajiban menciptakan
suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan
dialogis.
Jack C. Richard.
APA ITU PEMBELAJARAN?
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
(UU No.20 Th. 2003, BAB I pasal 1 ayat 1)
1000
60
1000
20
1000
10
1000
10
4100
Konsentrasi
Warna Apakah ini?
Belajar ......
adalah proses persentuhan seseorang dengan kehidupan
itu sendiri.
1. Otak TWO in ONE (kiri-kanan)
Jeda 5 menit
BEHAVIORISME
Clark Hull
Skinner
Edwin Guthrie
Penguatan -
A B C D ABCD = Struktur
kognitif
siswa
• Teori belajar yang berkembang berdasarkan teori ini ialah teori
perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, dan teori bermakna Ausubel
• Kritik :
1. Lebih dekat pada psikologi daripada teori belajar,
sukar diaplikasikan
2. Sukar dipraktekkan, karena tidak mungkin memahami
“struktur kognitif” yang ada dalam setiap siswa
56
KOGNITIVISME : BRUNER
57
APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER
58
TEORI BERMAKNA AUSUBEL
• Proses Belajar terjadi bila siswa mampu mengasimilasikan
pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru
• Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap:
memperhatikan stimulus yang diberikan
memahami makna stimulus
menyimpan dan menggunakan informasi
yang sudah dipahami
• Konsep penting : “Advance Organizer”, yang merupakan
gambaran singkat isi pelajaran baru, yang berfungsi sebagai
(1) kerangka konseptual sebagai titik tolak proses belajar, (2)
penghubung antara ilmu yang baru dengan apa yang sudah
dimiliki siswa, (3) fasilitator yang mempermudah siswa
belajar
59
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
• aktivitas yang aktif, dimana peserta didik
membina sendiri pengetahuannya, mencari
arti dari apa yang mereka pelajari dan
merupakan proses penyelesaian konsep dan
ide-ide baru dengan kerangka berfikir yang
telah ada dan dimilikinya (Shymansky (1992)
PENGETAHUAN MENURUT TEORI
KONSTRUKTIVISME
• Bukanlah kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang
dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang
terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya..
AKTIF
MEMBANGUN
SENDIRI
Implikasi Konstruktivisme terhadap
Proses Belajar Siswa
1. Belajar adalah kegiatan aktif dari siswa
mengkonstruksi (membangun) pengetahuan, tidak
sekedar mengumpulkan fakta.
2. Siswa memasuki kelas tidak dengan kepala kosong.
Siswa sudah membawa konsep awal yang
bermacam-macam. Juga membawa perbedaan,
bahkan kesalahan.
3. Siswa memiliki cara sendiri (kekhasan) untuk
membangun pengetahuan. Siswa perlu
mengenali kekhasan dirinya dan mencoba
bermacam-macam cara belajar.
4. Pengetahuan dibangun secara individual dan
sosial. Siswa perlu belajar bersama.
5. Belajar memerlukan interaksi sosial dengan
orang yang lebih tahu. Belajar juga merupakan
proses dimana seseorang masuk dalam kultur
orang terdidik.
Implikasi Konstruktivisme terhadap Proses
Mengajar
1. Mengajar berarti memberi peluang dan
fasilitas agar proses mengkonstruksi
pengetahuan bisa terjadi.
Mengajar bukan proses memindahkan
pengetahuan dari guru ke siswa.
2. Guru menjadi mediator dan fasilitator
dengan fungsi :
• Kritik : sukar digunakan dalam konteks yang lebih praktis,dan lebih dekat
dengan dunia filsafat daripada dunia pendidikan
68