1. LUANGKAN waktu –minimal- SATU JAM perhari untuk belajar BAHASA ARAB. Pilih
waktu yang paling nyaman dan tidak boleh diganggu oleh kegiatan lain. Misalnya PAGI
HARI atau MALAM HARI.
2. SANGAT DISARANKAN, seminggu sekali (PADA WAKTU LIBUR) untuk meluangkan
waktu –minimal- 3 JAM untuk belajar bahasa Arab. Waktu 3 JAM ini bisa digunakan untuk
MENGULANG KEMBALI semua pelajaran yang sudah dipelajari selama SEMINGGU.
3. BACA setiap materi minimal 3 KALI. BACA terus hingga benar-benar FAHAM.
FOKUSKAN pada DEFINISI, CONTOH, & CATATAN/KETENTUAN.
4. Beri PERHATIAN LEBIH pada setiap kata yang BERCETAK TEBAL atau yang DIBERI
GARIS BAWAH.
5. KERJAKAN SEMUA LATIHAN. Kerjakan LATIHAN tanpa melihat penjelasan di atasnya.
6. JANGAN melanjutkan MATERI PELAJARAN jika MATERI SEBELUMNYA masih
belum diFAHAMi. BACA terus hingga benar-benar FAHAM, baru kemudian melanjutkan
MATERI berikutnya.
7. UPAYAKAN untuk MEMBUAT RINGKASAN pada setiap MATERI yang dipelajari.
GUNAKAN ringkasan yang dibuat untuk membantu MENGULANG PELAJARAN
(MUROJA’AH).
8. SEBISA mungkin untuk MENGHAFAL SETIAP KOSA KATA yang ada di setiap
MATERI. Lebih BAGUS lagi dengan dituliskan dan dibuat KAMUS MINI yang berisi
KOSA KATA yang ada di KITAB FAHIMNA.
9. COCOKKAN KAIDAH yang sudah dipelajari dengan AYAT-AYAT AL-QUR’AN dan
HADITS. CERMATI HAROKAT & KEDUDUKAN setiap KATA yang ada di dalam AL-
QUR’AN & AL-HADITS.
10. JANGAN tergesa-gesa untuk BERPINDAH KE KITAB TINGKATAN yang lebih tinggi,
jika MATERI di KITAB sebelumnya belum SEPENUHNYA DIFAHAMI.
11. JIKA sudah menyelesaikan semua materi dalam SATU KITAB, sebelum berpindah, BACA
KEMBALI materi dari awal. Insya Allah akan semakin memperbagus pemahaman.
12. DISARANKAN untuk TIDAK MEMBACA kitab PANDUAN KAIDAH bahasa Arab yang
lain. FOKUSKAN SAJA pada KITAB FAHIMNA terlebih dahulu agar perhatian tidak
perpecah.
13. GUNAKAN kamus jika menemui KATA yang belum diketahui artinya.
14. Saat masih di TINGKAT DASAR, FOKUSKAN pada HAFALAN POLA KATA dalam
ILMU SHOROF. HAFALKAN SEMUA POLA dengan baik. SANGAT DISARANKAN
untuk BERLATIH MENULISKANNYA JUGA.
15. JIKA masih ada MATERI yang BELUM JELAS di SERIAL KITAB FAHIMNA, silakan
ajukan pertanyaan ke: http://kitabfahimna.blogspot.com.
16. LEBIH BAGUS jika ada TEMAN yang bisa diajak BELAJAR BERSAMA. KHUSUSNYA
saat MENGERJAKAN SOAL LATIHAN.
17. AJARKAN ilmu yang sudah didapat dan difahami dengan baik kepada orang lain yang ingin
belajar bahasa Arab juga. Atau DISKUSIKAN kepada sesama teman yang belajar bahasa
Arab.
18. SENANTIASA memohon kepada Allah Subahanhu wa Ta’ala agar diberi KEMUDAHAN
dalam belajar.
BAB 1
PENGENALAN ILMU NAHWU & SHOROF
Untuk bisa memahami bahasa Arab dengan baik, ada beberapa cabang ilmu yang
harus kita kuasai. Namun, sebelum kita melangkah kepada ilmu-ilmu yang lain, ada duailmu
yang harus kita kuasai terlebih dahulu. Sebab kedua ilmu ini adalah sarana untuk bisa
memahami ilmu-ilmu yang lain. Kedua ilmu ini adalah ILMU NAHWU dan ILMU
SHOROF.
Jadi, jika kita ingin bisa mengubah-ubah suatu kata menjadi kata lain yang memiliki
arti berbeda-beda, maka kita harus belajar ilmu shorof terlebih dahulu.
3. FOKUS PEMBAHASAN
FOKUS pembahasan ILMU NAHWU adalah harokat akhir sebuah KATA.
Sedangkan FOKUS pembahasan ILMU SHOROF adalah semua harokat huruf sebelum
huruf terakhir dalam sebuah kata.
Oleh karena itu, ketika PERTAMA KALI belajar BAHASA ARAB, ILMU SHOROF
harus lebih mendapat PERHATIAN dibanding ILMU NAHWU. Meskipun dipelajari
berbarengan, namun hendaknya diberikan PORSI LEBIH. Insya Allah, dengan
MENGUASAI ILMU SHOROF, kita bisa membaca kitab gundul dengan mudah meskipun
ILMU NAHWU kita biasa-biasa saja.
Misalnya ada kalimat seperti ini:
Bagi orang yang TELAH MENGUASAI ILMU SHOROF, maka dia bisa membaca
kalimat ini MESKIPUN dengan MENSUKUNKAN HAROKAT AKHIR KATANYA.
Misalnya begini:
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu nahwu? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan ilmu shorof? Jelaskan!
ُ َاَل ُمف َرد
ات ْ ْ
ُْاليَ ْو ِميَّة
KOSA KATA SEHARI-HARI
PANDUAN BELAJAR
1. BACALAH semua KOSA KATA yang ada dengan suara keras. Ucapkan secara berulang-
ulang (minimal 3 kali sehari) hingga lancar.
2. HAFALKAN semua KOSA KATA dengan baik.
3. BERLATIHLAH membuat KALIMAT SEMPURNA dengan menggunakan KOSA KATA
yang ada. (Pelajari cara membuat kalimat dalam ILMU NAHWU).
4. PERBANYAKLAH perbendaharaan KOSA KATA dengan banyak membaca A-QUR’AN,
AL-HADITS, & kitab-kitab ringkas yang ditulis oleh para ulama. Dan, sering-seringlah
membuka kamus.
5. Miliki buku-buku yang berisi kumpulan kosa kata (Banyak tersedia di toko buku).
6. KERJAKAN SEMUA SOAL dalam BAGIAN MUFRODAT INI setelah selesai
mempelajari semua materi NAHWU, SHOROF, & MUHADATSAH.
INGAT !!!
SEMAKIN BANYAK KOSA KATA KITA MILIKI,
SEMAKIN MUDAH KITA MEMAHAMI BAHASA ARAB
KATA
KATA dalam BAHASA ARAB terbagi 3:
HURUF FI’IL ISIM
KATA DEPAN/KATA KATA KERJA KATA yang menunjukkan
SAMBUNG MANUSIA, HEWAN,
TUMBUHAN, BENDA
MATI, SIFAT, WAKTU, &
TEMPAT.
FI’IL
FI’IL dalam ILMU NAHWU terbagi menjadi 3:
FI’IL AMER FI’IL MUDHORE FI’IL MADHI
KATA KERJA PERINTAH KATA KERJA untuk KATA KERJA untuk
WAKTU WAKTU LAMPAU
SEKARANG/AKAN
DATANG
LATIHAN:
Sebutkan ISIM MUDZAKKAR, ISIM MUANNATS, ISIM NAKIROH, dan ISIM
MAKRIFAT dari semua ISIM yang ada di BAGIAN MUFRODAT INI!
PELAJARAN 1
MENGENAL KATA
PENJELASAN:
1. ISIM
ISIM ( اَ ْ ِل ْس ُم
) adalah KATA yang menunjukkan: Manusia, Hewan, Tumbuhan,
Benda Mati, Sifat, Waktu, dan Tempat.
CATATAN:
1. Untuk membedakan FI’IL MUDHORE yang bermakna “sedang” dan “akan” dilihat dari
konteks kalimatnya.
Ali di kamar sedang membaca al-Qur’an ُ ع ِلي ِفي ْالغُ ْرفَ ِة َي ْق َرأ َ
َْالقُ ْرآن
Ali akan pergi besok
غدًا َ ع ِلي َ َﺐ َ َي ْذه
2. Biasanya untuk memberi makna “AKAN” pada FI’IL MUDHORE, diberi tambahan huruf
“س
َ ” di awalnya.
ُ سيَ ْذه
َﺐ َ سيَ ْر ِج ُع
َ ُ سيَ ْد ُر
س َ
Dia akan pergi Dia akan pulang Dia akan belajar
3. HURUF
HURUF ( ُ )اَ ْل َح ْرadalah KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG.
ف
فِي علَى
َ ِإلَى ِم ْن
Di dalam Di atas Ke Dari
أَ ْو َو ِل ﺏ
ِ
Atau Dan Untuk/Milik Dengan
CATATAN:
1. Ada 2 KELOMPOK huruf yang banyak digunakan:
A. HURUF JAR ( ف ْال َج ِر
ُ َح ْر
) yaitu HURUF yang menyebabkan ISIM yang terletak
setelahnya menjadi berharokat KASROH.
Dari masjid
من من ْال َم ْس ِج ِد
Ke masjid
إلى إلى ْال َم ْس ِج ِد
Di atas kursi
على على
ِ ْال ُﻜ ْر ِسي
Di dalam kamar
في في ْالغُ ْرفَ ِة
Dengan pesawat َّ
ِبﺎلطﺎئِ َرة ﺏ
Untuk/milik Muhammad
ِل ُم َح َّمد ل
B. HURUF ATHOF ( ف ْ ف ْال َع
ِ ط
) yaitu ُ َح ْر HURUF yang berfungsi untuk
MENGHUBUNGKAN dua kata (ISIM atau FI’IL).
RINGKASAN
1
الﻜلمة KATA adalah ucapan yang memiliki arti
2
الجملة KALIMAT
3
السم KATA yang menunjukkan manusia, hewan, tumbuhan, benda
mati, sifat,waktu, dan tempat
4
الفعل KATA KERJA
5
الحرف KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG
6
الفعل المﺎضي KATA KERJA untuk waktu LAMPAU
7
الفعل المضﺎرع KATA KERJA untuk waktu SEKARANG atau akan datang
8
فعل المر KATA KERJA PERINTAH
9
حرف الجر HURUF yang menyebabkan ISIM yang terletak setelahnya
menjadi berharokat KASROH
10
حرف العطف HURUF SAMBUNG, huruf yang berfungsi untuk menyambung
dua kata
11
المسبوق بحرف الجر ISIM yang terletak SETELAH HURUF JAR
LATIHAN:
Sebutkan ISIM, FI’IL, dan HURUF yang terdapat dalam surat An-Nas!
(ISIM=14, FI’IL=3, HURUF=5)
PELAJARAN 2
MENGENAL 5 MACAM ISIM
Ada 5 MACAM ISIM yang HARUS kita ketahui dan fahami dengan baik di tingkat
dasar. Yaitu:
1 Isim Ghoiru Munshorif ( السم غير ISIM yang TIDAK BOLEH diTANWIN
)المنصرف
2 Isim Mudzakkar ()السم المذﻛر ISIM yang berjenis LAKI-LAKI
3 Isim Muannats ()السم المؤنث ISIM yang berjenis WANITA
4 Isim Nakiroh ()السم النﻜرة ISIM yang masih UMUM penunjukkannya
5 Isim Makrifah ()السم المعرفة ISIM yang sudah TERTENTU
penunjukkannya
PENJELASAN:
Sebuah ISIM jika tidak diberi ALIF-LAM, maka HARUS diberi TANWIN di
akhirnya. Ini KAIDAH UMUMNYA.
ﺎﺏ
ٌ َب ُ َاَ ْلب
ﺎﺏ
ٌسة َ اَ ْل َم ْد َر
َ سةُ َم ْد َر
Namun, ada beberapa SEBAB yang membuat sebuah ISIM TETAP TIDAK BOLEH
DIBERI TANWIN meskipun tidak diberi ALIF-LAM. ISIM jenis ini dikenal dengan istilah
ISIM GHOIRU MUNSHORIF ( ف َ غي ُْر ْال ُم ْن
ِ ص ِر َ اَ ْ ِل ْس ُم
) alias ISIM YANG TIDAK
BOLEH DITANWIN.
Diantara SEBAB sebuah ISIM TIDAK BOLEH DITANWIN adalah:
1. Nama WANITA
ُ َخ ِد ْي َجةُ زَ ْين
َﺐ ُشة
َ عﺎ ِئ
َ
Zainab Khodijah Aisyah
3. Nama ASING (NON ARAB), baik nama MANUSIA atau NAMA DAERAH
ُِإب َْرا ِه ْي ُم ِإ ْس َمﺎ ِع ْي ُل بَ ْغدَاد
Baghdad Ismail Ibrahim
CATATAN:
Semua nama Nabi termasuk ISIM GHOIRU MUNSHORIF, KECUALI 6 NAMA, yaitu:
LATIHAN:
1. Sebutkan KAIDAH UMUM tentang ISIM!
2. Sebutkan 3 SEBAB sebuah ISIM tidak boleh diberi TANWIN! Berikan contohnya masing-
masing 3 buah!
3. Apa yang dimaksud dengan ISIM GHOIRU MUNSHORIF? Jelaskan!
4. Sebutkan sebab isim-isim berikut ini digolongkan ke dalam kelompok isim ghoiru
munshorif!
Cara membedakannya ialah dengan terlebih dahulu kita mengenali kelompok ISIM
MUANNATS. Jika tidak termasuk ke dalam kelompok ISIM MUANNATS, maka kita bisa
masukkan ke dalam kelompok ISIM MUDZAKKAR.
CATATAN:
1. Nama laki-laki yang berakhiran TA MARBUTHOH tetap dianggap MUDZAKKAR, dan
penulisannya tidak boleh ditanwin.
2. ANGGOTA TUBUH yang BERPASANGAN (Mata, Telinga, Tangan, Kaki, Dll.)
dimasukkan ke dalam KELOMPOK ISIM MUANNATS.
LATIHAN:
1. Sebutkan 3 KELOMPOK ISIM MUANNATS! Beri contohnya masing-masing 3 buah!
2. Bedakan ISIM MUDZAKKAR & ISIM MUANNATS dari kata-kata berikut ini!
ٌسة
َ ُﻛ َّرا ُأُسَﺎمَة قَدَ ٌم ِمقَص ٌصُوْرَة ٌصَﺎبُوْن ٌبِطَﺎقَة ٌسِﺘَﺎر
Buku Usamah Telapak Gunting Gambar Sabun Kartu Gorden
catatan kaki
ُمَيْسَرَة أُذُ ٌن ٌهَﺎﺗِف ٌدَ َّرا َجة ٌفِرَاﺵ ٌشَهَﺎدَة ٌمُشْط ٌمِصْعَد
Maisarah Telinga Telepon Sepeda Kasur Ijazah Sisir Lift
ٌقَﺎمُوْس ُُرقَيَّة ٌسِرْوَال ُمَرْيَم ٌنَشْرَة ٌإِزَار ٌمِفْرَﺵ ٌمِرْآة
Kamus Ruqoyyah Celana Maryam Brosur Kain Taplak meja Cermin
sarung
ٌعَيْن ٌدُرْﺝ ٌرِجْل ٌَيد ٌعِطْر ٌنَﺎفِذَة ٌبِسَﺎط ٌمِذْيَﺎع
Mata Laci Kaki Tangan Minya Jendela Tikar/karpet Radio
wangi
ٌصُنْدُوْق ٌَج َّوالَة ٌخَﺎﺗَم ٌ ثَ ْو
ﺏ ُزَيْنَﺐ ٌِم ْر َو َحة ٌﺗَذْﻛِرَة ٌمِحْفَظَة
Kotak Motor Cincin Baju
Kipas Karcis Zainab Dompet
angin
HAFALKAN SEMUA KOSA KATA DI ATAS & CARA MENULISNYA !!!
4 & 5. ISIM NAKIROH & ISIM MAKRIFAT
Isim NAKIROH ( ُ )اَلنَّ ِﻜ َرةadalah ISIM yang penunjukan bendanya belum tertentu (masih
umum).
Isim MAKRIFAT ( ُ )اَ ْل َم ْع ِرفَةadalah ISIM yang penunjukkan bendanya sudah tertentu (jelas
benda yang dimaksud)
Cara membedakannya ialah dengan terlebih dahulu kita mengenali kelompok ISIM
MAKRIFAT. Jika tidak termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT, maka kita bisa
masukkan ke dalam kelompok ISIM NAKIROH.
MENURUT ORANG ARAB, yang termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT adalah:
1. Nama (Manusia/Daerah/Kota/Negara/Tempat)
َّ َا
لر ُج ُل ُ اَلدُّ َّﻛ
ﺎن ُ َاَ ْل ِﻜﺘ
ﺎﺏ
Laki-laki (itu) Toko (itu) Buku (itu)
CATATAN:
1. Nama manusia umumnya TIDAK DIBERI ALIF-LAM. Maka, TIDAK SEMUA ISIM
YANG TIDAK BERALIF-LAM termasuk ke dalam kelompok isim nakiroh.
2. Jika ISIM diberi ALIF-LAM, berarti BENDANYA sudah JELAS. Sudah bisa difahami oleh
orang yang berbicara dan yang mendengarnya.
LATIHAN:
1. Apa pengertian ISIM NAKIROH? Beri contohnya 3 buah!
2. Apa pengertian ISIM MAKRIFAT? Beri contohnya 3 buah!
3. Bagaimana cara membedakan ISIM NAKIROH & ISIM MAKRIFAT? Jelaskan!
4. Sebutkan 2 KELOMPOK ISIM MAKRIFAT! Beri contohnya masing-masing 3 buah!
5. Bedakanlah Isim Makrifat dan Isim Nakiroh dari kata-kata berikut ini! Sebutkan pula
alasannya!
RINGKASAN PELAJARAN 2
1 Isim Ghoiru Munshorif ( السم غير ISIM yang TIDAK BOLEH diTANWIN
)المنصرف
2 Isim Mudzakkar ()السم المذﻛر ISIM yang berjenis LAKI-LAKI
3 Isim Muannats ()السم المؤنث ISIM yang berjenis WANITA
4 Isim Nakiroh ()السم النﻜرة ISIM yang masih UMUM penunjukkannya
5 Isim Makrifah ()السم المعرفة ISIM yang sudah TERTENTU
penunjukkannya
1 Isim Ghoiru Munshorif ( السم غير
)المنصرف
ُ َح ْمزَ ة، َﺐ ُ زَ ْين
2 Isim Mudzakkar ()السم المذﻛر
ٌ َم ْس ِجد، َر ُج ٌل
3 Isim Muannats ()السم المؤنث ٌسة َ َم ْد َر، ٌ َم ْرأَة
Isim Nakiroh ()السم النﻜرة
4
ﺎﺏ
ٌ َب
5 Isim Makrifah ()السم المعرفة
ُ َاَ ْلب
ﺎﺏ
PELAJARAN 3
MEMBUAT KALIMAT & MEMBERI HAROKAT KATA
ص َبﺎ ًحﺎ
َ ق َّ ﺏ زَ ْيدٌ َﻛ ْلبًﺎ ِب ْﺎل َح َج ِر ِفي
ِ الط ِر ْي َ ض َر
َ
Zaid memukul anjing dengan batu di jalan itu pagi hari
Kalau dalam bahasa INDONESIA, pola kalimat dasar yang sering di gunakan adalah:
S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja)
Muhammad pergi
Atau, jika KATA KERJAnya butuh OBJEK, maka biasanya menggunakan pola:
S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja) + O (Objek)
Muhammad minum kopi
Dalam bahasa Arab, pola kalimatnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, KATA
KERJAnya disebutkan diawal (SEBELUM SUBJEK).
Muhammad pergi
َ ذَه
ٌَﺐ ُم َح َّمد
Kemudian, OBJEK biasanya diletakkan SETELAH SUBJEK.
KEDUDUKAN HAROKAT
SUBJEK DHOMMAH
OBJEK FATHAH
MASBUQ BI HARFIL JAR KASROH
KETERANGAN WAKTU FATHAH
LATIHAN:
Buatlah kalimat yang berpola:
Atau,
( اسمKeterangan Waktu) ( اسمMasbuq bi Harfil Jar) ( اسمO) ( اسمS) فعل
Contoh:
Zaid pulang dari sekolah sore hari
سﺎ ًء
َ س ِة َمَ َر َج َع زَ ْيدٌ ِمنَ ْال َم ْد َر
Hasan memetik bunga di kebun siang hari
ً س ٌن زَ ْه َرة ً نَ َه
ﺎرا َ ف َح َ َق
َ ط
PELAJARAN 4
MENGENAL JUMLAH MUFIDAH
َ ي ذَه
ٌَﺐ ُم َح َّمد َ ِإذَا َجﺎ َء
ُّ ع ِل
Apabila Ali datang, Muhammad pergi
Kalimat ini belum sempurna. Meskipun tersusun dari 3 kata, namun belum memberi
pengertian sempurna. Masih menimbulkan tanda tanya: Kenapa memangnya kalau Ali
datang?
LATIHAN:
1. Apa pengertian jumlah mufidah?
2. Apa syarat jumlah mufidah ?
3. Apa pengertian JUMLAH FI’LIYYAH? Berikan contohnya 3 buah!
4. Apa pengertian JUMLAH ISMIYYAH? Berikan contohnya 3 buah!
5. Apa pengertian MUBTADA & KHOBAR? Berikan contohnya masing-masing 3 buah!
PELAJARAN 5
MENGENAL 2 POLA KALIMAT INTI
Dalam bahasa Arab, ada 2 POLA KALIMAT yang paling sering digunakan, yaitu:
PENJELASAN:
POLA 1: FI’IL – FA’IL
)اَ ْل ِف ْع ُلadalah KATA KERJA
FI’IL (
FA’IL (لُ )اَ ْلفَﺎ ِعadalah ISIM yang TERLETAK setelah FI’IL, dan merupakan PELAKU
(SUBJEK) dari FI’IL itu.
ُشة
َ ِعﺎئ ْ ََر َجع
َ ت ٌَر َج َع ُم َح َّمد
Aisyah telah kembali Muhammad telah kembali
ُشة َ ﺗَ ْر ِج ُع
َ ِعﺎئ ٌَي ْر ِج ُع ُم َح َّمد
Aisyah sedang/akan kembali Muhammad sedang/akan kembali
CATATAN:
1. Susunan FI’IL – FA’IL membentuk KALIMAT SEMPURNA.
2. Bila FA’IL berupa isim MUANNATS, maka fi’ilnya harus diberi tanda muannats, yaitu:
(A). Untuk fi’il MADHI, dengan menambahkan huruf ta yang disukun ( ْ ) di akhirnya.
ت
Wanita itu pergi ُ ت اَ ْل َم ْرأَةْ َذَ َهب
Anak wanita itu pergi ُت اَ ْل ِب ْنت
ْ َذَ َهب
(B). Untuk fi’il MUDHORE, dengan memilih fi’il mudhore yang berhuruf
MUDHORO’AH ( )تdi awalnya. (Baca pengertian HURUF MUDHORO’AH dalam ILMU
SHOROF).
Wanita itu sedang pergi ُ َﺐ المرأةُ ﺗَ ْذه
Anak wanita itu sedang pergi ُ ﺗَ ْذه
َُﺐ البنت
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan Fa’il? Jelaskan!
2. Sebutkan ketentuan Fa’il jika berupa ISIM MUANNATS! Jelaskan!
3. Buatlah 5 buah kalimat sempurna yang tersusun dari Fi’il dan Fa’il, dengan ketentuan:
A. FI’ILnya MADHI dan FA’ILnya MUDZAKKAR.
B. FI’ILnya MADHI dan FA’ILnya MUANNATS.
C. FI’ILnya MUDHORE dan FA’ILnya MUDZAKKAR.
D. FI’ILnya MUDHORE dan FA’ILnya MUANNATS.
BERILAH HAROKAT LENGKAP, kemudian BACALAH DENGAN SUARA KERAS!
CATATAN:
1- MUBTADA pada asalnya adalah isim MAKRIFAT, sedangkan KHOBAR isim NAKIROH.
2- Mubtada harus sama dengan khobar dalam jenisnya (sama-sama MUDZAKKAR atau sama-
sama MUANNATS).
Teh itu nikmat ٌي لَ ِذ ْيذ ُ شﺎ َّ اَل
Kopi itu nikmat ٌ اَ ْلقَ ْه َوة ُ لَ ِذ ْيذَة
Laki-laki itu ganteng
لر ُج ُل َّ َا
َج ِم ْي ٌل
Wanita itu cantik
ُ اَ ْل َم ْرأَة
ٌَج ِم ْيلَة
LATIHAN:
1. Apa pengertian MUBTADA? Berikan contohnya 3 buah!
2. Apa pengertian KHOBAR? Berikan contohnya 3 buah!
3. Sebutkan 2 KETENTUAN yang terkait dengan MUBTADA & KHOBAR? Jelaskan dalam
kalimat sempurna!
4. Terjemahkanlah kata-kata berikut ini!
PELAJARAN 6
MENGENAL 6 KEDUDUKAN ISIM DALAM KALIMAT
Ada 6 KEDUDUKAN ISIM dalam sebuah kalimat yang PENTING untuk diketahui
oleh PELAJAR PEMULA.
1. Mubtada
2. Khobar
3. Fa’il (Subjek)
4. Maf’ul Bih (Objek)
5. Masbuq bi Harfil Jar
6. Zhorof Zaman (Keterangan Waktu)
PENJELASAN:
1 & 2. Mubtada & Khobar
Telah berlalu penjelasannya.
3. Fa’il
Telah berlalu penjelasannya.
ُ ت ْال َم ْرأَة
ْ َجﺎ َء الر ُج ُل
َّ َجﺎ َء
Wanita itu telah datang Laki-laki itu telah datang
4. Maf’ul Bih
Maf’ul Bih adalah ISIM yang dikenai suatu pekerjaan (OBJEK).
Maf’ul Bih berharokat FATHAH.
Ali memukul anjing
ع ِلي َﻛ ْلبًﺎ َ ﺏ َ ض َرَ
Fatimah mencuci baju
ت ْ َسل
َ غ َ
ﺎط َمةُ ثَ ْوبًﺎ ِ َف
Hasan menolong seorang anak laki-laki
س ٌن َولَدًا َ ص َر َح َ َن
علَى َ ق
ِ س ْو َ ِمنَ ْال َم ْد َر
ُّ س ِة ِإلَى ال
ِ ْال ُﻜ ْر ِسي
ِل ْْل ُ ْسﺘَﺎ ِذ بِﺎلس ِِﻜي ِْن فِي ْال َح َّم ِﺎم
6. Zhorof Zaman
Zhorof Zaman adalah KETERANGAN WAKTU terjadinya sebuah perbuatan.
Zhorof Zaman berharokat FATHAH.
KESIMPULAN
NO KEDUDUKAN HAROKAT CONTOH
1 MUBTADA DHOMMAH
اَ ْل َولَدُ َج ِم ْي ٌل
2 KHOBAR DHOMMAH
الولدُ جمي ٌل
3 FA’IL DHOMMAH
َُجﺎ َء ْال َولَد
4 MAF’UL BIH FATHAH
َص ْرتُ ْال َولَد َ َن
5 MASBUQ BI HARFIL JAR KASROH
ع ِلي ِفي ْالغُ ْرفَ ِة َ
6 ZHOROF ZAMAN FATHAH
ذَ َهبْتُ ِإلَى
صبَﺎ ًحﺎ َ ْال َم ْس ِج ِد
LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah KALIMAT SEMPURNA yang berpola:
المبﺘدأ الخبر
2. Buatlah 5 buah KALIMAT SEMPURNA yang berpola:
CATATAN:
1. SIFAT harus sama dengan MAUSHUF dalam 3 hal:
- HAROKATNYA
- JENISNYA (MUDZAKKAR/MUANNATS)
- KEJELASANNYA (NAKIROH/MAKRIFAT)
2. HURUF ATHOF bisa menghubungkan DUA BUAH ISIM, DUA BUAH FI’IL, dan DUA
BUAH KALIMAT.
Ali dan Hasan pergi
س ٌن
َ ع ِلي َو َح َ ذَه
َ َﺐ
Ali datang dan pergi
ع ِلي
َ َﺐَ َجﺎ َء َو ذَه
Ali datang dan Hasan pergi
س ٌنَ َﺐ َح َ ع ِلي َو ذَه َ َجﺎ َء
Ali ganteng dan Fatimah cantik ُﺎط َمة
ِ َع ِلي َج ِم ْي ٌل َو فَ
ٌَج ِم ْيلَة
LATIHAN:
1. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 isim!
2. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 fi’il!
3. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 kalimat sempurna!
PELAJARAN 9
MENGGABUNG DUA ISIM
Dua buah isim bisa digabung menjadi satu untuk memberi pengertian khusus.
PENJELASAN:
1. Isim yang disebut di awal disebut MUDHOF (YANG DISANDARKAN), dan isim yang
terletak setelahnya disebut MUDHOF ILAIH (TEMPAT SANDARAN).
MUDHOF ILAIH MUDHOF
ِهللا رسول
الجن ِة بﺎﺏ
النح ِو ﻛﺘﺎﺏ
TEMPAT YANG
SANDARAN DISANDARKAN
المضﺎف إليه المضﺎف
2. Mudhof TIDAK BOLEH diTANWIN dan tidak boleh ada alif-lam. Adapun mudhof
‘ilaih UMUMNYA ada alif-lam. Lihat contoh di atas.
MUDHOF tidak boleh diberi ALIF-LAM & TANWIN, dan MUDHOF harokat akhirya bisa
berubah sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.
MUDHOF ILAIH berharokat akhir KASROH, dan UMUMNYA diawali oleh ALIF-LAM.
PERHATIAN !!!
Susunan MUDHOF-MUDHOF ‘ILAIH banyak sekali didapati dalam al-Qur’an, al-hadits,
dan literatur berbahasa Arab lainnya. Maka,
FAHAMILAH BAIK-BAIK !!!
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan Al-Mudhof dan Al-Mudhof ilaih? Berikan contohnya 3 buah!
2. Sebutkan ketentuan Mudhof !
3. Sebutkan ketentuan Mudhof ‘ilaih!
4. Gabungkan kata-kata berikut ini menjadi bentuk mudhof-mudhof ‘ilaih!
PELAJARAN 10
MENGENAL 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA
Ada 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA yang memiliki bentuk yang khas dan sering
dijumpai dalam bahasa Arab. Coba perhatikan baik-baik contoh-contoh berikut ini!
1 2 3
َ ُاَ ْل َولَد
صﺎ ِل ٌح َّ اَ ْل َولَدُ ال
صﺎ ِل ُح َّ َولَدُ ال
ِصﺎ ِلح
Anak itu shalih Anak yang shalih itu Anak (orang) yang shalih
LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah susunan MUBTADA-KHOBAR!
2. Buatlah 5 buah susunan SHIFAT-MAUSHUF!
3. Buatlah 5 buah susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH!
PELAJARAN 11
MENCERITAKAN SESUATU
PELAJARAN 1
MENGENAL WAZAN
Wazan (ُ)اَلْوَزْن
biasa diartikan dengan TIMBANGAN atau POLA. Ada juga
yang mengartikan CETAKAN.
Dalam bahasa Arab, kebanyakan fi’il berjumlah 3 HURUF.
Maka, dari fi’il yang berjumlah 3 huruf ini kemudian dibuat pola:
فعل
Maksudnya, HURUF PERTAMA dari fi’il-fi’il yang 3 huruf disebut dengan
(ِ)فَﺎﺀُالْفِعْل, HURUF KEDUA disebut ‘AinFi’il (ِ)عَيْنُ الْفِعْل, dan
istilah: FaFi’il
HURUF KETIGA disebut Lam Fi’il (ِ)لَمُالْفِعْل.
فعل
ل ع ف
لم الفعل عين الفعل فﺎﺀ الفعل
Seandainya dari fi’il yang tiga huruf ini kemudian diberi huruf-huruf tambahan (أن
)ي ت, menjadi “ﺐ ُ ُ ”أَ ْﻛﺘ, “ﺐ
ُ ُ ”نَ ْﻜﺘ, “ﺐ
ُ ُ ” َي ْﻜﺘatau “ﺐ
ُ ُ ”ﺗَ ْﻜﺘ, maka huruf tambahan
itu tidak dianggap. Tetap dikatakan bahwa Fa Fi’ilnya adalah huruf “”ﻙ, ‘Ain Fi’ilnya
adalah huruf “”ت, dan Lam Fi’ilnya adalah huruf “”ﺏ.
Kemudian dikatakan bahwa ُ ُ ”أَ ْﻛﺘberpola “”أَ ْفعُ ُل,
“ﺐ
“ُ ”نَﻜْﺘُﺐberpola “ُ”نَفْعُل,
“ُ ”يَﻜْﺘُﺐberpola “ُ”يَفْعُل, dan “ُ ”ﺗَﻜْﺘُﺐberpola “ُ”ﺗَفْعُل.
Sekarang, seandainya kita ingin mengubah fi’il “ َ ”ﻛَﺘَﺐmenjadi sebuah kata yang
berpola “ٌ”فَﺎعِل, “ٌ”مَفْعُوْل, “ٌ”مَفْعَل, dan “ٌ”مِفْعَل, bagaimana caranya?
Caranya mudah! Kita tinggal memasukkan FA FI’IL, ‘AIN FI’IL, dan LAM FI’ILke
pola yang hendak kita buat. Maka jadilah sebagai berikut:
ف ع ل POLA KATA
سمَفْعِ ٌ
ل مَسْجِدٌ
اِسْﺘِفْعَﺎلٌ اسﺘغفﺎر
فَﺎعِلٌ عﺎلم
فِعَﺎلٌ ﻛﺘﺎﺏ
فَعِيْلٌ جميل
ف مُفَﺎعِلٌ مسﺎفر
اِفْعَلْ اقرأ
فَعُوْلٌ غفور
ل ﺗَفْعِيْلٌ ﺗعليم
مَفْعُوْلٌ مشهور
إِفْعَﺎلٌ س إسلم
!2. Isilah kotak yang kosong dengan pola yang sesuai
PELAJARAN 2
MENGENAL DHOMIR (BAG-1)
CATATAN:
1. DHOMIR termasuk ISIM yang harokat akhirnya TETAP. Jadi, HAROKAT DHOMIR tidak
berubah di manapun posisinya dalam kalimat. Dalam ILMU NAHWU dikenal dengan istilah
MABNI ( ُّ اَ ْل َم ْب ِن
ي
) alias YANG TETAP harokat akhirnya di manapun posisinya dalam
kalimat.
2. DHOMIR MUNFASHIL biasanya BERKEDUDUKAN sebagai MUBTADA.
ٌي ُم ْس ِل َمة
َ ِه ُه َو ُم ْس ِل ٌم
Dia adalah seorang Muslimah Dia adalah seorang Muslim
ٌت ُم ْس ِل َمة
ِ أَ ْن َ أَ ْن
ت ُم ْس ِل ٌم
Kamu adalah seorang Muslimah Kamu adalah seorang Muslim
ٌن َْح ُن ُم ْس ِل ٌم َو ُم ْس ِل َمة ٌ ُم ْس ِل َمة/ أَنَﺎ ُم ْس ِل ٌم
Kami adalah seorang Muslim & Muslimah Saya adalah seorang Muslim/Muslimah
3. Penjelasan lebih lengkap DHOMIR MUTTASHIL akan datang setelah ini.
LATIHAN:
1. Masukkan semua DHOMIR MUNFASHIL (yang cocok) ke dalam kata-kata berikut ini!
ٌسة
َ ُمدَ ِر س
ٌ ُمدَ ِر ﺐ َ
ٌ طﺎ ِل ٌطﺎ ِلبَة
َ ٌ َم ْرأَة َر ُج ٌل
Guru (wnt) Guru (lk2) Siswa Siswi Wanita Laki-laki
ع ِلي
َ ُﺎط َمة
ِ َف ٌط ِب ْي َبة
َ ْﺐ َ
ٌ ط ِبي ٌُمؤْ ِمنَة ُمؤْ ِم ٌن
Ali Fathimah Dokter (wnt) Dokter (lk2) Mukminah Mukmin
PELAJARAN 3
MENGENAL DHOMIR (BAG-2)
Dia menolongnya
ُ َي ْن
ُص ُره Dia menolongnya
ُص َره
َ َن
Dia menolongnya
ص ُرهَﺎ ُ َي ْن Dia menolongnya
ص َرهَﺎ َ َن
Dia menolongmu
ص ُر َﻙ ُ َي ْن Dia menolongmu
ص َر َﻙ َ َن
Dia menolongmu
ص ُر ِﻙ ُ َي ْن Dia menolongmu
ص َر ِﻙ َ َن
Dia menolong saya
ص ُرنِ ْي ُ َي ْن Dia menolong saya
ص َرنِ ْي َ َن
Dia menolong kami
ص ُرنَﺎُ َي ْن Dia menolong kami
ص َرنَﺎَ َن
FI’IL MUDHORE FI’IL MADHI
(SEDANG/AKAN) (TELAH)
CATATAN:
1. Setiap FI’IL yang bersambung dengan DHOMIR ( ي
ْ ) harus pisahkan dengan HURUF NUN
yang berharokat KASROH. HURUF NUN ini dinamakan dengan NUN WIQOYAH ( ن ُ نُ ْو
) ْال ِوقَﺎيَ ِة, yaitu HURUF NUN yang menjaga agar FI’IL tidak berharokat KASROH, karena
FI’IL tidak boleh diberi harokat kasroh.
Melihat saya ُ يَ ْن
ظ ُر ِن ْي Melihat saya َ َن
ظ َر ِن ْي
Memuji saya
يَ ْح َمدُنِ ْي Memuji saya
َح ِمدَنِ ْي
2. DHOMIR MUTTASHIL yang bersambung dengan FI’IL berkedudukan sebagai MAF’UL
BIH.
Pada kami
ِف ْينَﺎ Kepada kami
ِإلَ ْينَﺎ Dari kami
ِمنَّﺎ
Tentangnya
ُع ْنه َ Miliknya
ُلَه Dengannya
ِب ِه
Tentangnya
ع ْن َهﺎ َ Miliknya
لَ َهﺎ Dengannya
ِب َهﺎ
Tentangmu
ع ْن َك َ Milikmu
لَ َك Denganmu
ِب َك
Tentangmu
ع ْن ِك َ Milikmu
لَ ِك Denganmu
ِب ِك
Tentang saya
ع ِن ْي َ Milik saya
ِل ْي Dengan
saya
ِب ْي
Tentang kami
عنَّﺎ َ Milik kami
لَنَﺎ Dengan
kami
ِبنَﺎ
CATATAN PENTING:
Dhomir “ ” ُه َو, “ي
َ ” ِه, “ُ”ـه, “ ”ـ َهﺎbisa digunakan untuk benda hidup dan benda mati.
ُه َو.صبَﺎ ًحﺎ َ ع ِلي إِلَ ْي َهﺎ
َ َﺐَ ذَه.ٌسةٌ َج ِم ْيلَة
َ ي َم ْد َر َ اَ ْل َم ْد َر
َ ِه.ٌسةُ َﻛ ِبي َْرة
َ ﺐ فِي ْال َم ْد َر
س ِة َ
ٌ طﺎ ِل
Sekolah itu besar. Dia adalah sekolah yang indah. Ali pergi kepadanya pagi hari. Dia
(Ali) adalah pelajar di sekolah itu.
LATIHAN:
1. Gabungkan kata-kata berikut dengan DHOMIR MUTTASHIL!
PELAJARAN 4
MENGENAL ISIM ISYARAT
JAUH DEKAT
MUANNATS MUDZAKKAR MUANNATS MUDZAKKAR
ﺗِ ْل َك ذَ ِل َك َه ِذ ِه َهذَا
َ َﺗِ ْل َك ِم ْﻜن
ٌسة ٌ َذَ ِل َك ِﻛﺘ
ﺎﺏ ٌسة
َ ََه ِذ ِه ِم ْﻜن ٌ ََهذَا ِﻛﺘ
ﺎﺏ
Itu sapu Itu buku Ini sapu Ini buku
CATATAN:
1. ISIM ISYARAT bisa digunakan untuk benda hidup dan benda mati.
LATIHAN:
Masukkan ISIM ISYARAT (JAUH & DEKAT) yang cocok dengan isim-isim berikut ini!
ار
ٌ َِجد ﺎﺏ
ٌ َب ٌعةَ سﺎ َ ٌغ ْرفَة ُ ٌ َبي
ْت
ٌدَ َّرا َجة ٌ ﺎرةَ َظ َّ ن ٌسة َ َم ْد َر ٌَم ْس ِجد ٌ نَﺎفِذَة
قَلَ ٌم ٌَم ْﻜﺘَبَة ﺐ ٌ ََم ْﻜﺘ َج َّوا ٌل ٌَج َّوالَة
ٌِم ْل َعقَة ﺏٌ ُﻛ ْو ٌ سب ُّْو َرةَ ٌﺎﺏ ِم ْر َو َحة ٌ َِﻛﺘ
PELAJARAN 5
MEMBUAT PERCAKAPAN SEDERHANA
PERCAKAPAN 1
JAWABAN PERTANYAAN
َهذَا بَ ْي ِﺘ ْي،نَ َع ْم أَ َهذَا بَ ْيﺘ ُ َك ؟
Ya, ini rumahku Apakah ini rumahmu ?
َّﺎرة ُ زَ يْد
َ سي َ َه ِذ ِه،َل َّﺎرﺗ ُ َك ؟
َ سي َ أَ َه ِذ ِه
Bukan, itu mobil Si Zaid Apakah ini mobilmu ?
PERCAKAPAN 2
JAWABAN PERTANYAAN
ذَ ِل َك ِﻛﺘَﺎ ِب ْي،نَ َع ْم أَ ذَ ِل َك ِﻛﺘَﺎبُ َك
Ya, itu bukuku Apakah itu bukumu ?
ُ ﺗِ ْل َك دَ َّرا َجﺘُه،َل أَ ﺗِ ْل َك دَ َّرا َجﺘ ُ َك ؟
Bukan, itu sepeda dia (lk2) Apakah itu sepedamu ?
PERCAKAPAN 3
JAWABAN PERTANYAAN
ُ أَ َﻛ ْلت،نَ َع ْم ي؟
ُّ ع ِل َ ه َْل أ َ َﻛ ْل
َ ت يَﺎ
Ya, saya sudah makan Apakah kamu sudah makan, wahai Ali ?
ْ لَ ْم أَ ْش َرﺏ،ل َ ه َْل ش َِرب
ْت ؟
Tidak, saya belum minum Apakah kamu sudah minum ?
CATATAN:
لَ ْم
1. “ ” artinya bisa TIDAK atau BELUM, sesuai konteks kalimat.
َل ْم
2. Setelah huruf “ ” adalah FI’IL MUDHORE.
لَ ْم
3. Huruf “ ” menyebabkan FI’IL MUDHORE yang terletak di depannya menjadi berharokat
SUKUN.
ْن َْح ُن لَ ْم نَ ْذهَﺐ ْأَنَﺎ لَ ْم أَ ْذهَﺐ َ أَ ْن
ْت لَ ْم ﺗَ ْذ َهﺐ ُْه َو لَ ْم َي ْذهَﺐ
Kami belum pergi Saya belum pergi Kamu belum pergi Dia belum pergi
PERCAKAPAN 4
JAWABAN PERTANYAAN
ع ِلي
َ َم ْن فِي ْال َح َّم ِﺎم ؟
Ali Siapa di dalam kamar mandi ?
ُﺎط َمة
ِ َف ْ َم ْن فِي ْال َم
طبَخِ ؟
Fathimah Siapa di dapur ?
PERCAKAPAN 5
JAWABAN PERTANYAAN
َﺐ ِإلَى ْال َم ْس ِج ِد
ُ سأ َ ْذه
َ َ سﺘ َ ْفعَ ُل بَ ْعدَ َهذَا َيﺎ َح
س ُن ؟ َ َمﺎذَا
Aku akan pergi ke masjid Apa yang akan engkau lakukan setelah ini, wahai Hasan ?
ق
ِ س ْو ُ سأ َ ْذه
ُّ َﺐ ِإلَى ال َ شةُ ؟ َ سﺘَ ْفعَ ِليْنَ بَ ْعدَ َهذَا يَﺎ
َ ِعﺎئ َ َو َمﺎذَا
Aku akan pergi ke pasar Dan apa yang akan engkau lakukan setelah ini, wahai Aisyah ?
PERCAKAPAN 6
JAWABAN PERTANYAAN
ُر ًّزا َو لَ ْح ًمﺎ سﺘَأ ْ ُﻛ ُل يَﺎ ُم َح َّمدُ ؟
َ َمﺎذَا
Nasi dan daging Apa yang akan engkau makan, wahai
Muhammad ?
شَﺎيًﺎ أَ ْو لَبَنًﺎ َ َمﺎذَا
ُ سﺘ َ ْش َر ِبيْنَ يَﺎ زَ ْين
َﺐ ؟
Teh atau susu Apa yang akan engkau minum, wahai Zainab
?
PERCAKAPAN 7
JAWABAN PERTANYAAN
ُه َو فِي ْال َم ْس ِج ِد َ َأَيْن
ع ِلي ؟
Dia di masjid Mana Ali ?
َُه َو يَ ْق َرأ ُ ْالقُ ْرآن َ َمﺎذَا يَ ْفعَ ُل ُهن
َﺎﻙ ؟
Dia sedang membaca Al-Qur’an Apa yang sedang dia kerjakan di sana?
ي ِفي ْالغُ ْرفَ ِة
َ ِه ِ َأَيْنَ ف
ﺎط َمةُ ؟
Dia di kamar Mana Fathimah ?
َي ﺗَ ْق َرأ ُ ْالقُ ْرآن
َ ِه َ َمﺎذَا ﺗَ ْفعَ ُل ُهن
َﺎﻙ ؟
Dia sedang membaca Al-Qur’an Apa yang sedang dia kerjakan di sana?
PERCAKAPAN 8
JAWABAN PERTANYAAN
صبَﺎ ًحﺎ
َ َ َﺐ إِلَى ْال َم ْد َر
س ِة يَﺎ زَ ْيدُ ؟ ُ َمﺘَى ﺗَ ْذه
Pagi hari Kapan engkau pergi ke sekolah, wahai Zaid ?
ﺎرا
ً نَ َه ق َيﺎ َح ِل ْي َمةُ ؟ ُّ َمﺘَي ﺗَ ْذ َهبِيْنَ ِإلَى ال
ِ س ْو
Siang hari Kapan engkau pergi ke pasar, wahai Halimah
?
PERCAKAPAN 9
JAWABAN PERTANYAAN
بِﺎالد ََّّرا َج ِة َ َﺐ إِلَى ْال َم ْد َر
ُ يَﺎ زَ ْيد،س ِة ُ بِ َم ﺗَ ْذه/ْف
َ َﻛي
؟
Dengan sepeda Bagaimana/dengan apa engkau pergi ke
sekolah, wahai Zaid ?
ِب ْﺎل َحﺎ ِف َل ِة ُق َيﺎ َح ِل ْي َمة ُّ ِب َم ﺗَ ْذ َه ِبيْنَ إِلَى ال/ْف
ِ س ْو َ َﻛي
؟
Dengan bis Bagaimana/dengan apa engkau pergi ke
pasar, ya Halimah?
PERCAKAPAN 10
JAWABAN PERTANYAAN
َس ْالعَ َربِيَّة
َ ِْل َ ْد ُر َ َﺐ إِلَى ْال َم ْد َر
َيﺎ أَ ْح َمدُ ؟،س ِة ُ ِل َمﺎذَا ﺗَ ْذه
Untuk (saya) belajar bahasa Arab Kenapa engkau pergi ke sekolah, wahai
Ahmad?
ِْ س
َاإل ْن ِج ِلي ِْزيَّة َ ِْل َ ْد ُر ِ ِل َمﺎذَا ﺗَ ْذ َهبِيْنَ إِلَى ْال َج
ُ يَﺎ َخ ِد ْي َجة،ﺎمعَ ِة
؟
Untuk (saya) belajar bahasa Inggris Kenapa engkau pergi kampus, wahai
Khadijah ?
َس ْال َع َر ِبيَّة
َ ِل َي ْد ُر َ ع ِلي إِلَى ْال َم ْد َر
س ِة ؟ ُ ِل َمﺎذَا َي ْذه
َ َﺐ
Untuk (dia) belajar bahasa Arab Kenapa Ali pergi ke sekolah?
ِْ س
َاإل ْن ِج ِلي ِْزيَّة َ ِلﺘَ ْد ُر ِ ﺎط َمةُ إِلَى ْال َج
ﺎمعَ ِة؟ ُ ِل َمﺎذَا ﺗَ ْذه
ِ ََﺐ ف
Untuk (dia) belajar bahasa Inggris Kenapa Fathimah pergi ke kampus ?
َس ْال َع َر ِبيَّة
َ ِلنَ ْد ُر َ َﺐ إِلَى ْال َم ْد َر
س ِة ؟ ُ ِل َمﺎذَا نَ ْذه
Untuk (kita) belajar bahasa Arab Kenapa kita pergi ke sekolah?
PELAJARAN 6
PERCAKAPAN UNTUK KELUARGA
ٌ ََهذَا ِﻛﺘ
َيﺎ زَ ْو َجﺘِ ْي،ﺎﺏ
Ini buku, wahai istriku.
ْ ذَ ِل َك ِم
َيﺎ زَ ْو ِج ْي،ص َبﺎ ٌح
Itu lampu, wahai suamiku.
َ َأَ ﺗِ ْل َك ِم ْﻜن
َيﺎ زَ ْو َج ِﺘ ْي ؟،ٌسة
Apakah itu sapu, wahai istriku ?
ْ ذَ ِل َك ِم،َل
َيﺎ زَ ْو ِج ْي،ص َبﺎ ٌح
Bukan, itu lampu wahai suamiku.
SELAMAT MENCOBA !
SARAN
SETELAH mempelajari SEMUA MATERI dalam KITAB ini, maka:
1. ULANG KEMBALI materi dari awal, sekali lagi. KERJAKAN semua LATIHAN tanpa
melihat penjelasan di atasnya. JIKA masih menemui kesulitan, BACA & PELAJARI kembali
materi yang masih belum jelas. HAFALKAN pula semua ISTILAH NAHWU-SHOROF dan
KOSA KATA yang ada dalam KITAB ini.
2. LANJUTKAN PELAJARAN ke KITAB FAHIMNA TINGKAT DASAR.
3. Untuk memperdalam MUHADATSAH, silakan miliki BUKU-BUKU PERCAKAPAN yang
banyak dijual di TOKO-TOKO BUKU.
4. JIKA masih ada yang ingin DITANYAKAN & DIDISKUSIKAN terkait MATERI yang ada
dalam KITAB INI, silakan ajukan pertanyaan ke: http://kitabfahimna.blogspot.com.
PERHATIAN !!!
JIKA ANDA BISA MENJELASKAN semua ISTILAH BERIKUT, berarti ANDA
LAYAK untuk melanjutkan PELAJARAN ke KITAB FAHIMNA TINGKAT DASAR:
الحرف الفعل السم الجملة الﻜلمة
المذﻛر السم غير المسبوق بحرف حرف حرف الجر
المنصرف الجر العطف
الجملة الجملة المفيدة المعرفة النﻜرة المؤنث
السمية
المفعول به الخبر المبﺘدأ الفﺎعل الجملة الفعلية
المضﺎف إليه الموصوف الصفة ظرف المضﺎف
الزمﺎن
الفعل المعﺘل الفعل الصحيح الفعل المزيد الفعل المجرد الوزن
الضمير الضمير المﺘصل نون الوقﺎية الفعل الفعل اللزم
المنفصل المﺘعدي
المفردات اسم اإلشﺎرة فعل اْلمر الفعل الفعل
المضﺎرع المﺎضي
ََم ْن َجدَّ َو َجد
BARANGSIAPA BERSUNGGUH-SUNGGUH, MAKA DIA AKAN
BERHASIL !
DAFTAR PUSTAKA SERIAL KITAB FAHIMNA
1. Al-Muyassar fi ‘Ilmi an-Nahwi Jilid 1 & 2, Ustadz A. Zakariya Ahmad Kurkhi, Pesantren
Persatuan Islam Garut.
2. Kitab at-Tashrif 1-3, Hasan bin Ahmad, Raihan Bangil.
3. Mulakhosh Qowa’id al-Lughoh al-‘Arobiyyah, Fuad Ni’mah, Dar Ats-Tsaqofah Al-
Islamiyyah Beirut.
4. Dalilul Katib wal Mutarjim, Drs. Moh. Mansyur Kustiwan, S.Ag., PT. Moyo Segoro Agung
Jakarta.
5. Terjemah Alfiyyah Syarah Ibnu ‘Aqil Jilid 1 & 2, Bahaud Din Abdullah Ibnu ‘Aqil, Sinar
Baru Algesindo Bandung.
6. Fighul Lughoh 2, Umar Hubeis & A. Yazid, Pustaka Progressif Surabaya.
7. At-Ta’liqoot Al-Jaliyyah ‘ala Syarh Al-Muqoddimah Al-Aajrumiyyah, Abu Anas Asyrof bin
Yusuf bin Hasan, Darul ‘Aqidah Mesir.
8. Tata Bahasa Arab untuk Memahami Al-Qur’an, H. Salimudin A. Rahman, MA., Sinar Baru
Algesindo Bandung.
9. Bulughul Marom, Al-Hafizh Ibnu Hajar, Darul Kitab Beirut.
10. Amtsilatul Jumal, Imam Zarkasyi & Imam Syubani, Trimurti Gontor.
11. Percakapan Bahasa Arab Sehari-hari, Ust. Suwardi Effendi, Lc., Cahaya Ilmu Solo.
12. Dll.