Anda di halaman 1dari 50

METODE BELAJAR

1. LUANGKAN waktu –minimal- SATU JAM perhari untuk belajar BAHASA ARAB. Pilih
waktu yang paling nyaman dan tidak boleh diganggu oleh kegiatan lain. Misalnya PAGI
HARI atau MALAM HARI.
2. SANGAT DISARANKAN, seminggu sekali (PADA WAKTU LIBUR) untuk meluangkan
waktu –minimal- 3 JAM untuk belajar bahasa Arab. Waktu 3 JAM ini bisa digunakan untuk
MENGULANG KEMBALI semua pelajaran yang sudah dipelajari selama SEMINGGU.
3. BACA setiap materi minimal 3 KALI. BACA terus hingga benar-benar FAHAM.
FOKUSKAN pada DEFINISI, CONTOH, & CATATAN/KETENTUAN.
4. Beri PERHATIAN LEBIH pada setiap kata yang BERCETAK TEBAL atau yang DIBERI
GARIS BAWAH.
5. KERJAKAN SEMUA LATIHAN. Kerjakan LATIHAN tanpa melihat penjelasan di atasnya.
6. JANGAN melanjutkan MATERI PELAJARAN jika MATERI SEBELUMNYA masih
belum diFAHAMi. BACA terus hingga benar-benar FAHAM, baru kemudian melanjutkan
MATERI berikutnya.
7. UPAYAKAN untuk MEMBUAT RINGKASAN pada setiap MATERI yang dipelajari.
GUNAKAN ringkasan yang dibuat untuk membantu MENGULANG PELAJARAN
(MUROJA’AH).
8. SEBISA mungkin untuk MENGHAFAL SETIAP KOSA KATA yang ada di setiap
MATERI. Lebih BAGUS lagi dengan dituliskan dan dibuat KAMUS MINI yang berisi
KOSA KATA yang ada di KITAB FAHIMNA.
9. COCOKKAN KAIDAH yang sudah dipelajari dengan AYAT-AYAT AL-QUR’AN dan
HADITS. CERMATI HAROKAT & KEDUDUKAN setiap KATA yang ada di dalam AL-
QUR’AN & AL-HADITS.
10. JANGAN tergesa-gesa untuk BERPINDAH KE KITAB TINGKATAN yang lebih tinggi,
jika MATERI di KITAB sebelumnya belum SEPENUHNYA DIFAHAMI.
11. JIKA sudah menyelesaikan semua materi dalam SATU KITAB, sebelum berpindah, BACA
KEMBALI materi dari awal. Insya Allah akan semakin memperbagus pemahaman.
12. DISARANKAN untuk TIDAK MEMBACA kitab PANDUAN KAIDAH bahasa Arab yang
lain. FOKUSKAN SAJA pada KITAB FAHIMNA terlebih dahulu agar perhatian tidak
perpecah.
13. GUNAKAN kamus jika menemui KATA yang belum diketahui artinya.
14. Saat masih di TINGKAT DASAR, FOKUSKAN pada HAFALAN POLA KATA dalam
ILMU SHOROF. HAFALKAN SEMUA POLA dengan baik. SANGAT DISARANKAN
untuk BERLATIH MENULISKANNYA JUGA.
15. JIKA masih ada MATERI yang BELUM JELAS di SERIAL KITAB FAHIMNA, silakan
ajukan pertanyaan ke: http://kitabfahimna.blogspot.com.
16. LEBIH BAGUS jika ada TEMAN yang bisa diajak BELAJAR BERSAMA. KHUSUSNYA
saat MENGERJAKAN SOAL LATIHAN.
17. AJARKAN ilmu yang sudah didapat dan difahami dengan baik kepada orang lain yang ingin
belajar bahasa Arab juga. Atau DISKUSIKAN kepada sesama teman yang belajar bahasa
Arab.
18. SENANTIASA memohon kepada Allah Subahanhu wa Ta’ala agar diberi KEMUDAHAN
dalam belajar.
BAB 1
PENGENALAN ILMU NAHWU & SHOROF

Untuk bisa memahami bahasa Arab dengan baik, ada beberapa cabang ilmu yang
harus kita kuasai. Namun, sebelum kita melangkah kepada ilmu-ilmu yang lain, ada duailmu
yang harus kita kuasai terlebih dahulu. Sebab kedua ilmu ini adalah sarana untuk bisa
memahami ilmu-ilmu yang lain. Kedua ilmu ini adalah ILMU NAHWU dan ILMU
SHOROF.

1. ILMU NAHWU ( ‫ِع ْل ُم النَّ ْح ِو‬


)
Nahwu adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan harokat akhir suatu kata
serta kedudukan kata itu dalam kalimat.
Agar lebih jelas, perhatikan tulisan “Allah” pada ayat-ayat berikut!

‫ِب ْس ِم هللاِ الرمن الرحيم‬


‫قُ ْل ُه َو هللاُ أحد‬
‫أَلَ ْم يَ ْعلَ ْم ِبأ َ َّن هللاَ يَ َرى‬
Nah, kenapa harokat akhir dari tulisan “Allah” bisa berubah-ubah? Apa kedudukan
kata “Allah” dalam ayat-ayat di atas?
Untuk mengetahuinya kita harus belajar ilmu nahwu terlebih dahulu.

2. ILMU SHOROF ( ‫ف‬ َّ ‫ِع ْل ُم ال‬


ِ ‫ص ْر‬ )
Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang cara MENGUBAH suatu kata menjadi
kata lain untuk menghasilkan arti yang berbeda-beda.
Dalam ilmu shorof, mengubah kata diistilahkan dengan “MENTASHRIF”.
Misalnya, dengan ilmu shorof, kita bisa mentashrif kata “ َ‫( ”ﻛَﺘَﺐ‬Dia telah menulis)
menjadi kata-kata berikut:

ْ‫اُﻛْﺘُﺐ‬ ُ‫يَﻜْﺘُﺐ‬ َ‫ﻛَﺘَﺐ‬


Tulislah! Dia sedang menulis Dia telah menulis
ٌ‫مَﻜْﺘَﺐ‬ ٌ‫مَﻜْﺘُوْﺏ‬ ٌ‫ﻛَﺎﺗِﺐ‬
Tempat menulis Yang ditulis Yang menulis

Jadi, jika kita ingin bisa mengubah-ubah suatu kata menjadi kata lain yang memiliki
arti berbeda-beda, maka kita harus belajar ilmu shorof terlebih dahulu.
3. FOKUS PEMBAHASAN
FOKUS pembahasan ILMU NAHWU adalah harokat akhir sebuah KATA.
Sedangkan FOKUS pembahasan ILMU SHOROF adalah semua harokat huruf sebelum
huruf terakhir dalam sebuah kata.
Oleh karena itu, ketika PERTAMA KALI belajar BAHASA ARAB, ILMU SHOROF
harus lebih mendapat PERHATIAN dibanding ILMU NAHWU. Meskipun dipelajari
berbarengan, namun hendaknya diberikan PORSI LEBIH. Insya Allah, dengan
MENGUASAI ILMU SHOROF, kita bisa membaca kitab gundul dengan mudah meskipun
ILMU NAHWU kita biasa-biasa saja.
Misalnya ada kalimat seperti ini:

‫يضرﺏ المضروﺏ الضﺎرﺏ بﺎلمضرﺏ‬


Orang yang dipukul itu sedang memukul orang yang memukul dengan alat pemukul

Bagi orang yang TELAH MENGUASAI ILMU SHOROF, maka dia bisa membaca
kalimat ini MESKIPUN dengan MENSUKUNKAN HAROKAT AKHIR KATANYA.
Misalnya begini:

ْ‫َّﺎرﺏْ ِب ْﺎل ِمض َْرﺏ‬


ِ ‫َيض ِْرﺏْ اَ ْل َمض ُْر ْوﺏْ اَلض‬
Namun, bagi orang yang HANYA FAHAM ILMU NAHWU, namun TIDAK
FAHAM ilmu SHOROF, maka bisa jadi dia akan menemui kesulitan membacanya. Sebab
harokat huruf-huruf sebelum akhir bisa banyak kemungkinan. Berbeda dengan harokat akhir
yang –SECARA UMUM- hanya 4 kemungkinan (DHOMMAH, FATHAH, KASROH, atau
SUKUN).
MAKA, PELAJARILAH ILMU SHOROF SECARA LEBIH FOKUS !!! Semoga
dengan begitu, kita jadi lebih mudah memahami dan menguasai bahasa Arab.

LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu nahwu? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan ilmu shorof? Jelaskan!
ُ َ‫اَل ُمف َرد‬
‫ات‬ ْ ْ
ُ‫ْاليَ ْو ِميَّة‬
KOSA KATA SEHARI-HARI
PANDUAN BELAJAR
1. BACALAH semua KOSA KATA yang ada dengan suara keras. Ucapkan secara berulang-
ulang (minimal 3 kali sehari) hingga lancar.
2. HAFALKAN semua KOSA KATA dengan baik.
3. BERLATIHLAH membuat KALIMAT SEMPURNA dengan menggunakan KOSA KATA
yang ada. (Pelajari cara membuat kalimat dalam ILMU NAHWU).
4. PERBANYAKLAH perbendaharaan KOSA KATA dengan banyak membaca A-QUR’AN,
AL-HADITS, & kitab-kitab ringkas yang ditulis oleh para ulama. Dan, sering-seringlah
membuka kamus.
5. Miliki buku-buku yang berisi kumpulan kosa kata (Banyak tersedia di toko buku).
6. KERJAKAN SEMUA SOAL dalam BAGIAN MUFRODAT INI setelah selesai
mempelajari semua materi NAHWU, SHOROF, & MUHADATSAH.

INGAT !!!
SEMAKIN BANYAK KOSA KATA KITA MILIKI,
SEMAKIN MUDAH KITA MEMAHAMI BAHASA ARAB

KATA
KATA dalam BAHASA ARAB terbagi 3:
HURUF FI’IL ISIM
KATA DEPAN/KATA KATA KERJA KATA yang menunjukkan
SAMBUNG MANUSIA, HEWAN,
TUMBUHAN, BENDA
MATI, SIFAT, WAKTU, &
TEMPAT.

FI’IL
FI’IL dalam ILMU NAHWU terbagi menjadi 3:
FI’IL AMER FI’IL MUDHORE FI’IL MADHI
KATA KERJA PERINTAH KATA KERJA untuk KATA KERJA untuk
WAKTU WAKTU LAMPAU
SEKARANG/AKAN
DATANG

BERIKUT INI CONTOH-CONTOHNYA:


BACALAH KOSA KATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X)
KATA KERJA
HURUF NO
PERINTAH SEKARANG DAHULU
‫ِم ْن‬ ‫ُﻛ ْل‬ ‫َيأ ْ ُﻛ ُل‬ ‫أَ َﻛ َل‬ 1
Dari Makanlah ! Sedang makan Telah makan
‫ِإلَى‬ ْ‫اِ ْش َرﺏ‬ ُ ‫يَ ْش َر‬
‫ﺏ‬ ‫ﺏ‬
َ ‫ش َِر‬ 2
Ke Minumlah ! Sedang minum Telah minum
‫علَى‬
َ ‫س‬
ْ ‫ا ِْج ِل‬ ‫س‬
ُ ‫يَ ْج ِل‬ َ َ‫َجل‬
‫س‬ 3
Di atas Duduklah ! Sedang duduk Telah duduk
‫ِفي‬ ‫اِ ْغس ِْل‬ ‫َي ْغ ِس ُل‬ ‫س َل‬ َ
َ ‫غ‬ 4
Di dalam Cucilah ! Sedang mencuci Telah mencuci
‫ﺏ‬
ِ ْ‫اِض ِْرﺏ‬ ‫ﺏ‬
ُ ‫يَض ِْر‬ ‫ﺏ‬
َ ‫ض َر‬
َ 5
Dengan Pukullah ! Sedang memukul Telah memukul
‫ِل‬ ُ ‫ا ُ ْن‬
‫ص ْر‬ ُ ‫يَ ْن‬
‫ص ُر‬ ‫ص َر‬
َ َ‫ن‬ 6
Untuk/milik Tolonglah ! Sedang menolong Telah menolong
‫َو‬ ‫ُخ ْذ‬ ُ‫َيأ ْ ُخذ‬ َ‫أَ َخذ‬ 7
Dan Ambillah ! Sedang mengambil Telah mengambil
‫أَ ْو‬ ‫ا ِْح ِم ْل‬ ‫َي ْح ِم ُل‬ ‫َح َم َل‬ 8
Atau Bawalah ! Sedang membawa Telah membawa
َ‫ل‬ ‫ض ْع‬
َ ‫ض ُع‬
َ َ‫ي‬ ‫ض َع‬
َ ‫َو‬ 9
Tidak Letakkanlah ! Sedang meletakkan Telah meletakkan
‫َل ْم‬ ْ‫اِ ْذهَﺐ‬ ُ ‫َي ْذه‬
‫َﺐ‬ َ ‫ذَه‬
‫َﺐ‬ 10
Belum Pergilah ! Sedang pergi Telah pergi
LATIHAN: [KERJAKAN setelah MENYELESAIKAN ilmu NAHWU & SHOROF]
1. Ada berapa FI’IL LAZIM & FI’IL MUTA’ADDI di atas? Sebutkan!
2. Ada berapa FI’IL SHOHIH & FI’IL MU’TAL di atas? Sebutkan!
3. Ada berapa HURUF JAR di atas? Sebutkan!
4. Buatlah JUMLAH ISMIYYAH dari semua fi’il di atas!
5. Buatlah JUMLAH MUFIDAH dengan menggunakan semua HURUF di atas!

BACALAH KOSA KATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X)


BENDA MATI TUMBUHAN HEWAN MANUSIA NO
‫َح َج ٌر‬ ٌ ‫ش َج َرة‬
َ 1
ٌ ‫َﻛ ْل‬
‫ﺐ‬ ‫َر ُج ٌل‬
Batu Pohon Anjing Laki-laki
‫ْف‬
ٌ ‫سي‬
َ ٌ ‫ع ْش‬
‫ﺐ‬ ُ ٌ‫قِ ْرد‬ ٌ ‫َم ْرأَة‬ 2

Pedang Rumput Monyet Wanita


ٌ ‫ثَ ْو‬
‫ﺏ‬ ‫َو َر ٌق‬ ‫ِف ْي ٌل‬ ٌ‫َولَد‬ 3

Baju Daun Gajah Anak laki-laki


‫ِس ْر َوا ٌل‬ ٌ ‫زَ ْه َرة‬ ‫َج َم ٌل‬ ٌ ‫ِب ْن‬
‫ت‬ 4

Celana Bunga Onta Anak wanita


‫ار‬
ٌ َ‫ِجد‬ ‫ﺗُفَّﺎ ٌح‬ ٌ ‫بَقَ َرة‬ ‫أُم‬ 5

Tembok Apel Sapi betina Ibu


ٌ‫عة‬
َ ‫سﺎ‬
َ ‫َﺐ‬
ٌ ‫ِعن‬ ٌ‫ن َْملَة‬ ٌ َ‫أ‬
‫ﺏ‬ 6

Jam Anggur Semut Bapak


ْ ‫ِع‬
‫ط ٌر‬ ٌ‫فَﺎ ِﻛ َهة‬ ‫قِط‬ ٌ‫ُم َح َّمد‬ 7

Minyak wangi Buah Kucing Muhammad


ٌ‫شفَة‬
َ ‫ِم ْن‬ ‫بُ ْرﺗُقَﺎ ٌل‬ ٌ ‫أَ ْرن‬
‫َﺐ‬ ‫ﺐ‬ َ
ٌ ‫طﺎ ِل‬ 8

Handuk Jeruk Kelinci Siswa


ٌ ‫ُم ْش‬
‫ط‬ ‫َم ْو ٌز‬ ٌ‫دَ َجﺎ َجة‬ ٌ‫طﺎ ِلبَة‬
َ 9

Sisir Pisang Ayam betina Siswi


‫ﺎﺏ‬
ٌ ‫َب‬ ٌ ‫َبﺎ ِذ ْن َج‬
‫ﺎن‬ ‫ِدي ٌْك‬ ٌ‫أ ُ ْسﺘَﺎذ‬ 10
Pintu Terong Ayam jantan Ustadz
LATIHAN:
1. Buatlah 10 JUMLAH FI’LIYYAH dengan menggunakan KOSA KATA di atas!
2. Buatlah 10 JUMLAH ISMIYYAH dengan menggunakan KOSA KATA di atas!
3. Buatlah 10 SUSUNAN SHIFAT-MAUSHUF dengan menggunakan KOSA KATA di atas!
4. Buatlah 10 SUSUNAN MUDHOF-MUDHOF ILAIH dengan menggunakan KOSA KATA
di atas!

BACALAH KOSA KATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X)

WAKTU TEMPAT SIFAT NO


‫ص َبﺎ ٌح‬
َ ٌ‫َم ْس ِجد‬ ‫َج ِم ْي ٌل‬ 1
Pagi Masjid Indah
‫ﺎر‬
ٌ ‫نَ َه‬ ٌ‫سة‬
َ ‫َم ْد َر‬ ‫قَ ِب ْي ٌح‬ 2

Siang Sekolah Jelek


‫سﺎ ٌء‬
َ ‫َم‬ ٌ ‫بَي‬
‫ْت‬ ‫َﻛ ِبي ٌْر‬ 3

Sore Rumah Besar


‫لَ ْي ٌل‬ ٌ‫غ ْرفَة‬
ُ ‫ص ِغي ٌْر‬
َ
4

Malam Kamar Kecil


‫َي ْو ٌم‬ ‫َح َّمﺎ ٌم‬ ‫َﻛثِي ٌْر‬ 5

Hari Kamar mandi Banyak


ٌ‫أُسبُ ْوع‬ ٌ َ‫بُ ْسﺘ‬
‫ﺎن‬ ‫قَ ِل ْي ٌل‬ 6

Seminggu Kebun Sedikit


‫ش ْه ٌر‬
َ ٌ َ‫َم ْﻜﺘ‬
‫ﺐ‬ ٌ ‫قَ ِري‬
‫ْﺐ‬ 7

Sebulan Meja Dekat


ٌ‫سنَة‬
َ ٌ‫ش ْرفَة‬
ُ ٌ‫َب ِع ْيد‬ 8
Tahun Beranda Jauh
َ‫اَ ْْلن‬ ْ ‫َم‬
‫ط َب ٌخ‬ ٌ‫لَ ِذ ْيذ‬ 9

Sekarang Dapur Lezat


َ
‫غدًا‬ ْ َ‫ف‬
‫ص ٌل‬ ‫ْف‬
ٌ ‫ن َِظي‬ 10

Besok Kelas Bersih

LATIHAN:
Sebutkan ISIM MUDZAKKAR, ISIM MUANNATS, ISIM NAKIROH, dan ISIM
MAKRIFAT dari semua ISIM yang ada di BAGIAN MUFRODAT INI!

PELAJARAN 1
MENGENAL KATA

 KATA adalah UCAPAN yang memiliki ARTI


 KATA dibagi menjadi 3: ISIM, FI’IL & HURUF
 ISIM adalah KATA yang menunjukkan MANUSIA, HEWAN, TUMBUHAN, BENDA
MATI, SIFAT, WAKTU, & TEMPAT.
 FI’IL adalah KATA KERJA.
 HURUF adalah KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG.
Sebuah literatur berbahasa Arab, sepanjang apapun, sebenarnya hanya tersusun dari
kata. Kata demi kata disusun menjadi sebuah kalimat. Kalimat demi kalimat disusun menjadi
sebuah paragraf. Kemudian paragraf demi paragraf disusun menjadi sebuah tulisan yang
panjang hingga berlembar-lembar banyaknya.

KATA artinya adalah UCAPAN yang memiliki ARTI.


KATA bahasa Arabnya adalah KALIMAT ( ُ‫)اَ ْل َﻜ ِل َمة‬, sedangkan KALIMAT bahasa
Arabnya adalah JUMLAH ( ُ‫اَ ْل ُج ْملَة‬
). Hati-hati, jangan sampai tertukar!
BAHASA INDONESIA BAHASA ARAB
KATA
‫الﻜلمة‬
KALIMAT
‫الجملة‬
PEMBAGIAN KATA
Dalam bahasa Arab, KATA dibagi menjadi 3: ISIM, FI’IL, dan HURUF.

PENJELASAN:

1. ISIM
ISIM ( ‫اَ ْ ِل ْس ُم‬
) adalah KATA yang menunjukkan: Manusia, Hewan, Tumbuhan,
Benda Mati, Sifat, Waktu, dan Tempat.

‫َح َج ٌر‬ ‫ﺗَ ْم ٌر‬ ‫فِ ْي ٌل‬ ‫َر ُج ٌل‬


Batu Kurma Gajah Seorang laki-laki
ٌ‫َم ْس ِجد‬ ‫لَ ْي ٌل‬ ‫ص َبﺎ ٌح‬
َ ‫َج ِم ْي ٌل‬
Masjid Malam Pagi Bagus
2. FI’IL
FI’IL ( ‫اَ ْل ِف ْع ُل‬
) adalah KATA KERJA.
FI’IL dibagi menjadi 3:
‫فِ ْع ُل ْاْل َ ْم ِر‬ ُ‫ﺎرع‬
ِ ‫ض‬َ ‫اَ ْل ِف ْع ُل ْال ُم‬ ِ ‫اَ ْل ِف ْع ُل ْال َم‬
‫ﺎضي‬
Kata kerja perintah Kata kerja untuk waktu Kata kerja untuk waktu
sekarang/akan datang lampau
ْ‫ا ُ ْﻛﺘُﺐ‬ ُ ُ ‫يَ ْﻜﺘ‬
‫ﺐ‬ َ َ‫َﻛﺘ‬
‫ﺐ‬
Tulislah! Sedang/akan menulis Telah menulis

CATATAN:
1. Untuk membedakan FI’IL MUDHORE yang bermakna “sedang” dan “akan” dilihat dari
konteks kalimatnya.
Ali di kamar sedang membaca al-Qur’an ُ ‫ع ِلي ِفي ْالغُ ْرفَ ِة َي ْق َرأ‬ َ
َ‫ْالقُ ْرآن‬
Ali akan pergi besok
‫غدًا‬ َ ‫ع ِلي‬ َ ‫َﺐ‬ َ ‫َي ْذه‬
2. Biasanya untuk memberi makna “AKAN” pada FI’IL MUDHORE, diberi tambahan huruf
“‫س‬
َ ” di awalnya.

ُ ‫سيَ ْذه‬
‫َﺐ‬ َ ‫سيَ ْر ِج ُع‬
َ ُ ‫سيَ ْد ُر‬
‫س‬ َ
Dia akan pergi Dia akan pulang Dia akan belajar

PENJELASAN LEBIH LENGKAP TENTANG FI’IL ADA DALAM ILMU SHOROF

3. HURUF
HURUF ( ُ ‫ )اَ ْل َح ْر‬adalah KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG.
‫ف‬
‫فِي‬ ‫علَى‬
َ ‫ِإلَى‬ ‫ِم ْن‬
Di dalam Di atas Ke Dari
‫أَ ْو‬ ‫َو‬ ‫ِل‬ ‫ﺏ‬
ِ
Atau Dan Untuk/Milik Dengan

CATATAN:
1. Ada 2 KELOMPOK huruf yang banyak digunakan:
A. HURUF JAR ( ‫ف ْال َج ِر‬
ُ ‫َح ْر‬
) yaitu HURUF yang menyebabkan ISIM yang terletak
setelahnya menjadi berharokat KASROH.
Dari masjid
‫من من ْال َم ْس ِج ِد‬
Ke masjid
‫إلى إلى ْال َم ْس ِج ِد‬
Di atas kursi
‫على‬ ‫على‬
ِ ‫ْال ُﻜ ْر ِسي‬
Di dalam kamar
‫في في ْالغُ ْرفَ ِة‬
Dengan pesawat َّ
ِ‫بﺎلطﺎئِ َرة‬ ‫ﺏ‬
Untuk/milik Muhammad
‫ِل ُم َح َّمد‬ ‫ل‬
B. HURUF ATHOF ( ‫ف‬ ْ ‫ف ْال َع‬
ِ ‫ط‬
) yaitu ُ ‫َح ْر‬ HURUF yang berfungsi untuk
MENGHUBUNGKAN dua kata (ISIM atau FI’IL).

Ali dan Hasan


‫س ٌن‬ َ ‫ع ِلي َو َح‬ َ ‫و‬
Kitab atau pena
‫ﺎﺏ أَ ْو قَلَ ٌم‬
ٌ َ‫أو ِﻛﺘ‬
2. HURUF JAR hanya masuk kepada ISIM. Jadi, jika dalam sebuah kalimat ada HURUF JAR,
berarti kata setelahnya adalah ISIM. (Lihat contoh-contoh di atas).
3. ISIM yang terletak setelah huruf jar dikenal dengan istilah MASBUQ BI HARFIL JAR
‫ف ْال َج ِر‬
( ِ ‫)اَ ْل َم ْسبُ ْو ُق ِب َح ْر‬.
>>> CIRI-CIRI ISIM
ISIM bisa dikenali dengan 2 CIRI:
‫ال‬
1. Ada ALIF-LAM ( ) di awalnya.
2. Ada TANWIN di akhirnya.
NAMUN, ALIF-LAM dan TANWIN tidak boleh berkumpul dalam sebuah isim. Jika sebuah
isim sudah diberi ALIF-LAM, maka tidak boleh ditanwin. Begitupun sebaliknya.

SALAH BENAR BENAR


ٌ‫اَ ْل َم ْس ِجد‬ ٌ‫َم ْس ِجد‬ ُ‫اَ ْل َم ْس ِجد‬
‫اَ ْلقَلَ ٌم‬ ‫قَلَ ٌم‬ ‫اَ ْلقَلَ ُم‬
Lalu, apa bedanya ISIM yang beralif-lam dengan yang bertanwin? Akan datang
penjelasannya nanti.

RINGKASAN
1
‫الﻜلمة‬ KATA adalah ucapan yang memiliki arti

2
‫الجملة‬ KALIMAT

3
‫السم‬ KATA yang menunjukkan manusia, hewan, tumbuhan, benda
mati, sifat,waktu, dan tempat
4
‫الفعل‬ KATA KERJA

5
‫الحرف‬ KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG
6
‫الفعل المﺎضي‬ KATA KERJA untuk waktu LAMPAU
7
‫الفعل المضﺎرع‬ KATA KERJA untuk waktu SEKARANG atau akan datang

8
‫فعل المر‬ KATA KERJA PERINTAH

9
‫حرف الجر‬ HURUF yang menyebabkan ISIM yang terletak setelahnya
menjadi berharokat KASROH
10
‫حرف العطف‬ HURUF SAMBUNG, huruf yang berfungsi untuk menyambung
dua kata
11
‫المسبوق بحرف الجر‬ ISIM yang terletak SETELAH HURUF JAR

LATIHAN:

Sebutkan ISIM, FI’IL, dan HURUF yang terdapat dalam surat An-Nas!
(ISIM=14, FI’IL=3, HURUF=5)

PELAJARAN 2
MENGENAL 5 MACAM ISIM

Ada 5 MACAM ISIM yang HARUS kita ketahui dan fahami dengan baik di tingkat
dasar. Yaitu:
1 Isim Ghoiru Munshorif ( ‫السم غير‬ ISIM yang TIDAK BOLEH diTANWIN
‫)المنصرف‬
2 Isim Mudzakkar (‫)السم المذﻛر‬ ISIM yang berjenis LAKI-LAKI
3 Isim Muannats (‫)السم المؤنث‬ ISIM yang berjenis WANITA
4 Isim Nakiroh (‫)السم النﻜرة‬ ISIM yang masih UMUM penunjukkannya
5 Isim Makrifah (‫)السم المعرفة‬ ISIM yang sudah TERTENTU
penunjukkannya

PENJELASAN:

1. ISIM GHOIRU MUNSHORIF

Sebuah ISIM jika tidak diberi ALIF-LAM, maka HARUS diberi TANWIN di
akhirnya. Ini KAIDAH UMUMNYA.
‫ﺎﺏ‬
ٌ ‫َب‬ ُ َ‫اَ ْلب‬
‫ﺎﺏ‬
ٌ‫سة‬ َ ‫اَ ْل َم ْد َر‬
َ ‫سةُ َم ْد َر‬
Namun, ada beberapa SEBAB yang membuat sebuah ISIM TETAP TIDAK BOLEH
DIBERI TANWIN meskipun tidak diberi ALIF-LAM. ISIM jenis ini dikenal dengan istilah
ISIM GHOIRU MUNSHORIF ( ‫ف‬ َ ‫غي ُْر ْال ُم ْن‬
ِ ‫ص ِر‬ َ ‫اَ ْ ِل ْس ُم‬
) alias ISIM YANG TIDAK
BOLEH DITANWIN.
Diantara SEBAB sebuah ISIM TIDAK BOLEH DITANWIN adalah:
1. Nama WANITA
ُ ‫َخ ِد ْي َجةُ زَ ْين‬
‫َﺐ‬ ُ‫شة‬
َ ‫عﺎ ِئ‬
َ
Zainab Khodijah Aisyah

2. Nama LAKI-LAKI yang berakhiran TA MARBUTHOH.


ُ‫ُم َعﺎ ِو َية‬ ُ‫ط ْل َحة‬
َ ُ ‫َح ْمزَ ة‬
Muawiyah Tholhah Hamzah

3. Nama ASING (NON ARAB), baik nama MANUSIA atau NAMA DAERAH
ُ‫ِإب َْرا ِه ْي ُم ِإ ْس َمﺎ ِع ْي ُل بَ ْغدَاد‬
Baghdad Ismail Ibrahim

CATATAN:
Semua nama Nabi termasuk ISIM GHOIRU MUNSHORIF, KECUALI 6 NAMA, yaitu:

ٌ ‫ْﺐ ُه ْودٌ نُ ْو ٌح لُ ْو‬


‫ط‬ ُ ‫صﺎ ِل ٌح‬
ٌ ‫ش َعي‬ َ ٌ‫ُم َح َّمد‬

LATIHAN:
1. Sebutkan KAIDAH UMUM tentang ISIM!
2. Sebutkan 3 SEBAB sebuah ISIM tidak boleh diberi TANWIN! Berikan contohnya masing-
masing 3 buah!
3. Apa yang dimaksud dengan ISIM GHOIRU MUNSHORIF? Jelaskan!
4. Sebutkan sebab isim-isim berikut ini digolongkan ke dalam kelompok isim ghoiru
munshorif!

ُ ‫َح ْمزَ ة‬ ‫َﺐ‬ُ ‫ط ْل َحةُ زَ ْين‬ َ ُ‫َخ ِد ْي َجة‬ َ ُ‫أ‬


ُ‫سﺎ َمة‬
ُ‫ﺎط َمة‬ِ َ‫س َرة ُ ِإ ْس َمﺎ ِع ْي ُل ف‬
َ ‫َم ْي‬ ‫ِإب َْرا ِه ْي ُم‬ ُ‫شة‬َ ِ‫عﺎئ‬َ

2 & 3. ISIM MUDZAKKAR & ISIM MUANNATS


Berdasarkan JENISNYA, ISIM dibagi menjadi dua: Isim MUDZAKKAR ( ‫)اَ ْل ُمذَ َّﻛ ُر‬
& Isim MUANNATS ( ُ َّ‫اَ ْل ُم َؤن‬
‫ث‬ ).
 Isim MUDZAKKAR adalah isim yang berjenis LAKI-LAKI.
 Isim MUANNATS adalah isim yang berjenis WANITA.

Bagaimana cara membedakannya ?

Cara membedakannya ialah dengan terlebih dahulu kita mengenali kelompok ISIM
MUANNATS. Jika tidak termasuk ke dalam kelompok ISIM MUANNATS, maka kita bisa
masukkan ke dalam kelompok ISIM MUDZAKKAR.

MENURUT ORANG ARAB, yang termasuk ke dalam kelompok ISIM MUANNATS


adalah:
1. MANUSIA atau HEWAN yang berjenis kelamin wanita.
ٌ ‫ِب ْن‬
‫ت‬ ٌ ‫َم ْرأَة‬ ٌ ‫بَقَ َرة‬
Anak wanita Wanita Sapi betina

2. Nama yang digunakan untuk wanita.


ُ‫ﺎط َمة‬
ِ َ‫ف‬ ‫َم ْر َي ُم‬ ُ‫َح ِل ْي َمة‬
Fatimah Maryam Halimah

3. Isim yang berakhiran TA MARBUTHOH


ٌ ‫َّﺎرة‬
َ ‫سي‬ َ ٌ‫سة‬
َ ‫شفَةٌ َم ْد َر‬
َ ‫ِم ْن‬
Mobil Sekolah Handuk

CATATAN:
1. Nama laki-laki yang berakhiran TA MARBUTHOH tetap dianggap MUDZAKKAR, dan
penulisannya tidak boleh ditanwin.
2. ANGGOTA TUBUH yang BERPASANGAN (Mata, Telinga, Tangan, Kaki, Dll.)
dimasukkan ke dalam KELOMPOK ISIM MUANNATS.

LATIHAN:
1. Sebutkan 3 KELOMPOK ISIM MUANNATS! Beri contohnya masing-masing 3 buah!
2. Bedakan ISIM MUDZAKKAR & ISIM MUANNATS dari kata-kata berikut ini!

ٌ‫سة‬
َ ‫ُﻛ َّرا‬ ُ‫أُسَﺎمَة‬ ‫قَدَ ٌم‬ ‫ِمقَص‬ ٌ‫صُوْرَة‬ ٌ‫صَﺎبُوْن‬ ٌ‫بِطَﺎقَة‬ ٌ‫سِﺘَﺎر‬
Buku Usamah Telapak Gunting Gambar Sabun Kartu Gorden
catatan kaki
ُ‫مَيْسَرَة‬ ‫أُذُ ٌن‬ ٌ‫هَﺎﺗِف‬ ٌ‫دَ َّرا َجة‬ ٌ‫فِرَاﺵ‬ ٌ‫شَهَﺎدَة‬ ٌ‫مُشْط‬ ٌ‫مِصْعَد‬
Maisarah Telinga Telepon Sepeda Kasur Ijazah Sisir Lift
ٌ‫قَﺎمُوْس‬ ُ‫ُرقَيَّة‬ ٌ‫سِرْوَال‬ ُ‫مَرْيَم‬ ٌ‫نَشْرَة‬ ٌ‫إِزَار‬ ٌ‫مِفْرَﺵ‬ ٌ‫مِرْآة‬
Kamus Ruqoyyah Celana Maryam Brosur Kain Taplak meja Cermin
sarung
ٌ‫عَيْن‬ ٌ‫دُرْﺝ‬ ٌ‫رِجْل‬ ٌ‫َيد‬ ٌ‫عِطْر‬ ٌ‫نَﺎفِذَة‬ ٌ‫بِسَﺎط‬ ٌ‫مِذْيَﺎع‬
Mata Laci Kaki Tangan Minya Jendela Tikar/karpet Radio
wangi
ٌ‫صُنْدُوْق‬ ٌ‫َج َّوالَة‬ ٌ‫خَﺎﺗَم‬ ٌ ‫ثَ ْو‬
‫ﺏ‬ ُ‫زَيْنَﺐ‬ ٌ‫ِم ْر َو َحة‬ ٌ‫ﺗَذْﻛِرَة‬ ٌ‫مِحْفَظَة‬
Kotak Motor Cincin Baju
Kipas Karcis Zainab Dompet
angin
HAFALKAN SEMUA KOSA KATA DI ATAS & CARA MENULISNYA !!!
4 & 5. ISIM NAKIROH & ISIM MAKRIFAT

Berdasarkan KEJELASANNYA, ISIM dibagi menjadi dua:

 Isim NAKIROH ( ُ ‫ )اَلنَّ ِﻜ َرة‬adalah ISIM yang penunjukan bendanya belum tertentu (masih
umum).
 Isim MAKRIFAT ( ُ‫ )اَ ْل َم ْع ِرفَة‬adalah ISIM yang penunjukkan bendanya sudah tertentu (jelas
benda yang dimaksud)

Cara membedakannya ialah dengan terlebih dahulu kita mengenali kelompok ISIM
MAKRIFAT. Jika tidak termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT, maka kita bisa
masukkan ke dalam kelompok ISIM NAKIROH.

MENURUT ORANG ARAB, yang termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT adalah:
1. Nama (Manusia/Daerah/Kota/Negara/Tempat)

‫ِإ ْند ُْونِ ْي ِسيَﺎ‬ ‫َجﺎ َﻛ ْرﺗَﺎ‬ ٌ‫ُم َح َّمد‬


Indonesia Jakarta Muhammad

2. Isim yang berawalan ALIF-LAM


(Dalam penerjemahannya biasanya diberi tambahan “ITU”, untuk menunjukkan bahwa benda
yang dimaksud sudah jelas)

َّ َ‫ا‬
‫لر ُج ُل‬ ُ ‫اَلدُّ َّﻛ‬
‫ﺎن‬ ُ َ‫اَ ْل ِﻜﺘ‬
‫ﺎﺏ‬
Laki-laki (itu) Toko (itu) Buku (itu)
CATATAN:
1. Nama manusia umumnya TIDAK DIBERI ALIF-LAM. Maka, TIDAK SEMUA ISIM
YANG TIDAK BERALIF-LAM termasuk ke dalam kelompok isim nakiroh.

2. Jika ISIM diberi ALIF-LAM, berarti BENDANYA sudah JELAS. Sudah bisa difahami oleh
orang yang berbicara dan yang mendengarnya.

‫ الرجل جميل‬،‫جﺎء رجل‬


Telah datang seorang laki-laki. Laki-laki itu ganteng
‫رجل‬ Masih umum, belum jelas

‫الرجل‬ Sudah tertentu, yaitu laki-laki yang


datang

LATIHAN:
1. Apa pengertian ISIM NAKIROH? Beri contohnya 3 buah!
2. Apa pengertian ISIM MAKRIFAT? Beri contohnya 3 buah!
3. Bagaimana cara membedakan ISIM NAKIROH & ISIM MAKRIFAT? Jelaskan!
4. Sebutkan 2 KELOMPOK ISIM MAKRIFAT! Beri contohnya masing-masing 3 buah!
5. Bedakanlah Isim Makrifat dan Isim Nakiroh dari kata-kata berikut ini! Sebutkan pula
alasannya!

‫مِصْبَﺎحٌ جَﺎﻛَرْﺗَﺎ‬ ٌ‫عَلِي‬ ٌ‫ﺗِلْفَﺎز‬ ُ‫مَرْيَم‬ ُ‫المِلْح‬ ٌ‫سَمَك‬ ‫س َّﻜ ٌر‬


ُ
Jakarta Lampu Ali TV Maryam Garam Ikan Gula
ُ‫العِنَﺐ‬ ٌ‫بُرْﺗُقَﺎل‬ ُ‫الفَﺎﻛِهَة‬ ٌ‫قَهْوَة‬ ٌ‫بَصَل‬ ‫ي‬ َّ ‫اَل‬
ُ ‫شﺎ‬ ٌ‫وَرَق‬ ٌ‫عُشْﺐ‬
Anggur Jeruk Buah Kopi Bawang Teh Daun/kertas Rumput
‫ي‬
ٌ ْ‫هَد‬ ‫أُنْدُوْنِيْسِيَﺎ‬ ٌ‫ﻛُرَة‬ ٌ‫زَيْد‬ ٌ‫لَحْم‬ ٌ‫زَهْرَة‬ ُّ ‫اَل‬
‫س ْو ُر‬ ٌ‫إِدَام‬
Petunjuk Indonesia Bola Zaid Daging Bunga Pagar Lauk
ُ‫خِنْزِيْرٌ إِسْمَﺎعِيْلُ الﻜَلْﺐ‬ َّ َ‫فَﺎﻃِمَةُ عُصْفُوْرٌ ا‬
‫لط َعﺎ ُم‬ ُ‫الﺘِمْسَﺎح‬ ٌ‫فِيْل‬
Anjing Isma’il Babi Makanan Burung Fatimah Buaya Gajah
ُ‫سُوْرَابَﺎيَﺎ الﻜِﺘَﺎﺏ‬ ٌ‫غَنَم‬ ٌ ‫أَ ْرن‬
‫َﺐ‬ ‫اَللَّ َب ُن‬ ُ‫الجَمَل‬ ٌ‫بَقَرَة‬ ‫صُوْلُو‬
Kitab Surabaya Kambing Kelinci Susu Onta Sapi betina Solo
HAFALKAN SEMUA KOSA KATA DI ATAS & CARA MENULISNYA !!!

RINGKASAN PELAJARAN 2
1 Isim Ghoiru Munshorif ( ‫السم غير‬ ISIM yang TIDAK BOLEH diTANWIN
‫)المنصرف‬
2 Isim Mudzakkar (‫)السم المذﻛر‬ ISIM yang berjenis LAKI-LAKI
3 Isim Muannats (‫)السم المؤنث‬ ISIM yang berjenis WANITA
4 Isim Nakiroh (‫)السم النﻜرة‬ ISIM yang masih UMUM penunjukkannya
5 Isim Makrifah (‫)السم المعرفة‬ ISIM yang sudah TERTENTU
penunjukkannya
1 Isim Ghoiru Munshorif ( ‫السم غير‬
‫)المنصرف‬
ُ ‫ َح ْمزَ ة‬، ‫َﺐ‬ ُ ‫زَ ْين‬
2 Isim Mudzakkar (‫)السم المذﻛر‬
ٌ‫ َم ْس ِجد‬، ‫َر ُج ٌل‬
3 Isim Muannats (‫)السم المؤنث‬ ٌ‫سة‬ َ ‫ َم ْد َر‬، ٌ ‫َم ْرأَة‬
Isim Nakiroh (‫)السم النﻜرة‬
4
‫ﺎﺏ‬
ٌ َ‫ب‬
5 Isim Makrifah (‫)السم المعرفة‬
ُ َ‫اَ ْلب‬
‫ﺎﺏ‬
PELAJARAN 3
MEMBUAT KALIMAT & MEMBERI HAROKAT KATA

‫ص َبﺎ ًحﺎ‬
َ ‫ق‬ َّ ‫ﺏ زَ ْيدٌ َﻛ ْلبًﺎ ِب ْﺎل َح َج ِر ِفي‬
ِ ‫الط ِر ْي‬ َ ‫ض َر‬
َ
Zaid memukul anjing dengan batu di jalan itu pagi hari

Kalau dalam bahasa INDONESIA, pola kalimat dasar yang sering di gunakan adalah:
S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja)
Muhammad pergi

Atau, jika KATA KERJAnya butuh OBJEK, maka biasanya menggunakan pola:
S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja) + O (Objek)
Muhammad minum kopi

Dalam bahasa Arab, pola kalimatnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, KATA
KERJAnya disebutkan diawal (SEBELUM SUBJEK).

Muhammad pergi
َ ‫ذَه‬
ٌ‫َﺐ ُم َح َّمد‬
Kemudian, OBJEK biasanya diletakkan SETELAH SUBJEK.

Muhammad minum kopi


ً ‫ﺏ ُم َح َّمدٌ قَ ْه َوة‬
َ ‫ش َِر‬
Kemudian, kita bisa menambahkan MASBUQ BI HARFIL JAR, dan juga
KETERANGAN WAKTU KEJADIAN.

َ ‫ﺏ ُم َح َّمدٌ قَ ْه َوة ً فِي ْالغُ ْرفَ ِة‬


‫صبَﺎ ًحﺎ‬ َ ‫ش َِر‬
Muhammad minum kopi di kamar pagi hari
PEDOMAN PEMBERIAN HAROKAT PADA ISIM

Berikut ini PEDOMAN PEMBERIAN HAROKAT pada ISIM untuk kalangan


PEMULA:

KEDUDUKAN HAROKAT
SUBJEK DHOMMAH
OBJEK FATHAH
MASBUQ BI HARFIL JAR KASROH
KETERANGAN WAKTU FATHAH

Lihat contohnya di atas.


Ust. Fakhrudin Demak HP 085 865 612345 – 085 290 543 968.

LATIHAN:
Buatlah kalimat yang berpola:

‫( اسم‬Keterangan Waktu) ‫( اسم‬Masbuq bi Harfil Jar) ‫( اسم‬S) ‫فعل‬

Atau,
‫( اسم‬Keterangan Waktu) ‫( اسم‬Masbuq bi Harfil Jar) ‫( اسم‬O) ‫( اسم‬S) ‫فعل‬

Gunakan FI’IL-FI’IL BERIKUT :


‫ﺏ‬
َ ‫ض َر‬
َ َ‫أَ َخذ‬ ‫أَ َﻛ َل‬ َ‫َرقَد‬ َ َ‫َجل‬
‫س‬
Memukul Mengambil Makan Tidur Duduk

Contoh:
Zaid pulang dari sekolah sore hari
‫سﺎ ًء‬
َ ‫س ِة َم‬َ ‫َر َج َع زَ ْيدٌ ِمنَ ْال َم ْد َر‬
Hasan memetik bunga di kebun siang hari
ً ‫س ٌن زَ ْه َرة ً نَ َه‬
‫ﺎرا‬ َ ‫ف َح‬ َ َ‫ق‬
َ ‫ط‬
PELAJARAN 4
MENGENAL JUMLAH MUFIDAH

1. Pengertian JUMLAH MUFIDAH ( ُ ‫اَ ْل ُج ْملَةُ ْال ُم ِف ْيدَة‬


)
JUMLAH MUFIDAH biasa diterjemahkan dengan “KALIMAT SEMPURNA”.
Jumlah mufidah adalah susunan 2 kata atau lebih yang mempunyai pengertian
sempurna/lengkap sehingga dapat memuaskan orang yang mendengarnya.

2. Syarat Jumlah Mufidah


Jumlah mufidah memiliki 2 SYARAT:
(1). Minimal tersusun dari 2 kata.
(2). Memberi pengertian sempurna (dapat memuaskan pendengar), sehingga
pendengar tidak perlu menunggu-nunggu kata berikutnya.
Contoh:

َ ‫ي ذَه‬
ٌ‫َﺐ ُم َح َّمد‬ َ ‫ِإذَا َجﺎ َء‬
ُّ ‫ع ِل‬
Apabila Ali datang, Muhammad pergi

Sekarang, coba kalau kalimatnya begini:


‫إذا جﺎء علي‬
Apabila Ali datang

Kalimat ini belum sempurna. Meskipun tersusun dari 3 kata, namun belum memberi
pengertian sempurna. Masih menimbulkan tanda tanya: Kenapa memangnya kalau Ali
datang?

3. Pembagian Jumlah Mufidah


Jumlah Mufidah ada 2 macam:
A. JUMLAH FI’LIYYAH ( ُ‫اَ ْل ُج ْملَةُ ْال ِف ْع ِليَّة‬
)
Yaitu KALIMAT SEMPURNA yang DIAWALI oleh FI’IL dan tersusun –MINIMAL- dari
FI’IL dan SUBJEK.
Ali datang
‫ع ِلي‬ َ ‫َجﺎ َء‬
Muhammad Pergi
َ ‫ذَه‬
ٌ‫َﺐ ُم َح َّمد‬

B. JUMLAH ISMIYYAH ( ِ ْ ُ‫)اَ ْل ُج ْملَة‬


ُ‫ال ْس ِميَّة‬
Yaitu KALIMAT SEMPURNA yang DIAWALI oleh ISIM dan tersusun –MINIMAL- dari
MUBTADA & KHOBAR.

 MUBTADA adalah ISIM MAKRIFAT yang terletak di AWAL KALIMAT.


KHOBAR adalah ISIM NAKIROH yang MEMBERITAKAN MUBTADA agar
pengertiannya menjadi jelas.

Masjid itu besar


‫اَ ْل َم ْس ِجدُ َﻛبِي ٌْر‬
Sekolah itu besar ُ ‫سة‬َ ‫اَ ْل َم ْد َر‬
ٌ ‫َﻛ ِبي َْرة‬

PENJELASAN LENGKAPNYA akan datang setelah ini.

PERHATIAN !!! PENTING !!!


Sepanjang apapun kalimat sempurna, sebenarnya hanyalah tersusun dari ISIM, FI’IL,
dan HURUF. Oleh karena itu, jika kita ingin BISA memahami bahasa Arab, maka kita harus
memahami dengan baik terlebih dahulu ISIM, FI’IL, dan HURUF.

INGAT !!! FAHAMI pengertian ISIM, FI’IL, dan HURUF! Insya


Allah kita akan mudah memahami bahasa Arab.

LATIHAN:
1. Apa pengertian jumlah mufidah?
2. Apa syarat jumlah mufidah ?
3. Apa pengertian JUMLAH FI’LIYYAH? Berikan contohnya 3 buah!
4. Apa pengertian JUMLAH ISMIYYAH? Berikan contohnya 3 buah!
5. Apa pengertian MUBTADA & KHOBAR? Berikan contohnya masing-masing 3 buah!

PELAJARAN 5
MENGENAL 2 POLA KALIMAT INTI

Dalam bahasa Arab, ada 2 POLA KALIMAT yang paling sering digunakan, yaitu:

ٌ‫َجﺎ َء زَ ْيد‬ FI’IL & FA’IL


‫اَ ْل ِف ْع ُل َو ْالفَﺎ ِع ُل‬
Zaid datang

‫اَ ْل َم ِس ُجد َﻛبِي ٌْر‬ MUBTADA & KHOBAR


‫اَ ْل ُم ْبﺘَدَأ ُ َو ْال َخ َب ُر‬
Masjid itu besar

PENJELASAN:
POLA 1: FI’IL – FA’IL
 ‫ )اَ ْل ِف ْع ُل‬adalah KATA KERJA
FI’IL (
 FA’IL (‫ل‬ُ ‫ )اَ ْلفَﺎ ِع‬adalah ISIM yang TERLETAK setelah FI’IL, dan merupakan PELAKU
(SUBJEK) dari FI’IL itu.
ُ‫شة‬
َ ِ‫عﺎئ‬ ْ َ‫َر َجع‬
َ ‫ت‬ ٌ‫َر َج َع ُم َح َّمد‬
Aisyah telah kembali Muhammad telah kembali
ُ‫شة‬ َ ‫ﺗَ ْر ِج ُع‬
َ ِ‫عﺎئ‬ ٌ‫َي ْر ِج ُع ُم َح َّمد‬
Aisyah sedang/akan kembali Muhammad sedang/akan kembali

CATATAN:
1. Susunan FI’IL – FA’IL membentuk KALIMAT SEMPURNA.
2. Bila FA’IL berupa isim MUANNATS, maka fi’ilnya harus diberi tanda muannats, yaitu:
(A). Untuk fi’il MADHI, dengan menambahkan huruf ta yang disukun ( ْ ) di akhirnya.
‫ت‬
Wanita itu pergi ُ ‫ت اَ ْل َم ْرأَة‬ْ َ‫ذَ َهب‬
Anak wanita itu pergi ُ‫ت اَ ْل ِب ْنت‬
ْ َ‫ذَ َهب‬

(B). Untuk fi’il MUDHORE, dengan memilih fi’il mudhore yang berhuruf
MUDHORO’AH ( ‫ )ت‬di awalnya. (Baca pengertian HURUF MUDHORO’AH dalam ILMU
SHOROF).
Wanita itu sedang pergi ُ ‫َﺐ المرأة‬ُ ‫ﺗَ ْذه‬
Anak wanita itu sedang pergi ُ ‫ﺗَ ْذه‬
ُ‫َﺐ البنت‬
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan Fa’il? Jelaskan!
2. Sebutkan ketentuan Fa’il jika berupa ISIM MUANNATS! Jelaskan!
3. Buatlah 5 buah kalimat sempurna yang tersusun dari Fi’il dan Fa’il, dengan ketentuan:
A. FI’ILnya MADHI dan FA’ILnya MUDZAKKAR.
B. FI’ILnya MADHI dan FA’ILnya MUANNATS.
C. FI’ILnya MUDHORE dan FA’ILnya MUDZAKKAR.
D. FI’ILnya MUDHORE dan FA’ILnya MUANNATS.
BERILAH HAROKAT LENGKAP, kemudian BACALAH DENGAN SUARA KERAS!

POLA 2:. MUBTADA & KHOBAR


 MUBTADA ( ‫ ) اَ ْل ُم ْبﺘَدَأ‬adalah isim MAKRIFAT yang terletak di awal kalimat.
 ُ َ‫ ) اَ ْل َخب‬adalah isim NAKIROH yang memberitakan mubtada
KHOBAR ( ‫ر‬ atau
pelengkap/penyempurna mubtada.
Susunan kata yang tersusun dari mubtada dan khobar membentuk kalimat sempurna
‫)الجملة المفيدة‬.
(
KHOBAR MUBTADA
Yang menerangkan Yang diterangkan
M D
‫ُم َح َّمدٌ َج ِم ْي ٌل‬
Muhammad ganteng
ٌ‫شةُ َج ِم ْيلَة‬
َ ِ‫عﺎئ‬
َ
Aisyah cantik
‫اَ ْلبَيْتُ َﻛ ِبي ٌْر‬
Rumah itu besar
ٌ ‫َّﺎرة ُ َﻛبِي َْرة‬
َ ‫سي‬ َّ ‫اَل‬
Mobil itu besar

CATATAN:
1- MUBTADA pada asalnya adalah isim MAKRIFAT, sedangkan KHOBAR isim NAKIROH.
2- Mubtada harus sama dengan khobar dalam jenisnya (sama-sama MUDZAKKAR atau sama-
sama MUANNATS).
Teh itu nikmat ٌ‫ي لَ ِذ ْيذ‬ ُ ‫شﺎ‬ َّ ‫اَل‬
Kopi itu nikmat ٌ ‫اَ ْلقَ ْه َوة ُ لَ ِذ ْيذَة‬
Laki-laki itu ganteng
‫لر ُج ُل‬ َّ َ‫ا‬
‫َج ِم ْي ٌل‬
Wanita itu cantik
ُ ‫اَ ْل َم ْرأَة‬
ٌ‫َج ِم ْيلَة‬
LATIHAN:
1. Apa pengertian MUBTADA? Berikan contohnya 3 buah!
2. Apa pengertian KHOBAR? Berikan contohnya 3 buah!
3. Sebutkan 2 KETENTUAN yang terkait dengan MUBTADA & KHOBAR? Jelaskan dalam
kalimat sempurna!
4. Terjemahkanlah kata-kata berikut ini!

Rumah itu besar Kamar itu besar


Lampu itu kecil Sendok itu kecil
Pasar itu jauh Sekolah itu jauh
Muhammad shalih Fathimah shalihah
Ilmu adalah cahaya Allah Maha Tahu

PELAJARAN 6
MENGENAL 6 KEDUDUKAN ISIM DALAM KALIMAT

Ada 6 KEDUDUKAN ISIM dalam sebuah kalimat yang PENTING untuk diketahui
oleh PELAJAR PEMULA.
1. Mubtada
2. Khobar
3. Fa’il (Subjek)
4. Maf’ul Bih (Objek)
5. Masbuq bi Harfil Jar
6. Zhorof Zaman (Keterangan Waktu)

PENJELASAN:
1 & 2. Mubtada & Khobar
Telah berlalu penjelasannya.

ٌ‫اَ ْل َم ْرأَة ُ َج ِم ْيلَة‬ َّ َ‫ا‬


‫لر ُج ُل َج ِم ْي ٌل‬
Wanita itu cantik Laki-laki itu ganteng

3. Fa’il
Telah berlalu penjelasannya.
ُ ‫ت ْال َم ْرأَة‬
ْ ‫َجﺎ َء‬ ‫الر ُج ُل‬
َّ ‫َجﺎ َء‬
Wanita itu telah datang Laki-laki itu telah datang

4. Maf’ul Bih
Maf’ul Bih adalah ISIM yang dikenai suatu pekerjaan (OBJEK).
Maf’ul Bih berharokat FATHAH.
Ali memukul anjing
‫ع ِلي َﻛ ْلبًﺎ‬ َ ‫ﺏ‬ َ ‫ض َر‬َ
Fatimah mencuci baju
‫ت‬ ْ َ‫سل‬
َ ‫غ‬ َ
‫ﺎط َمةُ ثَ ْوبًﺎ‬ ِ َ‫ف‬
Hasan menolong seorang anak laki-laki
‫س ٌن َولَدًا‬ َ ‫ص َر َح‬ َ َ‫ن‬

5. Masbuq bi Harfil Jar


Masbuq bi Harfil Jar adalah ISIM yang terletak setelah HURUF JAR.
Masbuq bi Harfil Jar berharokat KASROH.

‫علَى‬ َ ‫ق‬
ِ ‫س ْو‬ َ ‫ِمنَ ْال َم ْد َر‬
ُّ ‫س ِة ِإلَى ال‬
ِ ‫ْال ُﻜ ْر ِسي‬
‫ِل ْْل ُ ْسﺘَﺎ ِذ‬ ‫بِﺎلس ِِﻜي ِْن‬ ‫فِي ْال َح َّم ِﺎم‬
6. Zhorof Zaman
Zhorof Zaman adalah KETERANGAN WAKTU terjadinya sebuah perbuatan.
Zhorof Zaman berharokat FATHAH.

‫لَي ًْل‬ ‫سﺎ ًء‬


َ ‫ﺎرا َم‬
ً ‫صبَﺎ ًحﺎ نَ َه‬
َ
Malam Sore Siang Pagi

KESIMPULAN
NO KEDUDUKAN HAROKAT CONTOH
1 MUBTADA DHOMMAH
‫اَ ْل َولَدُ َج ِم ْي ٌل‬
2 KHOBAR DHOMMAH
‫الولدُ جمي ٌل‬
3 FA’IL DHOMMAH
ُ‫َجﺎ َء ْال َولَد‬
4 MAF’UL BIH FATHAH
َ‫ص ْرتُ ْال َولَد‬ َ َ‫ن‬
5 MASBUQ BI HARFIL JAR KASROH
‫ع ِلي ِفي ْالغُ ْرفَ ِة‬ َ
6 ZHOROF ZAMAN FATHAH
‫ذَ َهبْتُ ِإلَى‬
‫صبَﺎ ًحﺎ‬ َ ‫ْال َم ْس ِج ِد‬
LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah KALIMAT SEMPURNA yang berpola:
‫المبﺘدأ الخبر‬
2. Buatlah 5 buah KALIMAT SEMPURNA yang berpola:

‫ظرف‬ ‫المسبوق بحرف‬ ‫المفعول به‬ ‫الفﺎعل‬ ‫الفعل‬


‫الزمﺎن‬ ‫الجر‬
PELAJARAN 7
MEMBERI SIFAT SEBUAH ISIM

Sebuah isim bisa diberi SIFAT ( ُ‫لصفَة‬


ِ َ‫)ا‬. Isim yang diberi sifat dikenal dengan
MAUSHUF ( ‫ف‬ ُ ‫)اَ ْل َم ْو‬.
ُ ‫ص ْو‬
Rumah yang besar itu
‫اَ ْلبَيْتُ ْال َﻜ ِبي ُْر‬
Sekolah yang besar ٌ ‫سة‬
َ ‫َم ْد َر‬
ٌ ‫َﻛ ِبي َْرة‬

CATATAN:
1. SIFAT harus sama dengan MAUSHUF dalam 3 hal:
- HAROKATNYA
- JENISNYA (MUDZAKKAR/MUANNATS)
- KEJELASANNYA (NAKIROH/MAKRIFAT)

3. SIFAT dan MAUSHUF belum membentuk KALIMAT SEMPURNA. Untuk menjadikannya


sempurna, kita bisa memasukkannya ke dalam JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH
FI’LIYYAH.

Laki-laki yang shalih itu telah datang


‫صﺎ ِل ُح‬ َّ ‫الر ُج ُل ال‬
َّ ‫َجﺎ َء‬
Laki-laki yang shalih itu ganteng
‫صﺎ ِل ُح َج ِم ْي ٌل‬ َّ ‫لر ُج ُل ال‬ َّ َ‫ا‬
Wanita yang shalihah itu telah pergi ُ‫صﺎ ِل َحة‬ َّ ‫ت اَ ْل َم ْرأَة ُ ال‬ْ ‫ذَ َه َب‬
Wanita yang shalihah itu cantik ٌ‫صﺎ ِل َحةُ َج ِم ْيلَة‬ َّ ‫اَ ْل َم ْرأَة ُ ال‬
Aku telah menolong laki-laki yang shalih itu
‫صﺎ ِل َح‬ َّ ‫الر ُج َل ال‬ َّ ُ‫ص ْرت‬ َ َ‫ن‬
Aku telah memberi salam kepada wanita yang shalihah itu
‫صﺎ ِل َح ِة‬ َّ ‫علَى ْال َم ْرأَ ِة ال‬ َ ُ‫سلَّ ْمت‬ َ
LATIHAN:
1. Berilah kata sifat pada isim-isim berikut ini!
‫بيت‬ ‫طﺎلبة‬ ‫زيد‬ ‫الطﺎلﺐ‬ ‫زينﺐ‬
Rumah Siswi Zaid Siswa (itu) Zainab

2. Masukkan isim-isim di atas (setelah diberi sifat) ke dalam JUMLAH ISMIYYAH!


3. Masukkan isim-isim di atas (setelah diberi sifat) ke dalam JUMLAH FI’LIYYAH!
PELAJARAN 8
MENGHUBUNGKAN 2 KATA
Dua buah kata bisa dihubungkan dengan menggunakan HURUF ATHOF.

Ali dan Hasan telah datang


‫س ٌن‬
َ ‫ع ِلي َو َح‬ َ ‫َجﺎ َء‬
Saya telah menolong Ali dan Hasan
‫سنًﺎ‬ َ ُ‫ص ْرت‬
َ ‫ع ِليًّﺎ َو َح‬ َ َ‫ن‬
Saya telah memberi salam kepada Ali dan Hasan
‫ع ِلي َو‬ َ ‫علَى‬ َ ُ‫سلَّ ْمت‬
َ
‫سن‬ َ ‫َح‬
CATATAN:
1. HAROKAT AKHIR kata yang terletak SETELAH huruf athof HARUS SAMA dengan
HAROKAT AKHIR kata yang terletak SEBELUM huruf athof.

ِ ‫س ٌن ُر ًّزا َو لَ ْح ًمﺎ ِفي ْالبَ ْي‬


‫ت‬ َ ‫أَ َﻛ َل‬
َ ‫ع ِلي َو َح‬
ْ ‫َو ْال َم‬
‫ط َع ِم‬
Ali dan Hasan makan nasi dan daging di rumah dan restoran

2. HURUF ATHOF bisa menghubungkan DUA BUAH ISIM, DUA BUAH FI’IL, dan DUA
BUAH KALIMAT.
Ali dan Hasan pergi
‫س ٌن‬
َ ‫ع ِلي َو َح‬ َ ‫ذَه‬
َ ‫َﺐ‬
Ali datang dan pergi
‫ع ِلي‬
َ ‫َﺐ‬َ ‫َجﺎ َء َو ذَه‬
Ali datang dan Hasan pergi
‫س ٌن‬َ ‫َﺐ َح‬ َ ‫ع ِلي َو ذَه‬ َ ‫َجﺎ َء‬
Ali ganteng dan Fatimah cantik ُ‫ﺎط َمة‬
ِ َ‫ع ِلي َج ِم ْي ٌل َو ف‬َ
ٌ‫َج ِم ْيلَة‬

LATIHAN:
1. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 isim!
2. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 fi’il!
3. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 kalimat sempurna!

PELAJARAN 9
MENGGABUNG DUA ISIM

Dua buah isim bisa digabung menjadi satu untuk memberi pengertian khusus.

Utusan Allah ِ‫س ْو ُل هللا‬ ُ ‫َر‬


Pintu Surga ‫ﺎﺏ ْال َجنَّ ِة‬
ُ ‫َب‬
Buku Nahwu ‫ﺎﺏ النَّ ْح ِو‬ ُ َ‫ِﻛﺘ‬
Apabila kata “‫ﻛﺘﺎﺏ‬ ” (buku) disebut sendirian, pengertiannya masih umum, bisa
buku apa saja: buku fikih, buku nahwu, buku tafsir, dll. Namun jika disambung atau
disandarkan kepada isim yang lain, maknanya menjadi khusus.

PENJELASAN:
1. Isim yang disebut di awal disebut MUDHOF (YANG DISANDARKAN), dan isim yang
terletak setelahnya disebut MUDHOF ILAIH (TEMPAT SANDARAN).
MUDHOF ILAIH MUDHOF

ِ‫هللا‬ ‫رسول‬
‫الجن ِة‬ ‫بﺎﺏ‬
‫النح ِو‬ ‫ﻛﺘﺎﺏ‬
TEMPAT YANG
SANDARAN DISANDARKAN
‫المضﺎف إليه‬ ‫المضﺎف‬
2. Mudhof TIDAK BOLEH diTANWIN dan tidak boleh ada alif-lam. Adapun mudhof
‘ilaih UMUMNYA ada alif-lam. Lihat contoh di atas.

3. MUDHOF harokat akhirnya bisa berubah sesuai kedudukannya dalam kalimat.


Adapun MUDHOF ILAIH berharokat akhir KASROH.

Telah datang hamba Alloh ِ‫َجﺎ َء عبدُ هللا‬


Saya telah menolong hamba Alloh ِ‫ص ْرتُ عبدَهللا‬ َ َ‫ن‬

Saya telah memberi salam kepada hamba Alloh


ُ‫سلَّ ْمت‬
َ
َ ‫علَى‬
ِ‫ع ْب ِد هللا‬ َ

KESIMPULAN ketentuan MUDHOF & MUDHOF


ILAIH:

 MUDHOF tidak boleh diberi ALIF-LAM & TANWIN, dan MUDHOF harokat akhirya bisa
berubah sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.
 MUDHOF ILAIH berharokat akhir KASROH, dan UMUMNYA diawali oleh ALIF-LAM.

PERHATIAN !!!
Susunan MUDHOF-MUDHOF ‘ILAIH banyak sekali didapati dalam al-Qur’an, al-hadits,
dan literatur berbahasa Arab lainnya. Maka,
FAHAMILAH BAIK-BAIK !!!

LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan Al-Mudhof dan Al-Mudhof ilaih? Berikan contohnya 3 buah!
2. Sebutkan ketentuan Mudhof !
3. Sebutkan ketentuan Mudhof ‘ilaih!
4. Gabungkan kata-kata berikut ini menjadi bentuk mudhof-mudhof ‘ilaih!

Supir mobil ُ ‫َّﺎرة‬


َ ‫سي‬ َّ ‫سﺎئِ ُق ال‬ َّ ‫ال‬ Pencari ilmu ‫ﺐ ْال ِع ْل ُم‬ َّ
ُ ‫الطﺎ ِل‬
Kebun binatang ُ ‫ال َح ِد ْيقَةُ ْال َحيَ َو‬
‫ان‬ Perpustakaan kampus ُ‫ﺎمعَة‬ ِ ‫ﺐ ْال َج‬ ُ َ‫ْال َم ْﻜﺘ‬
Bola kaki ‫ال ُﻜ َرة ُ ْالقَدَ ُم‬ Pertolongan Alloh ُ‫ص ُر هللا‬ ْ َّ‫الن‬
Agama Islam ‫اإل ْس َل ُم‬ ِ ‫الدي ُْن‬ ِ Ilmu agama ‫الدي ُْن‬ ِ ‫ال ِع ْل ُم‬
Dinding kamar ُ‫ار ْالغُ ْرفَة‬ ُ َ‫الجد‬ ِ Jam dinding ُ َ‫عةُ ْال ِجد‬
‫ار‬ َ ‫سﺎ‬ َّ ‫ال‬
5. Carilah susunan MODHOF-MUDHOF ‘ILAIH pada QS. An-Naas (ada 5) !

PELAJARAN 10
MENGENAL 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA

Ada 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA yang memiliki bentuk yang khas dan sering
dijumpai dalam bahasa Arab. Coba perhatikan baik-baik contoh-contoh berikut ini!

1 2 3

َ ُ‫اَ ْل َولَد‬
‫صﺎ ِل ٌح‬ َّ ‫اَ ْل َولَدُ ال‬
‫صﺎ ِل ُح‬ َّ ‫َولَدُ ال‬
ِ‫صﺎ ِلح‬
Anak itu shalih Anak yang shalih itu Anak (orang) yang shalih

Apa perbedaan dari 3 kalimat di atas?


1. Kalimat 1 adalah susunan MUBTADA-KHOBAR
2. Kalimat 2 adalah susunan SHIFAT-MAUSHUF
3. Kalimat 3 adalah susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH
4. Kalimat 1 sudah membentuk KALIMAT SEMPURNA (JUMLAH ISMIYYAH), sedangkan
kalimat 2 & 3 BELUM membentuk KALIMAT SEMPURNA.
5. Kalimat 2 & 3 bisa menjadi KALIMAT SEMPURNA setelah dimasukkan ke dalam
JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH FI’LIYYAH.
Misalnya:
Anak yang shalih itu ganteng
‫صﺎ ِل ُح‬َّ ‫اَ ْل َولَدُ ال‬
‫َج ِم ْي ٌل‬
Anak yang shalih itu datang
‫صﺎ ِل ُح‬ َّ ‫َجﺎ َء ْال َولَدُ ال‬
Anak (orang) yang shalih itu ganteng
ِ‫صﺎ ِلح‬ َّ ‫َولَدُ ال‬
‫َج ِم ْي ٌل‬
Anak (orang) yang shalih itu telah datang
ِ‫صﺎ ِلح‬ َّ ‫َجﺎ َء َولَدُ ال‬

LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah susunan MUBTADA-KHOBAR!
2. Buatlah 5 buah susunan SHIFAT-MAUSHUF!
3. Buatlah 5 buah susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH!

PELAJARAN 11
MENCERITAKAN SESUATU

Setelah belajar membuat KALIMAT SEMPURNA, kita sekarang bisa gunakan


kalimat sempurna itu untuk menceritakan atau menggambarkan sesuatu.
Caranya:
1. Kita tentukan sesuatu yang ingin kita ceritakan.
2. Kita kumpulkan ISIM dan FI’IL yang berkaitan dengan sesuatu itu.
3. Kita buat JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH FI’LIYYAH menggunakan ISIM dan FI’IL
itu.
Misalnya, kita ingin menceritakan RUMAH dan AKTIVITAS yang ada di dalamnya, maka
kita bisa kumpulkan ISIM dan FI’IL BERIKUT:
ٌ ‫بَي‬
‫ْت‬
RUMAH
ISIM FI’IL
Kursi
‫ُﻛ ْر ِسي‬ Makan
‫أَ َﻛ َل‬
Meja
‫ﺐ‬ ٌ َ‫َم ْﻜﺘ‬ Minum
‫ﺏ‬
َ ‫ش َِر‬
Ranjang
‫س ِري ٌْر‬َ Mandi
‫س َل‬ َ َ ‫اِ ْغﺘ‬
Dapur ْ ‫َم‬
‫ط َب ٌخ‬ Masak َ
‫ط َب َخ‬
Dll.
‫و هلم جرا‬ Dll.
‫َو َهلُ َّم َج ًّرا‬
Selanjutnya, kita buat kalimat SEMPURNA. Misalnya:
Ali sedang makan roti
‫ع ِلي ُخب ًْزا‬ َ ‫يَأ ْ ُﻛ ُل‬
Muhammad sedang minum kopi
ً ‫ﺏ ُم َح َّمدٌ قَ ْه َوة‬ ُ ‫يَ ْش َر‬
Fatimah sudah mandi ُ‫ﺎط َمة‬ ِ َ‫ت ف‬ ْ َ‫سل‬َ َ ‫اِ ْغﺘ‬
Fatimah sedang memasak nasi
‫ﺎط َمةُ ُر ًّزا‬ ِ َ‫طبَ ُخ ف‬ ْ َ‫ﺗ‬
‫ي َﻛبِي ٌْر‬ُّ ‫اَ ْل ُﻜ ْر ِس‬
Kursi itu besar
Buku itu di atas meja
ِ َ‫علَى ْال َم ْﻜﺘ‬
‫ﺐ‬ َ ‫ﺎﺏ‬ ُ َ‫اَ ْل ِﻜﺘ‬
Ranjang itu bersih
‫ْف‬ٌ ‫س ِري ُْر ن َِظي‬ َّ ‫اَل‬
Dapur itu luas
‫طبَ ُخ َوا ِس ٌع‬ ْ ‫اَ ْل َم‬
LATIHAN:
Buatlah 5 buah kalimat yang berkaitan dengan:
1. Kamar ( ٌ‫غ ْرفَة‬ ُ )
2. Masjid (ٌ ‫جد‬ ِ ‫) َم ْس‬
3. Sekolah (ٌ‫سة‬ َ ‫) َم ْد َر‬
4. ٌ ‫س ْو‬
Pasar (‫ق‬ ُ )
5. Dapur (‫خ‬ٌ ‫ط َب‬ْ ‫) َم‬
ILMU SHOROF (PELAJARAN 1)

PELAJARAN 1
MENGENAL WAZAN

Wazan (ُ‫)اَلْوَزْن‬
biasa diartikan dengan TIMBANGAN atau POLA. Ada juga
yang mengartikan CETAKAN.
Dalam bahasa Arab, kebanyakan fi’il berjumlah 3 HURUF.

َ‫ﻛَﺘَﺐ‬ َ‫عَلِم‬ ‫ﺏ‬


َ ‫ض َر‬
َ
Menulis Mengetahui Memukul

Maka, dari fi’il yang berjumlah 3 huruf ini kemudian dibuat pola:

‫فعل‬
Maksudnya, HURUF PERTAMA dari fi’il-fi’il yang 3 huruf disebut dengan
(ِ‫)فَﺎﺀُالْفِعْل‬, HURUF KEDUA disebut ‘AinFi’il (ِ‫)عَيْنُ الْفِعْل‬, dan
istilah: FaFi’il
HURUF KETIGA disebut Lam Fi’il (ِ‫)لَمُالْفِعْل‬.

‫فعل‬
‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬
‫لم الفعل‬ ‫عين الفعل‬ ‫فﺎﺀ الفعل‬

Dari keterangan di atas, maka:


 Fi’il “َ‫”ﻛَﺘَﺐ‬, Fa Fi’ilnya adalah huruf “‫”ﻙ‬, ‘Ain Fi’ilnya adalah
huruf “‫”ت‬,dan Lam Fi’ilnya adalah huruf “‫”ﺏ‬.
 Fi’il “َ‫”عَلِم‬, Fa Fi’ilnya adalah huruf “‫”ع‬, ‘Ain Fi’ilnya adalah
huruf “‫”ل‬, dan Lam Fi’ilnya adalah huruf “‫”م‬.
 Fi’il “‫ﺏ‬َ ‫ض َر‬َ ”, Fa Fi’ilnya adalah huruf “‫”ض‬, ‘Ain Fi’ilnya adalah
huruf “‫”ر‬,dan Lam Fi’ilnya adalah huruf “‫”ﺏ‬.

POLA ‫فعل‬ FI’IL


LAM FI’IL ‘AIN FI’IL FA FI’IL

َ‫فَعَل‬ ‫ﺏ‬ ‫ت‬ ‫ﻙ‬ َ‫ﻛَﺘَﺐ‬


َ‫فَعِل‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ َ‫عَلِم‬
َ‫فَعَل‬ ‫ﺏ‬ ‫ر‬ ‫ض‬ ‫ﺏ‬
َ ‫ض َر‬ َ

Seandainya dari fi’il yang tiga huruf ini kemudian diberi huruf-huruf tambahan (‫أن‬
‫)ي ت‬, menjadi “‫ﺐ‬ ُ ُ ‫”أَ ْﻛﺘ‬, “‫ﺐ‬
ُ ُ ‫”نَ ْﻜﺘ‬, “‫ﺐ‬
ُ ُ ‫ ” َي ْﻜﺘ‬atau “‫ﺐ‬
ُ ُ ‫”ﺗَ ْﻜﺘ‬, maka huruf tambahan
itu tidak dianggap. Tetap dikatakan bahwa Fa Fi’ilnya adalah huruf “‫”ﻙ‬, ‘Ain Fi’ilnya
adalah huruf “‫”ت‬, dan Lam Fi’ilnya adalah huruf “‫”ﺏ‬.
Kemudian dikatakan bahwa ُ ُ ‫ ”أَ ْﻛﺘ‬berpola “‫”أَ ْفعُ ُل‬,
“‫ﺐ‬
“ُ‫ ”نَﻜْﺘُﺐ‬berpola “ُ‫”نَفْعُل‬,
“ُ‫ ”يَﻜْﺘُﺐ‬berpola “ُ‫”يَفْعُل‬, dan “ُ‫ ”ﺗَﻜْﺘُﺐ‬berpola “ُ‫”ﺗَفْعُل‬.

POLA ‫فعل‬ FI’IL


LAM FI’IL ‘AIN FI’IL FA FI’IL

‫أَ ْفعُ ُل‬ ‫ﺏ‬ ‫ت‬ ‫ﻙ‬ ُ ُ ‫أَ ْﻛﺘ‬


‫ﺐ‬
ُ‫نَفْعُل‬ ‫ﺏ‬ ‫ت‬ ‫ﻙ‬ ُ‫نَﻜْﺘُﺐ‬
ُ‫يَفْعُل‬ ‫ﺏ‬ ‫ت‬ ‫ﻙ‬ ُ‫يَﻜْﺘُﺐ‬
ُ‫ﺗَفْعُل‬ ‫ﺏ‬ ‫ت‬ ‫ﻙ‬ ُ‫ﺗَﻜْﺘُﺐ‬

Sekarang, seandainya kita ingin mengubah fi’il “ َ‫ ”ﻛَﺘَﺐ‬menjadi sebuah kata yang
berpola “ٌ‫”فَﺎعِل‬, “ٌ‫”مَفْعُوْل‬, “ٌ‫”مَفْعَل‬, dan “ٌ‫”مِفْعَل‬, bagaimana caranya?
Caranya mudah! Kita tinggal memasukkan FA FI’IL, ‘AIN FI’IL, dan LAM FI’ILke
pola yang hendak kita buat. Maka jadilah sebagai berikut:

SEBELUM DIUBAH POLA SETELAH DIUBAH


َ‫ﻛَﺘَﺐ‬ ٌ ِ‫فَﺎع‬
‫ل‬ ٌ ِ‫ﻛَﺎﺗ‬
‫ﺐ‬
َ‫ﻛَﺘَﺐ‬ ٌ‫مَفْعُوْل‬ ٌ‫مَﻜْﺘُوْﺏ‬
َ‫ﻛَﺘَﺐ‬ ٌ‫مَفْعَل‬ ٌ‫مَﻜْﺘَﺐ‬
َ‫ﻛَﺘَﺐ‬ ٌ‫مِفْعَل‬ ٌ‫مِﻜْﺘَﺐ‬
CATATAN:
Harokat fa fi’il, ‘ain fi’il, dan lam fi’il disesuaikan dengan harokat pola yang hendak
dibentuk (perhatikan contoh di atas).
‫‪LATIHAN:‬‬
‫‪1. Sebutkan fa fi’il, ‘ain fi’il, dan lam fi’il dari fi’il-fi’il berikut! (Perhatikan pola yang telah‬‬
‫‪disebutkan).‬‬

‫ف ع ل‬ ‫‪POLA‬‬ ‫‪KATA‬‬

‫س‬‫مَفْعِ ٌ‬
‫ل‬ ‫مَسْجِدٌ‬
‫اِسْﺘِفْعَﺎلٌ‬ ‫اسﺘغفﺎر‬
‫فَﺎعِلٌ‬ ‫عﺎلم‬
‫فِعَﺎلٌ‬ ‫ﻛﺘﺎﺏ‬
‫فَعِيْلٌ‬ ‫جميل‬
‫ف‬ ‫مُفَﺎعِلٌ‬ ‫مسﺎفر‬
‫اِفْعَلْ‬ ‫اقرأ‬
‫فَعُوْلٌ‬ ‫غفور‬
‫ل‬ ‫ﺗَفْعِيْلٌ‬ ‫ﺗعليم‬
‫مَفْعُوْلٌ‬ ‫مشهور‬
‫إِفْعَﺎلٌ س‬ ‫إسلم‬
‫!‪2. Isilah kotak yang kosong dengan pola yang sesuai‬‬

‫ل فَﺎعِلٌ مَفْعُوْلٌ‬‫ل اُفْعُ ْ‬‫يَفْعُ ُ‬ ‫فَعَ َ‬


‫ل‬
‫اُﻛْﺘُﺐْ‬ ‫ﻛﺘﺐ‬
‫يَنْصُرُ‬ ‫نصر‬
‫مَخْرُوْﺝٌ‬ ‫خرﺝ‬

‫يَفْعِلُ اِفْعِلْ فَﺎعِلٌ مَفْعُوْلٌ‬ ‫فَعَلَ‬


‫غسل‬
‫غفر‬
‫حذف‬

ٌ‫فَعَلَ يَفْعَلُ اِفْعَلْ فَﺎعِلٌ مَفْعُوْل‬


‫فﺘح‬
‫منع‬
‫قطع‬

PELAJARAN 2
MENGENAL DHOMIR (BAG-1)

Dalam percakapan sering digunakan DHOMIR. Berikut ini sedikit penjelasannya :


Dhomir artinya adalah KATA GANTI.

Dhomir ada 2 MACAM:


1. DHOMIR MUNFASHIL ( ) ِ َ‫اَلض َِّمي ُْر ْال ُم ْنف‬
‫ص ُل‬
Yaitu DHOMIR yang PENULISANNYA tidak bisa disambung dengan kata yang lain. Jadi,
dhomir munfashil ini penulisannya berdiri sendiri.
(BACALAH dari KANAN ke KIRI, ===============)

‫ن َْح ُن‬ ‫أَنَﺎ‬ ِ ‫أَ ْن‬


‫ت‬ َ ‫أَ ْن‬
‫ت‬ ‫ي‬
َ ‫ِه‬ ‫ُه َو‬
Kami (lk2/wnt) Saya (lk2/wnt) Kamu (wnt) Kamu (Lk2) Dia (wnt) Dia (lk2)
Keterangan: Lk2 (Laki-laki) dan Wnt (Wanita)

2. DHOMIR MUTTASHIL ( ) ِ َّ ‫اَلض َِّمي ُْر ْال ُمﺘ‬


‫ص ُل‬
Yaitu DHOMIR yang PENULISANNYA harus BERSAMBUNG dengan kata yang lainnya,
bisa BERSAMBUNG dengan ISIM, FI’IL, dan HURUF.
(BACALAH dari KANAN ke KIRI, ===============)
‫ـنَﺎ‬ ‫ـ ْي‬ ‫ـك‬
ِ ‫ـك‬
َ ‫ـ َهﺎ‬ ُ‫ـه‬
Kami Saya Kamu (wnt) Kamu (Lk2) Dia (wnt) Dia (lk2)
(lk2/wnt) (lk2/wnt)

CATATAN:
1. DHOMIR termasuk ISIM yang harokat akhirnya TETAP. Jadi, HAROKAT DHOMIR tidak
berubah di manapun posisinya dalam kalimat. Dalam ILMU NAHWU dikenal dengan istilah
MABNI ( ُّ ‫اَ ْل َم ْب ِن‬
‫ي‬
) alias YANG TETAP harokat akhirnya di manapun posisinya dalam
kalimat.
2. DHOMIR MUNFASHIL biasanya BERKEDUDUKAN sebagai MUBTADA.
ٌ‫ي ُم ْس ِل َمة‬
َ ‫ِه‬ ‫ُه َو ُم ْس ِل ٌم‬
Dia adalah seorang Muslimah Dia adalah seorang Muslim
ٌ‫ت ُم ْس ِل َمة‬
ِ ‫أَ ْن‬ َ ‫أَ ْن‬
‫ت ُم ْس ِل ٌم‬
Kamu adalah seorang Muslimah Kamu adalah seorang Muslim
ٌ‫ن َْح ُن ُم ْس ِل ٌم َو ُم ْس ِل َمة‬ ٌ‫ ُم ْس ِل َمة‬/ ‫أَنَﺎ ُم ْس ِل ٌم‬
Kami adalah seorang Muslim & Muslimah Saya adalah seorang Muslim/Muslimah
3. Penjelasan lebih lengkap DHOMIR MUTTASHIL akan datang setelah ini.

LATIHAN:
1. Masukkan semua DHOMIR MUNFASHIL (yang cocok) ke dalam kata-kata berikut ini!

ٌ‫سة‬
َ ‫ُمدَ ِر‬ ‫س‬
ٌ ‫ُمدَ ِر‬ ‫ﺐ‬ َ
ٌ ‫طﺎ ِل‬ ٌ‫طﺎ ِلبَة‬
َ ٌ ‫َم ْرأَة‬ ‫َر ُج ٌل‬
Guru (wnt) Guru (lk2) Siswa Siswi Wanita Laki-laki
‫ع ِلي‬
َ ُ‫ﺎط َمة‬
ِ َ‫ف‬ ٌ‫ط ِب ْي َبة‬
َ ‫ْﺐ‬ َ
ٌ ‫ط ِبي‬ ٌ‫ُمؤْ ِمنَة‬ ‫ُمؤْ ِم ٌن‬
Ali Fathimah Dokter (wnt) Dokter (lk2) Mukminah Mukmin

2. Terjemahkanlah kalimat-kalimat berikut ini ke dalam BAHASA ARAB!


Kamu adalah seorang siswa Kami adalah Ali dan Fatimah
Saya adalah seorang dokter Kamu adalah seorang Mukminah
Kami adalah seorang dokter dan guru Saya adalah seorang Muslimah
Kamu adalah seorang dokter (wnt) Kamu adalah guru (lk2)
Kami adalah seorang laki-laki dan wanita Kamu adalah seorang laki-laki

PELAJARAN 3
MENGENAL DHOMIR (BAG-2)

DHOMIR MUTTASHIL bisa bersambung dengan ISIM, FI’IL, dan HURUF.

1. DHOMIR MUTTASHIL bersambung dengan ISIM.


Sekolah dia
ُ‫سﺘُه‬ َ ‫َم ْد َر‬ Pena dia
ُ‫قَلَ ُمه‬
Sekolah dia
‫سﺘ ُ َهﺎ‬ َ ‫َم ْد َر‬ Pena dia
‫قَلَ ُم َهﺎ‬
Sekolah kamu
‫سﺘ ُ َك‬ َ ‫َم ْد َر‬ Pena kamu
‫قَلَ ُم َك‬
Sekolah kamu
‫سﺘ ُ ِك‬ َ ‫َم ْد َر‬ Pena kamu
‫قَلَ ُم ِك‬
Sekolah saya
‫سﺘِ ْي‬ َ ‫َم ْد َر‬ Pena saya
‫قَلَ ِم ْي‬
Sekolah kami
‫سﺘُنَﺎ‬ َ ‫َم ْد َر‬ Pena kami
‫قَلَ ُمنَﺎ‬
CATATAN :

1. ISIM yang bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL menjadi MUDHOF, sedangkan


DHOMIR MUTTASHIL menjadi MUDHOF ILAIH. (Namun INGAT, DHOMIR harokat
akhirnya tetap!)
2. ISIM yang bersambung dengan DHOMIR ( ‫ي‬
ْ ) harokat akhirnya harus DIKASROH.
HP saya
‫َج َّوا ِل ْي‬ Meja saya
‫َم ْﻜﺘَ ِب ْي‬
Motor saya
‫ َج َّوالَ ِﺘ ْي‬Perpustakaan saya ‫َم ْﻜﺘَبَ ِﺘ ْي‬

2. DHOMIR MUTTASHIL bersambung dengan FI’IL.

Dia menolongnya
ُ ‫َي ْن‬
ُ‫ص ُره‬ Dia menolongnya
ُ‫ص َره‬
َ َ‫ن‬
Dia menolongnya
‫ص ُرهَﺎ‬ ُ ‫َي ْن‬ Dia menolongnya
‫ص َرهَﺎ‬ َ َ‫ن‬
Dia menolongmu
‫ص ُر َﻙ‬ ُ ‫َي ْن‬ Dia menolongmu
‫ص َر َﻙ‬ َ َ‫ن‬
Dia menolongmu
‫ص ُر ِﻙ‬ ُ ‫َي ْن‬ Dia menolongmu
‫ص َر ِﻙ‬ َ َ‫ن‬
Dia menolong saya
‫ص ُرنِ ْي‬ ُ ‫َي ْن‬ Dia menolong saya
‫ص َرنِ ْي‬ َ َ‫ن‬
Dia menolong kami
‫ص ُرنَﺎ‬ُ ‫َي ْن‬ Dia menolong kami
‫ص َرنَﺎ‬َ َ‫ن‬
FI’IL MUDHORE FI’IL MADHI
(SEDANG/AKAN) (TELAH)

CATATAN:
1. Setiap FI’IL yang bersambung dengan DHOMIR ( ‫ي‬
ْ ) harus pisahkan dengan HURUF NUN
yang berharokat KASROH. HURUF NUN ini dinamakan dengan NUN WIQOYAH ( ‫ن‬ ُ ‫نُ ْو‬
‫) ْال ِوقَﺎيَ ِة‬, yaitu HURUF NUN yang menjaga agar FI’IL tidak berharokat KASROH, karena
FI’IL tidak boleh diberi harokat kasroh.
Melihat saya ُ ‫يَ ْن‬
‫ظ ُر ِن ْي‬ Melihat saya َ َ‫ن‬
‫ظ َر ِن ْي‬
Memuji saya
‫يَ ْح َمدُنِ ْي‬ Memuji saya
‫َح ِمدَنِ ْي‬
2. DHOMIR MUTTASHIL yang bersambung dengan FI’IL berkedudukan sebagai MAF’UL
BIH.

َ َ‫ع ِلي بِ ْﺎل ِم ْﻜن‬


‫س ِة‬ َ ُ‫ض َربَه‬ ٌ ‫ت َﻛ ْل‬
َ ‫ﺐ َو‬ ِ ‫فِي ْالبَ ْي‬
Di rumah ada seekor anjing, dan Ali memukulnya dengan sapu

3. DHOMIR MUTTASHIL bersambung dengan HURUF.


Sebelumnya perlu dijelaskan bahwa:
1. Setiap kata yang bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL ( ‫ي‬
ْ ), maka harokat akhir kata
itu harus diubah menjadi KASROH.
2. Namun, jika HURUF yang bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL ( ‫ي‬
ْ ) berakhiran
‫)ي‬,
huruf YA( maka DHOMIR MUTTASHIL ( ‫ي‬
ْ ) harus DIFATHAH dan diberi
TASYDID (‫ي‬
َّ ).
3. Pada dasarnya DHOMIR MUTTASHIL harokat akhirnya tidak berubah alias tetap
(MABNI). Namun, jika bersambung dengan beberapa huruf JAR, maka harokatnya bisa
berubah karena menyesuaikan dengan HAROKAT HURUF JAR yang bersambung
dengannya.
‫ِل‬
4. Huruf JAR LI ( ), jika bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL maka harokatnya
berubah menjadi FATHAH ( ). ‫َل‬
JALAN TERMUDAH untuk memahami penjelasan di atas ialah dengan menghafal susunan
kata berikut.
Padanya
‫ِف ْي ِه‬ Kepadanya
‫ِإلَ ْي ِه‬ Darinya
ُ‫ِم ْنه‬
Padanya
‫ِف ْي َهﺎ‬ Kepadanya
‫ِإلَ ْي َهﺎ‬ Darinya
‫ِم ْن َهﺎ‬
Padamu
‫ِفي َْك‬ Kepadamu
‫ِإلَي َْك‬ Darimu
‫ِم ْن َك‬
Padamu
‫ِفي ِْك‬ Kepadamu
‫ِإلَي ِْك‬ Darimu
‫ِم ْن ِك‬
‫ي‬ َّ ‫ِف‬ ‫ي‬ َّ َ‫ِإل‬ ‫ِم ِن ْي‬
Pada saya Kepada saya Dari saya

Pada kami
‫ِف ْينَﺎ‬ Kepada kami
‫ِإلَ ْينَﺎ‬ Dari kami
‫ِمنَّﺎ‬
Tentangnya
ُ‫ع ْنه‬ َ Miliknya
ُ‫لَه‬ Dengannya
‫ِب ِه‬
Tentangnya
‫ع ْن َهﺎ‬ َ Miliknya
‫لَ َهﺎ‬ Dengannya
‫ِب َهﺎ‬
Tentangmu
‫ع ْن َك‬ َ Milikmu
‫لَ َك‬ Denganmu
‫ِب َك‬
Tentangmu
‫ع ْن ِك‬ َ Milikmu
‫لَ ِك‬ Denganmu
‫ِب ِك‬
Tentang saya
‫ع ِن ْي‬ َ Milik saya
‫ِل ْي‬ Dengan
saya
‫ِب ْي‬
Tentang kami
‫عنَّﺎ‬ َ Milik kami
‫لَنَﺎ‬ Dengan
kami
‫ِبنَﺎ‬

CATATAN PENTING:
Dhomir “ ‫” ُه َو‬, “‫ي‬
َ ‫” ِه‬, “ُ‫”ـه‬, “‫ ”ـ َهﺎ‬bisa digunakan untuk benda hidup dan benda mati.
‫ ُه َو‬.‫صبَﺎ ًحﺎ‬ َ ‫ع ِلي إِلَ ْي َهﺎ‬
َ ‫َﺐ‬َ ‫ ذَه‬.ٌ‫سةٌ َج ِم ْيلَة‬
َ ‫ي َم ْد َر‬ َ ‫اَ ْل َم ْد َر‬
َ ‫ ِه‬.ٌ‫سةُ َﻛ ِبي َْرة‬
َ ‫ﺐ فِي ْال َم ْد َر‬
‫س ِة‬ َ
ٌ ‫طﺎ ِل‬
Sekolah itu besar. Dia adalah sekolah yang indah. Ali pergi kepadanya pagi hari. Dia
(Ali) adalah pelajar di sekolah itu.

LATIHAN:
1. Gabungkan kata-kata berikut dengan DHOMIR MUTTASHIL!

‫َح ِمدَ أَ َم َر‬ َ َ‫ض َع أَ َخذَ ن‬


‫ص َر‬ َ ‫َو‬
‫ﺏ‬
ِ ‫ِف ْي‬ ‫علَى‬َ ‫ِإلَى‬ ‫ِم ْن‬
‫َج َّوا ٌل‬ ‫قَلَ ٌم‬ ٌ َ‫سةٌ َج َّوالَةٌ ِﻛﺘ‬
‫ﺎﺏ‬ َ ‫َم ْد َر‬

2. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Arab!

Pena saya Sekolah saya Buku saya HP saya Motor saya


Motor kamu HP saya Pena saya Sekolah saya Buku saya
Dari saya Kepada saya Pada saya Dengan saya Milik saya
Dia memukul Dia menolong Dia memuji Dia menyuruh Dia melihat
saya saya saya saya saya
Dia Dia Dia Dia Dia
memukulnya menolongnya memujinya menyuruhnya melihatnya
Dia Dia Dia Dia Dia
memukulmu menolongmu memujimu menyuruhmu melihatmu

PELAJARAN 4
MENGENAL ISIM ISYARAT

ISIM ISYARAT sering digunakan dalam percakapan.


Isim Isyarat ( ِ‫َﺎرة‬ ِ ْ ‫اِ ْس ُم‬
َ ‫اإلش‬
) artinya adalah KATA TUNJUK.
ISIM ISYARAT ada yang digunakan untuk benda yang DEKAT dan JAUH, dan
untuk MUDZAKKAR dan MUANNATS.

JAUH DEKAT
MUANNATS MUDZAKKAR MUANNATS MUDZAKKAR
‫ﺗِ ْل َك‬ ‫ذَ ِل َك‬ ‫َه ِذ ِه‬ ‫َهذَا‬
َ َ‫ﺗِ ْل َك ِم ْﻜن‬
ٌ‫سة‬ ٌ َ‫ذَ ِل َك ِﻛﺘ‬
‫ﺎﺏ‬ ٌ‫سة‬
َ َ‫َه ِذ ِه ِم ْﻜن‬ ٌ َ‫َهذَا ِﻛﺘ‬
‫ﺎﺏ‬
Itu sapu Itu buku Ini sapu Ini buku

CATATAN:
1. ISIM ISYARAT bisa digunakan untuk benda hidup dan benda mati.

Ini Ali. Dia (Ali) pelajar di sekolah


‫ﺐ ِفي‬ ٌ ‫طﺎ ِل‬َ ‫ ُه َو‬.‫ع ِلي‬ َ ‫َهذَا‬
‫س ِة‬َ ‫ْال َم ْد َر‬
Ini sapu. Dia (sapu ini) adalah sapu yang bersih ٌ‫ي ِم ْﻜ ْن ْسة‬ َ ‫ ِه‬.ٌ‫سة‬ َ َ‫َه ِذ ِه ِم ْﻜن‬
ٌ‫ن َِظ ْيفَة‬
2. Sama halnya dengan DHOMIR, ISIM ISYARAT termasuk ISIM MABNI, sehingga
HAROKATNYA tetap dimanapun posisinya dalam kalimat.
3. ISIM ISYARAT biasanya berkedudukan sebagai MUBTADA. (Lihat contoh di atas)

LATIHAN:
Masukkan ISIM ISYARAT (JAUH & DEKAT) yang cocok dengan isim-isim berikut ini!

‫ار‬
ٌ َ‫ِجد‬ ‫ﺎﺏ‬
ٌ ‫َب‬ ٌ‫عة‬َ ‫سﺎ‬ َ ٌ‫غ ْرفَة‬ ُ ٌ ‫َبي‬
‫ْت‬
ٌ‫دَ َّرا َجة‬ ٌ ‫ﺎرة‬َ ‫َظ‬ َّ ‫ن‬ ٌ‫سة‬ َ ‫َم ْد َر‬ ٌ‫َم ْس ِجد‬ ٌ ‫نَﺎفِذَة‬
‫قَلَ ٌم‬ ٌ‫َم ْﻜﺘَبَة‬ ‫ﺐ‬ ٌ َ‫َم ْﻜﺘ‬ ‫َج َّوا ٌل‬ ٌ‫َج َّوالَة‬
ٌ‫ِم ْل َعقَة‬ ‫ﺏ‬ٌ ‫ُﻛ ْو‬ ٌ ‫سب ُّْو َرة‬َ ٌ‫ﺎﺏ ِم ْر َو َحة‬ ٌ َ‫ِﻛﺘ‬

PELAJARAN 5
MEMBUAT PERCAKAPAN SEDERHANA

PERCAKAPAN 1
JAWABAN PERTANYAAN
‫ َهذَا بَ ْي ِﺘ ْي‬،‫نَ َع ْم‬ ‫أَ َهذَا بَ ْيﺘ ُ َك ؟‬
Ya, ini rumahku Apakah ini rumahmu ?
‫َّﺎرة ُ زَ يْد‬
َ ‫سي‬ َ ‫ َه ِذ ِه‬،َ‫ل‬ ‫َّﺎرﺗ ُ َك ؟‬
َ ‫سي‬ َ ‫أَ َه ِذ ِه‬
Bukan, itu mobil Si Zaid Apakah ini mobilmu ?

PERCAKAPAN 2
JAWABAN PERTANYAAN
‫ ذَ ِل َك ِﻛﺘَﺎ ِب ْي‬،‫نَ َع ْم‬ ‫أَ ذَ ِل َك ِﻛﺘَﺎبُ َك‬
Ya, itu bukuku Apakah itu bukumu ?
ُ‫ ﺗِ ْل َك دَ َّرا َجﺘُه‬،َ‫ل‬ ‫أَ ﺗِ ْل َك دَ َّرا َجﺘ ُ َك ؟‬
Bukan, itu sepeda dia (lk2) Apakah itu sepedamu ?

PERCAKAPAN 3
JAWABAN PERTANYAAN
ُ‫ أَ َﻛ ْلت‬،‫نَ َع ْم‬ ‫ي؟‬
ُّ ‫ع ِل‬ َ ‫ه َْل أ َ َﻛ ْل‬
َ ‫ت يَﺎ‬
Ya, saya sudah makan Apakah kamu sudah makan, wahai Ali ?
ْ‫ لَ ْم أَ ْش َرﺏ‬،‫ل‬ َ ‫ه َْل ش َِرب‬
‫ْت ؟‬
Tidak, saya belum minum Apakah kamu sudah minum ?
CATATAN:
‫لَ ْم‬
1. “ ” artinya bisa TIDAK atau BELUM, sesuai konteks kalimat.
‫َل ْم‬
2. Setelah huruf “ ” adalah FI’IL MUDHORE.
‫لَ ْم‬
3. Huruf “ ” menyebabkan FI’IL MUDHORE yang terletak di depannya menjadi berharokat
SUKUN.
ْ‫ن َْح ُن لَ ْم نَ ْذهَﺐ‬ ْ‫أَنَﺎ لَ ْم أَ ْذهَﺐ‬ َ ‫أَ ْن‬
ْ‫ت لَ ْم ﺗَ ْذ َهﺐ‬ ْ‫ُه َو لَ ْم َي ْذهَﺐ‬
Kami belum pergi Saya belum pergi Kamu belum pergi Dia belum pergi
PERCAKAPAN 4
JAWABAN PERTANYAAN
‫ع ِلي‬
َ ‫َم ْن فِي ْال َح َّم ِﺎم ؟‬
Ali Siapa di dalam kamar mandi ?
ُ‫ﺎط َمة‬
ِ َ‫ف‬ ْ ‫َم ْن فِي ْال َم‬
‫طبَخِ ؟‬
Fathimah Siapa di dapur ?

PERCAKAPAN 5
JAWABAN PERTANYAAN
‫َﺐ ِإلَى ْال َم ْس ِج ِد‬
ُ ‫سأ َ ْذه‬
َ َ ‫سﺘ َ ْفعَ ُل بَ ْعدَ َهذَا َيﺎ َح‬
‫س ُن ؟‬ َ ‫َمﺎذَا‬
Aku akan pergi ke masjid Apa yang akan engkau lakukan setelah ini, wahai Hasan ?
‫ق‬
ِ ‫س ْو‬ ُ ‫سأ َ ْذه‬
ُّ ‫َﺐ ِإلَى ال‬ َ ‫شةُ ؟‬ َ ‫سﺘَ ْفعَ ِليْنَ بَ ْعدَ َهذَا يَﺎ‬
َ ِ‫عﺎئ‬ َ ‫َو َمﺎذَا‬
Aku akan pergi ke pasar Dan apa yang akan engkau lakukan setelah ini, wahai Aisyah ?

PERCAKAPAN 6
JAWABAN PERTANYAAN
‫ُر ًّزا َو لَ ْح ًمﺎ‬ ‫سﺘَأ ْ ُﻛ ُل يَﺎ ُم َح َّمدُ ؟‬
َ ‫َمﺎذَا‬
Nasi dan daging Apa yang akan engkau makan, wahai
Muhammad ?
‫شَﺎيًﺎ أَ ْو لَبَنًﺎ‬ َ ‫َمﺎذَا‬
ُ ‫سﺘ َ ْش َر ِبيْنَ يَﺎ زَ ْين‬
‫َﺐ ؟‬
Teh atau susu Apa yang akan engkau minum, wahai Zainab
?

PERCAKAPAN 7
JAWABAN PERTANYAAN
‫ُه َو فِي ْال َم ْس ِج ِد‬ َ َ‫أَيْن‬
‫ع ِلي ؟‬
Dia di masjid Mana Ali ?
َ‫ُه َو يَ ْق َرأ ُ ْالقُ ْرآن‬ َ ‫َمﺎذَا يَ ْفعَ ُل ُهن‬
‫َﺎﻙ ؟‬
Dia sedang membaca Al-Qur’an Apa yang sedang dia kerjakan di sana?
‫ي ِفي ْالغُ ْرفَ ِة‬
َ ‫ِه‬ ِ َ‫أَيْنَ ف‬
‫ﺎط َمةُ ؟‬
Dia di kamar Mana Fathimah ?
َ‫ي ﺗَ ْق َرأ ُ ْالقُ ْرآن‬
َ ‫ِه‬ َ ‫َمﺎذَا ﺗَ ْفعَ ُل ُهن‬
‫َﺎﻙ ؟‬
Dia sedang membaca Al-Qur’an Apa yang sedang dia kerjakan di sana?
PERCAKAPAN 8
JAWABAN PERTANYAAN
‫صبَﺎ ًحﺎ‬
َ َ ‫َﺐ إِلَى ْال َم ْد َر‬
‫س ِة يَﺎ زَ ْيدُ ؟‬ ُ ‫َمﺘَى ﺗَ ْذه‬
Pagi hari Kapan engkau pergi ke sekolah, wahai Zaid ?
‫ﺎرا‬
ً ‫نَ َه‬ ‫ق َيﺎ َح ِل ْي َمةُ ؟‬ ُّ ‫َمﺘَي ﺗَ ْذ َهبِيْنَ ِإلَى ال‬
ِ ‫س ْو‬
Siang hari Kapan engkau pergi ke pasar, wahai Halimah
?

PERCAKAPAN 9
JAWABAN PERTANYAAN
‫بِﺎالد ََّّرا َج ِة‬ َ ‫َﺐ إِلَى ْال َم ْد َر‬
ُ‫ يَﺎ زَ ْيد‬،‫س ِة‬ ُ ‫بِ َم ﺗَ ْذه‬/‫ْف‬
َ ‫َﻛي‬
‫؟‬
Dengan sepeda Bagaimana/dengan apa engkau pergi ke
sekolah, wahai Zaid ?
‫ِب ْﺎل َحﺎ ِف َل ِة‬ ُ‫ق َيﺎ َح ِل ْي َمة‬ ُّ ‫ ِب َم ﺗَ ْذ َه ِبيْنَ إِلَى ال‬/‫ْف‬
ِ ‫س ْو‬ َ ‫َﻛي‬
‫؟‬
Dengan bis Bagaimana/dengan apa engkau pergi ke
pasar, ya Halimah?

PERCAKAPAN 10
JAWABAN PERTANYAAN
َ‫س ْالعَ َربِيَّة‬
َ ‫ِْل َ ْد ُر‬ َ ‫َﺐ إِلَى ْال َم ْد َر‬
‫ َيﺎ أَ ْح َمدُ ؟‬،‫س ِة‬ ُ ‫ِل َمﺎذَا ﺗَ ْذه‬
Untuk (saya) belajar bahasa Arab Kenapa engkau pergi ke sekolah, wahai
Ahmad?

ِْ ‫س‬
َ‫اإل ْن ِج ِلي ِْزيَّة‬ َ ‫ِْل َ ْد ُر‬ ِ ‫ِل َمﺎذَا ﺗَ ْذ َهبِيْنَ إِلَى ْال َج‬
ُ‫ يَﺎ َخ ِد ْي َجة‬،‫ﺎمعَ ِة‬
‫؟‬
Untuk (saya) belajar bahasa Inggris Kenapa engkau pergi kampus, wahai
Khadijah ?
َ‫س ْال َع َر ِبيَّة‬
َ ‫ِل َي ْد ُر‬ َ ‫ع ِلي إِلَى ْال َم ْد َر‬
‫س ِة ؟‬ ُ ‫ِل َمﺎذَا َي ْذه‬
َ ‫َﺐ‬
Untuk (dia) belajar bahasa Arab Kenapa Ali pergi ke sekolah?

ِْ ‫س‬
َ‫اإل ْن ِج ِلي ِْزيَّة‬ َ ‫ِلﺘَ ْد ُر‬ ِ ‫ﺎط َمةُ إِلَى ْال َج‬
‫ﺎمعَ ِة؟‬ ُ ‫ِل َمﺎذَا ﺗَ ْذه‬
ِ َ‫َﺐ ف‬
Untuk (dia) belajar bahasa Inggris Kenapa Fathimah pergi ke kampus ?
َ‫س ْال َع َر ِبيَّة‬
َ ‫ِلنَ ْد ُر‬ َ ‫َﺐ إِلَى ْال َم ْد َر‬
‫س ِة ؟‬ ُ ‫ِل َمﺎذَا نَ ْذه‬
Untuk (kita) belajar bahasa Arab Kenapa kita pergi ke sekolah?
PELAJARAN 6
PERCAKAPAN UNTUK KELUARGA

Bersama KELUARGA, kita bisa bercakap-cakap sambil MUROJA’AH &


MEMPERBANYAK KOSA KATA BAHASA ARAB yang kita miliki.
Bagaimana caranya?
Saling bertanyalah tentang NAMA-NAMA BENDA yang ada disekitar kita, di
manapun kita berada.
Misalnya, ketika di rumah, kita bisa bertanya (sambil menunjuk benda yang
dimaksud):

‫ يَﺎ زَ ْو ِج ْي ؟‬،‫َمﺎ َهذَا‬


Apa ini, wahai suamiku ?

ٌ َ‫َهذَا ِﻛﺘ‬
‫ َيﺎ زَ ْو َجﺘِ ْي‬،‫ﺎﺏ‬
Ini buku, wahai istriku.

‫ َيﺎ زَ ْو َج ِﺘ ْي ؟‬،‫َمﺎ ذَ ِل َك‬


Apa itu, wahai istriku ?

ْ ‫ذَ ِل َك ِم‬
‫ َيﺎ زَ ْو ِج ْي‬،‫ص َبﺎ ٌح‬
Itu lampu, wahai suamiku.

َ َ‫أَ ﺗِ ْل َك ِم ْﻜن‬
‫ َيﺎ زَ ْو َج ِﺘ ْي ؟‬،ٌ‫سة‬
Apakah itu sapu, wahai istriku ?

ْ ‫ ذَ ِل َك ِم‬،َ‫ل‬
‫ َيﺎ زَ ْو ِج ْي‬،‫ص َبﺎ ٌح‬
Bukan, itu lampu wahai suamiku.

SELAMAT MENCOBA !

PRAKTIKKAN SEMUA PERCAKAPAN SETIAP HARI


MULAILAH DARI YANG PALING SEDERHANA

SARAN
SETELAH mempelajari SEMUA MATERI dalam KITAB ini, maka:
1. ULANG KEMBALI materi dari awal, sekali lagi. KERJAKAN semua LATIHAN tanpa
melihat penjelasan di atasnya. JIKA masih menemui kesulitan, BACA & PELAJARI kembali
materi yang masih belum jelas. HAFALKAN pula semua ISTILAH NAHWU-SHOROF dan
KOSA KATA yang ada dalam KITAB ini.
2. LANJUTKAN PELAJARAN ke KITAB FAHIMNA TINGKAT DASAR.
3. Untuk memperdalam MUHADATSAH, silakan miliki BUKU-BUKU PERCAKAPAN yang
banyak dijual di TOKO-TOKO BUKU.
4. JIKA masih ada yang ingin DITANYAKAN & DIDISKUSIKAN terkait MATERI yang ada
dalam KITAB INI, silakan ajukan pertanyaan ke: http://kitabfahimna.blogspot.com.

PERHATIAN !!!
JIKA ANDA BISA MENJELASKAN semua ISTILAH BERIKUT, berarti ANDA
LAYAK untuk melanjutkan PELAJARAN ke KITAB FAHIMNA TINGKAT DASAR:
‫الحرف‬ ‫الفعل‬ ‫السم‬ ‫الجملة‬ ‫الﻜلمة‬
‫المذﻛر‬ ‫السم غير‬ ‫المسبوق بحرف‬ ‫حرف‬ ‫حرف الجر‬
‫المنصرف‬ ‫الجر‬ ‫العطف‬
‫الجملة‬ ‫الجملة المفيدة‬ ‫المعرفة‬ ‫النﻜرة‬ ‫المؤنث‬
‫السمية‬
‫المفعول به‬ ‫الخبر‬ ‫المبﺘدأ‬ ‫الفﺎعل‬ ‫الجملة الفعلية‬
‫المضﺎف إليه‬ ‫الموصوف‬ ‫الصفة‬ ‫ظرف‬ ‫المضﺎف‬
‫الزمﺎن‬
‫الفعل المعﺘل‬ ‫الفعل الصحيح‬ ‫الفعل المزيد‬ ‫الفعل المجرد‬ ‫الوزن‬
‫الضمير‬ ‫الضمير المﺘصل‬ ‫نون الوقﺎية‬ ‫الفعل‬ ‫الفعل اللزم‬
‫المنفصل‬ ‫المﺘعدي‬
‫المفردات‬ ‫اسم اإلشﺎرة‬ ‫فعل اْلمر‬ ‫الفعل‬ ‫الفعل‬
‫المضﺎرع‬ ‫المﺎضي‬
َ‫َم ْن َجدَّ َو َجد‬
BARANGSIAPA BERSUNGGUH-SUNGGUH, MAKA DIA AKAN
BERHASIL !
DAFTAR PUSTAKA SERIAL KITAB FAHIMNA

1. Al-Muyassar fi ‘Ilmi an-Nahwi Jilid 1 & 2, Ustadz A. Zakariya Ahmad Kurkhi, Pesantren
Persatuan Islam Garut.
2. Kitab at-Tashrif 1-3, Hasan bin Ahmad, Raihan Bangil.
3. Mulakhosh Qowa’id al-Lughoh al-‘Arobiyyah, Fuad Ni’mah, Dar Ats-Tsaqofah Al-
Islamiyyah Beirut.
4. Dalilul Katib wal Mutarjim, Drs. Moh. Mansyur Kustiwan, S.Ag., PT. Moyo Segoro Agung
Jakarta.
5. Terjemah Alfiyyah Syarah Ibnu ‘Aqil Jilid 1 & 2, Bahaud Din Abdullah Ibnu ‘Aqil, Sinar
Baru Algesindo Bandung.
6. Fighul Lughoh 2, Umar Hubeis & A. Yazid, Pustaka Progressif Surabaya.
7. At-Ta’liqoot Al-Jaliyyah ‘ala Syarh Al-Muqoddimah Al-Aajrumiyyah, Abu Anas Asyrof bin
Yusuf bin Hasan, Darul ‘Aqidah Mesir.
8. Tata Bahasa Arab untuk Memahami Al-Qur’an, H. Salimudin A. Rahman, MA., Sinar Baru
Algesindo Bandung.
9. Bulughul Marom, Al-Hafizh Ibnu Hajar, Darul Kitab Beirut.
10. Amtsilatul Jumal, Imam Zarkasyi & Imam Syubani, Trimurti Gontor.
11. Percakapan Bahasa Arab Sehari-hari, Ust. Suwardi Effendi, Lc., Cahaya Ilmu Solo.
12. Dll.

Anda mungkin juga menyukai