1
berdasarkan tema-tema tertentu, seperti Bahasa Dunia Islam ( َمموُعققاَت عصقرية
َ ) ف اللغةَ العربيةkarya ¦asan al-B±harn.
Berikut akan dipaparkan beberapa kamus bahasa Arab yang populer
dipakai kalangan pelajar, mahasiswa, dosen, dan peminat bahasa Arab
yang ada di Indonesia dan sekitarnya. Sebagian besar adalah kamus
bilingual (Arab – Indonesia), satu Indonesia – Arab, dan satu lagi kamus
tematik, yaitu Bahasa Dunia Islam.
2. Kamus Mahmud Yunus: Arab – Indonesia (- قق ققاموس محمق ققود يق ققونس عربق ققي
) إندونيسى
Sesuai dengan namanya, kamus ini disusun oleh Mahmud Yunus,
seorang guru besar di IAIN. Kamus ini diterbitkan pertama kali oleh PT
Hidakarya Agung Jakarta pada tahun 1972 dengan memuat 510 halaman.
Dalam Kata Pengantar kamus ini, Yunus menjelaskan bahwa
sebenarnya sejak tahun 1929, dia telah menyusun kamus bernama
“Qamus Sahabi Arab – Melayu” yang telah dicetak beberapa kali di Mesir
dan Indonesia. Setelah ditinjau ulang, dia merasakan adanya banyak
kekurangan dalam kamus tersebut, sehingga menyusun kembali “Kamus
Arab – Indonesia” untuk memenuhi hajat murid-murid dan orang-orang
yang hendak belajar bahasa Arab, meskipun mereka belum pandai ilmu
Sharaf.
Seperti kebanyakan kamus bilingual (Arab – Indonesia) lainnya,
kamus karya Mahmud Yunus ini juga tergolong kamus umum, karena juga
mengikuti alur huruf hij±’iyyah: dimulai dari huruf alif dan diakhiri pada
huruf ya’. Sebagai pelengkap, kamus ini dibubuhi gambar-gambar alat
sekolah, pakaian, perkakas dapur, buah-buhan, tumbuh-tumbuhan, hewan,
alat transportasi, anatomi tubuh manusia, dan lainnya. Pada akhir
halaman, penyusun kamus ini menyuguhkan cara mengartikan bahara
Arab ke dalam bahasa Indonesia, juga *ta¡r³f (perubahan bentuk kata
kerja, konjugasi).
3. Kamus Al-Kautsar Lengkap: Arab – Indonesia ( - قق ققاموس الكق ققوثر عربق ققي
) إندونيسى
Kamus ini disusun oleh Ust±© Husin Al-Habsyi, pengasuh pesantren
Yayasan Pendidikan Islam (YAPI) Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Terbit
pertama kali pada tahun 1977, kamus ini bernama Kamus Al-Kautsar
(tanpa kata “lengkap”). Penambahan kata “lengkap” pertama kali
dicantumkan pada tahun 1986, tepatnya pada cetakan III yang merupakan
edisi revisi pertama. Menurut penyusunnya, alasan penambahan kata
“lengkap” semata-mata karena mencermati bahwa pada cetakan pertama
3
dan kedua masih banyak kekurangannya sehingga mengecewakan
masyarakat luas.
Kamus Al-Kautsar termasuk kategori kamus umum dan kecil, karena
hanya memuat 532 halaman. Dalam rentang waktu 5 tahun pertama sejak
edisi revisi (1986 – 1991), kamus ini sudah mengalami cetak ulang yang
kelima.
Seperti halnya kebanyakan kamus bilingual (Arab – Indonesia),
kamus ini juga menggunakan urutan huruf Arab (hij±’iyyah) dan
dilengkapi gambar-gambar yang sering muncul dalam kehidupan sehari-
hari. Ciri khusus lainnya dari kamus ini adalah adanya lampiran “Nama-
Nama Penting dalam Alquran” di akhir halaman. Nama-nama penting ini
menyangkut para nabi Allah, tokoh, kota, negeri, dan lainnya yang
kesemuanya tercantum di dalam Alquran. Pengurutan nama-nama
tersebut mengikuti urutan hij±’iyyah (dari alif sampai ya’), yaitu: Allah,
Adam, Iram, Isr±’³l, B±bil, Bakkah, ¤amd, J±lt, Jibr³l, D±d, Zabr, S±miriy,
Sulaim±n, Syu‘aib, Syai¯±n, ¢af±, °±ght, ‘²d, ‘Adn, ‘Araf±t, ‘´s±, Firdaus,
Fir‘aun, Q±rn, Qarnain, Kau£ar, al-L±ta, Ma’jj, M±rt, Madyan, M³k±l, N¥,
Hd, H±rn, Yahd, Ya‘qb, Ysuf, dan Ynus. Semua nama ini ditampilkan dalam
bentuk tabel dan diberi penjelasan secara ringkas mengenai sejarah dan
perkembangannya.
5
Menurut penyusunnya, kamus ini (yang awalnya berbentuk Arab –
Indonesia) telah selesai pada permulaan tahun 1972 dengan ejaan lama.
Sejak awal tahun 1972 itu juga, al-Kal±l³ mulai menyusun sebagian isinya
dalam bentuk Indonesia – Arab dan diselesaikan pada akhir tahun 1975.
Pada tahun 1976, sejak al-Kal±liy berkenalan dengan Naji Ma‘rf (seorang
guru besar pada Universitas Baghd±d), kamus ini sempat dicetak dalam
bentuk Arab – Indonesia oleh kementrian Penerangan Irak.
Secara resmi, kamus Al-Kalali pertama kali terbit dan beredar di
pasaran pada tahun 1982 yang diterbitkan sendiri oleh penyusunnya.
Sejak tahun 1987, penerbitan kamus ini dipercayakan pada PT Bulan
Bintang, Jakarta. Kamus ini sudah mengalami beberapa kali cetak ulang
dan beredar luas di pasaran.
Tampil dengan ukuran 598 halaman, kamus ini tergolong kecil.
Kamus ini memuat ribuan kata dasar berbahasa Indonesia, baik kata
benda maupun kata kerja. Sesuai dengan pola alfabetis Latin, kamus ini
disusun dari huruf A sampai Z. Bila pembaca ingin mengetahui bahasa
Arab-nya “kucing” misalnya, dia langsung membuka huruf “k” yang
bahasa Arab-nya adalah الحدرatau ْط
; الحق دdemikianlah seterusnya.
6
Sejak pertama kali diterbitkan oleh Unit Pengadaan Buku-Buku
Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren “Al-Munawwir” Krapyak, Yogyakarta
pada 1984, sampai diterbitkan oleh Pustaka Progressif, kamus ini sudah
mengalami beberapa kali cetak ulang.
7
koordinator Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian pada
Masyarakat di Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia
Jakarta. Sedang Nashiroh adalah alumnus Fakultas Sastra (Program Studi
Arab) Universitas Indonesia Jakarta.
Di antara beberapa kamus yang disebutkan sebelumnya, Kamus
Kontekstual Arab – Indonesia ini termasuk yang terbit paling akhir.
Diterbitkan pertama kali oleh Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jakarta
pada tahun 2001. Tampil dengan ukuran 554 halaman, kamus ini memuat
beberapa kosa kata yang disertai contoh penggunaannya dalam konteks
kalimat. Kata َبَ قكعلبب ق ققا
ضق ق ققر ق
قmisalnya, arti asalnya adalah “memukul anjing”,
tetapi jika disandingkan dengan kata (بَ العمثقق ققاَل ضق ق ققر ق
المثق ققاَل ) ق, maka bermakna
“membuat perumpamaan”, dan seterusnya. Atas dasar inilah, kamus ini
kemudian diberi judul Kamus Kontekstual Arab – Indonesia.
Kamus ini mendapat sambutan dari kalangan ahli dan pemerhati
bahasa Arab, mereka antara lain: Chotibul Umam (guru besar Bahasa dan
Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah), Aliuddin Mahjudin (dosen Bahasa dan
Sastra Arab Universitas Brunei Darussalam dan Program Studi Arab
Fakultas Sastra Universitas Indonesia), dan Muhammad Luthfi (Ketua
Program Studi Arab Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jakarta).
Daftar Pustaka :
Al-Farr±j, Mu¥ammad A¥mad Ab, al-Ma‘±jim al-Lughawiyyah f³ ¬au’
Dir±s±t ‘Ilm al-Lughah al-‘Arabiyyah al-¦ad³£, Mesir: D±r al-Nah«ah
al-‘Arabiyyah, 1966.
Al-Habsyi, Husin, Kamus Al-Kautsar Lengkap: Arab – Indonesia, Bangil:
Yayasan Pesantren Islam (YAPI), 1986, cet. III.
Ali, Atabik dan Muhdlor, Ahmad Zuhdi, Kamus Kontemporer Arab –
Indonesia, Krapyak-Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum, 1996.
Al-Kalali, As‘ad Ibn Mu¥ammad, Kamus Al-Kalali: Indonesia – Arab, Jakarta:
Bulan Bintang, 1997, cet. VII.
Al-Marbawiy, Mu¥ammad Idr³s ‘Abdul Ra’f, Q±ms Idr³s al-Marbawiy
Arabiyy – Mal±yawiy, Mesir: Mu¡¯afa al-B±biy al-¦alabiy wa Awl±duh,
1350 H/1929 M, cet. IV.
Al-Mawrid: Multi-Media Encyclopedia (CD ROM, 1999)
Baharun, Hasan, Bahasa Dunia Islam, Surabaya: Darussaggaf, 1980.
¦il±l, ‘Abdul Ghaff±r ¦±mid, Man±¥ij al-Ba¥£ f³ al-Lughah wa al-Ma‘±jim,
Mesir: al-Jabal±wi, 1991.
8
Imamuddin, Basuni dan Ishaq, Nashiroh, Kamus Kontekstual: Arab –
Indonesia, Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2001, cet. I.
Kam±ludd³n, ¦±zim ‘²li, Dir±sah f³ ‘Ilm al-Ma‘±jim, Kairo: Maktabah al-
Adab, 1999.
Munawwir, Ahmad Warson, Al-Munawwir: Kamus Arab – Indonesia,
Krapyak-Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiah Keagamaan
Pondok Pesantren “Al-Munawwir”, 1984.
Ya‘qb, Em³l, al-Ma‘±jim al-Lughah al-‘Arabiyyah, Beirut: D±r al-¤aq±fah al-
Isl±miyyah, tt.
Yunus, Mahmud, Kamus Arab – Indonesia, Jakarta: PT Hidakarya Agung,
1989, cet. VIII.