Anda di halaman 1dari 10

Sifat-sifat Allah Dalam

Asmaul Husna
Kelompok 2
Nuzulul Laely Febriyanti (63010170053)
Ulfiati Nur Kholifah (63010170054)
Pengertian Asmaul Husna

Asmaul Husna berasal dari kata al-asma yang berarti nama-nama


dan al-husna yang berarti baik. Jadi al-Asmaul Husna adalah nama
Allah yang terbaik. Dapat dikatakan pula sebagai asma Allah yang
terindah.
Nama-nama terindah itu mengandung pengertian kehidupan yang
sempurna, yang tidak didahului dengan ketiadaan dan tidak diakhiri
dengan kesirnaan. Tidak berawal dan tidak berakhir.
Arti secara Bahasa dan Istilah

Kata Asmaul Husna berasal dari bahasa arab Al-Asmaau yang berarti
nama-nama, beberapa nama, dan al-Husnaa yang berarti yang baik,
yang indah. Menurut istilah, asmaul husna berarti nama-nama yang
indah bagi Allah swt. Asmaul Husna hanya pantas dimiliki Allah swt,
sesuai kebesaran dan keagungan-Nya. Walaupun ada manusia yang
mempunyai nama seperti asmaul husna, namun hal itu hanyalah
kesamaan nama saja. Asmaul Husna Allah sempurna, sedangkan
nama-nama baik manusia sangat banyak kelemahannya, tidak sesuai
dengan keadaannya.
Pendapat Ulama tentang Sifat Allah

Ibnu Abi Hatim


Meriwayatkan didalam Manaqib asy-Syafi’i dari Yunus bin al-’Ala,
“Aku telah mendengar asy Syafi’i berkata, Allah swt memiliki asma
dan sifat yang tak dapat dibantah oleh siapapun, barang siapa
menyelisihinya setelah adanya dalil yang menetapkannya, berarti
dia telah terjerumus dalam kekafiran. Jika sebelum ada dalil dia
masih dalam kebodohan. Karena pengetahuan tentang hal itu tidak
dapat dicerna oleh akal, periwayatan dan pemikiran.”
Pendapat Ulama tentang Sifat Allah

• Ishaq bin Rahawaihi berkata,


“Penyerupaan akan sifat Allah terjadi apabila disebutkan; tangan-Nya
seperti tangan ini, pendengaran-Nya seperti pendengaran ini. “Dia juga
menjelaskan di dalam tafsir surat al-Maidah, “Para imam telah
menyatakan bahwa kami beriman dengan hadits-hadits mengenai sifat
Allah tanpa penafsiran.”
• Ibnu Abd al-Barr berkata,
“Ahli Sunnah telah sepakat mengimani sifat-sifat Allah yang terdapat
didalam al-Qur’an dan Sunnah dan mereka tidak mempertanyakan kayf-
nya sifat-sifat tersebut. Sedangkan kelompok Jahmiyah, Mu’tazilah dan
Kharawij mengatakan; “barang siapa yang menyetujui sifat-sifat itu
berarti dia telah menyerupakannya.”
Dalil Naqli yang menerangkan dalam Sifat Allah

• Dengan selalu berdzikir (menyebut Allah serta Asma-UlHusna) bertujuan


untuk mendekatkan diri kepada Allah. Apakah Allah akan menerima
hamba yang penuh lumpur dosa? Allah pasti akan menerimanya dan
memberi kedudukan dekat kepadaNya. Sebab bila Allah menolak. Kepada
siapa lagi kita akan mendekatkan diri. Allah tidak menerima maka hamba
itu hancur binasa. Allah tidak menghendaki binasanya hamba, kecuali
hamba sendiri yang menghendaki kebinasaan.
• Keistimewaan dari Asma-UlHusna sendiri menurut para ulama ialah
sebuah do’a yang efektif dan efisien mudah dibaca, pendek, ringan,
tetapi sudah menyeluruh, menyangkut dunia dan akhirat, serta
memperoleh jaminan surga. (Najlul Balaghah,Shubhi Salih, surat ke 31)
Mengimani Allah SWT Melalui Pemahaman Asmaul Husna

Untuk lebih memahami makna Asmaul Husna marilah kita perdalam


pemahaman beberapa Asmaul Husna berikut :
1. Al – Karim ( Maha Mulia)
2. Al Mu’min (Maha Mengaruniakan Keamanan)
3. Al Wakil (Maha Penolong)
4. Al Matin (Maha Kokoh)
5. Al Jami’ (Yang Maha Mengumpulkan)
6. Al ‘Adl (Maha Adil)
7. Al Akhir (Maha Akhir)
Hikmah Iman Kepada Sifat Allah

1. Keimanan kepada Allah harus ditunjukkan dengan melaksanakan


perintah-perintahNya. Bukan hanya sebuah pengakuan palsu dengan lisan.
2. Allah memiliki Asmaul Husna dan kita diperintah untuk berdo’a
denganNya, maka pelajarilah 99 Asmaul Husna Allah dan berdo’alah
denganNya.
3. Mendorong kepaa kita agar dapat mewujudkan sifat-sifat mulia Allah
dalam perilaku kita sehari-hari.
4. Berperilaku yang mencontohkan keluhuran budi, kokoh pendirian,
pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari
pemahaman makna Asmaul Husna.
Sekian Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Anda mungkin juga menyukai