PPT Osteoporosis
PPT Osteoporosis
Penyebab Primer
• Defisiensi estrogen
• Perubahan yang berhubungan dengan penuaan
• Mobilisasi kalsium dari tulang pada keadaan keseimbangan kalsium
negatif
Penyebab Sekunder
Sejarah kluarga
Gangguan endokrin
• Gangguan nutrisi dan gastrointestinal
• Penyakit ginjal
• Penyakit rematik
• Gangguan hematologi
• Gangguan genetik
• Gangguan lainnya
• Obat-obatan
GAMBARAN KLINIS
Masa Akut
• Penanganan fraktur Intervensi bedah dilakukan untuk
penatalaksanaan osteoporosis
• Pada fraktur tulang belakang istirahat merupakan
keharusan selama beberapa hari
Keadaan Terbentuk
Diet kalsium tinggi 1000 - 1400 mg sehari.
Vitamin D sebanyak 600-800 IU.
Pada menopause dapat diberikan terapi pengganti
hormone
Pemasangan penyangga tulang belakang
PENCEGAHAN
Biodata
Keluhan utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Psikososial
Kebiasaan sehari hari
Pemeriksaan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX.1
Nyeri b/d proses penyakit (osteoporosis tulang belakang)
Tujuan
• Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri
berkurang
Kriteria hasil
• Menyatakan nyeri berkurang
• Menunjukkan sikap rilek
• Menunjukkan ketrampilan relaksasi dan aktifitas terapeutik
Intervensi
• Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring
• Kaji intensifas nyeri,perhatikan lokasi dan karakteristik.
• Jelaskan prosedur sebelum memulai tindakan
Rasional
• menghilangkan nyeri dan mencegah kesalahan posisi tulang
• Mempengaruhi terhadap pilihan intervensi.
• meningkatkan rasa kooperatif klien terhadap perawat.
DX.2
Perubahah mobilitas fisik berhubungan dengan disfungsi sekunder
terhadap perubahan skletal (kiposis), nyeri sekunder atau frkatur
baru.
Tujuan
Setelah diberi tindakan keperawatan diharapkan klien mampu melakukan
mobilitas fisik.
Kriteria :
• Klien dapat meningkatkan mobilitas fisik
• Klien mampu melakukan ADL secara indepIntervensi
Intervensi :
• Kaji tingkat kemampuan klien yang masih ada
• Rencanakan tentang pemberian program latihan :
Bantu klien jika diperlukan latihan
• Bantu kebutuhan untuk beradaptasi dan melakukan ADL, rencana okupasi
Rasional
• Dasar untuk memberikan alternatif dan latihan gerak yang sesuai dengan
kemampuannya.
• Latihan akan meningkatkan pergrakan otot dan stimulasi sirkulasi darah.
• ADL secara independent
DX.3
Gangguan istirahat tidur b/d rasa nyeri
Tujuan
• Tidur/ istirahat diantara gangguan
Kriteria
• Melaporkan peningkatan rasa sehat dan dapat istirahat
Intervensi :
• Dukung kebiasaan ritual sebelum tidur
• Batasi makanan dan minuman yang mengandung kafein
• Berikan analgesik, sedatif sesuai indikasi
Rasional
• meningkatkan relaksasi dan kesiapan untuk tidur.
• kafein dapat memperlambat pasien untuk tidur dan mempengaruhi
Tidur tahap REM, mengakibatkan pasien tidak merasa segar saat
bangun.
• menghilangkan nyeri,obat yang tepat dapat meningkatkan istirahat.
DX.4
Perubahan body image b/d perubahan postur tubuh
Tujuan
• Mengungkapkan penerimaan pada diri sendiri dalam situasi
ntervensi:
• Anjurkan pasien untuk mengekspresikan perasaannya
• Bantu dan dorong kebiasaan aktivitas yang baik
• Tekankan keberhasilan yang kecil sekalipun baik mengenai
kesembuhan fungsi tubuh atau kemandirian klien
• Libatkan keluarga dalam perawatan pasien
Rasional :
• Membantu pasien untuk memahami perasaannya
• Membantu meningkatkan rasa harga diri
• Membantu menurunkan rasa ketidakberdayaan,menumbuhkan
perasaan adanya perkembangan
• Meningkatkan rasa percaya diri klien
DX.5
Resiko terjadinya cedera fisik (Fraktur) b/d adanya
trauma sekunder terhadap osteoporosis
Tujuan: Tidak mengalami cedera fisik
Kriteria :
• Mengidentifikasi faktor - faktor resiko
• Memodifikasi
Intervensi :
• Beri alat bantu jika klien akan melakukan aktifitas seperti tongkat
• Hindarkan alat alat yang berbahaya,dekatkan alat yang dibutuhkan
klier
• Ciptakan lingkungan yang bebas dari bahaya
Rasional
• Memudahkan klien dalam menjalankan aktifitas
• Menghindarkan klien dari sumber bahaya
• Menciptkan lingkungan yang aman danmengurangi resiko
terjadinya kecelakaan.
DX.6
Cemas b/d ketidaktahuan tentang penyakit
Tujuan:
• Tampak rileks dan mclaporkan ccmas menurun sarnpui dcngan
hilang, tampak rileks
Intervensi
• Beri penjelasan tentang perubahan postur tubuh
• Kaji intensitas, catat respon verbal dan non verbal. Dorong ekspresi
bebas akan emosi
• Dorong klien untuk mengekspresikan perasaannya
Rasional
• memudahkan klien dalam menjalankan aktifitas
• penting untuk menentukan tindakan perawatan selanjutnya
• memberikan kesempatan agar klien dapat menerima situasi nyata
dirinya dan membantu mencari solusi akan masalah