Anda di halaman 1dari 18

SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN POLA MAKAN DENGAN


KEJADIAN GASTRITIS PADA SISWA SMAN 1 MEUREUDU
KABUPATEN PIDIE JAYA
TAHUN 2021

Oleh:
Nadya Rumaisha 191010320026

Dosen Pembimbing:
Juleka, S.ST., M.Kes., RD
BAB 1
PENDAHULUAN WHO, 2017
Latar Belakang Dunia : 1,8 – 2,1 Juta
penduduk/tahun
Pembangunan kesehatan di Salah satu Gastritis: Peradangan Asia Tenggara: 583.635
Indonesia saat ini contoh dari mukosa lambung dari jumlah penduduk/tahun
dihadapkan pada dua penyakit tidak yang disebabkan oleh Indonesia: 40,8%
masalah: Penyakit Menular menular: faktor iritasi dan
dan Penyakit Tidak Menular Gastritis infeksi Aceh : 6945
Data Dinas Kesehatan
Aceh, 2015

Remaja cenderung memiliki aktivitas


lebih banyak dan memiliki kebiasaan
makan yang buruk yang mengakibatkan Penyakit gastritis Penyakit gastritis dapat
gaya hidup tidak sehat, misalnya dapat diderita oleh disebabkan oleh beberapa faktor,
ketepatan waktu makan, kebiasaan makan semua golongan, diantaranya ialah stres psikis dan
makanan junk food, fast food, spicy food, termasuk para remaja pola makan yang salah
merokok, dan sering mengalami stres
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Hubungan Tingkat


Stres dan Pola Makan dengan
Kejadian Gastritis pada Siswa
SMAN 1 Meureudu, Kabupaten
Pidie Jaya Tahun 2021?
TUJUAN DAN MANFAAT
PENELITIAN

Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Bagi Peneliti

Tujuan Umum Tujuan Khusus Bagi tempat


Penelitian

Pendidikan
Bagi Institusi
KEASLIAN PENELITIAN
 Laili Kurniawati (2019) mahasiswa Keperawatan STIKes Muhammadiyah Pringsewu
Lampung melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Pola Makan dengan
Kejadian Gastritis pada Santri di Pondok Pesantren Mambaul Hisan Kabupaten
Pringsewu Tahun 2019.
 Desty Eka Restiana (2019) mahasiswa Keperawatan. STIKes Bhakti Husada Mulia
Madiun melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Pola Makan dengan
Kejadian Gastritis pada Remaja Kelas X di MA Walisongo Kecamatan Kebonsari
Kabupaten Madiun Tahun 2019.
 Ulfa Sari Al-Bahmi (2018) mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah
Makasar melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Tingkat Stres dengan
Penyakit Gastritis pada Mahasiswa Pre-Klinik Semester 1 di Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Makassar Tahun 2017.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
GASTRITIS
Faktor Risiko:
Akut Disebabkan oleh
Gastritis adalah peradangan  Pola Makan
beberapa faktor:
(pembengkakan) mukosa  Stres Psikologis
 Infeksi
lambung yang disebabkan  Rokok
 Iritasi
oleh faktor iritasi dan infeksi. Kronis  Kafein
 Reaksi Autoimun
 Usia
 Jenis Kelamin
 Sosial Ekonomi
Pencegahan: Tanda dan gejala gastritis: rasa  Obat yang mengiritasi
 Memperbaiki pola makan terbakar di lambung dan akan lambung
 Menghindari konsumsi menjadi semakin parah ketika
alkohol sedang makan, rasa perih di
 Manajemen stres lambung, perut kembung dan
 Jangan merokok terasa penuh, mual dan sering
 Ganti obat penghilang rasa muntah, anoreksia, tekanan darah
sakit menurun, pusing, nyeri ulu hati,
 Memperbanyak olahraga keringat dingin, dan nadi cepat
STRES Penyebab Stres Remaja:
Gejala Stres:
 Fisik
 Akademik  Emosional
Stres adalah gangguan  Pikiran negatif  Intelektual
pada tubuh dan pikiran  Genetik  Interpersonal
yang disebabkan oleh  Tekanan sosial
perubahan dan tuntutan  Percintaan Sumber Stres:
kehidupan  Pertengkaran orangtua  Individu
 Kepercayaan diri yang rendah  Keluarga
 Trauma  Komunitas dan
masyarakat
Efek Negatif Stres

Pengukurang  Keletihan  Asma


Tingkat Stres:  Sakit bronkial
kepala  PJK Jenis Stres:
DASS 42 dengan
 Masalah  Kanker  Eustres
total 14 pertanyaan
lambung  Bunuh Diri  Distres
tentang tingkat
 Insomnia
stres
Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian
Gastritis
• Seseorang yang memiliki pengelolaan stres yang kurang baik dapat meningkatkan kadar asam lambung
karena stres dapat menurunkan kadar hormon prostagladin yang berfungsi mempercepat barrier yang
berfungsi melindungi lapisan asam lambung, dan dapat mengakibatkan iritasi pada mukosa lambung.
• Stres mempunyai efek negatif melalui mekanisme neuroendokrin terhadap saluran pencernaan, sehingga
berisiko mengalami gastritis. Produksi asam lambung akan meningkat pada keadaan stres, misalnya karena
beban kerja berat, panik dan tergesa-gesa. Kadar asam lambung yang meningkat dapat mengiritasi mukosa
lambung, dan jika hal ini dibiarkan dapat menyebabkan gastritis.
• Penelitian yang dilakukan oleh Rahma, et al (2013) yang menjelaskan bahwa salah satu penyebab terjadinya
gastritis adalah stres, dikarenakan sistem persyarafan dari otak berhubungan dengan lambung. Tanpa
disadari, saat seseorang mengalami stres akan memicu produksi asam lambung yang berlebihan. Asam
lambung inilah yang menyebabkan rasa nyeri pada lambung sehingga terjadi gastritis.
• Penelitian Rita & Sri (2020) menunjukkan ada hubungan tingkat stres dengan kekambuhan gastritis pada
remaja kelas XI di SMKN 1 Koto XI Tarusan Pesisir Selatan. Hasis analisis pada penelitian Merita et al
(2016) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang antara tingkat stres dengan kejadian gastritis di
Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi tahun 2015 (p-value = 0,000; OR = 9,416).
POLA MAKAN
Pola makan adalah suatu cara atau Faktor yang mempengaruhi Pola menu seimbang:
usaha dalam pengaturan jumlah dan pola makan: • Makanan pokok (3-4
jenis makanan dengan gambaran • Genetik porsi/hari)
informasi meliputi mempertahankan • Lingkungan • Lauk Hewani (2-3
kesehatan, status nutrisi, mencegah • Kesehatan porsi/hari)
atau membantu kesembuhan penyakit • Psikis • Lauk Nabati (2-3
• Individu porsi/hari)
• Biologis • Sayur (3-4 porsi/hari)
Frekuensi Porsi Jenis • Aktivitas Fisik • Buah-buahan (2-3
Makan Makan Makanan • Pertumbuhan porsi/hari)
• Umur • Susu (1-2 gelas/hari)
• Keadaan • Gula (4 sdm/hari)
• Kebiasaan makan keluarga • Minyak kelapa sawit (5
• Pendapatan gr/hari.
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN
KEJADIAN GASTRITIS
• Gastritis biasanya diawali oleh pola makan yang tidak teratur. Kebiasaan makan yang buruk dan
mengkonsumsi makanan yang tidak hygien merupakan faktor resiko terjadinya gastritis.
• Pola makan tidak teratur dapat menyebabkan gastritis, bila seseorang terlambat makan sampai 2-
3 jam maka asam lambung yang di produksi semakin banyak dan berlebih sehingga dapat
mengiritasi mukosa lambung dan menimbulkan nyeri di ulu hati.
• Gastritis terjadi karna ketidaksesuain lambung dengan makanan yang dimakan seperti makanan
yang pedas (cabai atau merica) atau makanan yang memiliki kadar lemak yang tinggi, sehingga
produksi asam lambung tidak terkontrol.
• Faktor jenis makanan berhubungan dengan kejadian gastritis karena memiliki kebiasaan
mengkonsumsi jenis makanan seperti asam, asin, pedas, gas, serta makan makanan yang banyak
mengandung lemak.
REMAJA Energi Vit B
Lk: 2400-2600 Kal Tiamin: 1,1-1,5 mg
WHO Pr: 2200-2350 Kal Riboflavin: 1-1,3 mg
12-24 tahun Protein Niasin: 14-16 mg
Lk: 60-65 gr Asam Folat: 400 μg
Kemenkes RI Pr: 55-57 gr Peridoksin: 1,2-1,3 mg
10-18 tahun B12 : 2,4 μg
Remaja Vit A
PBB 600 RE Magnesium
AKG
15-24 tahun Vit D 220-270 mg
15-18 tahun
5 μg Kalsium
Amerika S.
11-21 tahun Vit E 1000 mg
15 mg Fosfor
Vit K 1000 mg
55 μg Besi
Vit C 15-26 mg
65-90 mg
KERANGKA TEORI
Penyebab gastritis: GASTRITIS Kambuh
1. Stres
2. Makanan dan minuman yang
Faktor kekambuhan gastritis:
bersifat iritan
1. Stres
3. Infeksi bakteri, seperti H. pylory, - Psikologis
H. heilmanii, E. Coli, Streptococci, - Fisik
Staphylococci
1. Kebiasaan makan makanan merangsang
4. Refluks isi usus kedalam lambung
(pedas, asam)
5. Alkohol
2. Frekuensi konsumsi bahan pangan yang
6. Obat-obatan
mengiritasi lambung
(Dermawan & Rahyuningsih, 2010) 3. Kebiasaan konsumsi alkohol
4. Konsumsi obat-obatan
5. Kebiasaan merokok
KERANGKA KONSEP
Variabel Independen Variabel Dependen
Tingkat Stres:
Penyebab stres akademik: a. Normal
a. Aspek Kognitif b. Ringan
b. Aspek Lingkungan Sekolah c. Sedang
c. Elemen Sekolah d. Parah
e. Sangat parah
Faktor yang mempengaruhi pola makan Kejadian Gastritis
a.Genetik g.Umur
Pola makan:
b.Lingkungan h.Aktivitas Fisik
c.Kesehatan i.Pertumbuhan a. Frekuensi makan
d.Psikis j.Keadaan b. Jenis makanan
e.Individu k.Kebiasaan Makan Keluarga c. Porsi makan
f.Biologis l.Pendapatan Keluarga
Keterangan:
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
: Berhubungan
HIPOTESIS
• Ada hubungan tingkat stres dengan kejadian gastritis pada siswa SMAN 1
Meureudu. Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2021.
• Ada hubungan pola makan (frekuensi makan, jenis makanan, porsi makan)
dengan kejadian gastritis pada siswa SMAN 1 Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya
Tahun 2021.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian:
Lokasi penelitian
Survei analitik dengan Populasi penelitian:
SMAN 1 Meureudu,
pendekatan cross Siswa SMAN 1 Meureudu
Kabupaten Pidie Jaya
sectional

Jumlah sampel penelitian: Teknik pengumpulan Instrumen penelitian


100 responden data: Tingkat stres: DASS42
(rumus Lameshow, 1990) Data primer Pola Makan: Kuisioner

Pengolahan data:
1.Editing Analisis data:
Definisi Operasional 2.Coding 1.Univariat
3.Tabulating 2.Bivariat (Uji chi-square)
4.Processing
DAFTAR PUSTAKA

Jumlah Daftar Pustaka


14

12

10

0
Buku Jurnal Skripsi Internet

Anda mungkin juga menyukai