ANDRE RENALDY EMILIA PUTRI OCTAURIA GEOFANNY OCTARIYANA DEWI KARTIKA EVIA PROYESDHA RICO ADITYA Y. REWULANE ALFRED OKTAVIANUS P. MELLY DESLINA HISAR RAJASONANG M. FACHTUR REZA PENGERTIAN KONDUKTIVITAS HIDRAULIK Parameter atau ukuran yang dapat menggambarkan kemampuan tanah dalam melewatkan air disebut sebagai konduktivitas hidrolik (hydraulik conductivity) (Klute dan Dirksen, 1986). Tingkat kemampuan tanah untuk melewatkan air sangat dipengaruhi oleh kadar air tanah. Oleh karena itu, konduktivitas hidrolik tanah dibedakan menjadi 2, yakni konduktivitas hidrolik dalam keadaan tidak jenuh, dan dalam keadaan jenuh. Konduktivitas hidrolik tanah dalam keadaan jenuh dikenal dengan sebutan permeabilitas tanah (soil permeability). ALAT UKUR KONDUKTIVITAS HIDRAULIK Terdapat dua metode untuk mengukur konduktivitas hidraulik, yaitu constant head dan falling head . Perbedaan kedua metode ini ALAT DAN BAHAN • Tanah • Pipa + tutup pipa 50rb • Selang 10rb • Wadah • Stopwatch • Gelas ukur 20rb • Kertas filter 5 rb LANGKAH KERJA • Siapkan sampel tanah. • Masukkan tanah kedalam pipa lalu padatkan. • Jenuhkan tanah dengan mengalirkan air ketanah. • Siapkan selang sepanjang 1 m kemudian masukkan air sebanyak x mL. ( sebelum memasukkan air, ujung selang di jepit menggunakan penjepit ) • Siapakan stopwatch. Hidupka bersamaan dengan melepas penjepit dari ujung selang. Catat waktu yang diperlukan air sudah habis mengalir • Tunggu selama beberapa waktu hingga air sisa rembesan terkumpul • Ukur berapa banyak yang terkumpul • Masukkan semua niali yang diperoleh ke dalam persamaan untuk mendapatkan nilai koefisien permeabilitas tanah. MENCARI KOEFISIEN PERMEABILITAS TANAH