Anda di halaman 1dari 18

KEGAGALAN KONSTRUKSI SARANG WALET

DI NGABANG

Nama : Melly Deslina


NIM : DAB 117 013
Standar Prosedur Pelaksanaan
Konstruksi

Standar Prosedur Pelaksanaan Konstruksi


merupakan kegiatan membangun sarana prasarana
melalui metode atau tata cara yang telah ditetapkan
dan menjadi acuan atau pedoman yang terdapat
dalam undang-undang konstruksi maupun dalam
peraturan pemerintah.

Slogan here
Tahapan Standar Prosedur
Pelaksanaan Konstruksi

Tahap Perencanaan (Planning)

Tahap Studi Kelayakan


(Feasibility Study)

Tahap Penjelasan (Briefing)

Tahap Perancangan (Design)

Slogan here
Tahapan Standar Prosedur
Pelaksanaan Konstruksi

Tahap Pengadaan/Pelelangan
(Procurement/Tender)

Tahap Pelaksanaan
(Construction)

Tahap Pemeliharaan dan


Persiapan Penggunaan
(Maintenance and Start Up)
Slogan here
Kegagalan Konstruksi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 29 Tahun 2000 tentang


Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pasal 31 menyatakan bahwa yang dimaksud
dengan kegagalan konstruksi adalah kegagalan yang bersifat teknis dan non
teknis. Kegagalan ini dapat disebabkan karena kegagalan pada proses pengadaan
barang atau jasa, atau kegagalan saat proses pelaksanaan konstruksi. Kegagalan
perkerjaan konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai
dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak kerja
konstruksi baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna
jasa atau penyedia jasa.

Slogan here
Kasus Kegagalan
Konstruksi

Runtuhnya Sarang Walet di Ngabang ( 29 Agustus


2017)

Bangunan tiga lantai yang akan dijadikan sebagai


sarang burung walet di Dusun Hilir Tengah, Desa
Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Kabupaten
Landak, Provinsi Kalimantan Barat tiba-tiba
ambruk dan menewaskan 2 orang pekerja yakni
Ya’ Jaelani (35) dan Daeng Sanusi (54) sedangkan
4 pekerja lainnya luka berat yaitu Safri (32),
Jamani (54), Chairulmansyah (46), dan Hamdan
(60). Diduga penyebab keruntuhan ini adalah
karena struktur tanah tempat membangun sarang
walet tidak baik, sarang walet tersebut dibangun
disekitar tepian sungai dan pondasi bangunannya
tidak kokoh.

Slogan here
Kasus Kegagalan
Konstruksi

Menurut penuturan korban (Chairulmansyah)


sambil terbata-bata karena mulutnya diperban
yang tengah di rawat di RSUD Landak bahwa
ketika bekerja ia merasakan bangunannya
sedikit goyang karena tanahnya turun kemudian
sarang walet tersebut runtuh dan kejadiannya
begitu cepat sehingga tidak sempat melarikan
diri. Selain itu, bangunan tersebut tidak
mengantongi ijin resmi dari pemerintah
setempat.

Slogan here
Kasus Kegagalan
Konstruksi

Dalam hal ini terlihat bahwa dalam proses pengerjaan konstruksi sarang
walet tersebut, tidak menerapkan standar prosedur pelaksanaan konstruksi
karena pemilihan lokasi dibangunnya sarang walet merupakan tempat yang
beresiko. Berdasarkan UUJK No. 2 Tahun 2017 Bab VI tentang Keamanan,
Keselamatan, Kesehatan, Dan Keberlanjutan Konstruksi yang meliputi
standar prosedur pelaksanaan jasa konstruksi.

Kejadian kegagalan konstruksi sarang walet tersebut juga terjadi karena


faktor alam, bukan hanya dari faktor manusianya sendiri. Alam berperan
penting dalam setiap kegiatan manusia. Hal ini terlihat dari struktur tanah
yang terus turun sehingga pondasi tidak kuat menopang bangunan
diatasnya.

Slogan here
Penyebab Kegagalan
Perencanaan
Kegagalan konstruksi sarang walet tersebut adalah akibat dari kegagalan
perencanaan. Penyebab kegagalan perencana umumnya disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu:
• Tidak mengikuti TOR,
• Terjadi penyimpangan dari prosedur baku, manual atau peraturan yang
berlaku,
• Terjadi kesalahan dalam penulisan spesifikasi teknik,
• Kesalahan atau kurang profesionalnya perencana dan dalam
menafsirka data perencanaan dan dalam menghitung kekuatan rencana
suatu komponen konstruksi,
• Perencanaan dilakukan tanpa dukungan data penunjang perencanaan yang
yang cukup dan akurat,
• Terjadi kesalahan dalam pengambilan asumsi besaran rencana (misalnya
beban rencana) dalam perencanaan,
• Terjadi kesalahan perhitungan arithmatik,
• Kesalahan gambar rencana.

Slogan here
Ilustrasi

Slogan here
Penyebab Kegagalan
Konstruksi

Penyebab kegagalan konstruksi dapat dibagi dalam dua klasifikasi, yaitu:


a. Dapat diprediksi, yang artinya dapat dikendalikan atau dikarenakan oleh
manusia, diantaranya mencakup:
1) Desain, harus diperhatikan bahwa resiko tidak dapat dihilangkan
sama sekali, tetapi hanya dapat diminimalisir hingga batas yang
dapat diterima.
2) Perencanaan dan pendetailan.
3) Material, kegagalan material biasanya terjadi dikarenakan akibat
kesalahan dalam pemilihan material (mutu yang tidak sesuai) atau
dikarenakan kegagalan dalam proses pembuatan material tersebut.
4) Pekerja atau tenaga ahli.
5) Pengawasan.
b. Tidak dapat diprediksi, biasanya hal-hal yang berkaitan dengan alam,
seperti gempa bumi, angin yang terlalu kencang melebihi batas maksimum
peraturan yang ada, kebakaran, dan bencana alam lainnya.

Slogan here
Unsur – Unsur
Kegagalan Konstruksi

Kegagalan dalam konstruksi dapat diakibatnya oleh beberapa unsur,


diantaranya sebagai berikut :
a) Keruntuhan, ketika semua resistensi gaya dalam struktur tidak lagi ada,
maka akan mengakibatkan keruntuhan total.
b) Keruntuhan progresif biasanya terjadi sangat parah karena ketika terjadi
suatu kesalahan pada satu bagian saja, akan berefek kepada bagian
lain dalam struktur dan ini dapat berlangsung cepat sejak kegagalan
awal dimulai, dinamakan kegagalan "efek domino".
c) Kinerja yang tidak bagus.

Slogan here
(1) Dalam hal penyelenggaraan Jasa
Konstruksi tidak memenuhi Standar
Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan
Keberlanjutan sebagaimana dimaksud Pasal
dalam pasal 59, Pengguna Jasa dan/atau
Penyedia Jasa dapat menjadi pihak yang 60
bertanggung jawab terhadap Kegagalan
Bangunan.

(2) Kegagalan Bangunan


sebagaimana dimaksud pada ayat(1)
ditetapakan oleh penilai ahli.
Pasal
(3)Penilai ahli sebagaimana 60
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
oleh Menteri.

Slogan here
(4) Menteri harus menetapkan penilai
ahli dalam waktu paling lambat 30 (tiga Pasal
puluh) hari kerja terhitung sejak
diterimanya laporan mengenai 60
terjadinya Kegagalan Bangunan.

Penyedia Jasa wajib mengganti atau


memperbaiki Kegagalan Bangunan Pasal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60
ayat (1) yang disebabkan kesalahan 63
Penyedia Jasa.

Slogan here
(1) Penyedia Jasa dan/atau Pengguna
Jasa wajib memeberikan ganti kerugian
dalam hal terjadi Kegagalan Bangunan Pasal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65
67

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai


pemberian ganti rugi kerugian Pasal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur adalam Peraturan Pemerintah. 67

Slogan here
Sanksi atau hukuman mengenai kegagalan konstruksi dapat ditinjau dari
Undang Undang RI No. 18 Tahun 1999 dalam pasal 43 sebagai berikut:

Slogan here
Sanksi atau hukuman mengenai kegagalan konstruksi dapat ditinjau dari
Undang Undang RI No. 18 Tahun 1999 dalam pasal 43 sebagai berikut:

(3)Barang siapa yang melakukan pengawasan


pelaksanaan pekerjaan konstruksi dengan
sengaja memberi kesempatan kepada orang lain
yang melaksanakan pekerjaan konstruksi
melakukan penyimpangan terhadap ketentuan
keteknikan dan menyebabkan timbulnya
kegagalan pekerjaan konstruksi atau kegagalan
bangunan dikenai pidana paling lama 5 (lima)
tahun penjara atau dikenakan denda paling
banyak 10% (sepuluh per seratus) dari nilai
kontrak.

Slogan here
Slogan here

Anda mungkin juga menyukai