Anda di halaman 1dari 4

BAB VI

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

6.1. PERMASALAHAN PROYEK


Pada suatu kegiatan pelaksanaan proyek, sering dijumpai berbagai permasalahan
yang dapat mengganggu kelancaran pekerjaan. Untuk itu dibutuhkan solusi guna
mengatasi permasalahan tersebut sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak terhambat.
Berikut ini adalah beberapa permasalahan yang terjadi beserta solusi yang dapat
dilakukan pada proyek pembangunan Graha Suoerior Prima Sukses Surabaya,
diantaranya sebagai berikut :

6.1.1. Faktor Cuaca


Keadaan cuaca yang tidak menentu dapat menghambat kemajuan progress
pekerjaan. Pada saat musim hujan datang, hal ini tentunya membuat
produktivitas berkurang karena tidak bias dilakukan pekerjaan. Contohnya
pada saat pengecoran, jika terjadi hujan lebat, maka pekerjaan pengecoran akan
di tunda hingga hujan berhenti.

6.1.2. Kurangnya Pengawasan dan Kontrol Saat Pembesian


Pada saat pembesian berlangsung, diperlukan pengawasan dan kontrol
yang baik terhadap pemasangan tulangan baik itu dari segi jumlah, ukuran,
jarak spasi, dan sambungan tulangan agar. Kurangnya kontrol pada saat
pembesian akan mempengaruhi kekuatan struktur beton bertulang.
Permasalahan pembesian berpengaruh pada proses finishing dan kualitas dari
beton. Kesalahan akan menimbulkan kerugian dalam segi biaya maupun
struktural. Dari segi finansial, terjadi penambahan waktu dan
anggaranpengeluaran akibat dari perbaikan, terlebih jika beton tersebut sudah
di cor dan diharuskan untuk melakukan pembongkaran. Dari segi struktural
pemasangan tulangan dapat berdampak ringan maupun berat, tergantung dari
jenis kesalahan.
6.1.3. Penertiban Pemakaian Peralatan Keselamatan Kerja
UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan menjelaskan tentang
pentingnya perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja.

112
Undang-undang tersebut didukung oleh UU No 1 Tahun 1970 yang
menjelaskan pentingnya keselamatan kerja baik di darat, di dalam tanah, di
permukaan air, di dalam air dan di udara di wilayah Republik Indonesia.
Peralatan keselamatan kerja adalah salah satu faktor yang sering diabaikan,
baik oleh pihak manajemen proyek maupun dari pihak pekerja atau buruh.
Peralatan keselamatan kerja berfungsi untuk mencegah dan melindungi pekerja
dari kemungkinan mendapatkan kecelakaan kerja.

Berdasarkan pengamatan penyusun selama melakukan kegiatan kerja


praktek di lokasi proyek, ternyata keselamatan dan kesehatan kerja (K3) belum
sepenuhnya dilaksanakan karena masih banyak pekerja yang tidak
menggunakan alat-alat keselamatan kerja. Setelah dikonfirmasi pada
penanggung jawab konstruksi ternyata dari para pekerjanya yang memang
tidak mau tertib menggunakan alat-alat keselamatan kerja. Pemakaian
peralatan K3 akan sangat berpengaruh karena dapat mengurangi resiko
terjadinya kecelakaan kerja.

Gambar 6.1.3 Pekerja tanpa peralatan K3

113
6.1.4. Faktor Sosial
Lokasi Proyek Pembangunan Graha Suoerior Prima Sukses Surabaya
berbatasan dengan jalan, bengkel dan perumahan warga sekitar. Sering kali
terjadi komplain dari warga sekitar terkait amblesnya tanah area sekitar proyek
yang mengakibatkan kerusakan struktural maupun arsitektur.

6.2. SOLUSI PERMASALAHAN PROYEK


Dari permasalahan diatas bukan tidak mungkin untuk dipecahkan. Ada beberapa
alternatif solusi yang dapat ditawarkan untuk memecah permasalahan tersebut,
antara lain :

6.2.1. Faktor Cuaca


Dalam pekerjaan pengecoranharus memperhitungkan faktor cuaca secara
matang, jika terjadi hujan deras pada saat pekerjaan pengecoran, maka pekerjaan
akan di hentikan. Jika hujan gerimis, maka pekerjaan akan tetap dilaksanakan
dengan bantuan penutup terpal.

6.2.2. Kurangnya Pengawasan dan Kontrol Saat Pembesian


Solusi pertama, jika terdapat tulangan yang dengan jumlah yang tidak dari
yang seharusnya, maka dapat dilakukan pembongkaran dan memasang ulang.
Solusi kedua, jika terdapat jarak antar tulangan yang tidak dari yang
seharusnya, maka dapat dilakukan pembongkaran kawat penyambung tulangan
dan memasang ulang sesuai dengan gambar.
Sebagai tindakan pencegahan, sebelum proses pengecoran harus dilakukan
pengecekan terlebih dahulu.

6.2.3. Penertiban Pemakaian Peralatan Keselamatan Kerja


Aspek K3L merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan
dalam pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek. Kegiatan senam pagi dan safety
morningmerupakankegiatanrutinmingguan yang diadakan setiap pagi dan
safety morning diadakan setiap hari kamis pagi dengan tujuan untuk
mengingatkan para pekerja akan pentingnya menggunakan APD dan

114
menanggulangi kejadian-kejadian yang tidak terduga saat di lokasi proyek.
Namun, safety morning dinilai kurang efektif. Masih banyak pekerja yang tidak
mengindahkan aspek K3. Sebagai tindak lanjut, pengawas lapangan seharusnya
menegur pekerja tersebut secara interpersonal dan memberikan sanksi tegas
apabila masih melakukan pelanggaran yang sama.

6.2.4. Faktor Sosial

Solusi dari permasalahan sosial yang terjadi yaitu dengan memperbaiki


kerusakan yang terjadi pada daerah sekitar.

115

Anda mungkin juga menyukai