Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Setelah melakukan Kerja Praktek di proyek pembangunan Gedung Parkir RS
Roemani Muhammadiyah Semarang, saya mendapatkan banyak manfaat dan hal-hal
baru yang belum saya dapatkan di bangku kuliah. Dari hasil pengamatan dan
pembelajaran selama melakukan Kerja Praktek, ada beberapa hal yang dapat saya
simpulkan, diantaranya:
1. Pengecoran menggunakan beton readymix dan tidak boleh ada pencampuran air
ataupun tambahan bahan material lainnya, harus sesuai dengan perencanaan.
2. Proses pengecoran dilakukan dengan pengawasan sedemikian rupa supaya hasil
dari pengecoran baik dan sesuai perencanaan.
3. Setelah dicor, kolom harus melewati tahap perawatan yaitu curing
4. Rasio tulangan yang digunakan 12 D22.
5. Data analisa yang dilakukan di proyek dengan analisa yang saya kerjakan di bab 5
hasilnya cocok.

6.2 Saran
1. Segala sesuatu dalam pekerjaan proyek harus selalu diawasi karena agar
terhindarnya permasalahan-permasalahan yang timbul akibat pekerjaan yang tidak
sesuai standarnya. Contoh permasalahan tersebut yaitu mundurnya jadwal
pekerjaan lain, merugikan owner, terjadi kegagalan struktur, dll
2. Dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan penulis
melihat banyak sekali terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja. Walaupun
jumlah kecelakaan di proyeksangat kecil, tetapi resiko terjadinya kecelakaan tidak
bisa dipungkiri lagi. Ditambah gedung yang konstruksinya tinggi seperti proyek
ini. Pihak – pihak yang terkait dalam Proyek Pembangunan Gedung Parkir RS
Roemani Muhammadiyah Semarang diharapkan dapat mendukung penuh dan

92
93

membantu kelancaran proses pembangunan dengan bertanggung jawab atas


kesehatan dan keselamatan bersama dengan menaati prosedur, metode kerja, dan
rambu-rambu yang telah dipersiapkan demi menjaga mutu dan kualitas pekerjaan
serta menjaga keamanan dan keselamatan pekerja.
3. Lokasi proyek yang sempit membuat beberapa alat berat tidak bisa dioperasikan
di proyek ini mengingat jarak antara proyek dengan rumah warga dan jalan
perkampungan terlalu dekat. Hal ini juga berdampak juga pada penyimpanan
material dan alat di proyek kurang mendapat tempat yang layak seperti gudang
yang luas yang dapat menampung seluruh material dan alat yang menyebabkan
beberapa material dibiarkan diluar.
4. Penulis dapat memahami jika perencanaan dari konsultan perencana tidak selalu
cocok/sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Maka perlu adanya
penyesuaian dengan metode pelaksanaan yang dirancang oleh kontraktor dengan
bantuan pihak manajemen konstruksi sebagai pengawas.
5. Waktu pelaksanaan kerja praktek yang hanya dilakukan selama 3 bulan dan
jauhnya lokasi kerja praktek dengan rumah saya, juga ditambah dengan adanya
perkuliahan yang harus diikuti tidak memungkinkan bagi saya untuk mengikuti
seluruh pelaksanaan kegiatan proyek dari awal sampai akhir proyek selesai.
Namun dengan demikian saya berusaha untuk memaksimalkan waktu yang saya
punya dengan mengamati secara seksama bagaimana pelaksanaan
pembangunannya sehingga bisa menambah pengetahuan saya akan bidang teknik
sipil dan berguna jika besok terjun langsung ke masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai