Anda di halaman 1dari 22

Perbaikan Tanah Metode

Preloading dan Vertical Drain


Perencanaan Drainase Vertikal (Vertical Drain)
untuk Mempercepat Waktu Konsolidasi pada
Pembangunan PLTU IPP Kalimantan Timur 3
“ Latar Belakang

“ Kemampumampatan Tanah

“ Preloading dan Vertical Drain

“ Hasil dan Pembahasan


Latar Belakang

PLN membangun PLTU IPP


(Independent Power Producer)
Kaltim 3 sebesar (2 x 100 MW).
Pembangunan dilakukan di atas
tanah yang strukturnya terbentuk
oleh pasang surut dengan kondisi
tanah lunak, sehingga berpotensi
mengalami penurunan akibat
konsolidasi.
Untuk penanganan
permasalahan di atas, diperlukan
pengetahuan tentang perbaikan
tanah. Salah satu metode yang
sering digunakan pada saat
sekarang ini adalah perbaikan
tanah dengan beban awal
(preloading) yang dikombinasikan
dengan drainase vertikal yang
terbuat dari serat sintetis.
Kemampumampatan Tanah

Penambahan beban di atas suatu permukaan tanah dapat


menyebabkan lapisan tanah dibawahnya mengalami
pemampatan. Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya
deformasi partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya air atau udara
dari dalam pori, dan sebab-sebab lain. Beberapa atau semua
faktor tersebut mempunyai hubungan dengan keadaan tanah
yang bersangkutan. Secara umum, penurunan (settlement) pacta
tanah yang disebabkan oleh pembebanan dapat dibagi dalam
dua kelompok besar, yaitu:
1. Penurunan konsolidasi (consolidation settlement), yang
merupakan hasil dari perubahan volume tanah jenuh air
sebagai akibat dari keluarnya air yang menempati pori-pori
tanah.
2. Penurunan segera (immediate settlement), yang merupakan
akibat dari deformasi elastis tanah kering, basah, dan jenuh air
tanpa adanya perubahan kadar air. Perhitungan penurunan
segera umumnya didasarkan pada penurunan yang diturunkan
dari teori elastisitas.
Penurunan Saat Konsolidasi

Penurunan akibat
Penurunan akibat
penyesuaian yang
pembebanan awal
bersifat plastis dari
(preloading).
butiran tanah.

Pemampatan Konsolidasi Konsolidasi


Awal Primer Sekunder

Penurunan akibat
keluarnya air dalam
pori-pori tanah.
Metode Preloading dan Vertical Drain

Preloading Vertical Drain


Preloading (Prapembebanan) Vertical drain adalah saluran
adalah suatu metode konstruksi vertikal yang memiliki permeabilitas
perbaikan tanah berupa
penempatan timbunan pada lokasi tinggi, sehingga memberi fasilitas
yang akan distabilisasi dengan kepada air pori untuk mengalir
berat sekurang-kurangnya sama melalui lintasan-lintasan yang
dengan berat struktur di masa akan berarah radial pada saluran vertikal
datang (beban permanent) dan
akan dibuang pada saat konsolidasi tersebut.
yang diinginkan telah tercapai. Ada Metode tersebut sering
pula yang menentukan tinggi digunakan pada perbaikan tanah
timbunan sesuai dengan nilai dengan metode preloading yang
penurunan, agar tanah timbunan
dapat dijadikan suatu pondasi dari memiliki waktu penurunan
suatu konstruksi. konsolidasi cukup lama. Hal tersebut
Tujuan dari metode preloading terjadi pada tanah lunak yang
adalah untuk menaikkan kuat geser memiliki permeabilitas tanah
tanah.
rendah.
Tujuan Preloading dan Vertical Drain

Preloading dan vertical drain pada dasarnya bertujuan untuk


meningkatkan kekuatan geser tanah, mengurangi
kompresibilitas tanah dan mencegah penurunan yang besar
serta kemungkinan kerusakan pada struktur bangunan di
atasnya. Prinsip preloading dan vertical drain adalah dengan
memberikan beban (surcharge) sebelum pekerjaan konstruksi
dan jalur drainase vertikal mempermudah aliran air keluar dari
tanah.
Kombinasi preloading dengan vertical drain, air pori diperas
keluar selama konsolidasi dan mengalir lebih cepat pada arah
horizontal dibandingkan arah vertikal. Air pori tersebut akan
mengalir sepanjang jalur drainase vertikal yang telah diinstalasi.
Oleh karena itu, vertical drain berfungsi untuk memperpendek
jalur drainase dan sekaligus mempercepat proses konsolidasi.
(a) (b)

Pembebanan awal tanpa vertical drain (a) dan dengan vertical drain (b)
Prinsip Kerja Preloading dan Vertical Drain

Prinsip kerja kombinasi preloading dengan vertical drain adalah


sebagai berikut:
a. Akibat penempatan timbunan preloading, tekanan air pori
tanah meningkat.
b. Kelebihan tekanan air pori tanah akan terdipasi (terlepaskan)
dengan mengalirkan ke arah horizontal radial menuju vertical
drain. Selanjutnya air akan mengalir ke arah vertikal melewati
vertical drain.
c. Setelah mencapai atas, air akan mengalir secara horizontal
menuju parit.
d. Proses keluarnya air dari pori-pori tanah disebut konsolidasi dan
selama proses konsolidasi tanah mengalami proses konsolidasi.
e. Setelah konsolidasi selesai tanah menjadi lebih stabil dan tidak
mengalami penurunan.
f. Dalam teori, besar penurunan konsolidasi adalah sama hanya
laju penurunan dapat dibuat lebih cepat.
Jarak masing-masing
drainase vertikal Drainase Vertikal
harus ditentukan
berdasarkan waktu
dan derajat
konsolidasi yang Lapisan lempung lunak
direncanakan

Model Instalasi Drainase Vertikal dan Pembebanan Bertahap

Bentuk persamaan konsolidasi dengan perbedaan sifat tanah


dalam arah horizontal dan vertikal sekaligus, adalah :

Dengan waktu konsolidasi dinyatakan oleh:

Dan derajat konsolidasi arah radial rata-rata:


Pemasangan drainase
vertikal yang bisa
digunakan ada dua
macam yaitu pola
segitiga dan pola bujur
sangkar.
Jarak drainase Jari-jari dari drainase
vertikal (S) vertikal dengan pola
(a) (b) bujur sangkar adalah:
Tampak atas pola-pola pemasangan Drainase
Vertikal
re0,564 S
Sedangkan jari-jari untuk
(a) Pola bujursangkar (b) Pola segitiga
pola segitiga adalah:
re0,525 S
TipeVertical Drain
Hasil dan Pembahasan

Perhitungan Penurunan Total


Perhitungan penurunan total (Stot)
akibat beban timbunan (γ = 1,8 t/m3)
yang didapat, dibandingkan besarnya
nilai penurunan total akibat
pembebanan pada setiap bore hole. Hal
ini dapat membantu untuk memberikan
referensi awal dalam memilih
perhitungan dari bore hole berapa yang
sekiranya dipakai untuk perencanaan.
Tinggi timbunan efektif (Hef) adalah
tinggi timbunan yang direncanakan
sesuai dengan penurunan total (Stot)
yang terjadi pada lapisan tanah.
Sehingga, tinggi timbunan efektif adalah
besarnya tinggi timbunan rencana
dikurangi dengan penurunan total. Tinggi
efektif yang didapat, disajikan pada
tabel disamping.
Hasil dan Pembahasan

Perhitungan Waktu Penurunan Untuk Masing-masing Derajat


Konsolidasi
Berdasarkan persamaan
, hubungan antara
waktu penurunan (t) dengan besar
penurunan (Sc) pada masing-masing
bore hole disajikan pada kurva di
samping.
Dari perhitungan penurunan
akibat pembebanan telah diketahui
bahwa, penurunan yang terjadi
cukup besar, yang mana akan
selesai dalam waktu cukup lama
pula. Untuk mempercepat waktu
penurunan konsolidasi tersebut,
salah satu metode yang dapat
digunakan adalah dengan
mengkombinasikan pembebanan
awal dengan pemasangan drainase
vertikal jenis PVD
Hasil dan Pembahasan

Perhitungan Penurunan dengan Alternatif Pembebanan Awal


dan PVD
Lamanya waktu penurunan yang terjadi
mengakibatkan harus adanya suatu penanggulangan
untuk mempercepat waktu penurunan, dikarenakan
suatu pembangunan proyek tidak dapat menunggu
sampai selesainya waktu konsolidasi. Untuk itu perlu
adanya drainase vertikal yang fungsinya untuk
mempercepat proses konsolidasi.
Tipe PVD yang digunakan adalah MembraDrain MD88,
tipe ini dipilih dengan alasan keuntungan yang diberikan
dari bahan tersebut. Dalam perhitungan selanjutnya,
akan direncanakan variasi waktu penurunan konsolidasi.
Variasi waktu tersebut diambil 2, 4, 6, 8, dan 12 bulan.
Perhitungan akan dilakukan untuk pola pemasangan
bujur sangkar serta segitiga sama sisi, dengan
mengabaikan efek smear pada proses pemasangan.
Hubungan Jarak Pemasangan (S) PVD dengan Waktu Penurunan Konsolidasi
Hasil dan Pembahasan

Perhitungan Volume Pekerjaan dan Biaya Bahan


Volume tanah urugan untuk
pembebanan (preloading) dapat
dilihat pada tabel di samping,
sedangkan kebutuhan bahan PVD
untuk setiap bore hole dapat dilihat
pada Tabel Jumlah Titik Pemasangan
dan Kebutuhan Bahan PVD.
Untuk satu titik pemancangan
sedalam 30 – 60 m diperlukan bahan
PVD sepanjang 30 – 60 m itu sendiri,
ditambah 30 cm untuk pengangkuran
ujung bawah material dengan sepatu
pelat (anchor plate), dan 30 cm untuk
melebihankan ujung atas PVD yang
dipergunakan sebagai pengaliran air
kedalam lapisan pasir (sand blanket).
Jumlah Titik Pemasangan dan Kebutuhan Bahan PVD
Hasil dan Pembahasan

Perhitungan Volume Pekerjaan dan Biaya Bahan


Analisa biaya yang dilakukan hanya berdasarkan harga pokok bahan tanpa
memperhitungkan faktor pelaksanaan dan pengangkutan bahan sampai ke
lokasi.
Dari perhitungan biaya, didapatkan pemasangan PVD pola bujur sangkar
lebih murah jika dibandingkan pola segitiga. Hal ini dikarenakan pola bujur
sangkar memiliki jumlah titik pemasangan lebih sedikit dibanding pola segitiga.
Namun, kenyataan dilapangan pemasangan PVD lebih didominasi dengan pola
segitiga, dikarenakan pola tersebut lebih mudah dalam hal pelaksanaan
meskipun titik pemasangannya lebih banyak.
Total Biaya Bahan untuk Pelaksanaan Drainase Vertikal (PVD)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai