Anda di halaman 1dari 7

PLEXUS BRACHIALIS

MEKANISME SENSORIS

Kelainan:
a. Hemihipestia = hipestia yang dirasakan seisi tubuh
b. Hipestesia tetraplegik= hipestesia pada seluruh tubuh kecuali kepala dan wajah
c. Hipestesia radikular = hipestesia yang terjadi akibat lesi di radiks posterior
OTOT LURIK
MEKANISME NEUROTRANSMITTER

Macam-macam neurotransmitter:
• Asetilkolin -> neurotransmitter yang dilepaskan oleh saraf-saraf parasimpatis dan juga
saraf-saraf preganglionic.
• Norepinefrin -> neurotransmitter yang hanya dikeluarkan oleh saraf–saraf simpatis.
• Serotonin -> neurotransmitter pada bagian otak yang fungsinya sebagai penghambat
nafsu makan dan menimbulkan rasa tenang.
• Dopamin -> terdapat di dalam otak, tetapi fungsinya berlawanan dengan serotonin.
• GABA (Gamma Amino Butiric Acid) -> neurotransmitter inhibitor.
KESIMPULAN
0 Untuk melakukan aktivitas sehari-hari, manusia memerlukan tulang
yang dibalut dengan otot yang terhubung dengan neuron (saraf). Pada
bagian bahu dan lengan terdapat plexus brachialis yang terdiri dari
banyak saraf di dalamnya. Ketika terjadi kelainan ataupun kerusakan
pada plexus brachialis, maka daerah ekstremitas atas bagian bahu dan
lengan akan mengalami kesulitan untuk bergerak.
0 Plexus brachialis menghantarkan saraf sensoris ke SSP melalui 2 cara
yang terbagi berdasarkan rangsangan yang dirasakan reseptor. Setelah
saraf mendapatkan rangsangan, akan terjadi respon yang dihantarkan
oleh saraf motorik yang dilakukan oleh otot yang pada skenario ini
lebih berfokus pada otot lurik (kontraksi). Kontraksi pada otot lurik
terjadi karena adanya pengikatan aktin-miosin yang terjadi karena
terlepasnya neurotransmitter sebagai perangsang awal.
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai