Rumah Sakit Dr. Azhari, Sp.OG (K) Ketua Komite Medik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Palembang, 01 Oktober 2012
Hak dan Kewajiban Dokter Hak : 1. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melakukan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
2. Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi
dan standar prosedur operasional.
3. Bekerja menurut standar profesi serta berdasarkan
hukum otonomi.
4. Menolak keinginan pasien yang betentangan dengan
peraturan perundang-undangan, profesi dan etika.
5. Menghentikan jasa profesinya kepada pasien apabila
misalnya hubungan dengan pasien sudah berkembang begitu buruk sehingga kerja sama yang baik tidak 6. Berhak atas privacy.
7. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari
pasien atau keluarganya.
8. Berhak atas informasi atau pemberitahuan pertama
dalam menghadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya.
9. Berhak untuk diperlakukan adil dan jujur, baik oleh RS
maupun pasien.
10.Menerima imbalan jasa.
Kewajiban Dokter :
1. Mematuhi peraturan RS sesuai dengan hubungan
hukum antara dokter tersebut dengan RS. 2. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien. 3. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan.
4. Memberikan kesempatan kepada pasien agar
senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan dapat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya. 5. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang pasien, bahkan setelah pasien itu meninggal dunia. 6. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bertugas dan mampu melakukannya.
7. Memberikan informasi yang lengkap tentang perlunya tindakan
medik yang bersangkutan serta risiko yang dapat ditimbulkannya.
8. Membuat rekam medis yang baik secara berkesinambungan
berkaitan dengan keadaan pasien.
9. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan
berkaitan dengan keadaan pasien.
10. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah
dibuatnya.
11. Bekerjasama dengan profesi dan pihak lain yang terkait secara timbal balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
12. Mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak RS.
Hak dan Kewajiban RS Hak RS : 1. Menentukan jumlah, jenis dan kualitas SDM sesuai dengan klasifikasi RS.
2. Menerima imbalan jasa pelayanan serta menetukan
remunerasi, insentif, dan penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka
mengembangkan pelayanan.
4. Menerima bantuan dari pihak lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian.
6. Mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan.
7. Mempromosikan layanan kesehatan yang ada di RS
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
8. Mendapatkan insentif pajak bagi RS publik dan RS yang
ditetapkan RS pendidikan. Hak dan Kewajiban RS Kewajiban RS 1. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan RS kepada masyarakat. 2. Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan RS. 3. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan pelayanan. 4. Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana, sesuai dengan kemampuan pelayanannya. 5. Menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau miskin. 6. Melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan. 7. Membuat, melaksanakan dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di RS sebagai acuan dalam melayani pasien. 8. Menyelenggarakan rekam medis. 9. Menyediakan saran dan prasarana umum yang layak antara lain sarana ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyusui, anak-anak, serta lanjut usia.
10. Melaksanan sistem rujukan.
11. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika serta peraturan perundang- undangan.
12. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur
mengenai hak dan kewajiban pasien. 13. Menghormati dan melindungi hak-hak pasien. 14. Melaksanaka etika RS. 15. Memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana.
16. Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik
secara regional maupun nasional. 17. Membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya. 18. Menyusun dan melaksanakan peraturan internal RS (Hospital Bylaws).
19. Melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas
RS dalam melaksanakan tugas. 20. Memberlakukan seluruh lingkungan RS sebagai kawasan tanpa rokok. Hak dan Kewajiban Pasien Hak Pasien : 1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di RS. 2. Memperoleh informasi hak dan kewajiban pasien. 3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi. 4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengn standar profesi dan standar prosedur operasional. 5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi. 6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapat. 7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginan dan peraturan yang berlaku di RS. 8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai surat izin praktik (SIP) baik didalam RS maupun diluar RS. 9. Mendapatkan provacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya. 10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tidakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan. Kewajiban pasien : 1. Mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di RS. 2. Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya. 3. Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat. 4. Melunasi memberikan imbalan jasa atas pelayanan RS/dokter. 5. Mematuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuat. Tujuh langkah menuju keselamatan Pasien RS 1. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien : ciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil. 2. Pimpin dan dukung staf : bangunlah komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang keselamatan pasien di RS anda. 3. Integrasikan aktifitas pengelolaan risiko : kembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi dan asesmen hal yang potensial bermasalah. 4. Kembangkan sistem pelaporan : pastikan staf anda agar dengan mudah melaporkan kejadian/insiden. 5. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien : kembangkan cara- cara komunikasi yang terbuka dengan pasien. 6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien : dorong staf anda untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul. 7. Cegah cidera melalui implementasi sistem keselamatan pasien : gunakan informasi yang ada tentang kejadian/masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan. Esensi hubungan dokter - pasien
1. Activity – passivity : pola hubungan ini seperti pola hubungan antara
orang tua – anak yang merupakan pola hubungan klasik sejak profesi kedokteran mulai mengenai kode etik.
2. Guidance – cooperatino : hubungan yang berupa membimbing –
kerjasama seperti halnya orang tua dengan remaja.
3. Mutual participation : filosofi pola ini berdasarkan bahwa setiap manusia
memiliki martabat dan hak yang sama. SEORANG YANG TIDAK PERNAH MELAKUKAN KESALAHAN ADALAH SEORANG YANG TIDAK PERNAH MELAKUKAN APAPUN