Anda di halaman 1dari 7

D.

TATACARA PEMERIKSAAN
GUGAT KONTENTIOSA
1. Sistem Pemeriksaan cara Contradictoir
Para pihak dipanggil dengan resmi dan
patut oleh Juru Sita menghadiri yang
telah ditentukan. Prinsip umum yang
harus ditegakkan agar sesuai dengan asa
“due process of lawa.” ketentuan ini
dapat dikesamping berdasarkan pasal
125 ayat (1) dan pasal 127 HIR. Yang
memberikankewenangan bagi Hakim
melakukan proses pemeriksaan :
- Secara Verstek (putusan di luar hadirnya
tergugat). Tanpa alasan yang sah padahal
sudah dipanggil secara sah dan patut.
- Pemeriksaan tanpa bantahan apabila pada
sidang berikut tidak hadir tanpa alasan
yang sah.
b. Proses pemeriksaan Berlangsung secara
Op tegenspraak
Sistem ini yang dimaksud dengna proses
contradictoir, memberikan hak dan
kesempatan (opportunity) kepada tergugat
untuk membantah dalil penggugat.
Sebaliknya penggugat juga berhak untuk
melawan bantahan tergugat. Dalam sistem
ini pemeriksaan perkara dengan proses
sanggah menyanggah baik dalam bentuk
Replik-duplik maupun dalam bentuk
Konklusi.
Proses contradictoir dapat dikesampingkan
baik memalui Verstek atau tanpa bantahan,
apabila pihak yang bersangkutan tidak
menghadiri persidangan yang ditentukan
tanpa alasan yang sah, padahal sudah
dianggil secara sah dan patut oleh Juru Sita.
2. Asas Pemeriksaan
Beberapa prinsip yang harus ditegakkan
dalam proses pemeriksaan Contradictoir
antara lain :
a. Mempertahankan Tata Hukum
Perdata (Burgerlijke Rechtsorde)
Hakim dalam melaksanakan fungsi
peradilan yang diberikan UU
kepadanya, berperan dan bertugas
untuk menegakkan kebenaran dan
keadilan (to enforce the truth and
justice).
b. Menyerahkan Sepenuhnya Kewajiban
mengemukakan Fakta Kebenaran
kepada Para Pihak.
Dalam mencari dan menemukan
kebenaran, formil maupun kebenaran
materiil, hakim terikat pada :
- Menyerhkan sepenuhnya kepada
kemampuan para pihak yang
berperkara untuk membuktikan
kebenaran masing-masing.
c. Tugas Hakim Menemukan Kebenaran
Formil.
d. Persidangan terbuka untuk umum
e. Audi alteram
mendapat untuk mengajukan pembelaan,
merupakan hak yang diberikan oleh
hukum kepada para pihak’
f. Asas Imparsialitas
3. Pengecualian terhadap Acara
Pemeriksaan Contradictoir
Dalam hal tertentu diperbolehkan
melakukan pemeriksaan secara ex-party
pemeriksaan hanya dilakukan terhadap
pihak yang hadir saja dengan jalan
mengabaikan kepentingan yang tidak hadir.
a. Dalam proses Verstek (Default
Process) Diatur dalam pasal 125 ayat
(1) HIR
b. Salah Satu Pihak Tidak Hadir Pada
Hari Sidang Kedua atau Sidang
Berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai