KERJA (K3)
KELOMPOK 4
BLOK 5
INDUSTRI
DEFINISI KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Kecelakaan merupakan sebuah kejadian tak terduga yang dapat menyebabkan cedera atau
kerusakan. Kecelakaan dapat terjadi akibat kelalaian dari perusahaan, pekerja, maupun keduanya,
dan akibat yang ditimbulkan dapat memunculkan trauma bagi kedua pihak.
2. Kesalahan orang
a. Keterampilan dan pengetahuan minim.
b. Masalah fisik atau mental.
c. Pengurangan bahaya
d. Memodifikasi perlengkapan sarana teknis.
e. Alat Pelindung Diri (PPE).
f. Melakukan penilaian risiko
g. Pengendalian risiko residual
h. Dengan sarana teknis-alarm, pemutusan aliran (trips).
i. Sistem kerja yang aman.
j. Pelatihan para pekerja.
TUJUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA :
b. Oxidizing (pengoksidasi)
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya “oxidizing” biasanya tidak mudah
terbakar. Jika kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar,
mereka dapat meningkatkan risiko kebakaran secara signifikan.
Contoh : kalium klorat, kalium permanganate dan asam
nitrat pekat.
b. Toxic (beracun)
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya “toxic” dapat
menyebabkan
kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi
sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, mulut atau kontak dengan kulit.
Contoh : solven dan benzene.
c. Harmful (berbahaya)
Bahan dan formula yang ditandai dengan notasi bahaya “harmful” memiliki
risikomerusak kesehatan jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, mulut, atau kontak
dengan kulit.
Contoh : solven 1,2-etane-1,2-diol atau etilenglikol dan diklorometan
(karsinogenik).
3. Bahan-bahan yang merusak
jaringan
a. Corrosive (korosif)
Bahan dan formulasi dengan notasi bahaya “corrosive” adalah merusak jaringan hidup.
Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji dapat diprediksikan karena
karakteristik kimia bahan uji seperti asam (pH<2) dan basa (pH>11,5) ditandai sebagai
bahan korosif.
Contoh : asam mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan NaOH (>2%).
Chemical respirator
Respirator berfungsi membersihkan udara dengan cara adsorbsi
atau absorpsi. Adsorpsi adalah suatu proses ketika kontaminan
melekat pada permukaan zat padat (adsorben), sedangkan
absorbsi adalah suatu proses ketika gas-gas atau uap
mengadakan penetrasi ke struktur bagian dalam dari suatu zat
(absorber).
Material Safety Data Sheets meliputi aspek keselamatan yang perlu diperhatikan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan. Aspek-aspek tersebut selalu melibatkan 3 komponen yang
saling berkaitan yaitu manusia, prosedur/metode kerja, dan peralatan/bahan. Sebelum
bahan kimia diterima, disimpan dan digunakan maka keterangan yang ada dalam MSDS
harus dipahami. Keterangan tersebut meliputi:
1. Identifikasi bahan
Bagian ini menjelaskan nama bahan kimia, meliputi nomor urut MSDS, sinonim dalam nama
kimia dan nama dagang, rumus dan berat molekul.
2. Label bahaya
Label ini diberikan dalm bentuk gambar untuk memberikan gambaran cepat sifat bahaya.
Label yang dipakai ada dua yaitu menurut PBB (internasional) dan NFPA (National Fire
Protection Assosiation)-Amerika. Label NFPA ditunjukkan di table di bawah, berupa 4 kotak
yang mempunyai ranking bahaya (0-4) ditinjau dari aspek bahaya kesehatan (biru), bahaya
kebakaran (merah) dan bahaya reaktivitas (kuning). Kotak putih untuk keterangan
tambahan.
4. Sifat-sifat bahaya
a. Bahaya kesehatan: Bahaya terhadap kesehatan dinyatakan dalam bahaya jangka pendek (akut) dan
jangka panjang (kronis). Bahaya kebakaran: ini termasuk kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar,
tidak dapat dibakar, atau membakar bahan lain.
b. Bahaya reaktivitas: sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain
atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik sehingga eksplosif atau reaktivitasnya terhadap gas lain
menghasilkan gas beracun.
5. Sifat fisika
Sifat-sifat fisiki ini merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi sifat bahaya
bahan.
7. Informasi lingkungan
Informasi ini menjelaskan bahaya terhadap lingkungan dan bagaimana menangani limbah bahan kimia baik
berupa padat, cair dan gas. Termasuk di dalamnya cara pemusnahan.
TANDA BAHAYA
NFPA
LAMBANG KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
Bentuk lambang K3 yaitu palang dilingkari roda bergigi sebelas berwarna hijau
di atas
warna dasar putih. Arti dan makna lambang K3 yaitu:
1. Palang bermakna bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).
2. Roda gigi bermakna bekerja dengan kesegaran jasmani maupun rohani.
3. Warna putih bermakna bersih dan suci.
4. Warna hijau bermakna selamat, sehat, dan sejahtera.
5. Sebelas gerigi roda bermakna sebelas bab dalam Undang-undang No. 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
TERIMA
KASIH