Pembimbing :
1
dr.Fetria Faisal, Sp.A
Definisi
Sindrom klinis yang disebabkan oleh
vaskulitis pembuluh darah kecil sistemik
yang ditandai dengan lesi spesifik berupa
purpura nontrombositopenik, artritis
atau atralgia, nyeri abdomen atau
perdarahan gastrointestinalis, dan kadang
– kadang nefritis atau hematuria.
2
Etiologi
Sampai sekarang penyebab penyakit ini belum diketahui.
Diduga beberapa factor memegang peranan, antara lain
factor genetic
infeksi traktus respiratorius bagian atas
makanan
gigitan serangga
imunisasi (vaksin varisela, rubella, rubeolla,, hepatitis A dan B)
obat – obatan (ampisilin, eritromisin, kina).
3
Patogenesis
Dari biopsi lesi pada kulit atau ginjal, diketahui adanya deposit
kompleks imun yang mengandung IgA. Diketahui pula adanya
aktivasi komplemen jalur alternatif. Deposit kompleks imun dan
aktivasi komplemen mengakibatkan aktivasi mediator inflamasi
termasuk prostaglandin vaskular, sehingga terjadi inflamasi pada
pembuluh darah kecil di kulit, ginjal, sendi dan abdomen dan terjadi
purpura di kulit, nefritis, artritis dan perdarahan gastrointestinalis.
4
Gejala klinis
Palpable
purpura non
Nyeri ulu hati
trombositopenia
Henoch Hematuria
schonlein Proteinuria
artritis purpura
Usia ≤ 20 tahun
Laboratorium
6
DIAGNOSIS
Tirah baring
Diet MLDSC
Medikamentosa
(kortikosteroid)
8
Prognosis
9
LAPORAN KASUS
10
ANAMNESA
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. F
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 13 tahun
Alamat : Koto Baru
Tanggal masuk : 8 Desember 2017
12
Pasien mengeluhkan muncul ruam warna kemerahan di
badan,tangan dan kaki sejak 1 bulan yang lalu terkadang dirasa
gatal terkadang tidak.
Pasien tidak mengeluhkan demam,batuk,flu dan sesak.
BAK warna kuning jernih, frekuensi 3-4 kali sehari, tidak
berdarah, tidak berbusa,dan tidak nyeri.
BAB warna coklat kekuningan,tidak pernah warna hitam, tidak
berdarah, tidak berlendir, konsistensi lunak,frekuensi hampir
setiap hari 1 kali sehari.
13
Riwayat Penyakit dahulu
Pasien pernah mengalami keluhan yang sama ketika
pasien SD dan diobati ke dokter spesialis anak dan
sembuh.
Pasien tidak ada riwayat alergi obat dan makanan.
Riwayat kebiasaan:
Pasien sering mengkonsumsi makanan sembarangan
14
Riwayat Kelahiran
Anak lahir di tolong dokter, cukup bulan, berat badan lahir
3400 gr, langsung menangis.
Riwayat Kehamilan
Selama hamil Ibu tidak pernah menderita penyakit yang
berat, DM, Hipertensi maupun infeksi
Pemeriksaan kehamilan teratur ke Bidan, Imunisasi TT ada.
Kuantitas dan kwalitas makanan selama hamil cukup.
Tidak ada riwayat minum obat/ jamu, penyinaran, merokok
atau minuman beralkohol
Lama hamil cukup bulan.
15
Riwayat Makanan dan Minuman
Bayi : ASI ekslusif sampai usia 6 bulan, buah biskuit umur 8
bulan, nasi tim umur 9 bulan, susu formula umur 6 bulan
Anak : Makan 3x sehari, tidak menghabiskan satu porsi
Daging 3x seminggu
Ikan 3x seminggu
Telur 4x seminggu
Sayur 1x sehari
Buah 4x seminggu
Kesan : kualitas dan kuantitas baik
16
Riwayat Sosial Ekonomi dan Keluarga
Anak ke-4 dari 4 bersaudara
Ayah : Pendidikan Sarjana, PNS
Ibu : Pendidikan SMA, pekerjaan wirasasta
17
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Riwayat Umur Riwayat gangguan Umur
pertumbuhan dan perkembangan
perkembangan mental
Ketawa 2 bulan Isap jempol -
Miring 3 bulan Gigit kuku -
Tengkurap 4 bulan Seringmimpi -
Duduk 6 bulan Mengompol -
Merangkak 7 bulan Aktif sekali -
Berdiri 9 bulan Apatik -
Lari 18 bulan Membangkang -
Gigi pertama 11 bulan Ketakutan -
Bicara 12 bulan Pergaulan jelek -
Membaca 4 tahun Kesukaan belajar -
Prestasi di sekolah Baik
19
Pemeriksaan fisik
Status generalisata
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Frekuensi nadi : 88 /menit
Frekuensi nafas : 21 /menit
Suhu : 36,50 C
Berat badan : 48 kg
Tinggi badan : 153 cm
Status Gizi :
BMI:= BB/ TB(m) 2 =48/(1,5) 2 = 20,8 (normoweight)
20
Kepala : Normocephal
Rambut :Hitam, tidak mudah dicabut
Mata :Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pupil isokor diameter 2mm/2mm, reflek cahaya +/+
Telinga :Tidak ditemukan kelainan
Hidung :Nafas cuping hidung tidak ada
Tenggorok :Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak
hiperemis
Gigi dan Mulut :karies gigi tidak ada, mukosa mulut basah
Leher : JVP 5-2 cmH2O, pembesaran KGB tidak ada
21
Thorax
- Paru :
Inspeksi : Normochest, simetris kiri dan kanan, retraksi
dinding dada tidak ada
Palpasi : Fremitus kiri = kanan
Perkusi : Sonor dikedua lapamgan paru
Auskultasi : Vesikuler, Rh -/- Wh -/-
- Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi: Batas Atas : RIC II sinistra
Batas Kanan : Linea sternalis dextra
Batas Kiri : RIC V 1 jari medial LMCS
22
Auskultasi : Irama teratur, bising tidak ada
Abdomen :
- Inspeksi : Distensi tidak ada, purpura (+)
- Palpasi : NT (+) regio epigastrium dan umbilikal, NL(-),
pembesaran hepar (-), pembesaran lien (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Bising usus meningkat
23
24
Status Dermatologikus :
Lokasi : seleruh tubuh kecuali wajah dan leher
Distribusi : Generalisata
Bentuk Lesi : Khas
Ukuran : milier – lentikular
Batas : tegas
Permukaan : rata
Effloresensi : makula eritem
25
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah rutin :
Hb : 13,6 gr/dl
Ht : 39,9 %
Leukosit : 14.003/uL
Trombosit: 280.000/uL
26
Urinalisa
Warna : kuning
Blood : (-) Sedimen
Bilirubin : (-) Eritrosit : (-)
Urobilinogen : (-)
Silinder : (-)
Keton : (-)
Leukosit :2-4
Protein : (-)
Kristal : (-)
Nitrit : (-)
Epitel :1-3
Glukosa : (-)
pH : 5,0
Bj : 1,030
DIAGNOSA KERJA
Purpura Henoch Schonlein
PEMERIKSAAN ANJURAN
Kadar serum IgA
Biopsi Kulit
28
PENATALAKSANAAN
Non farmakologi:
Tirah baring
Diet MLDSC 2000 kkal
Farmakologi
IVFD KaEN 3B 21 tpm (makro)
Metil Prednisolon 2 x 4 mg
PROGNOSIS
Qua ad vitam :bonam
Qua ad bonam :bonam
Qua ad sanam :bonam
29
FOLLOW UP
30
Hari Ke Subjektif Objektif Tatalaksana
31
Hari Ke Subjektif Objektif Tatalaksana
32
Hari Ke Subjektif Objektif Tatalaksana
36
Terima kasih