Anda di halaman 1dari 27

KERUSAKAN

HUTAN
INDONESIA
OLEH : HG-2
Rachelyn P. Maharani
Nadila Zanuarita
Maria Dwi
Rifat Abhirama
Dwinda Andini
Nanda Luthfiah
Wendy Juan
PENGERTIAN HUTAN

Sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh


pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini
terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai
penampung karbon dioksida(carbon dioxide sink), habitathewan,
modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu
aspek biosfer Bumi yang paling penting
LUAS HUTAN DI INDONESIA

Indonesia dikenal punya hutan daratan sangat luas. Hingga 2017,


menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK),luasnya mencapai 125.922.474 hektare.

Pada umumnya hutan di Indonesia menglami penyusutan


lahan yang di sebabkan karena adanya kebakaran hutan
dan pembalakan liar(deforestasi).
DATA
Pada tahun 2010,
Indonesia menyumbang
53%
Pohon dunia.

Berikut ini adalah 5


region yang
menyumbang pohon
paling banyak :
Indonesia
menduduki
peringkat ke-3
dunia sebagai
penyumbang
hutan dunia
Dari tahun 2001
hingga tahun 2017,
Indonesia
kehilangan 24,4
Mha dari hutan.

Setara dengan
penurunan 15%
sejak tahun 2000
Di Indonesia
sejak 2001
hingga 2015,
hutan kehilangan
fungsinya hingga
sebesar 89%
dan mengalami
deforestasi
permanen
Kebakaran Hutan bukan hanya berdampak
pada manusia. Kebakaran hutan yang
terjadi berpotensial merusak ekosistem
Pengaruh
hutan, yaitu flora dan fauna.
Kebakaran
Hutan
Hilangnya habitat dari satwa liar
menyebabkan mereka bersaing dengan
manusia untuk bertahan hidup.
Menurut daftar yang disusun oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, atau
IUCN, hilangnya habitat untuk hewan dan tumbuhan, melalui pembukaan hutan untuk
lahan pertanian, kota atau jalan, disinyalir menjadi penyebab utama meningkatnya spesies
yang terancam punah.
WWF Indonesia
Your Great Subtitle Here

Undang-Undang No. 5 tahun 1990


tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistem (UU No. 5/1990)

Undang-undang tersebut lemah dan masih


memandang negara sebagai aktor utama
konservasi. Harus ada perubahan paradigma
bahwa masyarakat adalah subjek dalam
konservasi, yang dalam artian adalah rekan
untuk ikut memberdayakan lingkungan
(flora dan fauna).
Indonesian Center for Invironment Law
Hutan merupakan
paru-paru dunia
karena menyerap
karbondioksida
untuk
menghasilkan
oksigen
Jika terjadi kerusakan
hutan maka
karbondioksida yang
terkandung di dalam
pohon akan terlepas
pula. Sehingga
menambah jumlah
karbondioksida di
atmosfer
Jika terjadi kebakaran
hutan maka otomatis
karbondioksida yang
dihasilkan kendaraan
bermotor belum diserap
secara optimal oleh pohon
dan malah ditambah asap
serta karbondioksida dari
kebakaran pohon itu
sendiri
Kebakaran lahan
gambut tropis sangat
berpengaruh bagi emisi
gas rumah kaca karena
gambut adalah salah
satu penyimpan
karbondioksida tertinggi
di bumi yang tertimbun
selama ribuan tahun
Jika kerusakan hutan
tidak diimbangi dengan
pemulihan maka
karbondioksida di
atmosfer akan terus
bartambah sehingga
meningkatkan
pemanasan global
yang berdampak pada
perubahan iklim
SANKSI HUKUM
• Tindak pidana perusakan hutan diatur pada UU No.18/2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
• Undang undang tersebut memiliki tujuan untuk menjamin kepastian
hukum dan memberikan efek jera bagi pelaku perusakan hutan dan
menjamin keberadaan hutan secara berkelanjutan dengan tetap
menjaga kelestarian dan tidakmerusak lingkungan serta ekosistem
sekitarnya.
• Pasal 16 UU No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Perusakan Hutan jo. Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP
dijatuhi pidana yang sama yaitu pidana penjara 1 (satu) tahun dan
denda sebesar Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dengan
ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana
kurungan selama 3 (tiga) bulan.
Penebangan pohon di hutan harus direncanakan secara terarah, teratur, dan tidak semena-mena.

Melakukan tebang pilih.

Membatasi izin penebangan hutan secara selektif kepada para pengusaha.

Mengadakan reboisasi dan peremajaan tanaman tua.

Meningkatkan pengawasan yang melibatkan semua pihak terhadap penggunaan hutan.

Tidak melakukan pembakaran hutan dengan dalih apapun.

Melaksanakan hukum secara benar dan adil untuk semua pihak.


Lindu
Majelis Adat
Ngata Lindu Lindu Semboyan
(ginoku katuhuaku/
(Totua Ngata) tempat ini adalah
kehidupan kami)

Taman Nasional Lore Lindu


Sulawesi Tengah
Sukantodea Pangale
Dimanfaatkan Setiap 5 tahun sekali
secara terbatas digarap

Wanangkiki
Tidak boleh
disentuh sama sekali
Hutan Popondea
Ditanami kopi,
coklat, atau bambu

Polida Popampa
Persawahan Ditanami ubi jalar,
pisang, jagung, atau
palawija
Sompua
Daerah danau yang
bisa dimanfaatkan
Danau Pelarangan
menggunakaan bahan
kimia dan penangkap
listrik
Denda kerbau

Ombo Sompoa
Menghentikan sementara
aktivitas menangkap ikan
bagi penangkap ikan yang
Gifu Denda kain adat

melanggar

Denda
dulang/belanga
adat yang langka

Anda mungkin juga menyukai