Anda di halaman 1dari 5

METODE PEMROGRAMAN

DESAIN
Pemrograman adalah awal dari PROSES DESAIN

Pemrograman Arsitektur merupakan proses pengaturan identifikasi


dan pendefinisian kebutuhan dari suatu proyek dan
mengkomunikasikan persyaratan-persyaratan dari klien ke dalam
desain.
Pemrograman tidak pernah sempurna karena pengguna dan kebutuhan akan terus
menerus berubah. Hingga dibutuhkan pemrograman ulang secara terus menerus dan
kontinyu. Prosesnya hirarkis dan hasilnya berurutan dari yang paling umum hingga
paling detail.
Tujuan Penyusunan Pemrograman
1. Mengurangi kesalahan dan meningkatkan ketelitian pada desain
2. Membuat desain menjadi lebih imajinatif
3. Proses desain menjadi lebih sistematis
4. Prosedur desain menjadi lebih terarah
5. Memudahkan pengambilan keputusan
6. Faktor-faktor desain lebih tepat dan efisien
Penyusunan program adalah upaya untuk merumuskan kriteria desain
yang akan diputuskan.

Penyusunan Pemrograman
1. Merumuskan Tujuan => ‘APA’ dan ‘MENGAPA’
2. Mengumpulkan dan Analisa Fakta Lapangan => kondisi fisik,
iklim, aturan, dll.
3. Gagasan Awal/ Konsep => Priority, Hierarchy, Character, Density, Service
Grouping, Activity Grouping, People Grouping, Home Base, Fix/Free/Group Adress, Virtual
Office, Relationships, Communications, Neighbors, Accessibility, Separated Flow, Mixed Flow,
Sequential Flow, Orientation, Flexibility, Tolerance, Safety, Security Controls, Energy
Conservation, Environmental Controls, Phasing, … dst.
4. Merumuskan Kebutuhan Ruang => Pelaku, Aktivitas, Kebutuhan
ruang, tuntutan ruang, Detail bentuk ruang, Biaya dan Kualitas.
5. Permasalahan Arsitektural => Kondisi dan Arahan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai