Anda di halaman 1dari 17

BAB 3.

KERANGKA TEORI AKUNTANSI SYARIAH


Allah
Al-Qur’an
Hadist

Masyarakat

Tujuan Laporan
Akuntansi Syariah

Postulat Konsep

Prinsip

Standar

Laporan
Akuntansi Syariah

Syariah Sosial Keuangan


Kerangka Teori ini Terdiri dari Elemen-Elemen Berikut:
1. Filosofi Dasar dan Pencarian Kebenaran
Dalam Akuntansi Syariah
- Allah lah yang menjadi sumber kebenaran,
pedoman hidup dan sumber hidayah.
- Al-Qur’an sebagai wahyu yang masih dijamin
kebenaran dan keasliannya
- Hadist sebagai praktek penerapan Al-Qur’an selama
hidup Nabi Muhammad
- Proses mencari kebenaran melalui interaksi,
integrasi, dan evolusi dalam membuat akuntansi
Islam menjadi dinamis
2. Tujuan Laporan Akuntansi Syariah
“Membantu semua pihak yang berkepentingan agar
amanah (tanggungjawab) yang dibebankan kepadanya
sebagai khalifah atau hamba Allah dalam menjalankan
suatu organisasi/perusahaan dapat dijalankan sesuai
ketentuan syariah dengan tujuan agar semua kegiatan
organisasi/perusahaan di ridloi Allah SWT serta pada
akhirnya semua pihak yang terlibat dalam organisasi/
perusahaan dapat mencapai tujuan kesejahteraan
bersama yaitu kesejahteraan dunia dan akherat (falah)

 Tujuan Akuntansi Syariah memiliki beberapa ciri:


1. Menempatkan Allah dan Rasulnya sebagai sumber
nilai dan Allah tempat kembali segala urusan
2. Komprehensif dalam tujuannya, bukan hanya
mencari kepentingan dunia tetapi juga
kepentingan akherat
3. Informasi yang disajikan berdimensi amanah
dan bisa memenuhinya
4. Berdimensi stakeholders atau menyangkut
pemenuhan kepentingan semua pihak
5. Akuntansi menjadi alat manusia bisa
membantu dalam melaksanakan ketentuan syariah
sebagai hamba Allah /khalifah sekaligus
melepaskan diri dari dosa yang muncul akibat
berbagai kesalahan dalam menjalankan amanah
pengelolaan organisasi, perusahaan, kekayaan dari
pemberi amanah
Tujuan Laporan Keuangan di KDPPLKS 2007 “
menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi” Tujuan lainnya; meningkatkan dan informasi
kepatuhan terhadap prinsip syariah , membantu
mengevaluasi pemenuhan tanggungjawab entitas
syariah terhadap amanah dan informasi mengenai
tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam
modal dan pemilik dana syirkah temporer dan
informasi mengenai pemenuhan kewajiban fungsi
social entitas syariah termasuk pengelolaan dan
penyaluran zakat, infak,shodaqah dan waqaf
3. Postulat Akuntansi Syari’ah
=>Postulat : sesuatu yang ditetapkan dan diterima kebenarannya
sebagai syarat dalam mewujudkan tujuan akuntansi syariah dan
sebagai dasar dalam merumuskan prinsip dan standar akuntansi
syariah dalam menyusun laporan akuntansi syariah.
=>Postulat Akuntansi Syari’ah sbb:
1. Entitas , yang di laporkan akuntansi syariah adalah
lembaga terpisah dari organisasi atau entitas lainnya tetapi
sifatnya tidak bisa lepas darinya sebagai alat manusia yang
memiiliki tanggungjawab kepada Allah
2. Mukallaf berarti kendatipun entitas itu bukan manusia
namun dia merupakan alat dan ciptaan manusia untuk
mencapai tujuannya maka kegiatannya harus tetap
memperhatikan dan menghargai syariat dan harus bisa
dipertanggungjawabkan secara syariah dihadapan
masyarakat pemilik dan Tuhan
3. Going Concern, perusahaan atau organisasi dianggap
terus berjalan/beroperasi untuk menentukan nilai
dan harga dari kekayaan dan kewajiban yang
dimilikinya.
4. Informasi kuantitatif dan kualitatif, informasi yang
diperlukan penggunannya tidak bisa dibatasi hanya
pada informasi kuantitatif sebagaimana yang selama
ini menjadi informasi dominan dari akuntansi
kapitalis. Akuntansi syariah harus juga membuat
laporan yang berciri kualitatif bagaimanapun cara
dan medianya.
5.Laporan periodik/interim/sementara
Dalam akuntansi syariah harus disadari bahwa
laporan itu bagian dari situasi pada suatu periode
akuntansi tertentu bukan final, hanya sementara
dan perkiraaan yang jujur dari manajemen dan
akuntan yang bekerja atas nama Allah
6.Amanah / Acountabilitas bahwa akuntansi syariah harus
sesuai bisa menyampaikan informasi kepada semua pihak
tentang akuntabilitas dan pelaksanaan amanah yang
dibebankan kepada manajemen perusahaan/organisasi
7.Harga relevan & reliable, akuntansi syariah sebenarnya
menggunakan nilai atau harga pasar yang menggambarkan
nilai riel yang berlaku saat periode laporan
4.Konsep
Konsep: merupakan ke arah mana laporan itu akan diajukan
sehingga isi dan informasinya harus disajikan sesuai dengan
pihak-pihak yang akan menggunakannya.
Dalam akuntansi syariah menggunakan konsep enterprise theory
dengan memasukkan Tuhan sebagai salah satu stakeholdernya
=>para pemakai/stakeholdernya adalah:
1.Pemilik
2.Manajemen
3.Karyawan
4.Pemerintah/Regulator
5.Lembaga pemungut pajak
6.Masyarakat
7.Ketentuan Tuhan, seperti hewan dan tumbuhan
5. Prinsip Akuntansi Syariah
“adalah prinsip yang mendasari suatu standar
akuntansi dan merupakan penjabaran dari tujuan
akuntansi syariah, konsep dan postulat yang sudah
ada sebelumnya.
=> Prinsip Akuntansi Syariah
1.Prinsip pencatatan berbasis akrual
2.Menggunakan harga pasar atau harga wajar
3.Materialitas yang ditentukan oleh indikator syariah
4.Penyajian informasi yang lengkap (full disclosure)
baik kuantitatif maupun kualitatif dan mengurangi
salah tafsir
5.Menerapkan objektivitas /verifability
6. Reliability (keandalan) data
7. Konsistensi dalam penerapan standar
8. Harmonisasi prinsip sehingga dapat dibandingkan
(comparability)
9. Menyajikan informasi tentang kinerja keuangan
entitas
10.Menyajikan informasi tentang tanggungjawab
sosial perusahaan, termasuk perhatian pada kaum
dhuafa
11.Menyajikan informasi berkaitan dengan ketaatan
pada syariah (menegakkan keadilan, tidak ada
kezaliman, pembayaran zakat, spekulasi, tidak ada
riba, judi dan ketidakpastian)
6.Standar Akuntansi
“ tata cara, atau teknik penyusunan, penyajian,
pengukuran dan pengungkapan laporan keuangan.
=> PSAK 59 akuntansi perbankan syaraih direvisi
menjadi kerangka dasar penyusunan dan penyajian
laporan keuangan syariah
PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah
PSAK 102 : Akuntansi Murabahah
PSAK 103 : Akuntansi Salam
PSAK 104 : Akuntansi Istishna
PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah
PSAK 106 : Akuntansi Musyarakah
PSAK 107 : Akuntansi Ijarah
PSAK 108 : Akuntansi Penyelesaian Utang Piutang
Murabahah
PSAK 109 : Akuntansi Zakat, Infak dan Shodaqah
7. Laporan Akuntansi Syariah
Jenis laporan akuntansi syariah:
1. Laporan Syariah
“memberikan informasi sejauh mana entitas yang dilaporkan
sesuai dengan syariah”
a. Laporan pelaksanaan syariah: “laporan tentang
pelaksanaan syariah dalam proses produksi dan jasa juga
dalam menjalankan manajemen operasional entitas sehari-
hari
b. Index pelaksanaan syariah:”sebaiknya ada regulator atau
swasta memiliki lembaga yang bertugas memantau
pelaksanaan syariah dari aspek manajemen, produk, jasa dan
aspek lainnya misalnya promosi dll.
2.Laporan Komitmen Sosial: “laporan yang berisi sejauh mana
entitas melakukan komitmennya terhadap masyarakat.
Terdiri dari:
a. Laporan Sosial Ekonomi:”menyajikan dampak positif
atau manfaat kegiatan entitas kepada masyarakat
b. Laporan Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf:”
memberikan informasi seberapa besar entitas
menerima zakat, infak, sedekah dan wakaf dan ke
mana disalurkan
c. Laporan Qardul Hasan:”menyajikan informasi tentang
sumber dana dan ke mana pembiayaan kebajikan
d. Disclosure Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan
:”bentuk pengungkapan yang menyangkut sejauh mana
dan kegiatan apa yang dilakukan entitas dalam
membantu masyarakat atau kegiatan CSR
3. Laporan Keuangan terdiri dari:
a. Neraca: “menggambarkan laporan posisi keuangan
entitas pada tanggal tertentu”
b. Laporan Nilai Tambah :”konversi atau pengganti dari
laporan laba rugi, melaporkan semua pihak yang
menikmati nilai tambah yang dihasilkan entitas yaitu:
pemilik, karyawan, manajemen, kreditur, shohibul
mal, pemerintah dan masyarakat
c. Laporan Arus Kas:’berisi informasi tentang sumber
kas dan penggunaanya selamasatu periode terdiri dari:
1. arus kas dari kegiatan operasional
2. arus kas dari kegiatan investasi
3.arus kas dari kegiatan pendanaan
d. Laporan Sumber Daya Manusia:”laporan ini
menyangkut informasi tentang sumber daya manusia
yang dimiliki entitas”
e. Laporan Investasi Terikat: “berisi informasi tentang
sumber dan penggunaan dana investasi mudharabah
yang terikat atau mudharabah muqayyadah”
f. Laporan Komitmen dan Kontinjensi:” berisi berapa
besar komitmen yang diberikan entitas (bank)
kepada pihak luar dan transaksi apa yang bersifat
kontinjen atau kepastian hak dan kewajibannya
tergantung kejadian dimasa yang akan datang
g. Laporan Perubahan Ekuitas:”informasi yang berisi
saldo ekuitas awal tahun pertambahan periode ini
(dividen, penambahan modal, penarikan modal) dan
saldo ekuitas akhir tahun
h. Catatan & Penjelasan Laporan Keuangan : “bentuk
pengungkapan informasi tentang suatu pos atau
perkiraan”
i. Lampiran – lampiran:” misalnya daftar aktiva tetap,
daftar persediaan barang, daftar piutang dan
sebagainya

Anda mungkin juga menyukai