Anda di halaman 1dari 7

ETIKA ADMINISTRASI

BAB VIII
NILAI, MORAL, DAN LINGKUNGAN

Present By :
Kelompok 8 :

1. Yan Restu Adhita Laras 16417141011


2. Arief Noor Aisyah 16417141012
3. Anis Kurli 16417141014
4. Hendi Irawan 16417141027
5. Zulkarnain 16417149004
A. NILAI
1. Pandangan hidup bangsa 2. Kemanusiaan sebagai tolak ukur

Indonesia adalah Pancasila.Pancasila Pri-kemanusiaan adalah jiwa yang merasakan

sebagai pandangan hidup bangsa bahwa antara manusia dengan lain manusia
ada hubungan: jiwa yang hendak
Indonesia adalah kesadaran cita-cita
mengangkat atau membedakan jiwa
moral yang meliputi kejiwaan yang
manusia yang lebih tinggi dari jiwa binatang.
sudah berurat berakar di dalam Rasa kemanusiaan adalah hasil pertumbuhan
kebudayaan bangsa. rohani, hasil pertumbuhan kebudayaan, hasil
pertumbuhan dari alam tingkat rendah ke
taraf lebih tinggi.
3. Pergeseran nilai
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendekatkan hubungan
antara manusia dan manusia, masyarakat bangsa dan bangsa lain dan negara
satu dan negara lainnya. Hal ini akan sangat berpengaruh pula terhadap
kemanusiaan sebagai tolak ukur bagi kehidupan diri manusia dan masyarakat
secara keseluruhan. Demikian juga bagi bangsa Indonesia dengan pandangan
hidup berdasar Pancasila, maka dalam melakukan serba hubungan dengan
bangsa lain akan terasa penggeseran-penggeseran di dalam nilainya.
Penggeseran nilai mana disebutkan bahwa nilai lama telah ditinggalkan dan nilai-
nilai baru belum melembaga.
4. Kristalisasi Nilai
Bagi bangsa Indonesia, tidak dapat tidak adalah kristalisasi nilai-nilai yang terdapat di
dalam sila-sila Pancasila, di mana nilai Keutuhan merupakan nilai inti dan nilai sumber
untuk nilai-nilai terdapat dalam sila-sila yang lain. Nilai inti dan nilai sumber akan
memberikan landasan bagi:
• Nilai dasar kemanusiaan, sebagai tolak ukut (kriteria).
• Berlaku umum dan menyeluruh untuk nilai-nilai lain.
• Menjadi landasan kepercayaan, way of life dan perilaku.
5. Kualitas Manusia
Kemanusiaan sebagai tolok ukur di dalam berbuat dan bertindak atau
memberikan kualitas dari manusia itu sendiri yaitu kualitas pribadi, kualitas
masyarakat dan kualitas lingkungan.
Jadi manusia sebagai individu dan manusia sebagai masyarakat. Manusia dan
masyarakat adalah sebagai dua sisi mata uang. Individu tidak akan
menghancurkan masyarakat dan masyarakat tidak akan menghancurkan individu.
6. Masyarakat dan Lingkungan
Masyarakat itu bersifat sosiologis yang bertitik tolak dari nilai-nilai tertentu. Masyarakat sangat
dipengaruhi oleh lingkungan di mana masyarakat itu ada dan berada dan lingkungan
memberikan niali-nilai kepada kelompok masyarakat tersebut.
Di dalam masyarakat tentu ada kesadaran yaitu batas-batas tertentu dari lingkungan masyarakat
tersebut dan dianggap memiliki kedaulatan tersendiri sebagai identitasnya. Di dalam masyarakat itu
sendiri diperlukan solidaritas sosial dan kesadaran kolektif. Solidaritas sosial bahwa anggota masyarakat
adalah bagian yang tidak dapat dipisisahkan dari masyarakat tersebut.
Terimakasih
Teman-Teman

Anda mungkin juga menyukai