Anda di halaman 1dari 20

VITAMIN E

Dosen Pengampu : dr. Raihanah Suzan, M.Gizi, Sp.GK

Kelompok 5A

MUHAMMAD FADLI G1A118003


INAYAH AFIFAH G1A118022
AFIFAH ARIQOH G1A118032
NURI PUTRI HARISSA G1A118033
ADHYA TIARA PIRANTI G1A118037
NURUL IZZA G1A118039
TARA AYU KINANTI G1A118058
DHEA ASSYIFA G1A118059
PENDAHULUAN

• vitamin merupakan zat organik yang diperlukan untuk kelangsungan hidup


dan menjaga fungsi normal tubuh dan tidak dapat dibentuk di dalam tubuh.
Dengan demikian vitamin merupakan zat gizi esensial.
• Vitamin berfungsi untuk mengatur proses metabolisme, dan apabila
• kekurangan vitamin akan menimbulkan penyakit defensiensi atau
hipovitaminosis
SIFAT KIMIA VITAMIN E

• Tahan terhadap proses pemanasan dan asam


• Tidak tahan terhadap alkali, uv dan oksigen
• Rusak bila lemak menjadi tengik
• Rusak bila terdapat mineral plumbum dan besi
STRUKTUR KIMIA
SUMBER BAHAN MAKANAN

• Tumbuhanberklorofildanbenih(germ) banyakmengandungα-tokoferoldansebagiankecilα-tokotrienol
• Bagiantanamanyang berwanahijau(kloroplas) kaya α -tokoferol
• Tokotrienol terutamaditemukanpadabagianyang tidakberkloroplas
• Tokotrienolbanyakditemukanpadakulitari(brand)
• Minyaknabatisepertiwheat germ oil (minyaktepunggandum), minyakbungamatahari,
minyakbijikapas, minyaksafflower dll banyakmengandungtokoferol
BIOKIMIA

• Vitamin E dapat disintesis dari tumbuhan berklorofil dan beberapa jenis mamalia
• Terdiri dari 2 jenis isomer (yang berbeda pada rantai isoprenoid)
o TOKOFEROL 16-karbon dengan isoprenoid jenuh
o TOKOTRIENOL 16-karbon dengan 3 isoprenoid tidak jenuh
• Masing-masing isomer mempunyai 4 bentuk vitamer yaitu :α, β, γ, δ yang
dibedakan menurut letak konfigurasi R pada cincin kromanol hal ini berkaitan
dengan aktivitas biologi dan antioksidannya
BIOKIMIA

• Vitamin E yang paling aktif adalah α-tokoferol, selanjutnya adalah β, γ,


δsesuai urutan
• Vitamin E yang aktif pada kelompok tokotrienol adalah : α-tokotrienol (tetapi
lebih rendah aktivitasnya dibandingkan β-tokoferol)
• Vitamin E yang biasa digunakan untuk fortifikasi adalah all-racemic-
αtocopherol acetate
VITAMIN EDIGESTI, ABSORPSI DAN TRANSPORTASI

• Dalam bahan makanan


Tokoferol terdapat dalam bentuk bebas (paling banyak)
Tokotrienol terdapat dalam bentuk ester, yang harus dihidrolisis dulu oleh enzim
esterase dari pankreas atau mukosa duodenum sebelum diabsorpsi
• Daya absorpsi berkisar antara 20-50% sampai 80%.
• Absorpsi dipengaruhi oleh dietary lipid
Absorpsi ditingkatkan oleh monogliserida danMCT
Absorpsi dihambat oleh PUFA karena dalam lumen usus, vitamin E + PUFA
merupakan antioksidan
DIGESTI, ABSORPSI DAN TRANSPORT

• Absorpsi vitamin E dimulai dari jejunum secara pasif menembus sel enterosit
dalam bentuk intact micells.
• Vitamin E akan dibawa oleh kilomikron ke sistem limfatik lalu ke sirkulasi
darah
• Dalam plasma darah, vitamin E sebagian besar terdapat dalam bentuk α-
tokoferol yang terikat lipoprotein
• Distribusi ke jaringan terutama dilakukan oleh LDL
DIGESTI, ABSORPSI DAN TRANSPORT

• Mekanisme cellular uptake vitamin E belum diketahui secara pasti.


(1) melalui LDL reseptor
(2) setelah lipolisis kilomikron dan VLDL oleh enzim lipoprotein lipase maka α-tokoferol
akan diikat oleh lipid binding proteinuntuk ditransfer ke dalam sel
• Distribusivitamin E dalam sel dilakukan oleh tocopherol binding protein(TBP) yang
terdapat dalam hepatosit dan tocopherol transfer protein(TTP) yang terdapat dalam
hepar, jantung, eritrosit dan endotel pembuluh darah
• Kedua protein spesifik ini menyebabkan turn overvitamin E di dalam sel sangat cepat,
sehingga jarang terjadi akumulasi vitamin E yang berlebihan dalam tubuh kita.
PENYIMPANAN

• 2 bentuk penyimpanan dalam tubuh :


(1) labil pool merupakan cadangan siap pakai ke plasma dan hepar
(2) fixed poolyang lamban pelepasannya ke jaringan adiposa.
• Bila asupan vitamin E sangat sedikit, maka akan terjadi pelepasan tokoferol dari
jaringan adiposa sedangkan pelepasan yang cepat akan terjadi pada hati dan plasma
• Kadar vitamin E pada jaringan adiposa meningkat sesuai dengan peningkatan asupan
vitamin E, sedangkan pada jaringan lain kadarnya relatif konstan atau meningkat
dengan lambat
EKSKRESI

• Terutama melalui fesesyang berasal dari :


 Vitamin E yang tidak diabsorpsi
 Sekresi vitamin yang dilepaskan oleh enterosit ke dalam lumen intestin
 Deskuamasi epitelial sel intestine
 Tokoferol dalam peranannya sebagai antioksidan akan dioksidasi menjadi bentuk inaktif
tocopheryl quinone , kemudian direduksi menjadi tocopheril hidroquinon selanjutnya berkonyugasi
dengan asam glukoronat dan disekresikan melalui garam empedu feses
• Kira-kira 1% vitamin E yang akan diekskresikan melalui urindalam bentuk tocopheronic acid dan
tocopheronolactone
• Kuli
KEBUTUHAN
• Kebutuhan vitamin E tergantung usia, jenis kelamin dan asupan PUFA
• Peningkatan 1 gram PUFA memerlukan tambahan asupan α-tokoferol0,4 –0,6
mg TE
• RDA vitamin E dewasa : pria : 10 mg α-TE; wanita : 8 mg α-TE, ini dibutuhkan
untuk pencegahan defisiensi, sedangkan untuk mengurangi risiko penyakit
degeneratif (PJK, Kanker) dibutuhkan 400 –800 α-TE / hari
• Pada keadaan criticall illkebutuhan vitamin E 400 –1000 IU
• 1 mg α-tokoferol(αTE) = 1,5 IU
AKG
INDIKASI RADIAL BEBAS
• INISIASI: pembentukan radikal bebas
LH + O2 L*+ H* (LH = Atom H dari CH3rantai PUFA)
LOOH LO*+ *OH
Atom H dari gugus metil (CH3) rantai PUFA (L-H) akan bergabung dengan radikal hidroksil (OH*)
membentuk radikal Lipid C-centered(L*). Selanjutnya akan bersenyawa dengan molekul O2dan
membentuk radikal peroksil(L -O2*= LOO*)
• PROPAGASI: reaksi rantai radikal
L*+ O2 LOO* LOO*+ LH LOOH + L*
• TERMINASI: reaksi dengan radikal lain atau dengan scavenger radikal yang mempunyai potensi
rendah untuk propagasi selanjutnya
FUNGSI DAN MEKANISME KERJA
• Sebagai antioksidan alamiah terkuat untuk menjaga integritas membran sel dari peroksidasi lipid
• Membran sel dan subseluler terdiri dari fosfolipid yang mengandung PUFA
Rentan terhadap radikal hidroksil (OH*)
Mempunyai afinitas terhadap α-tokoferol
• Aktivitas antioksidan vitamin E disebabkan adanya gugus hidroksil (OH) pada atom C6cincin
kromanolnya
• α-tokoferol memotong rangkaian reaksi peroksidasi lipidmelalui kemampuannya memberikan hidrogen
fenol untuk mereduksi radikal peroksil lipid (LO2*). Satu molekul tokoferol dapat mengakhiri kerja 2
rantai peroksida.
• LO2*+ α-Toc OH LO2H + α-Toc*LO2*+ α-Toc O*
• α-TocOOL2 (produk non radikal)
FUNGSI DAN MEKANISME KERJA

• Fungsi dan mekanisme kerja Dapat merangsang sel endotel pembuluh darah
untuk memproduksi nitric oxide(NO) dan prostasikilin, yang bersifat
vasodilator, mencegah agregasi trombosit, menghambat proliferasi sel otot
polos dalam tunika media pembuluh darah pada proses aterogenesis
DEFISIENSI

• Jarang terjadi, karena vitamin E banyak tersebar luas dalam banyak bahan
makanan
• Bila terjadi umumnya disebabkan karena malabsorpsi lemak atau gangguan
transport lipid seperti abetalipoproteinemia
• Gejala yang umumnya timbul pada defisiensi adalah degenerasi retinal,
anemia hemolitik, kelemahan otot, neuropati perifer, serebelar ataksia dll
TOKSISITAS

• Penggunaaan dalam dosis tinggi, jarang menimbulkan efek toksik


• Hati-hati untuk penggunaan megadosis dalam jangka waktu yang lama
• Dosis > 800 mg –3,2g mengakibatkan kelemahan otot, gangguan GIT
REFERENSI

• Permadhi. VITAMIN E (α-tokoferol). Universitas Indonesia : Jakarta. 2014


• Angka Kecukupan gizi ( AKG ) 2013
• Biokimia Harper. EGC.1999

Anda mungkin juga menyukai