Anda di halaman 1dari 23

KIMIA KOORDINASI

Jurusan Kimia
FMIPA UNNES
2012

Ella Kusumastuti
DESKRIPSI MATA KULIAH
 Mata kuliah lanjutan dari Kimia Anorganik I
dan Kimia Anorganik II
 Membahas (1). sejarah perkembangan teori–teori
kimia koordinasi klasik (Teori Koordinasi
Bloomstrad-Jorgensen dan Teori Rantai
Werner), (2). sejarah perkembangan teori–teori
kimia koordinasi modern (Teori Ikatan valensi,
Teori Medan Kristal, Teori Orbital Molekul),
(3).Stereokimia Senyawa Koordinasi,
(4).Stabilitas Ion Kompleks, (5).Kinetika dan
Mekanisme Reaksi Senyawa Kompleks,
(6).Pembuatan dan Reaksi Senyawa Kompleks ,
MANFAAT
 Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak
pernah lepas dari senyawa koordinasi atau
senyawa kompleks
 Memahami dan menjelaskan gejala/ fenomena
senyawa kompleks dalam kehidupan sehari-hari
MATERI :
1. Arti Penting Kimia Koordinasi,
2. Konsep Dasar Kimia Koordinasi,
3. Teori Kimia Koordinasi Klasik (Teori Koordinasi
Bloomstrad-Jorgensen dan Teori Rantai Werner)
4. Teori Ikatan valensi,
5. Teori Medan Kristal,
6. Teori Orbital Molekul,
7. Stereokimia Senyawa Koordinasi,
8. Stabilitas Ion Kompleks,
9. Kinetika dan Mekanisme Reaksi Senyawa
Kompleks,
10. Pembuatan dan Reaksi Senyawa Kompleks.
RENCANA PERKULIAHAN
1. Pertemuan 1 : Kontrak Perkuliahan, Arti Penting Kimia
Koordinasi
2. Pertemuan 2 : Konsep Dasar Kimia Koordinasi
3. Pertemuan 3 : Teori Kimia Koordinasi Klasik (Teori
Bloomstrad-Jorgensen dan Teori Rantai Werner)
4. Pertemuan 4 : Teori Ikatan Valensi,
5. Pertemuan 5 dan 6 : Teori Medan Kristal,
6. Pertemuan 7 : Teori Orbital Molekul,
7. Pertemuan 8 : Mid Semester
8. Pertemuan 9 : Stereokimia Senyawa Koordinasi,
9. Pertemuan 10 dan 11 : Stabilitas Ion Kompleks,
10. Pertemuan 12 dan 13 : Kinetika dan Mekanisme Reaksi
Senyawa Kompleks,
11. Pertemuan 14 dan 15 : Pembuatan dan Reaksi Senyawa
Kompleks,
12. Pertemuan 16 : UAS
STRATEGI PERKULIAHAN
 Ceramah
 Diskusi

 Penelusuran literatur

 Latihan soal
PENILAIAN
 Tugas : Terstruktur (individu, diskusi kelompok)
 Mid semester

 Ujian akhir semester

 Kriteria penilaian

2 tugas  2 mid  3 ujian


Nilai Total 
7
REFERENSI
 Sukardjo, 1992, Kimia Koordinasi, PT Rineka
Cipta, Jakarta.
 Nuryono, 1999, Kimia Koordinasi, Jur. Kimia
FMIPA UGM
 Effendy, 2007, Kimia Koordinasi, jilid 1,
Bayumedia Publising, Malang Jawa Timur.
 Basolo, Fred ; Ronald Johson, 1964, Coordination
Chemistry, W.A. Benyamin, Inc, New york,
Amsterdam.
 Banerjea, D, 1993, Coordination Chemistry, Tata
McGraw-Hill Publishing Company Limited, New
Delhi.
KESEPAKATAN
 Masuk kelas paling lambat : 07.10
 Kehadiran minimal 75%

 Mid dan UAS : Tidak ada remidi, tidak ikut mid


dan ujian tanpa ijin akan diskwalifikasi (nilai = 0)
 Pelaporan dan pelengkapan nilai K selambat –
lambatnya 7 hari setelah yudisium.
CONTACT PERSON
 Bu Ella : 085730327960
 Komting Rombel 1 : Halimi 085642165045

Wakil Komting Rombel 1 : Ferdila 085641388568


 Komting Rombel 2 : Lintang 087731484465

Wakil Komting Rombel 2 : Fera 085641474770


 Komting Rombel 1 (Pend. Kimia) :

Wakil Komting Rombel 1 (Pend. Kimia) :


APA ITU KIMIA KOORDINASI??
 Ilmu yang membahas tentang senyawa
koordinasi
 Apakah yang disebut senyawa koordinasi? Dan
apa bedanya dengan senyawa kompleks?
 Dapatkah anda memberi contoh senyawa
kompleks?
ARTI PENTING SENYAWA KOMPLEKS
 Senyawa Bioanorganik
 Metalurgi

 Elektroplating

 Analisis Kuantitatif dan Kualitatif

 Katalisator

 Kesehatan

 Industri

 Pengolahan Air
1. SENYAWA BIOANORGANIK
HEMOGLOBIN
KLOROFIL
COENZYM B12
2. METALURGI
Ekstraksi Logam dari bijihnya :
 Emas

Au(s) + 8CN-(aq) + O2(g) + H2O(l)  4[Au(CN)2]-(aq) + 4OH-(aq)


4[Au(CN)2]-(aq) + Zn(s)  2Au(s) + [Zn(CN)4]-(aq)
o Nikel
Ni (s) + 4 CO(g)  [Ni(CO)4](g)
Ni(CO)4](g)  Ni (s) + 4CO(g)
3. ELEKTROPLATING
 Senyawa lompleks digunakan untuk pelapisan
logam.
 Beberapa logam, misalnya, tembaga, perak dan
emas, umumnya disepuhkan dari larutan ion
kompleks siano. Pada reaksi elektrolisis, obyek
yang disepuh dibuat sebagai katode dan batang
tembaga sebagai anode.
 Anode : Cu + 4CN- → [Cu(CN)4]3- + e-

 Katode: [Cu(CN)4]3- + e- → Cu + 4 CN-


4. PENGOLAHAN AIR
 Penghilangan kesadahan dengan EDTA
 4M+ + H4EDTA ↔ M4-EDTA + 4H+

 Afinitas logam M dengan EDTA :

Na+ < Ba2+ < Mg2+ < Ca2+ < Fe2+ < Cu2+ < Fe3+
5. KATALISATOR
 Besi(III)-trifluoroasetat merupakan katalis yang
baik digunakan pada reaksi diasetilasi aldehid
dan tioasetilasi senyawa karbonil
 [Fe(EDTA)]- sebagai katalis dalam sintesis
Vitamin E.
6. KESEHATAN
 Terapi khelasi adalah metode pengobatan
dengan menggunakan bahan utama EDTA
(Ethylene Diamine Tetracetik Acid ) dan nutrien
lain yang dilarutkan dalam 500 ml larutan infus
steril, kemudian dimasukan ke dalam tubuh
langsung melalui pembuluh darah vena. EDTA
mengikat logam-logam berat yang banyak masuk
kedalam tubuh manusia karena berbagai polusi
seperti timah hitam, aluminium, merkuri, dan
kadmium.
 Kompleks kalsium disodium EDTA
(CaNa2EDTA) sebagai pengikat logam timbal
(Pb) dalam tubuh manusia
TUGAS INDIVIDU
Membuat makalah :
 Topik : Arti Penting Kimia Koordinasi dalam Kehidupan Sehari-hari.
 Topik dapat mengambil dari slide ini ataupun yang lain.
 Ambil judul (spesifik) selain yang sudah dibahas.
 Panjang makalah minimal 8 halaman isi.
 Ketentuan : Kertas A4, huruf Arial 11, spasi 1,5, batas-batas 3 cm
atas bawah kanan kiri
 Struktur : Pandahuluan (latar belakang, tujuan, manfaat), Isi,
Penutup (Kesimpulan & Saran), Daftar Pustaka
 Lengkapi isi dengan gambar struktur senyawa kompleks yang
dibahas, sebutkan pula yang mana ligan dan ion pusatnya.
 Antara satu mahasiswa dengan yang lain tidak boleh sama
(dikoordinir Komting dan Wakil Komting)
 Dikumpulkan melalui email (dalam bentuk pdf atau Word) ke
ella.kusuma@gmail.com dan print outnya paling lambat tanggal 4
Oktober 2012.
 Makalah akan dibahas sebelum Mid Semester.

Anda mungkin juga menyukai