Anda di halaman 1dari 18

HITUNG TROMBOSIT DAN PENILAIAN

SEDIAAN HAPUSAN DARAH TEPI

KELOMPOK IV

ANA PEPIANA
DEVRIYANTI OSKAR BAU
INDRA WIRAHWIN YUNUS
JUWITA DJAILANI
SRI MEI DINA WAHYUNI SAIN
SYARIFUDIN RAHIM

PROGRAM STUDI
D-III ANALIS KESEHATAN
TROMBOSIT

Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak


berinti dari sitoplasma megakariosit yang berukuran 1-4
mikron dan beredar dalam sirkulasi darah selama 10 hari.
Fungsi utama trombosit adalah melindungi pembuluh darah
terhadap kerusakan endotel akibat trauma-trauma kecil yang
terjadi sehari-hari dan mengawali penyembuhan luka pada
dinding pembuluh darah.
Jumlah trombosit dalam keadaan normal antara 200.000-
500.000 per µl darah.
METODE PEMERIKSAAN TROMBOSIT

• Metode Langsung (Rees-Ecker)


Cara Kerja:
1. Larutan Rees-Ecker dihisap ke dalam pipet eritrosit sampai garis tanda 1 dan
dibuang kembali cairan tersebut
2. Darah dihisap sampai garis 0,5 dan cairan Rees-Ecker sampai “101” dan segera
dikocok selam 3 menit
3. Kamar hitung diisi dengan hati-hati
4. Kamar hitung yang telah diisi dibiarkan dengan sikap datar di cawan petri yang
tertutup selam 10 menit agar trombosit tidak mengendap
5. Semua trmbosit dihitung dalm seluruh bidang besar ditengah-tengah 1 mm2
memakai lensa objektif
6. Jumlah trombosit yang diperoleh dikalikan 2000 sehingga dihasilkan jumlah
trombosit per ul darah (Gandasoebrata, 2010)

Rumus Hitung
Jumlah trombosit = N/V x P

Keterangan : N = Jumlah Sel


V = Volum bilik hitung = 0.04 mm3
P = Pengenceran = 101 x
METODE PEMERIKSAAN TROMBOSIT
• Metode Langsung
METODE PEMERIKSAAN TROMBOSIT
• Metode Langsung
METODE PEMERIKSAAN TROMBOSIT

• Metode Tidak Langsung (Apusan Darah)


1. Bersihkan ujung jari dengan alkohol dan biarkan kerng lagi
2. Tarulah di atas ujung jari tersebut setees larutan magnesium
sulfat 14%
3. Tarulah ujung jari dengan lanset melalui tetesan larutan
magnesium sulfat
4. Setelah jarum darah keluar kurang lebih ¼ jumlah larutan
magnesium sulfat, campurlah darah denga menggunakan
magnesium sulfat
5. Buatlah sediaan hapus (denganpewarnaan wright / Giemsa
6. Hitung jumlah trombosit yang dilihat bersama dengan 1.000
eritrosit
7. Lakukanlah tindakan meghitung jumlah eritrosit pe ul darah
8. Perhitungkan jumlah trombosit per ul darah berdasarkan kedua
angka itu (Gandasoebrata, 2010)
METODE PEMERIKSAAN TROMBOSIT

• Dengan pewarnaan giemsa trombosit tampak sebagai sel kecil,


tak berinti, bulat dengan sitoplasma berwarna biru keabu-
abuan pucat yang garis granula merah ungu yang tersebar
merata
KELAINAN TROMBOSIT

• Trombositopenia
Trombositopenia adalah istilah keadaan dimana jumlah
trombosit dibawah jumlah normal. Penurunan sampai dibawah
10.000 sel/mm3 darah berpotensi untuk terjadinya pendarahan dan
hambatan pembekuan darah. Penyebab trombosipenia : penurunan
masa hidup, sekuestrasi/pemecahan. Abnormal terjadi pada
hopersplenisme, Trombopoetik trombosipenia purpura, uremik
hemolitik, DIC, sepsis, trombosipenia imun.
• Trombositosis
Trombositopenia adalah istilah keadaan dimana jumlah
trombosit diatas jumlah normal. Kelainan-kelainan
Mieloproliferastif: Terjadi pada Polisitemia vera, myeloid
agranulosit, leukemia granulositik kronik, (Trombositopenia
primer). Trombositosis sekunder: dapat disebabkan oleh
peradangan, keganasan, penyakit hodgin, perdarahan akut, pasca
splenoktomi,reboun dari defisiendi besi yang parah.
HAPUSAN DARAH TEPI

Sediaan apus darah tepi (A peripheral blood smear /


peripheral blood film) merupakan slide untuk mikroskop (kaca objek)
yang pada salah satu sisinya di lapisi dengan lapisan tipis darah vena
yang diwarnai dengan pewarnaan (biasanya Giemsa, Wright) dan
diperiksa di bawah / dengan menggunakan mikroskop.

Tujuan pemeriksaan sediaan apus darah tepi antara lain menilai


berbagai unsur sel darah tepi seperti eritosit, leukosit, dan trombosit
dan mencari adanya parasit seperti malaria, tripanasoma, microfilaria
dan lain sebagainya. Sediaan apus yang dibuat dan dipulas dengan
baik merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil yang baik
(Arjatmo Tjokronegoro, 1996).
PEMBUATAN HAPUSAN DARAH TEPI
Cara pembuatan apusan darah tepi yaitu:
1. Mengambil darah pada homo biasanya dari jari tangan 2, 3, atau 4, sebaiknya jagan jari nomor 1
dan 5 Adapun caranya paling sedikit alat-alat penusuk haruslah telah disterilkan dengan
mendidihkan selama minimal 15 menit dan sebelum dipakai gosoklah dengan alkohol 70% tempat
yang akan ditusukpun harus digosok alkohol. Penusukan sebaikknya darahnya secukupnya hingga
darah menetes
2. Tetes pertama darah dihapus dengan menggunakan tissue. Kemudian tetes berikutnya diteteskan
diatas objek glass.
3. Meletakkan objek glass pada sisi muka tetes darah tersebut, lalu menarik kebelakang sedikit sampai
kira-kira ditengah lingkaran darah, supaya timbul kapiler yang menyebabkan darah dengan
sendirinya merata ke kiri dan ke kanan.
4. Mendorong objek glass dengan kekuatan dan kecepatan yang sama rata supaya mendapatkan film
darah yang tipis sama rata. Arah mendorong itu menentukan hasil apusan disamping bersih dan
beban lemaknya objek glass serta kekuatan dan kecepatan mendorong dan sudut antara benda tadi.
5. Mengeringkan diudara dan memfixir dengan methyl alkohol 3-5 menit bilamana akan diwarnai
dengan zat warna
PEMBUATAN HAPUSAN DARAH TEPI

PEWARNAAN GIEMSA PEWARNAAN METHYLEN BLUE

1. Sediaan apusan yang telah 1. Meneteskan methylen blue dan dibiarkan


dikeringkan diudara, difixir dulu selama 10 menit
dengan metil alkohol selama 3-5 2. Dengan menggunakan pembakar spritus,
menit atau alkohol absolute 30 menghangatkan kaca objek pada
menit atau alkohol eter 30 menit. permukaan yang tidak ada apusan
2. Mewarnai sediaan apusan dengan darahnya hingga air menguap, jangan
zat warna yang diencerkan 3% sampai kering
tersebut diatas itu selama 30-45 3. Mencuci apusan darah dengan
menit merendamnya dalam aquadest selama ± 2
3. Memeriksa dibawah mikroskop lalu menit, kemudian keringkan di udara.
menggambar bagian sel darah putih 4. Mengamati dibawah mikroskop lalu
yang terlihat. Lalu dilakukan dilakukan penutupan.
penutupan (mounting)
JENIS APUSAN DARAH TEPI
JENIS APUSAN DARAH TEPI

APUSAN DARAH TEBAL APUSAN DARAH TIPIS

Ciri-ciri apusan sediaan darah tebal Ciri-ciri apusan sediaan darah tipis
yaitu membutuhkan darah lebih banyak yaitu lebih sedikit membutuhkan darah
darah untuk pemeriksaan dibanding untuk pemeriksaan dibandingkan dengan
dengan apusan darah tipis, sehingga sediaan apus darah tebal morfologinya
jumlah parasit yang ditemukan lebih lebih jelas. bentuk parasit plasmodium
banyak dalam satu lapang pandang, berada dalam eritrosit sehingga
sehingga pada infeksi ringan lebih didapatkan bentuk parasit yang utuh dan
mudah ditemukan. Sediaan ini morfologinya sempurna. Serta lebih
mempunyai bentuk parasit yang kurang mudah untuk menentukan spesies dan
utuh dan kurang begitu lengkap stadium parasit dan perubahan pada
morfologinya. (Sandjaja 2007). eritrosit yang dihinggapi parasit dapat
dilihat jelas. (Sandjaja 2007).
JENIS APUSAN DARAH TEPI
APUSAN DARAH TEBAL
CIRI-CIRI SEDIAAN YANG BAIK

1. Ketebalannya gradual, paling tebal di daerah kepala, makin


menipis ke arah ekor (pada saat proses pengeringan dimulai
dari bagian ekor menuju ke kepala)
2. Apusan tidak melampaui atau menyentuh pinggir kaca objek
3. Tidak bergelombang atau terputus-putus
4. Tidak berlubang-lubang
5. Bagian ekornya tidak membentuk “bendera robek”
6. Panjang apusan kira-kira 2/3 panjang kaca objek (Bashar,
2013).
PEMERIKSAAN APUSAN DARAH TEPI
PADA MIKROSKOP

1. Pemeriksaan dengan pembesran 4x


2. Pemeriksaan dengan pembesaran 10x
3. Pemeriksaan dengan pembesaran 40x
4. Pemeriksaan dengan pembesaran 100x
PEMERIKSAAN APUSAN DARAH TEPI
PADA MIKROSKOP
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai