Koproses (Kombinasi
Eksipien) dengan Metode
Granulasi Basah
Oleh
Regol Sasaka Raudiah 152210101075
Fakultas Farmasi Universitas Jember
Abtrak
Granulasi
Eksipien koproses tidak Granulasi pada eksipien koproses
menghasilkan produk baru, ada dua yaitu granulasi basah
melainkan menggabungkan dua dan granulasi kering.
atau lebih eksipien dengan
Granulasi basah biasanya
menggunakan ikatan ionic atau
menggunakan eksipien yang
ikatan hydrogen sehingga tidak
dicampur dalam keadaan basah
erjadi perubahan kimia saat
yang kemudian dikeringkan.
pemrosesan.
Granulasi kering menggabungkan
dua atau lebih eksipien yang
dicampur dalam keadaan kering.
Penelitian
Pharmatose Prosolv
Mengandung 95 % β-lactose dan Mengandung 98 %
monocristalinecellulose (MCC) dan
5 % lactinol anhidrate. 2 % colloidal silicon dioxide.
Memperbaiki sifat alir dari bahan eksipien ini memiliki kompresibilitas
aktif yang akan dibuat tablet dan dan kelarutan yang lebih baik dari
eksipien koproses emcocel dan
memiliki kelaruran yang lebih baik MCC serta eksipien koproses avicel
dari laktoa yang lain dan silicon diokside.
Pabrik yang memproduksi Prosolv 20 % lebih baik kompresinya
dibandingkan selulosa
pharmatose yaitu DFE Pharma
yang terletak di Amerika, India, Pabrik yang memproduksi prosolv
yaitu JRS Pharma yang terletak di
Malaysia dan Belanda Amerika.
Cellactose Lacticol
Mengandung 75 % α-lactose dan Granulasi basah dari hidrogenasi
25 % cellulose katalitik laktosan dan aglomerat
mikrokristalin.
Ruiz et al dan Reimerdes
menyatakan bahwa Cellectose Secara kimia lacticol lebih stabil dari
kompresibilitasnya lebih baik dari disakarida terkait dan dapat
Ludipress, Fast Flo lactose, mudah larut dalam air, sifat alirnya
Tableetos dan Di-pac. baik, dan tidak memerlukan glidan.
Pabrik yang memproduksi eksipien
Pabrik yang memproduksi
ini salah satunya yaitu DFE Pharma
cellactose diantaranya ada
yang terletak di Amerika, India,
Meggle-pharma di Amerika Malaysia dan Belanda
Kesimpulan