Anda di halaman 1dari 35

1

Eksipen Sediaan Farmasi


Apt. Nurfitriyana, M.Farm

Institut Sains & Teknologi Al-Kamal


Genap 2020/2021
2

Pertemuan 12
Eksipien Superdesintergran
Disintegran

• Disintegran adalah zat yang ditambahkan ke


formulasi obat untuk meningkatkan pemecahan
tablet atau kapsul menjadi partikel yang lebih
kecil.
Superdisintegran

• Superdisintegran adalah eksipien yang


ditambahkan pada sediaan tablet atau kapsul yang
berfungsi menginisiasi pecahnya sediaan menjadi
partikel yang lebih kecil dalam media air dengan
meningkatkan luas permukaan sehingga
mengarah kepada pelepasan zat aktif obat sangat
cepat.
(waktu hancur < 3menit)
• Superdisintegran dapat ditambahkan secara
intragranular, ekstragranular atau kombinasi
antara intragranular dan ekstragranular
Kriteria superdisintegran

• 1. Kompresibilitas dan sifat alir yang bagus


• 2. Kapasitas hidrasi besar
• 3. Kelarutan lemah
• 4. Kapasitas membentuk gel kecil
Mekanisme aksi

1. Swelling Disintegran
Mekanisme aksi

2.Heat of Wetting :
Disintegran bila terbasahi oleh air atau
kelembaban menimbulkan panas akibat reaksi.
Panas ini menyebabkan udara yang
terperangkap dalam tablet bergerak
memperbesar volume yang menimbulkan
desakan berupa tekanan pada granul sehingga
tablet menjadi pecah/hancur.
Mekanisme Aksi
3. Water wicking :
Masuknya air ke dalam tablet diikuti dengan pembentukan lorong – lorong
seperti rajutan atau anyaman ditablet. Air yang terus bergerak membentuk
lorong yang lebih besar sehingga dingin lorong tersebut terkikis. Keadaan ini
menyebabkan tablet menjadi pecah dan hancur.
Mekanisme Aksi
4. Repulsion Theory
Masuknya air secara kapiler ke dalam tablet menyebabkan perubahan
sifat fisiko – kimia , berupa rusaknya ikatan hidrogen sehingga sifat
adesif berkurang diikuti dengan bertambahnya sifat kohesif
intrapartikel. Keadaan ini mengakibatkan partikel – partikel yang
berlainan saling tolak menolak dan tablet menjadi hancur.
Mekanisme aksi
5. Deformation Recovery
Disintegran bersifat deformasi plastis mempunyai kemampuan untuk
kembali ke formasi semula bila kekuatan tekanan yang dikenai sedikit
berkurang dari batas ambangnya. akibat masuknya air kedalam tablet
menyebabkan kekuatan tekanan berkurang dan selanjutnya disintegran
berubah ke formasi semula yang membutuhkan ruang atau volume besar. Hal
ini berakibat timbulnya desakan sehingga tablet hancur.
Tipe Superdisintegran
Superdisintegran Alami
• Soy – polysaccharides
• Kitosan
• Gellan Gum
• Mikrokristalin Selulosa

Superdisintegran Sintetis
• Sodium Starch Glycolate
• Alginic Acid
• Kalsium Silikat
• Croscarmellose Sodium
• Crospovidone
• L-HPC
Soy – polysaccharides, emcosoy®
• Merupakan super disintegran alami yang
diperoleh dari kedelai yang tidak
mengalami modifikasi.
Mekanisme aksi : swelling & water wicking

Disintegran bekerja dengan menarik air


kedalam tablet, mengembang dan
menyebabkan tablet pecah menjadi bagian –
bagian kecil atau masuknya air ke dalam tablet
diikuti dengan pembentukan lorong – lorong
seperti rajutan atau anyaman ditablet.
Air yang terus bergerak membentuk lorong
yang lebih besar sehingga dingin lorong
tersebut terkikis. Keadaan ini menyebabkan
tablet menjadi pecah dan hancur.
Kitosan

 Kitosan adalah senyawa polimer alam turunan kitin yang


diisolasi utamanya dari cangkang Crustaceae sp, yaitu
udang, lobster, kepiting, dan hewan yang bercangkang
lainnya. Kitosan merupakan produk deasetilasi kitin
melalui proses kimia menggunakan basa natrium
hidroksida.
:

MEKANISME AKSI
• Kitosan memiliki kapasitas swelling yang
tinggi ketika kontak dengan media air dan
pecah karena tekanan yang diberikan oleh aksi
kapilernya sehingga menimbulkan disintegrasi
sesaat dari bentuk sediaan dan mengakibatkan
pembentukan dispersi seragam di media
sekitarnya yang menyerupai seperti suspensi.
Contoh formulasi

• Konsentrasi kitosan yang digunakan


umumnya 5-10%.
• Waktu disintegrasi Cinnarizine orally
disintegrating tablet 60 detik dengan
penggunaan kitosan 9%
Sodium Starch Glycolate

• Nama Dagang:
Explotab®,primogel®,tablo,vivastar®,starch 1500®
Sifat fisikokimia
• Sodium starch glycolate merupakan
serbuk putih atau agak putih yang
memiliki sifat alir yang baik dan juga
merupakan serbuk higroskopis.
Mekanisme aksi
• Sodium starch glycolate berfungsi menjadi
superdisintegran melalui mekanisme swelling.
• Disintegran bekerja dengan menarik air kedalam tablet,
mengembang dan dan mendesak bahan – bahan lainnya
yang ada didalam tablet sehingga tablet menjadi
terpecah menjadi bagian – bagian kecil.
• Kemampuan swelling sodium starch glycolate 200 –
300 % didalam air, sedangkan pati alami mempunyai
kemampuan swelling 10 – 20% didalam air.
Contoh formulasi

Konsentrasi sodium starch glycolate yang


digunakan umumnya 2- 8%.
Contoh formula:
Waktu disintegrasi Atenolol Orally
Disintegrating Tablet dengan penggunaan
superdisintegran sodium starch glycolate 10 % :
15.48 + 1.16 detik
Alginic acid

• Nama dagangnya : alginic acid NF®,


Satialgine®
• Alginic acid merupakan suatu polimer
glycuronan linear yang terdiri dari campuran β
(1→4) D- mannosyluric acid dan α(1→4) L-
glucoronic acid.
 Sifat fisikokimia
Serbuk berwarna putih hingga putih kekuningan,
tidak larut dalam air, zat koloid hidrofilik,
mempunyai kapasitas penyerapan besar.
 Mekanisme kerja
Superdisintegran dengan cepat mengembang dalam
media air dan dengan mekanisme wicking. Tablet
yang dihasilkan akan sangat berpori sehingga air
akan sangat cepat masuk ke dalam tablet. Sehingga
menyebabkan ikatan antar partikel didalam tablet
akan terputus dan tablet cepat terdisintegrasi.
Contoh formulasi

• Digunakan sebagai superdisintegran pada


konsentrasi 1 – 5 %, digunakan pada asam
ascorbat fast disintegrating tablet.
Kalsium silikat

Struktur kimia : CaSiO3


Sifat fisiko kimia
Kristal atau amorf berwarna putih, atau putih
pucat, mempunyai porositas yang tinggi,
praktis tidak larut dalam air.
Mekanisme aksi
Superdisintegran berfungsi sebagai
disintegran melalui mekanisme wicking.
Contoh formula :
Konsentrasi sebagai superdisintegran 5 %
Gellan Gum

• Gellan gum diperoleh dari Pseudomonos


elodea
• Gellan gum terdiri dari monosakarida α L-
rhamnose, β-D-glukuronat dan β-D glukosa
dalam rasio molar 1: 1: 2 yang dihubungkan
bersama untuk membentuk struktur linier
• Mekanisme swelling terjadi ketika kontak
dengan air dan karena sifat hidrofiliknya yang
tinggi.
• Konsentrasi sebagai superdisintegran 1-10 %
• Formulasi gellan gum yang digunakan pada
FDT mengandung zat aktif metronidazole
sebagai superdisintegran digunakan dalam
konsentrasi 4% b / b dengan waktu hancur
selama 155 detik
Mikrokristalin Selulosa

• Pemeriannya berupa bubuk kristal putih, tidak


berbau, tidak berasa, terdiri dari partikel berpori.
Kelarutannya praktis tidak larut dalam air.
 Mekanisme superdisintegran melalui water
wicking, memungkinkan air masuk ke dalam
matriks tablet melalui pori-pori kapiler, yang
memecah ikatan hidrogen di antara ikatan-
ikatan mikrokristal selulosa yang berdekatan
 Konsentrasi yang digunakan umumnya 5-15%
 Formulasi tablet yang terdisintegrasi dengan
cepat mengandung campuran mikrokristalin
selulosa dan L-HPC dalam perbandingan 8:2 -
9:1 menunjukkan waktu hancur selama 30 detik.
Croscarmellose Sodium

• Croscarmellose sodium merupakan modifikasi


selulosa yang terbentuk dari ikatan silang
karboksimetilselulosa.
• Karakteristiknya tidak larut dalam air,
meskipun cepat mengalami pembengkakan
menjadi 4-8 kali volume aslinya saat kontak
dengan air.
• Ikatan taut silang membuat croscarmellose
bersifat hidrofilik, menghasilkan sifat
swelling yang sangat baik dan memberikan
karakteristik disintegrasi melalui mekanisme
water wicking
Crospovidone

• Crospovidone merupakan polimer sintetik, hasil taut


silang dari N-vinyl-2- pyrrolidone.
• Crospovidone memiliki pH = 5.0–8.0 di dalam 1% b / v
serbuk berair dan memiliki sifat higroskopis
• Karakteristiknya tidak larut dalam air dan sebagian
besar pelarut organik, mudah terdispersi dan
membengkak dalam air.
• Mekanisme aksi kombinasi swelling dan
wicking
• Konsentrasi crospovidone yang digunakan
umumnya 2- 5%.
• Contoh
Nama formulasi
bahan Fungsi Persentase
(%)
Furosemide Zat Aktif 30
Crospovidone Superdisintegra 3
n
Magnesium stearat Lubrikan 1
Avicel H 102 Pengisi 66
Low Substituted Hydroxy Propyl Cellulose (L-HPC)

• Low substituted hydroxy propyl cellulose (L-HPC)


memiliki karakteristik tidak larut dalam air dan
dengan cepat mengalami swelling dalam air
• L-HPC sangat tidak larut dalam etanol dan eter,
memiliki pH 5,0-7,5 dalam 1% b/v suspensi berair
Mekanisme aksi 10 superdisintegran yang ditampilkan

Swelling Wicking Swelling &


Wicking
Kitosan Microcrystalline Soy polisakarida
cellulose
Gellan gum Kalsium silikat Cross linked
alginic acid
Sodium starch Croscarmellose
glycolate sodium
Low Substituted Crosslinked PVP
Hydroxy Propyl (crospovidone)
Cellulose (L-HPC)
Referensi
• Alam, M., Parvez, N. and Sharma, P. (2014). FDA-Approved Natural Polymers for Fast
Dissolving Tablets. Journal of Pharmaceutics, 2014, pp.1-6.
• Anwar, Effionora. (2012). Eksipien dalam Sediaan Farmasi: Karakterisasi dan Aplikasi.
Jakarta: Dian Rakyat.
• Chaulang, G., Patil, K., Ghodke, D., Yeole, P., Bhosale, A. and Hardikar, S. (2008). Effect of
some physical parameters and crospovidone on directly compressed frusemide
tablets. Asian Journal of Pharmaceutics, 2(4), p.235.
• Dhiraj A. Khairnar., Sanjay P. A, Chetan S.C., Pravin A. S. (2014). Superdisintegrants: An
Emerging Paradigm In Orodispersible Tablets. International Journal of
Biopharmaceutics. 5(2): 119-128.
• Digpati R., Debjit B., Sampath K.P. A comprehensive review on superdisintegrants used in
orodispersible tablets. Indian Journal of Research in Pharmacy and
Biotechnology,2014,1297-1303.
• Hardik S., Subhranshu P. Superdisintegrants, Utility in Dosage Forms: A Quick Review.
Journal of Pharmaceutical Science and Bioscientic Research, 2011,1(3),148-153.
• Hosny, K.M., Hisham A. M., Ali, H. H. Soy polysaccharide as a novel superdisintegrant in
sildenafil citrate sublingual tablets: preparation, characterization, and in vivo
evaluation. Drug Des Devel Ther,2015; 9: 465–472.

Anda mungkin juga menyukai