Ruang tindakan
Investigasi
kontak
Farmasi
Poli MTBS
Poli
Anak/KIA
Posyandu
JEJARING INTERNAL DI FKRTL
Poli Umum Laboratorium
Poli Radiologi
Spesialis *
Patologi Klinlk
P UGD
A Farmasi
S
I
E Rawat Inap
N
UNIT DOTS
INVESTIGASI
KONTAK
Rekam
Medis
POLI ANAK
TUGAS DAN FUNGSI MASING-MASING UNIT
penjaringan
1 v v v v v
suspek
2 Investigasi kontak v v
Diagnosis dan
3 v
Pengobatan
4 PP INH v
Pelaporan PP
INH
Pencatatan dan Pencatatan
5 Pencatatan
pelaporan PP INH
dan pelaporan
kasus TB
Pelacakan kasus
6 v v v
mangkir
Jejaring Layanan TB
Penemuan Pasif dengan Jejaring Layanan TB (PPM)
Intensif : HIV, DM, PAL, MTBS,
Mandatory
notification DPM IDI
RS Swasta Lab Swasta
Apotik
Klinik IAI
RSU Daerah
RS Paru
Cakupan 40%
Penemuan Aktif berbasis keluarga dan masyarakat
Kader,
• Investigasi kontak : 10 – 15 orang
posyandu, pos • Penemuan di tempat khusus : asrama, lapas, rutan,
TB desa, pengungsi, tempat kerja, sekolah
Chase survey • Penemuan di masyarakat : penemuan massal
Logistik
Area Strategis yang perlu pembiayaan dari
Pemerintah Pusat - Daerah
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
• Seluruh kebutuhan • Promotif • Pembiayaan untuk preventif
Obat Anti TB (OAT) lini • Alat diagnostik: mikroskop, dan kuratif
1 dan lini 2 (TBMDR) sarana diagnostik lainnya • Bahan pendukung
• Monitoring dan evaluasi laboratorium TB (Reagen,
• Penyediaan Reagensia
program pot dahak, kaca slide, dll)
Zn
• Pelatihan petugas • Pengiriman logistik obat,
• Pembuatan kebijakan
kabupaten/kota reagen dan logistik non
terkait pelaksanaan obat ke fasilitas pelayanan
program (NSPK) TB • Pemantauan dan quality
kesehatan
assurance untuk diagnostik
• Pembinaan teknis • Monitoring, evaluasi dan
TB
pelaksanaan NSPK TB pembinaan teknis TB di
• Penguatan tim Pelatih
• Monitoring mutu obat Kab/Kota.
Provinsi
TB (Binfar) • Pelatihan petugas TB faskes
• Pembinaan teknis
pelaksanaan program • Penguatan Surveilens TB
• Penguatan Surveilens TB • Pemberdayaan masyarakat
SIKLUS PENGELOLAAN LOGISTIK TB
(OAT DAN NON OAT)
PERENCANAAN
MANAJEMEN PENDUKUNG
PENGGUNAAN Organisasi PENGADAAN
Dana
Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia
Jaga Mutu
DISTRIBUSI PENYIMPANAN
Catatan:
Perencanaan dilakukan oleh Kab/Kota
Buffer 10%, boleh kurang atau lebih, sesuai kebutuhan
DISTRIBUSI LOG. TB
• Sesuai kebijakan: “One Gate Policy”
• Distribusi pengadaan: 1 thn sekali
– Pusat -> Prov -> Kab/Kota : sesuai alokasi/usulan dari
perencanaan kab/kota
• Distribusi buffer:
– Pusat -> Prov -> Kab/Kota : sesuai permintaan
• Ketentuan dalam distribusi OAT (alokasi/buffer):
– OAT yg akan didistribusikan IFK ke Fasyankes (Puskemas, RS dll)
minimal memiliki ED: lama masa pengobatan + 1 bulan
– OAT yg akan didistribusikan IFP ke IFK minimal memiliki ED: lama
masa pengobatan + 3 bulan
Alur Distribusi Log. TB
Pusat
Dinkes Provinsi
Dinkes Kab/Kota