Anda di halaman 1dari 25

1.

PENDAHULUAN

2. MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI


KEMASAN PANGAN IRTP

3. MEMILIH DAN MENDESAIN KEMASAN


PANGAN UNTUK IRTP

4. MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN IRTP

5. PENUTUP
I. PENDAHULUAN

WADAH

FUNGSI
MEDIA PELINDUNG
KEMASAN
KOMUNIKASI PRODUK
PANGAN

PROMOSI
Definisi
Kemasan Pangan : bahan yang digunakan untuk mewadahi dan / atau
membungkus pangan, baik bersentuhan langsung dengan pangan maupun
tidak.

Kemasan Primer : bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/atau


membungkus pangan yang bersentuhan langsung dengan pangan

Label Pangan : setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar,


tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang diertakan pada pangan,
dimasukkan ke dalam, di tempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan
Pangan.

lklan Pangan : setiap keterangana atau pernyataan mengenai pangan dalam


bentuk gambar, tulisan atau bentuk lain yang dilakukan dengan berbagai cara
untuk pemasaran dan atau perdagangan pangan
• Informasi Nilai Gizi : daftar kandungan gizi pangan pada label
pangan sesuai dengan format yang dibakukan.

• Mutu Pangan : nilai yang ditentukan atas dasar kriteria


keamanan pangan, kandungan gizi, dan standar perdagangan
terhadap bahan makanan, makananan dan minuman.

• Komponen Volatil : komponen yang mudah menguap,


contohnya yaitu kandungan zat aroma pada pangan yang akan
keluar dari pangan secara perlahan-lahan dan masuk ke udara.
Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi
Pangan
3. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
4. Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan
Pangan (BTP)
6. Peraturan Kepala Badan POM RI No. HK.00.06.51.0475 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan
7. Peraturan Kepala Badan POM RI Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia No. HK.00.05.55.6497 Tahun 2007 tentang Bahan Kemasan Pangan
8. Peraturan Kepala Badan POM RI HK.03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
9. Peraturan Kepala Badan POM RI HK. 03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang
Cara Produksi Pangan Yang Baik Untuk Industri Rumah Tangga
10. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 24/M-Ind/Per/2/2010
tentang Pencantuman Logo Tara Pangan dan Kode Daur Ulang Pada Kemasan
Pangan dari Plastik
11. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 12 Tahun 2016
Tentang Pendaftaran Pangan Olahan
Ketentuan Umum
Keterangan dan atau pernyataan pada label:

Harus benar dan tidak menyesatkan baik mengenai


tulisan, gambar atau bentuk apapun lainnya.
 tulisan jelas, dapat mudah dibaca, teratur dan tidak berdesak-
desakan.
 Label Harus :
• Tidak mudah lepas dari kemasan;
• Tidak mudah luntur atau rusak; dan
• Terletak pada bagian kemasan pangan yang mudah untuk
dilihat dan dibaca
• melekat kuat sehingga jika dibuka akan merusak label/kemasan
aslinya.
Ketentuan Umum
 Label pangan olahan paling sedikit harus mencantumkan:
 Nama pangan olahan;
 Berat bersih atau isi bersih;
 Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke
dalam wilayah Indonesia;
 Daftar bahan yang digunakan;
 Nomor pendaftaran pangan;
 Keterangan kedaluwarsa; dan
 Kode produksi.

 Keterangan antara lain:


 Keterangan tentang kandungan gizi,
 Keterangan tentang iradiasi pangan,
 Keterangan tentang pangan organik,
 Keterangan tentang pangan rekayasa genetika,
 Keterangan tentang petunjuk atau saran penyajian
 Peringatan.
2. MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
KEMASAN PANGAN IRTP

Kepatuhan
(complaint)
Sarana komunikasi Menjamin keamanan
produsen-konsumen produk

Tujuan memilih
& desain kemasan

Memenuhi persyaratan Informasi produk


konsumen
Kepatuhan
(complaint)
Sarana komunikasi Menjamin keamanan
produsen-konsumen produk

Tujuan memilih
& desain kemasan

Memenuhi persyaratan Informasi produk


konsumen

Pemakaian : Sifat kontak :


- Sekali pakai - Primer
- Semi disposable - Sekunder
- Multi trip dst - Tersier dst
Kenali jenis dan sifat bahan kemasan yang
diizinkan untuk kemasan primer produk
pangan IRTP

• Sifat kekakuan kemasan (PermenPerind No.24/M-IND/PER/2/2010


tentang Pencantuman Logo Tara Pangan dan Kode Daur Ulang Kemasan
Pangan dari plastik)
• Jenis kemasan primer yang penggunaannya diizinkan untuk IRTP

Kenali jenis dan sifat bahan kemasan yang


diizinkan untuk kemasan sekunder / tersier /
kuartener produk pangan IRTP

• Kertas/Karton (Kertas krep, Karton lipat, Kantong/Tas kertas), Kayu,


Rotan & Bambu, Produk tekstil dan Keramik.
3.MEMILIH DAN MENDESAIN
KEMASAN PANGAN UNTUK IRTP

Kontaminasi, kerusakan
Aspek Perlindungan
mekanis, kadar air,
Bahan Pangan
penyinaran, cuaca

MEMILIH Ergonomi, ekonomis,


KEMASAN Aspek Penanganan kesesuaian spesifikasi dengan
PANGAN norma & standar, aman bagi
lingkungan

Identifikasi, Informasi
Aspek Pemasaran & komunikasi, Promosi
& penjualan (estetika)
Memilih dan mendesain.........lanjutan

Pertimbangan dalam memilih kemasan pangan :


- Migrasi komponen kemasan ke pangan
- Permeasi gas dan uap air melalui kemasan
- Penyerapan dan/atau permeasi zat organik dari pangan ke bahan kemasan
- Transfer interaktif akibat transmisi cahaya

PE
NO FAKTOR LDPE MDPE HDPE
PET PP PS PVC KLG AL GLS
1 Perlindungan terhadap :
Kelembaban (uap air) √ √ √ √ √ √
Air √ √ √ √
Gas (O2) / Zat volatile √ √ √ √ √
Sinar (UV) √ √ √
Minyak/lemak √
2 Ketahanan terhadap suhu
Dingin √ (-500C)
Panas √ √(1200C) √(3000C) √(1500C)
3 Jenis pangan A B C D E F G H I J
Memilih dan mendesain.........lanjutan

Mampu menarik
calon pembeli
Karakteristik produk
Menampilkan produk
yang siap jual
Proses produksi
Daya tarik praktis
Harga produk
DESAIN
KEMASAN Jalur distribusi
PANGAN
Harga Produk pesaing

Informatif dan komunikatif


Sasaran pasar
Legislasi (food safety)
Promosi
Menciptakan rasa butuh
terhadap produk pangan
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN IRTP

Kenali fungsi label pangan IRTP


• berkaitan dengan tiga fungsi pengemasan, yaitu fungsi
identifikasi, fungsi membantu penjualan produk dan fungsi
pemenuhan peraturan perundang-undangan

Desain Label Produk Pangan Untuk IRTP

•Mengidentifikasi ketentuan tentang label pangan


•Merancang isi label pangan
•Menetapkan dan mencantumkan keterangan kedaluwarsa
pada label pangan (tgl bln thn)
•Menetapkan dan mencantumkan kode produksi pada label
pangan
•Mencantumkan keterangan / tulisan halal pada label
pangan (jika sudah ada)
•Mencantumkan Informasi Nilai Gizi (jika ada)
•Mencantumkan Barcode pada label pangan (jika perlu)
Mendesain Label.........lanjutan

Mengidentifikasi ketentuan tentang Label Pangan :

- tidak mudah lepas dari kemasan


- tidak mudah luntur atau rusak
- tidak mencemari pangan
- terletak pada bagian yang mudah dilihat dan dibaca
- dalam bahasa Indonesia, angka arab dan huruf latin (tidak dalam bahasa
asing) serta mudah dibaca
- keterangan yang akan dicantumkan benar dan tidak menyesatkan
(sesuai identitas produk).
- tidak boleh mencantumkan pernyataan atau keterangan dalam bentuk
apapun bahwa pangan yang bersangkutan dapat berfungsi sebagai obat
- tidak boleh mencantumkan pernyataan atau keterangan “tanpa bahan
tambahan pangan”, misalnya “tanpa pengawet”; “tanpa pemanis buatan”,
dan lain-lain.
- tidak boleh mencantumkan nama, logo atau identitas lembaga yang
melakukan analisis tentang produk pangan tersebut.
- tidak boleh menghapus, mencabut, menutup, mengganti label, melabel
kembali pangan yang diedarkan;
Mendesain Label.........lanjutan

Merancang isi label pangan :

 Gambar, ilustrasi dan hiasan pada label


 Keterangan yang wajib dicantumkan pada label pangan :
- Nama produk
- Komposisi atau Daftar bahan yang digunakan
- Berat atau isi bersih (netto) : dalam satuan metrik, bobot tuntas,
takaran saji.
- Nama dan alamat produsen
- Nomor P-IRT mengikuti aturan berikut: P-IRT No. 1234567890123–45
- Keterangan tentang kedaluwarsa : produk tahan > 3 (tiga) bulan
(mencantumkan bulan dan tahun kedaluwarsa) sedangkan ≤ 3 (tiga)
bulan (mencantumkan tgl, bulan dan tahun kedaluwarsa)
- Tanggal dan atau kode produksi
Mendesain Label.........lanjutan

Logo Halal pada label pangan :

 Mengajukan permohonan Sertifikasi Halal


 Menerima kunjungan audit halal : Tim auditor dari
- BB/BPOM setempat (CPPB-IRT),
- LPPOM MUI propinsi (bahan dan proses produksi) dan
- Kanwil Departemen Agama propinsi (pertanggungjawaban halal dan
layanan karyawan muslim).
 Menerima Sertifikat Halal (fatwa tertulis MUI yang menyatakan
kehalalan suatu produk).
 Mengajukan permohonan izin mencantumkan keterangan atau tulisan
halal pada label pangan
 Mencantumkan keterangan atau tulisan halal pada label pangan (dari
BB/BPOM setempat):
- sudah memiliki sertifikat Halal dari MUI propinsi.
- hasil pemeriksaan sarana produksinya bagus
atau masuk level II.
LABEL PANGAN

DITEMPEL PADA KEMASAN

PELABELAN
PANGAN
DIMASUKKAN KEDALAM KEMASAN

DICETAK PADA KEMASAN

Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang


berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang
disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada,
atau merupakan bagian kemasan pangan
Ketentuan pencantuman label

Diwajibkan pada setiap pangan


olahan yang dikemas untuk Menggunakan Bahasa Indonesia
diperdagangkan

Ditampilkan secara tegas, jelas,


Tidak mudah lepas dari kemasan,
mudah dibaca, teratur dan tidak
luntur, atau rusak
berdesak-desakan

Melekat kuat , jika dilepas akan Terletak pada bagian yang


merusak label/kemasan aslinya mudah dilihat dan dibaca

Harus benar dan tidak menyesatkan


Keterangan Pada Label Sekurang-kurangnya berisi* :
1. nama produk
2. daftar bahan yang digunakan/komposisi
3. berat bersih atau isi bersih
4. nama dan alamat pihak yang memproduksi atau
mengimpor
5. halal bagi yang dipersyaratkan
6. tanggal dan kode produksi
7. tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa
8. nomor izin edar
9. asal usul bahan pangan tertentu
 asal bahan: protein kedelai, lemak babi.
 proses khusus, seperti jagung pangan produk
rekayasa genetik/jagung pangan PRG, tahu pangan
iradiasi
*Sesuai dengan UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan
BAGIAN UTAMA LABEL
BAGIAN LAIN
Nama Produk Sirup Markisa Komposisi: gula pasir,

Elvyra
buah markisa (5%), air,
Nama Dagang pewarna kuning kuinolin
CI No.47005
Komposisi
Petunjuk Penggunaan:
1. Masukkan 25 ml sirup ke
dalam gelas
2. Tambahkan 150 ml air
3. Aduk hingga rata
4. Sajikan
Saran Petunjuk
Saran Penyajian
Penyajian
Penggunaan
Halal
Diproduksi oleh: Kode Produksi: 150216 ACD01

Nama dan Elvyra Mandiri


Jl. Madani No. 88 Isi Bersih: 500ml Baik Digunakan Sebelum :
Alamat Makassar 90141
16 Des 18
Indonesia
Produsen P-IRT 1234567890123-45

Nomor Izin Edar Tanggal Kedaluwarsa


Isi/berat bersih
Tanggal dan Kode produksi
PENUTUP

 Pangan yang diproduksi dengan pemenuhan Cara


Produksi Pangan yang Baik (CPPB) akan aman, namun
harus ditunjang pula dengan kemasan yang aman. Disisi
lain, selain mampu melindungi pangan yang dikemasnya,
kemasan yang menarik

 Kemasan menjadi faktor penting dalam pengangkutan dan


penyimpanan pangan. Penampilan kemasan yang baik
akan meningkatkan minat konsumen sehingga dapat
meningkatkan penjualan produk

 Informasi pada label hendaknya memberi informasi dengan


jelas dan tidak menyesatkan bagi calon pembeli, tidak
boleh mudah lepas, luntur atau lekang karena air, gosokan
atau pengaruh sinar matahari
AGENDA
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai