Farmakognosi 2-3
Farmakognosi 2-3
OLEH:
MHD. ARSYAD ELIQAH RAMBE,
S.Farm., Apt., MKM
PERKEMBANGAN FARMAKOGNOSI
• MELUASNYA PENGETAHUAN TTG • MOLEKUL SPESIFIK DAPAT
OBAT DARI TUMBUHAN DIISOLASI DAN DIKARAKTERISASI
• USAHA-USAHA DESTILASI SUDAH • BERKEMBANGNYA ILMU
DILAKUKAN TETAPI BELUM FITOKIMIA
BERHASIL • SENYAWA KIMIA MURNI DIISOLASI
• OBSERVASI DETAIL MENGENAI DAN STRUKTURNYA DIELUDASI
MANFAAT KLINIS PRODUK- • SENYAWA KIMIA TERSEBUT
PRODUK MEDIS DARI ABAD DIOLAH MENJADI OBAT
SEBELUMNYA
ABAD 17 -
ABAD 19
18
BEBERAPA CONTOH OBAT HERBAL
YANG DIGUNAKAN:
1. Herba St John’s wort (Hypericum perforatum) digunakan dalam pegobatan depresi
ringan sampai sedang
2. Daun Gingko Biloba igunakan untuk defisiensi kognitif (pada lansia),
termasuk gangguan ingatan dan gejala-gejala afektif, seperti ancietas
3. Kepala bunga karmomil (Chamomilia recutita) digunakan untuk keluhan GI
ringan dan sebagai seyawa antiradang
4. Daun dan biji senna (Casia spp.), digunakan untuk konstipasi
5. Morfin, dari poppy opium digunakan sebagai anlgesik
6. Digoksin dan glikosida digitalis (Digitalis spp.) digunakan untuk mengobati gagal
jantung
7. Taksol, dari pohon cemara Pasifik (Taxus brevifolia), digunakan sebagai
pengobatan antikanker
8. Kafein dari semak kopi (Coffea arabica), digunakan sebagai stimulan
SUMBER BAHAN BAKU OBAT (ALAM)
• HEWAN UTUH
• ZAT ZAT
HEWANI
PENCUCIAN
PENGUBAHAN
BENTUK
SIMPLISIA
PENGERINGAN
SORTASI
KERING
PENGEPAKAN
DAN
PENYIMPANAN
PEMERIKSAAN
MUTU
SIMPLISIA
PROSES PEMBUATAN SIMPLISIA
• PEMILAHAN HASIL PANEN KETIKA MASIH SEGAR
• TANAMAN LAIN
SORTASI BASAH • BENDA ASING
• BAGIAN TANAMAN YANG RUSAK/TIDAK DIGUNAKAN)
PENGERINGAN BERTUJUAN:
MENURUNKAN KADAR AIR
• WAKTU
• SUHU
• KELEMBAPAN UDARA
• KETEBALAN BAHAN
• SIRKULASI UDARA
• LUAS PERMUKAAN BAHAN
METODE PENGERINGAN
Simplisia rusak/tercemar
Pelabelan (Nama
dipisahkan dan simplisia
simplisia, asal bahan, tgl. Waktu penyimpanan tidak
beracun harus disimpan
Masuk, uji mutu, ket. terlalu lama
dalam ruang terpisah,
Lain)
terkunci dan diberi label
Catatan:
Simplisia tahan penyimpanan: kulit kayu, kayu, akar, bahan
mengandung damar, resin dan sejenisnya
Simplisia mudah menyerap air: daun, herba kering, bahan byk
bulu serta tipis, umbi-umbian yang mengandung amilum
(mampu menyerap air 10 – 15% dari bobot bahan)
Kadar air mencapai lebih dari 8% dapat menguraikan
glikosida
Kadar air layak simplisia adalah kurang dari 5%
PROSES PEMBUATAN SIMPLISIA
Pemeriksaan Mutu Simplisia:
METABOLISME
KATABOLISME
• MERUBAH MOLEKUL BESAR MENJADI KECIL
• MELEPASKAN ENERGI
KATALISATOR
BERUPA
ENZYM,
ANABOLISME
• REAKSI YG MEMBENTUK MOLEKUL BESAR
SEPERTI PATI, ASAM NUKLEAT, SELULOSA,
PROTEIN, LEMAK
• MEMERLUKAN ENERGI
METABOLISME PADA TANAMAN:
• MENGHASILKAN SENYAWA
–SENYAWA YANG
DIGUNAKAN DALAM
METABOLISME PROSES BIOSINTESIS
PRIMER
• METABOLIT PRIMER:
KARBOHIDRAT, LEMAK,
PROTEIN, ASAM LEMAK
• MENGHASILKAN SENYAWA
DENGAN AKTIVITAS
BIOLOGIS TERTENTU
METABOLISME
SEKUNDER • METABOLIT SEKUNDER:
ALKALOID, TERPENOID,
FLAVONOID, TANIN DAN
STEROID
FUNGSI METABOLIT
METABOLIT PRIMER
• Untuk kelangsungan hidup seperti pertumbuhan dan perkembangan tanaman
METABOLIT SEKUNDER
• Melindungi tanaman dari serangan mikroba, contohnya tanaman akan membentuk
fitoaleksin, senyawa khusus yang disintesis di sekitar sel yang terinfeksi
• Mempertahankan diri dari gangguan predator
• Melawan gangguan herbivora yaitu dengan membentuk senyawa toksik yang
menyebabkannya menjadi beracun.
• Perlindungan terhadap lingkungan, misalnya antosianin diproduksi untuk melindungi
tanaman dari terpaan sinar UV
• Memenangkan persaingan dengan cara menghasilkan senyawa yang bersifat alelopati, beracun
terhadap tanaman lain di sekitarnya
• Sebagai agen atraktan, menarik kehadiran serangga dan herbivora lain untuk membantu
penyebaran biji. Senyawanya berupa pigmen yang membuat organ reproduksi berwarna
cerah
KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan salah satu senyawa metabolit primer
hasil biosintesa pada tumbuhan
Karbohidrat memiliki peranan yang penting kelangsungan
hidup organisme
Karbohidrat merupakan sumber energi yang hanya
diproduksi oleh tumbuhan
Karbohidrat
Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon,
hidrogen dan oksigen. Jumlah atom hidrogen dan
oksigen merupakan perbandingan 2:1 seperti pada
molekul air
Biasanya mengikuti rumus empiris
Cn(H2O)n Karbo – Hidrat (Air)
Glukosa C6(H2O)6 = C6H12O6
Pada awalnya disebut Hidrat dari karbon
Istilah Kurang Cocok (?)
1880 ditemukan adanya ketidaksesuaian antara rumus empiris
dengan :
1. Asam Asetat C2(H2O)2 = C2H4O2
2. Formaldehida C(H2O) = CH2O
Keduanya bukan golongan karbohidrat
Karbohidrat sebenarnya adalah polihidroksi aldehid dan
polihidroksi keton
Tata Nama yg Tepat
Karbohidrat
Gugus Fungsi
Karbonil
Aldehid Keton
Aldosa Ketosa
Rumus Struktur
Glukosa
Rumus Struktur
Fruktosa
Rumus Struktur
Galaktosa
Rumus Struktur
Ribosa
BIOSINTESIS KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT BERDASARKAN
AVAILABILITAS BAGI TUBUH:
Karbohidrat Tersedia Karbohidrat Tidak Tersedia
MONOSAKARIDA DISAKARIDA
OLIGOSAKARIDA POLISAKARIDA
MONOSAKARIDA
Karbohidrat yang tidak dapat dipecah dengan cara hidrolisis
Biasanya disebut dengan menambahkan akhiran ose (atau osa
dalam istilah indonesia) pada akhir kata
Penggolongan monosakarida tergantung dari jumlah atom
oksigen yang terdapat di dalam senyawa.
Dengan demikian monosakarida digolongkan sebagai biosa,
triosa, tetrosa, pentosa, hektosa dan heptosa
Gula yang mengandung gugus keton dinamakan ketosa,
sedangkan yang mengandung gugus aldehid disebut aldosa
Yang termasuk dalam golongan monosakarida adalah glukosa,
fruktosa dan galaktosa
BEBERAPA CONTOH STRUKTUR
KIMIA GOLONGAN KARBOHIDRAT
• Monosakarida ini kadang-kadang disebut sebagai dekstrosa
atau gula anggur
GLUKOSA
DEKTRIN HEMISELULOSA
GLIKOGEN GUM
PEKTIN
PATI
Amilum atau dalam bahasa sehari-hari sering disebut pati
terdapat pada umbi, daun, batang dan biji-bijian. Batang
pohon sagu mengandung pati yang setelah dikeluarkan dapat
dijadikan bahan makanan rakyat di Maluku. Umbi yang
terdapat pada ubi jalar atau akar pada ketela pohon atau
singkong
STRUKTUR KIMIA PATI
PATI / AMILUM
Pati dalam jaringan tanaman mempunyai bentuk granula
(butir) yang berbeda-beda. Di bawah mikroskop, jenis-jenis
pati dapat dibedakan menurut sumbernya karena mempunyai
bentuk dan ukuran yang berbeda. Pati bersifat tidak larut
dalam air dingin, tetapi bila dipanaskan dengan air akan
membentuk pasta, karena granula pati membengkak
(menyerap air) dan tidak dapat kembali lagi ke kondisi
semula. Proses perubahan ini disebut gelatinisasi pati. Proses
pemasakan membuat bahan-bahan pangan yang mengandung
pati menjadi lebih enak rasanya dan lebih mudah dicerna.
Glukosa merupakan produk akhir pencernaan pati di dalam
tubuh.
DEKSTRIN
Dekstrin adalah turunan pati yang terbentuk apabila pati dihidrolisis.
Dekstrin mengandung amilosa dan amilopektin, namun rantainya jauh lebih
pendek dibandingkan pati.
Apabila pati dihidrolisis oleh alfa-amilase, maka akan terdapat molekul sisa yang
tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut oleh enzim tersebut, yang disebut sebagai
“alpha-limit dextrin”.
Bila enzim beta-amilase yang digunakan, maka molekul sisanya disebut sebagai
“beta-limit dextrin”.
Pada hidrolisis lebih lanjut, dektrin akan diubah menjadi maltosa dan akhirnya
glukosa.
Dekstrin dalam jumlah yang cukup berarti terdapat dalam sirup jagung (yang
dibuat dengan cara hidrolisis pati jagung); jumlah yang lebih sedikit terdapat
dalam tepung terigu (dari gandum), madu, jagung, kacang-kacangan dan beras.
GLIKOGEN
Glikogen Seperti amilum, glikogen juga menghasilkan D-
glukosa pada proses hidrolisis. Pada tubuh kita glikogen
terdapat dalam hati dan otot. Hati berfungsi sebagai
tempat pembentukan glikogen dari glukosa. Apabila
kadar glukosa dalam darah bertambah, sebagian diubah
menjadi glikogen Tubuh mempunyai kapasitas terbatas
untuk menyimpan
GLIKOGEN
glikogen, yaitu hanya sekitar 350 g. dua per tiga dari jumlah
glikogen tersebut disimpan dalam otot (glikogen otot), yang hanya
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel otot.
Sedangkan glikogen yang terdapat dalam hati (sekitar Satu per tiga
dari jumlah total glikogen dalam tubuh), dapat digunakan sebagai
sumber energi bagi seluruh tubuh. Cadangan glikogen tubuh akan
dihidrolisis menjadi glukosa yang kemudian dioksidasi menjadi
energi, bila karbohidrat (pati, gula) tidak tersedia dalam saluran
pencernaan, misalnya pada waktu puasa atau sewaktu melakukan
aktivitas fisik yang cukup berat (misalnya olahraga)
SELULOSA
Selulosa merupakan unsur pembentuk utama kerangka
tanaman. Dari seluruh senyawa karbon yang terdapat dalam
tanaman, sekitar 50% merupakan selulosa.
Manusia dan hewan karnivora tidak mempuyai enzim yang
diperlukan untuk mencerna selulosa (yaitu enzim selulase).
Residu yang tidak dicerna ini memberikan sifat bulk (bulky)
pada makanan dan ini diperlukan untuk mempertahankan
gerakan perstaltik usus.
Minimal diperlukan 100 mg serat kg berat badan per hari
untuk merangsang pergerakan usus yang normal dan untuk
membantu pembuangan kotoran (feses) yang normal.
SELULOSA
Konsumsi pangan berserat rendah dapat menyebabkan
sembelit (susah buang air besar). Selain itu juga, dapat
menyebabkan timbulnya penyakit divertikulosis (benjolan
pada permukaan usus) dan kanker usus besar.
Konsumsi serat yang tinggi selain dapat mencegah timbulnya
penyakit penyakit tersebut, secara tidak langsung juga dapat
mencegah timbulnya aterosklerosis dan penyakit jantung
koroner. Akan tetapi, konsumsi serat yang terlalu tinggi dapat
menghambat pencernaan dan penyerapan zat -zat gizi dalam
usus. Selain itu beberapa macam vitamin dan mineral dapat
terganggu penyerapannya oleh susu, karena terlindungi oleh
serat.
SELULOSA
FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM
DUNIA FARMASI:
1. Beberapa sediaan farmasi yang mengandung glukosa:
a. Infus
b. Injeksi dekstrosa dan NaCl
c. Larutan antikoagulan desktroksa, natrium sitrat n asam sitrat
d. Sirup hipofosfit
e. Tablet dekstrosa NaCl
f. Injeksi bismut
FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM
DUNIA FARMASI:
2. Fruktosa di gunakan sebagai pelengkap nutrisi secara paranteral
atau pun oral, dan dianjurkan dalam kasus keadaa darurat
diabetes. Dalam sediaan farmasi terdapat pada Frutabs, Fructose
Injection dan Fructose and Sodium Chlorida Injection
3. Pada bidang farmasi sukrosa digunakan untuk menutupi rasa
obat. Dalam kadar lebih tinggi dari 60%, berfungsi sebagai
bahan pengawet karena tekanan osmosisnya tinggi sementara
tekanan uapnya rendah. Gula sukrosa dipakai sebagai bahan
pemicu fermentasi etanol, butanol, gliserol, asam sitrat
FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM
DUNIA FARMASI:
4. Produk farmasi yang mengandung laktosa antara lain
Saccharated Ferroud Carbonat NF dan Ipecac and Opium Powder NF,
BP.
5. Amilum atau pati digunakan sebagai bahan penyusun dalam
serbuk awur dan sebagai bahan pembantu dalam pembuatan
sediaan farmasi meliputi bahan pengisis tablet, bahan
pengikat dan bahan penghancur.
6. Suspensi amilum dapat diberikan secara oral sebagai
antidotum terhadap keracunan iodium dan amilum gliserin
bisa digunakan sebagai emolien dan sebagai basis untuk
suppositoria.