Anda di halaman 1dari 10

Mischely Widnijustin Saputri (I1021161027)

Lia Sartika (I1021171048)

Rahmad Febriadi (I1021171052)

Nabillah Ulya F (I1021171059)

Patrisia Alviani (I1021171076)

Lisdea Novita Sari (I1021171082)


Apa itu stabilitas obat ?

Stabilitas obat adalah derajat degradasi suatu obat dipandang dari segi kimia. Stabilitas
obat dapat diketahui dari ada tidaknya penurunan kadar selama penyimpanan.
Faktor yang mempengaruhi

– Biologi : adanya mikroorganisme dapat menguraikan obat


– Fisika : suhu, cahaya, kelembaban, serta zat lain yang mampu
mempercepat degrdasi obat.
– Kimia : tercampur dengan zat kimia tertentu merusak kestabilan obat
– Waktu paruh : waktu yang diperlukan sampai waktu konsentrasi obat menjadi
setengah konsentrasi semula
– Waktu kadaluarsa : waktu yang diperlukan sampai waktu konsentrasi obat
menjadi 90% konsentrasi semula
Spektrofotometri

– Spektrofotometri adalah suatu metode dalam kimia analisis yang


digunakan untuk mengukur konsentrasi sampel secara kuantitatif
berdasarkan interaksi sampel dan cahaya. Alat pengukurnya
disebut spektrofotometer
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

• Spektrofotometer uv-vis adalah pengukuran serapan cahaya


didaerah ultraviolet (200-400 nm) dan sinar tampak (400-800 nm)
oleh suatu senyawa.
• Syarat sampel dapat diukur oleh spektrofotometer uv-vis:
a. Berbentuk larutan
b. Punya gugus kromofor/ ikatan rangkap terkonjugasi
VITAMIN C

• Nama lain = acidium ascorbicum


• Struktur kimia = C6H8O6
• Pemerian = Bentuk berupa serbu atau hablur, warna putih atau agak
kuning, rasa asam, tidak berbau
• Kelarutan = mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol
(95%), praktis tidak larut dalam kloroform, dalam eter
dan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
ALAT DAN BAHAN
ALAT : BAHAN :
• Alat Spektrofotometer
• Aquades
• Gelas ukur
• Vitamin C
• Gelas beaker
• Labu takar volum
• Tablet Vitamin C
• Pipet volum
• Tabung reaksi
• Timbangan analitik
CARA KERJA
1. PEMBUATAN KURVA KALIBRASI
 Dibuat larutan induk vitamin C (200 µg/ml atau ppm) dengan
cara melarutkan 50 mg vitamin C dalam 25 ml air.
 Dilakukan pengenceran dari larutan induk untuk konsentrasi
4,6,8,10,12,14,16,18,20 µg/ml.
 Dilakukan pengamatan dengan spektrofotometer untuk
masing-masing konsentrasi pada panjang gelombang 265 nm.
 Dibuat kurva hubungan antara konsentrasi dengan absorbansi
yang teramati di spektrofotometer.
2. PENENTUAN STABILITAS VITAMIN C
 Digerus tablet vitamin C. Ditimbang serbuk tablet vitamin C sebanyak 50 mg lalu
dilarutkan dengan aquadest hingga volume akhir 100mL.
 Diambil 1 mL larutan lakukan pengenceran ditambahakan aquades hingga 50 ml.
 Diambil 10 ml larutan vitamin C dimasukkan kedalam 24 vial. Kemudian
dimasukkan kedalam oven dengan suhu 40,50 dan 60ºC. Untuk suhu 40ºC dan
50ºC dimasukkan 8 vial. Sedangkan pada suhu 60ºC dimasukkan 8 vial.
 Diambil 1 vial dari masing-masing suhu setelah 10 menit, didinginkan di lemari es.
Kemudian di ukur absorbansi larutan tersebut untuk menentukan konsentrasinya
dengan spektrofotometer UV.
 Diambil lagi vial dari masing-masing suhu pada waktu 20,30,45,60,90 dan 120
menit, kemudian didinginkan dilemari es. Kemudian di ukur absorbansi larutan
tersebut untuk menentukan konsentrasinya dengan spektrofotometer UV.
 Dimasukkan nilai absorbansi pada persamaan garis yang didapat dari kurva
kalibrasi.

Anda mungkin juga menyukai