Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESMI

ANALISIS KADAR VITAMIN C DALAM SEDIAAN


MINUMAN KEMASAN INSTAN
PRAKTIKUM ANALISIS OBAT MAKANAN DAN KOSMETIK

DISUSUN OLEH :
NAMA : ISLAMITRI LUTHFIYAH
NIM : 1811102415052
KELAS :C
KELOMPOK :2

DOSEN PENGAMPU :
Chaerul Fadly Mochtar Luthfi, M. Biomed

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI


PROGRAM STUDI S1 FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2018
I. Judul Praktikum
Penetapan kadar vitamin C dalam sediaan minuman kemasan instan.

II. Tujuan Praktikum


Tujuan dalam praktikum ini adalah mahasiswa dapat menetapkan kadar
vitamin C dalam minuman instan secara spektrofotometri UV-Vis.

III. Latar Belakang


Spektrofotometer UV-VIS adalah salah satu metode instrumen yang
paling sering diterapkan dalam analisis kimia untuk mendeteksi senyawa
(padat/cair) berdasarkan absorbansi foton. Agar sampel dapat menyerap
foton pada daerah UV-VIS (panjang gelombang foton 200 nm – 700 nm),
biasanya sampel harus diperlakukan atau derivatisasi, misalnya
penambahan reagen dalam pembentukan garam kompleks dan lain
sebagainya. Unsur diidentifikasi melalui senyawa kompleksnya. Persyaratan
kualitas dan validitas kinerja hasil pengukuran spektrofotometer dalam
analisis kimia didasarkan pada acuan ISO 17025, Good Laboratory Practice
(GLP) atau rekomendasi dari Pharmacopeia (EP, DAB, USP) (Irawan. 2019).
Spektrofotometri adalah teknik yang mengukur seberapa banyak suatu
zat menyerap cahaya dengan mengukur intensitasnya cahaya saat seberkas
cahaya melewatinya. Prinsip dasarnya adalah setiap senyawa menyerap
atau memancarkan cahaya pada rentang frekuensi tertentu (panjang
gelombang) jika ingin mengambil ukuran ini bisa digunakan untuk mengukur
jumlah zat yang diketahui dalam media yang tidak diketahui. Spektrofotometri
adalah salah satu metode paling berguna dalam analisis kuantitatif di
berbagai bidang seperti kimia, fisika, biokimia, ilmu forensic, pertanian, teknik
material dan kimia serta aplikasi klinis, spektrofotometri memberikan detail
dari semua itu panjang gelombang yang diserap dan semua panjang
gelombang cahaya dipantulkan sebagai spektrofotometer memberikan
ukuran komperatif dengan mengukur intensitas relatif cahaya yang diserap
atau dipantulkan pada panjang gelombang cahaya. Teknik spektrofotometri
dan spektrometri dapat digunakan untuk berbagai unsur dan analisis
komposisi yang memberikan batas deteksi yang sangat tinggi dan akurat
pada tingkat sub-ppm bahan kimia senyawa yang dapat berguna dalam
berbagai aplikasi (Renjini,A,et.all. 2017).
Spektrofotometri uv-vis adalah metode analisis pengukuran konsentrasi
suatu senyawa berdasarkan kemampuan senyawa tersebut mengabsorbsi
berkas sinar atau cahaya yang menghasilkan sinar monokromatis dalam
jangkauan panjang gelombang 200-400 nm. Panjang gelombang maksimum
adalah panjang gelombang dimana suatu zat memberikan penyerapan paling
tinggi. Alasan penggunaan panjang gelombang maksimum yaitu pada
panjang gelombang maksimum kepekaannya maksimal karena pada
panjang gelombang maksimum tersebut perubahan absorbansi untuk setiap
satuan konsentrasi adalah yang paling besar, disekitar panjang gelombang
maksimum bentuk kurva absorbansi datar dan pada kondisi tersebut hukum
lambert-beer terpenuhi dan jika dilakukan pengukuran ulang maka kesalahan
yang disebabkan oleh pemasangan ulang panjang gelombang akan kecil
sekali (Asiska,permata,D.2018).
Vitamin C atau asam askorbat dengan struktur kimia C6H8O6 yang
merupakan vitamin larut air yang berbentuk Kristal putih, merupakan suatu
asam organik dan terasa asam , tetapi tidak berbau. Dari semua vitamin yang
ada, vitamin c merupakan vitamin yang mudah rusak, disamping yang sangat
larut dalam air, vitamin c mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat
oleh panas, sinar,alkali, enzim, oksidator serta oleh katalis tembaga dan besi
(Khoirul, ngibad,dkk. 2019).
Metode spektrofotometer UV-Vis mempunyai kelebihan dari pada
metode titrasi yaitu memiliki batas deteksi yang rendah serta memiliki tingkat
akurasi serta presisi yang tinggi. Spektrofotometer memiliki panjang
gelombang uv 200-400 nm dan panjang gelombang visible 400-700 nm.
Kadar vitamin c dapat diukur pada panjang gelombang uv 266 nm dan pada
panjang gelombang visible 494 nm. Penentuan kadar vitamin c pada panjang
gelombang visible di dasarkan pada terbentuknya warna komplementer yang
dapat dilihat secara kasat mata oleh manusia sehingga analit perlu
direaksikan dengan suatu reagen seperti cimmonium molibdat (Khoirul,
ngibad,dkk. 2019).

IV. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Spektrofotometri UV-Vis
2. Kuvet
3. Erlenmeyer
4. Penangas air
5. Beaker glass
6. Kertas saring
7. Gelas kimia
8. Labu ukur
9. Timbangan analitik
10. Pipet tetes
11. Mikropipet
b. Bahan
1. Serbuk vitamin
2. Sampel (minuman instan)
3. Aquadest

V. Prosedur Kerja
a. Pembuatan Larutan Baku Vitamin C
1. Timbang dengan seksama serbuk vitamin C sebanyak 1,25 mg
2. Kemudian masukkan ke dalam beaker glass dilarutkan dengan
aquadest secukupnya
3. Setelah itu pindahkan ke dalam labu ukur ad 50 ml lalu di cukupkan
aquades sampai tanda batas
4. Maka di dapatkan larutan baku vitamin C

b. Penentuan Panjang Gelombang Maksimal


1. Pipet 100 µL larutan stok baku Vitamin C
2. Masukkan larutan baku tersebut ke dalam labu ukur 10,0 ml
3. Kemudian tambahkan aquabidest hingga batas tanda
4. Lakukan pencucian kuvet dan lakukan persiapan alat spektrofotometri
5. Kemudian masukkan larutan baku kedalam kuvet
6. Lalu baca pada panjang gelombang 200-400 nm
7. Catat serapan maksimal sampel sebagai panjang gelombang
maksimal (ƛ maks)
c. Penetapan Kurva Baku Vitamin C
1. Siapkan 7 labu ukur 10,0 ml
2. Kemudian pipet untuk 7 labu ukur, larutan berturut-turut sebanyak 20
µL, 40 µL, 80 µL,100 µL, 120 µL, 160 µL dan 200 µL dimasukkan pada
masing-masing labu 10,0 ml
3. Beri etiket atau label pada masing-masing labu ukur
4. Kemudian tambahkan aquabidest ad 10,0 ml
5. Baca absorbansi dari masing-masing kadar pada panjang gelombang
yang telah di dapatkan sebelumnya
d. Penetapan Kadar Vitamin C Pada Sampel
1. Siapkan sampel minuman instan yang telah di cek pada labelnya
mengandung vitamin C
2. Diambil sebanyak 4 ml lalu dimasukan dalam labu ukur 10 ml
3. Dilarutkn dengan aquadest sampai tanda batas
4. Baca absorbansi pada panjang gelombang maksimal yang telah di
dapatkan sebelumnya.
5. Hitung kadar vitamin c dengan memasukkan ke persamaan regresi
linier

VI. Daftar Pustaka


Asiska, permata,D. 2018 Penetapan Kadar Vitamin C Dengan
Spektrofotometri UV-vis Pada Berbagai Variasi Buah Tomat. Pekan
Baru: Universitas Abduurab.
Dewi, A.P. 2018. Penetapan Kadar Vitamin C dengan Spektrofotometri UV-
Vis pada Berbagai Variasi Buah Tomat. JOPS (Journal Of Pharmacy
and Science), 2(1), 9–13.
Khoirul, ngibad,dkk. 2019 Perbandingan Pengukuran Kadar Vitamin C
Menggunakan Spektrofotometri UV-vis Pada Panjang Gelombang UV
dan Visible. Sidoarjo: Universitas Maarif Hasyim Latif
Renjini,A,et.all. 2017 Spectrophotometry and Spectrometry Concept and
Applications. India: University Of Kerola.
Rutuja,S,shah,et.all. 2015 UV-visible Spectroscopy A Review Tal:walwa Dis:
sangli: Rajarambapu college of pharmacy karegaan.
Santoso, H. T., Hidayatiningrum, L. F., & Utomo, A. B. 2021. Analisa
Korelasi Antara Frekuensi Dengan Bentang Jembatan Berdasarkan
Uji Dinamik. Jurnal Jalan Jembatan, Vol. 38, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai