Anda di halaman 1dari 41

BATU CETAK GINJAL DENGAN

GANGGUAN FUNGSI GINJAL


ICD X : N20.0
SKDI : 3A

Nurcahaya Antika
1808436725

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH Laporan jaga


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU 2019
IDENTITAS PASIEN

▰ Nama : Tn. RJ
▰ Usia : 48 tahun
▰ Jenis kelamin : Laki-laki
▰ Pekerjaan : Tidak Bekerja
▰ Agama : Islam
▰ No. RM : 01010901
▰ Tanggal MRS : 10 April 2019
▰ Alamat : Selat Panjang
2
ANAMNESIS

Keluhan utama :
Sakit pinggang kanan sejak 1
bulan SMRS.

3
ANAMNESIS – Riwayat penyakit sekarang

▰ Sakit pinggang kanan sejak 1 bulan yang lalu; nyerinya


tidak hebat, tetap ada terus menerus dan tidak
menjalar
▰ Tidak ada mual dan muntah
▰ Tidak ada buang air kecil berdarah
▰ Tidak ada buang air keluar batu spontan
▰ Tidak ada demam

4
ANAMNESIS – Riwayat penyakit sekarang

▰ Sakit pinggang kiri saat ini disangkal


▰ Buang air kecil tidak ada keluhan
▰ Pasien berobat ke RSUD Selat Panjang Kabupaten
kepulauan Meranti 5 hari SMRS AA dan diberi obat
antibiotik dan antinyeri sehingga keluhan nyeri
pinggang kirinya berkurang dan akhirnya pasien
dirujuk ke RSUD AA untuk penatalaksanaan lebih lanjut

5
ANAMNESIS – Riwayat penyakit dahulu

5 tahun SMRS pasien mengeluhkan BAK sering dan nyeri


BAK di awal hingga akhir BAK, BAK keluar sedikit sedikit.
5 tahun lalu keluar batu spontan (+) disertai warna urin
keruh dan kadang bercampur darah tanpa keluhan nyeri
pinggang.
Pasien sudah berobat ke RS Selat Panjang, namun pasien
tidak lagi melanjutkan pengobatannya. Selama 5 tahun ini
pasien mengkonsumsi obat penghilang nyeri yang didapat
dari toko obat.
6
ANAMNESIS – Riwayat penyakit dahulu

▰ Riwayat hipertensi (-)


▰ Riwayat diabetes mellitus (-)
▰ Riwayat penyakit keganasan (-)
▰ Riwayat infeksi saluran kemih (-)
▰ Riwayat operasi (-)

7
ANAMNESIS – Riwayat penyakit keluarga

▰ Tidak ada keluarga dengan penyakit seperti


ini.

8
ANAMNESIS – Riwayat kebiasaan dan pekerjaan

▰ Pasien merokok sejak usia 15 tahun, dalam


sehari menghabiskan lebih kurang 1
bungkus.
▰ Pasien jarang berolahraga.
▰ Pasien mengkonsumsi air lebih kurang 1 liter
per hari.
▰ Pasien tidak bekerja.
9
PEMERIKSAAN FISIK – Status generalisata

▰ Keadaan umum : Tampak sakit sedang


▰ Kesadaran : Komposmentis kooperatif
▰ Keadaan gizi : Normoweight
BB : 55 kg, TB : 160 cm, IMT : 21,4m kg/m2
▰ TD : 120/80 mmHg
▰ HR : 88 kali/menit
▰ RR : 20 kali/menit
▰ Suhu : 36,5oC
10
PEMERIKSAAN FISIK – Status generalis

Kepala dan leher


▰ Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), edem periorbital (-/-)
▰ Leher: pembesaran kelenjar paratiroid (-)
Thoraks
▰ Paru
▰ Inspeksi : statis  simetris kanan dan kiri, retraksi iga (-), deformitas (-)
dinamis  pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri, tidak ada
pergerakan dinding dada yang tertinggal
▰ Palpasi : vocal fremitus kanan sama dengan kiri
▰ Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
▰ Auskultasi : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) 11
PEMERIKSAAN FISIK – Status generalis

Thoraks
▰ Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di SIK VI linea midklavikula sinistra
Perkusi : batas jantung kanan di SIK V linea parasternal dekstra
batas jantung kiri di SIK VI linea midklavikula sinistra
Auskultasi : S1 (+), S2 (+), murmur (-), gallop (-)

12
PEMERIKSAAN FISIK – Status generalis

Abdomen
▰ Inspeksi : datar, bekas luka (-), benjolan(-), jejas (-), perubahan
warna(-), spider nevi(-)
▰ Auskultasi : bising usus (+) N, frekuensi 6x/menit
▰ Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen
▰ Palpasi : supel, nyeri tekan (-)

13
PEMERIKSAAN FISIK – Status generalis

Ekstremitas
▰ Pitting udem (-/-)
▰ Akral hangat
▰ CRT < 2 detik
Genitourinarius
▰ Status urologi.
Rectal toucher
▰ Status urologi.
14
PEMERIKSAAN FISIK – Status urologi

Flank area
Pemeriksaan Dekstra Sinistra
Tanda trauma (-) Tanda trauma (-)
Inspeksi Tanda radang (-) Tanda radang (-)
Tanda massa (-) Tanda massa (-)
Ballotement (+) (+)

Nyeri tekan CVA (+) (-)

Nyeri ketok CVA (+) (-)

15
PEMERIKSAAN FISIK – Status urologi

Supra pubis
▰ Tanda trauma : (-)
▰ Tanda radang : (-)
▰ Tanda massa : (-)
▰ Nyeri tekan : (-)

16
PEMERIKSAAN FISIK – Status urologi

Genitalia eksterna
▰ Penis : ukuran makro, posisi lurus, preputium disirkumsisi, tanda
trauma (-), tanda radang (-), tanda massa (-), posisi MUE
normal
▰ Skrotum : tanda trauma (-), tanda radang (-), tanda massa (-)
▰ Testis : keberadaan (+/+), ukuran normal (+/+), konsistensi kenyal
(+/+), nyeri tekan (-/-)

17
PEMERIKSAAN FISIK – Status urologi

Rectal toucher
▰ Tonus sfingter ani : baik
▰ Prostat : sulkus interlobaris (-), konsistensi
kenyal, simetris, nyeri (-), nodul
keras (-)

18
DIAGNOSIS KERJA

▰ Susp. Nefrolithiasis Bilateral


▰ Anemia

19
DIAGNOSIS BANDING

▰ Abses ginjal kanan


▰ Pyelonefritis akut kanan

20
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

▰ Laboratorium: - Urinalisis
- Darah rutin (Hb, L, Tr, Ht)
- Kimia darah (ureum, kratinin, asam urat, GDS)
▰ Radiologi : - BNO – IVP (bila ureum dan kreatinin Normal)
- CT Scan abdomen tanpa kontras (bila ureum dan
kreatinin meningkat)

21
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

Urinalisis (31-7-18)
▰ Makroskopis : warna urin kuning, keruh, pH 6,0, Bj 1.010
▰ Mikroskopis : leukosit > 200/LPB, eritrosit15-20/LPB, sel epitel 6-7/LPB,
bakteri (+)
▰ Kimia urin : protein (+2), glukosa (-), bilirubin (-), urobilinogen 0.2 U mol/l,
darah (+1), keton (-), nitrit (+), leukosit esterase (+3)

22
Hasil Pemeriksaan Penunjang

Darah rutin (19-3-19)


▰ Hb : 9,7 g/dl
▰ Ht : 31,5 %
▰ Trombosit : 438.000/mm
▰ Leukosit : 10.200/mm

23
Hasil Pemeriksan penunjang

Kimia darah (19-3-19)


▰ Ureum : 62 mg/dl
▰ Kreatinin : 3,30 mg/dl
▰ GDP : 97 mg/dl

24
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

25
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

CT Scan Abdomen(21-3-19)
▰ Renal dextra : ukuran membesar, PCS melebar,
batu (+) multiple uk terbesar 3,85 cm.
▰ Renal sinistra : ukuran membesar, PCS sedikit
melebar, batu (+) multiple uk terbesar 3,08 cm.
▰ Ureter : tampak membesar, batu (-).
▰ Vesica urinaria : dinding normal, batu (-), massa
(-).
Kesan : Nefrolithiasis bilateral, hydronefrosis dextra
grade 3, hydronefrosis sinistra grade 1-2.
26
DIAGNOSIS

▰ Batu cetak ginjal bilateral


▰ Gangguan fungsi ginjal
▰ Anemia

27
Penatalaksanaan

▰ Farmakoterapi
1. IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
2. Minum 1000 ml/24 jam
3. Ceftriaxon 2 x 1 g IV
4. Ketorolac 30 mg bila nyeri

28
RENCANA PENATALAKSANAAN

▰ Transfusi darah PRC 200 ml


▰ Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) atau
▰ Bivalve Nephrolithotomy dan pemasangan DJ
Stent

29
Hasil 30
TINJAUAN PUSTAKA

31
Ginjal

▰ Letak: simetris, Retro Peritoneal, berbatasan dengan dinding Abdomen


posterior, di lateral kiri dan kanan Columna Vertebra level VT12-VL3 (ginjal
kanan) dan VT11-VL2 (ginjal kiri).
▰ Bentuk: biji kacang merah; warna: merah kebiruan; B: 150 g, P: 11,5 cm, L:
5 cm, T: 3 cm;
▰ Struktur external: Polus Superior & Inferior, Margo Lateralis (convex) &
Medialis (concave), Facies Anterior (convex) & Posterior (rata).
▰ Hilus Renalis pada Margo Medialis, mencekung ke dalam (Sinus Renalis),
terdapat: V. Renalis, A. Renalis & Pyelum (Ureter).

32
Anatomi permukaan ginjal dan ureter

33
Fungsi Ginjal

▰ Filtrasi
▰ Mengatur homeostasis cairan dan elektrolit (Na,K)
▰ Sekresi hormon Aldosteron dan ADH
▰ Mengatur metabolisme ion kalsium dan vit.D
▰ Penghasil beberapa hormon (eritropoetin, renin, dan
prostaglandin)

34
Batu Ginjal– Definisi

▰ Batu ginjal merupakan batu yang terbentuk pada


tubuli ginjal kemudian berada di kaliks, pelvis ginjal
dan bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kalik
ginjal.
▰ Batu cetak ginjal (staghorn stone) adalah batu ginjal
mengisi pyelum dan minimal dua kalik.

35
Faktor Pembentukan Batu

1. Supersaturasi urin
2. Retensi kristal batu
3. Inhibitor pembentuk batu
 Sitrat
 Glikosaminoglikan
 Protein tom horsfal

36
37

Proses Pembentukan Batu


Terbentuk inti batu
Ph urin menurun
Supersaturasi Ion:
Penurunan sekresi urin Magnesium
Amonium
Phosphate

Penumpukan Nukleus batu


menempel pada Terjadi Agregasi
semakin membesar
mukosa sel kemih

Terbentuk Batu
37
Batu Ginjal– Gejala Klinis
▰ Dengan gejala : ▰ Tanpa gejala :
1. sakit pinggang (flank / loin / waist pain) - tidak menyumbat
2. kencing berdarah (hematuria) - batu kalik dan batu pielum kecil
3. keluar batu spontan melalui kencing → pemeriksaan kesehatan
4. pinggang bengkak
5. panas badan
6. mual dan muntah
7. sesak nafas
8. tidak ada urin (anuria)
38
Batu Ginjal – Diagnosis

▰ Anamnesis ▰ Pemeriksaan Penunjang


▰ Pemeriksaan Fisik ▻ Urinalisis
▻ Head to toe ▻ Darah rutin, faal ginjal
▻ Status Urologi ▻ BNO-IVP
▻ USG traktus urinarius
▻ Renogram

39
Batu Cetak Ginjal– Penatalaksanaan

▰ Minimal Invasif
• Percutaneus Nepro Lithotipsy
Batu yang sudah menimbulkan (PCNL)
masalah pada saluran kemih, • Retrograde Intrarenal Surgey
secepatnya harus dikeluarkan (RIRS)

▰ Operasi terbuka :
Bivalve Nefrolitotomy

40

TERIMA KASIH

41

Anda mungkin juga menyukai