Anda di halaman 1dari 8

BUANGLAH SAMPAH

PADA TEMPATNYA

Oleh Asty Arsyad, SKM


(Pet.Promkes UPTD Puskesmas Kotabunan)
Pengertian Sampah

 Sampah merupakan sesuatu bahan


atau benda padat ataupun cair yang
sudah tidak terpakai lagi oleh manusia
atau benda yang sudah digunakan lagi
dalam suatukegiatan manusia dan
dibuang
Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan sifatnya (zat kimia yang terkandung di dalamnya),
sampah dibagi menjadi :
 1. Sampah Organik – dapat diurai (degradable),yaitu
sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran,
daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah
lebih lanjut menjadi kompos
 2. Sampah Anorganik – tidak terurai (undegradable),yaitu
sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah
pembungkusmakanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu, dansebagainya. Sampah ini
dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang lakudijual
untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik
yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan,
botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik
kertas koran, HVS, maupun karton.
Bahaya Sampah bagi Kesehatan
 Menurut Soekidjo Nototmodjo (2003 : 168) sampah erat kaitannya dengan
kesehatan masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut akan hidup
berbagai mikroorganisme penyebab penyakit dan juga binatang serangga
sebagai pemindah atau penyebar penyakit. Oleh karena itu, sampah harus
dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin sehingga tidak mengganggu
kesehatan masyarakat
 Sampah yang berserakan selain merusak estetika (keindahan) juga menjadi
tempat yang cocok untuk tumbuhnya organism penyebab timbulnya
penyakit. Selain itu, tempat tersebut juga menarik hewan perantara
penyakit seperti lalat dan nyamuk.Sampah yang membusuk juga
menghasilkan gas-gas beraroma tidak sedap yang juga mempengaruhi
kesehatan
 Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuang
sembarangan yaitu : diare, kolera, tifus, malaria, demam berdarah, infeksi
kulit.
Perilaku Membuang Sampah yang
Benar
 1. Buanglah selalu sampah pada tempat sampah, sekecil apapun sampah
tersebut, jangan dibuang di sembarang tempat.
 2. Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik
 3. Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman
 4. Sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan kembali, misalnya kaleng
bekasdimanfaatkan sebagai pot bunga.
 5. Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan menumpuk
terlalulama. Secara periodik buanglah ke TPS (Tempat Pembuangan SampahSementara)
agar diangkut oleh truk sampah ke tempat pengelolaan sampah.
 6. Jangan membakar sampah sembarangan, karena selain menimbulkan asap yang
menyesakkan nafas, sampah-sampah tertentu dapat menghasilkan yang menyebabkan
penyakit bila di bakar (seperti bahan plastik dan karet bila dibakar menghasilkan gas
yang dapat menyebabkan kanker). Selain itu ada juga sampahyang dapat meledak bila
terkena panas/dibakar (botol aerosol)
Upaya-upaya dalam pengelolaan sampah,
antara lain :
kalau tidak adanya tempat Fasilitas tempat sampah / bak sampah :
 Tingkatkan peran serta masyarakat dalam mengadakan tempat fasilitas sampah.
 Lakukan Pengorganisasian (dalam proses pengumpulan, pemindahan, pengolahan,
pengangkutan dan pembuangan akhir ) sampah dari sekitar RW ketempat ketempat
pembuangan .
Penimbunan sementara dalam perkarangan rumah, dengan syarat
 Penggalian lobang tempat penimbunan kira-kira panjangnya 1 meter dengan lebar 1
meter dengan kedalaman sekitar 1 meter.
 tempat penimbunan haruslah sejauh-jauhnya dari sumber air minum
 Menggunakan tutup lubang dengan ditimbun dengan tanah.
 Galilah lubang lain bila sudah penuh.
Dilakukan pembakaran dengan syarat :
 lihat efek dari pembakaran apakah dapat mengakibatkan pengotoran udara.
Kalau bisa dimanfaatkan untuk kepentingan warga dapat dibuat pupuk atau didaur ulang
kembali.
Manfaat Perilaku Membuang Sampah
yang Benar
 1.Mencegah terjadinya penyakit seperti
diare, kolera, tifus, malaria, DBD, dll.
 2. Menjaga nilai estetika lingkungan (keindahan)
 3. Sampah-sampah yang dimanfaatkan kembali
dapat menghemat pengeluaran,seperti kaleng
bekas yang dimanfaatkan sebagai pot bunga
sehingga tidak diperlukan lagi uang untuk membeli
pot bunga

Anda mungkin juga menyukai