ANALISA KUALITATIF KANDUNGAN URIN

(Protein, Uji Heller)

KELOMPOK 3
1. Nurmi
2. Rizki Gunawan
3. Rohim Irfanatur
4. Sekar Putri Khairunnisa
LABORATORIUM BIOKIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
 DASAR TEORI

Warna dan pH Urin Kandungan Urin

Urin mengandung
Protein
 ALAT DAN BAHAN

Alat Bahan
1. Rak tabung reaksi 1. Urin normal
2. Tabung reaksi 2. Urin patologis
3. Pipet takar 10 mL 3. Larutan albumin 1%
4. Penjepit kayu 4. Larutan asam nitrat pekat
5. Batang pengaduk
6. Pipet tetes
7. Sendok plastik
8. Penangas air
9. Botol semprot
 10 tetes albumin
PROSEDUR KERJA

3 ml asam Nitrat Pekat

3 ml Urin

Tabung 1 Tabung 2 Cincin putih

Tabung 1 Tabung 2

Tabung 1 Tabung 2
 HASIL PENGAMATAN

• Uji protein pada urin ( Uji Heller)

Sampel Hasil Pengamatan

Urin normal (-) Tidak terbentuk cincin putih

Urin Patologis (+) Terbentuk cincin putih

urin patologis
 PEMBAHASAN
Uji Kandungan Protein dalam Urin (Uji Heller)

Protein + Asam (HNO3 pekat) Perubahan pH

Denaturasi Rusak ikatan garam yang terdapat pada protein.
Ikatan garam dalam molekul protein adalah secara ionik dan
terjadi karena gaya tarik-menarik antar gugus -COO- dan gugus
NH3+ yang berdekatan.
Penambahan asam / H+ akan mengubah gugus -COO- menjadi -
COOH dan mengakibatkan gaya tarik menarik hilang atau
rusaknya ikatan garam dalam protein tersebut
Protein yang terdenaturasi akan membentuk cincin putih karena
protein tersebut tidak larut/terkoagulasi.

Reaksi :
NH3+-CH-COO- + H+ NH3+-CH-COOH
l l
R R
Test ini tidak spesifik terhadap protein, tetapi bila positif(dalam
pemeriksaan urine) merupakan indikasi untuk pemeriksaan lebih
lanjut.
 KESIMPULAN

1. Urin patologis adalah urin yng telah ditambahkan beberapa zat tertentu sehingga kanungan
senyawanya berada datas ambang batas normal.
2. Urin patologis berfungsi sebagai pembanding dalam reaksi
3. Pada urin normal dan patologis menunjukkan hasil bahwa urin normal tidak terdeteksi
kandungan protein berlebih
4. Pada urin patologis terdeteksi kandungan protein berlebih, ditandai dengan terbentuknya
cincin putih pada tabung reaksi
LAMPIRAN

Urin Patologis