Pengertian
Perancangan Kapasitas (Capacity Design)
Keruntuhan struktur akibat beban gempa yang besar dimulai dengan
kerusakan pada elemen2 kritisnya, yang ditentukan sedemikian rupa
sehingga mekanisme keruntuhannya dapat memencarkan energi yang
sebesar-besarnya.
1
Perancangan Kapasitas (Capacity Design)
Pengertian
Kolom lemah balok kuat sendi plastis terjadi lebih dahulu pada
kolom-kolom
Kolom mengalami kerusakan
bangunan runtuh, meskipun balok-
balok masih utuh.
Kerusakan semacam ini harus
dihindarkan.
2
Perancangan Kapasitas (Capacity Design)
Pengertian
Contoh:
3
Perancangan Kapasitas (Capacity Design)
Pengertian
Kolom kuat balok lemah sendi plastis terjadi lebih dahulu pada
balok-balok
Kolom masih utuh bangunan tidak
runtuh, meskipun hampir semua balok-
balok mengalami kerusakan.
Kerusakan semacam ini yang
diharapkan terjadi pada capacity
design.
Jadi: kolom dan beam-column joint harus lebih kuat dari pd balok-baloknya.
Berarti untuk merancang beam-column joint perlu diketahui kapasitas
penampang balok pada joint tsb.
4
Perancangan Kapasitas (Capacity Design)
Analisis Momen Kapasitas Balok Bertulangan Rangkap
PENAMPANG LINTANG UJUNG BALOK
KAPASITAS MOMEN NEGATIF
es ey
ds
T Mkap
A´s
h (d – a/2)
d garis netral (d – d‘s)
As e´s Cc
a c a = b1 c
d‘s Cs
ecu = 0,003
b 0,85 f´c
5
Perancangan Kapasitas (Capacity Design)
Analisis Momen Kapasitas Balok Bertulangan Rangkap
PENAMPANG LINTANG UJUNG BALOK
KAPASITAS MOMEN POSITIF
d´s Cs
a c e´s a = b1 c
A´s Cc
garis netral
(d – d‘s)
d (d – a/2)
h
As Mkap
ds
T
b es ey
Asumsi: Tegangan Baja Tul. Tarik
mencapai teg. leleh fy
6
Perancangan Kapasitas (Capacity Design)
Analisis Momen Kapasitas Balok Bertulangan Rangkap
KAPASITAS MOMEN:
Dihitung dengan luas tulangan (As dan As‘), mutu beton fc‘ dan mutu
baja tulangan fy aktual yang terpasang di lapangan.
T = As . fy
Cc = (0,85.f´c).a.b SFH = 0 T = Cc + Cs
dicari c, sehingga persm.
Cs = A´s . f‘s
ini terpenuhi !
(dg. f‘s = fy atau f‘s = es . Es)
9
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
10
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
11
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
12
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
13
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
14
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
15
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
16
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
17
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
18
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
19
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
20
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
21
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
22
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
23
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
24
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
25
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
26
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
27
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
28
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
29
Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang
30