Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASANGAN USIA


SUBUR

Di susun oleh:

Kelompok 8
DEFINISI

 Pasangan usia subur berkisar antara usia 20-45 tahun dimana


pasangan (laki-laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam
segala hal terlebih organ reproduksinya sudah ber fungsi dengan
baik. Ini dibedakan dengan perempuan usia subur yang
berstatus janda atau cerai. Pada masa ini pasangan usia subur
harus dapat menjaga dan memanfaatkan reprduksinya yaitu
menekan angka kelahiran dengan metode keluarga berencana
sehingga jumlah dan inter val kehamilan dapat diperhitungkan
untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi
yang akan datang. (Hanifah, Winkjosastro. 2007)
CAKUPAN PASANGAN USIA SUBUR

Dibawah usia 20
tahun

Antara 20 - 35
tahun

Usia diatas 35
tahun.
MASALAH DAN KEBUTUHAN YANG DIALAMI
PASANGAN USIA SUBUR

1. Kontrasepsi

Syarat –syarat kontrasepsi


1. Aman pemakaiannya dan dapat
dipercaya .
2. Lama kerja dapat di atur menurut
keinginan .
3. Efek samping yang merugikan tidak ada
atau minimal.
4. Harganya dapat dijangkau masyarat .
5. Cara penggunaan sederhana .
6. Tidak mengganggu hubungan suami
istri.
7. Tidak memerlukan control yang ketat
selama pemakaian.
2. INFERTILITAS

Infertilitas terdiri dari 2


macam, yaitu:

1. Infertilitas primer yaitu jika perempuan


belum berhasil hamil walaupun koitus
teratur dan dihadapkan kepada
kemungkinan kehamilan selama 12 bulan
berturut-turut.
2. Infertilitas sekunder yaitu disebut
infertilitas sekunder jika perempuan pernah
hamil, akan tetapi kemudian tidak berhasil
hamil lagi walaupun koitus teratur dan
dihadapkan kepada kemungkinan
kehamilan selama 12 bulan berturut-turut.
PENYAKIT PENYEBAB INFERTILITAS

1. Kista

2. Endometriosis

3. Infeksi Panggul

4. Mioma Uteri

5. Polip

6. Saluran Telur yang Tersumbat

7. Kelainan pada sel telur


PELAYANAN KESEHATAN YANG DAPT DIBERIKAN
KEPADA PASANGAN USIA SUBUR

 Pelayanan Kesehatan pada Catin (calon pengantin) yaitu:


a) Pemeriksaan kesehatan kedua catin, agar salah satu/kedua
catin tersebut menderita penyakit dapat diketahui
sebelumnya. Apabila ternyata sakit agar segera
berobat,sehingga pada saat pernikahan kedua catin benar-
benar dalam keadaan sehat.
b) Penjelasan tentang kesehatan dalam perkawinan, terutama
yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, masa nifas
dan KB.
c) Pemberiaan imunisasi TT pada catin perempuan untuk
mencegah tetanus pada bayi yang akan dilahirkannya.
d) Memberikan pengetahuan bagaimana sikap seorang PUS ini
harus sesuai dengan kodratnya, tidak sama dengan sebelum
dia menikah, atau masih gadis. Dia harus mampu melayani
suaminya, bukan kebutuhan bathiniah saja tapi rohaniah dan
yang laennya juga.
e) Apabila seorang wanita datang untuk memakai KB maka
bidannya harus menanyakan apakah suaminya setuju dengan
ia memakai KB.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN BER-KB PADA PUS

Faktor Predisposisi
Faktor Pemungkin

 Umur  Akses Terhadap

 Pengetahuan Pelayanan Alat

 Riwayat Penyakit Kontrasepsi

Tertentu  Pendapatan Keluarga

 Jumlah Anak Hidup  Biaya


PERAN PERAWAT

1. Memberi penyuluhan pada pasangan usia subur


mengenai pemilihan KB

2. Memberi HE mengenai pentingnya mengatur jarak


kehamilan

3. Menyarankan pasangan usia subur untuk


menyelesaikan masalah dengan
mengkonsultasikan pada petugas kesehatan
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Pengkajian Pengumpulan data

1. Wawancara atau
anamnesa
2. Pengamatan
3. Pemeriksaan fisik
1. Klasifikasi data atau
kategori data
2. Penghitungan prosentase
Pengolahan data
cakupan dengan
menggunakan telly
3. Tabulasi data
4. Interpretasi data

Analisis data
FASE-FASE YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM
MEMBANTU PROSES ANALISIS ADALAH :

1. Kategorisasi Penentuan masalah


2. Ringkasan atau perumusan
masalah kesehatan
3. Pembandingan
4. Penarikan
kesimpulan

Prioritas masalah
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

 Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan


masalah yang ditemukan. Diagnosa keperawatan
akan memberi gambaran masalah dan status
kesehatan masyarakat baik yang nyata (aktual), dan
yang mungkinterjadi (potensial) (Mubarak, 2005).
Diagnosa keperawatan mengandung komponen
utama yaitu problem (masalah), etiologi (penyebab),
sign atau symtom (tanda gejala)
PERENCANAAN KEPERAWATAN.

 Perencanaan asuhan keperawatan kesehatan


masyarakat disusun berdasarkan diagnosa
keperawatan yang telah ditetapkan dan rencana
keperawatan yang disusun harus mencakup
perumusan tujuan, rencana tindakan keperawatan
yang akan dilakukan dan kriteria hasil untuk menilai
pencapaian tujuan
PELAKSANAAN

Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan


atau implementasi pada keperawatan komunitas
adalah :

1. Inovative
2. Integrated
Rasional Evaluasi atau
3. Mampu dan mandiri Penilaian
4. Ugem (yakin dan percaya)

Anda mungkin juga menyukai