PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tidak merata, struktur usia muda, dan kualitas penduduk yang masih
untuk terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang
matang dengan sel sperma. Cara kerja kontrasepsi pada umumnya sama yaitu
membuat dinding rongga rahin tidak siap menerima hasil pembuahan dan
1
B. Rumusan Masalah
Paritas?
C. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kontrasepsi
1. Pengertian Kontrasepsi
dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel
sel telur yang matang dengan sperma tersebut. Pelayanan kontrasepsi (PK)
adopsi.
bersangkutan.
3
Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap).
4
Tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi
digunakan
b. Berdaya guna, dalam arti jika digunakan sesuai dengan aturan akan
5
meliputi segala sesuatu yang mempengaruhi pemakaian seperti kesalahan,
diberikan oleh petugas KB. Penerimaan lanjut dipengaruhi oleh banyak faktor
seperti umur, motivasi, budaya, sosial ekonomi, agama, sifat yang ada pada
a. Umur
Menurut Dani, (2002) Umur adalah lama waktu hidup atau ada sejak
akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja sehingga dari segi
kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih besar dan dewasa akan lebih
di percaya dari orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini
6
3) Masa mengakhiri kehamilan (≥ 30 tahun)
Sederhana 6. Pil
b. Paritas
7
2) Multipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi hidup beberapa
8
menyatakan bahwa laktasi dapat dipertimbangkan sebagai metode
berikut terpenuhi.
2) Belum menstruasi
kriteria tersebut tidak terpenuhi, misalnya, ibu tidak menyusui penuh, ibu
bekerja dan terpisah dari bayi lebih dari 6 jam, bayi sudah berusia lebih
dari 6 bulan atau sudah menstruasi. Sebaiknya sarankan ibu untuk memilih
senggama, tidak ada efek samping secara sistemik, tidak perlu pengawasan
medis, tidak perlu obat atau alat dan tanpa biaya. Selain itu, bayi
9
mendapatkan kekebalan pasif, mendapat asupan gizi terbaik sehingga
asupan gizi terpenuhi secara optimal dan juga terhindar dari paparan dari
dilakukan.
Bidan perlu menyampaikan beberapa hal berikut ini pada ibu yang
sehari.
5) Segera hubungi tenaga kesehatan jika salah satu diantara tiga syarat
10
c. Saat Penggunaan alat kontrasepsi
1. Spesmisida
Aerosol (Busa)
Krim
11
Suppositoria
1) Cara kerja
2) Pilihan
diagfragma.
3) Manfaat
a) Kontrasepsi
12
c. Sebagai metode lain
f. Mudah digunakan.
khusus.
b) Non kontrasepsi
4) Keterbatasan
13
Seleksi klien pengguna spermisida
Spermisida
5) Cara Penggunaan
a) Aerosol (Busa)
14
b. Tempatkan container dengan posisi ke atas, letakkan aplikator
suppositoria di tempat.
15
c) Krim
mendekati serviks.
6) Efek samping :
16
7) Indikasi Spermisida
8) Kontraindikasi Spermasida
a) Absolut
minat seksual
17
b) Relative
b. Fertilisassi tinggi
c. Dispareunia
d. Vaginismus
c) Temporer
herpes genetalai
2. Kondom
1350 sebelum masehi. Baru abad ke-18, sarung ini mendapat nama
18
1) Mekanisme kerja
2) Jenis kondom
Pada dasarnya ada dua jenis kondom, yaitu kondom kulit dan
kondom karet. Kondom kulit di buat dari usus domba. Kondom karet
pasangan subur yang melakukan koitus 120 kali pertahun dan selalu
Maka akan ditemukan 10-21 kehamilan per 100 wanita per tahun.
Dalam praktiknya angka ini lebih tinggi yaitu sejitar 15-36 kehamilan
per 100 wanita per tahun. Faktor-faktor yang berpengaruh antara lain
19
4) Keuntungan
5) Efek samping
kondom karet.
6) Kontra indikasi
(plastik), atau bahan sejenis yang kuat, tipis, dan elastis. Benda
20
dari bahan alami sebagai alat untuk mencegah kehamilan tidak dapat
praejakulasi.
21
9) Petunjuk penggunaan kondom
wanita
semen, ruang kosong ini seharusnya tidak boleh berisi udara. Untuk
22
g. Setelah ejakulasi, pria harus menarik kembali penisnya sebelum
sendiri. cacat yang di maksud Antara lain kelemahan bahan yang dapat
yang sangat kecil, sehingga kondom tidak berfungsi efektif. Kondom yang
dapat diuji untuk melihat apakah terdapat kebocoran yaitu dengan cara
sekali pakai, saat ini terdapat angka rata-rata kombinas antara robekan dan
23
terselip, yang mencapai 4%. Perbedaan besar angka kegagalan antara
tetapi umumnya kondom tidak mahal. Saat ini lebih dari 100 merk
yang terdapat pada bagian luar kondom tidak memiliki keefktifan yang
bila kondom sobek atau terdapat kebocoran sperma ketika pria menarik
kembali penisnya.
24
Sediaan spermisida dan kondom juga dapat digunakan sebagai metode
3. Koitus interuptus
ejkulasi selama koitus. Ini adalah metode kontrasepsi tertua, yang disebut
diterima dan digunakan secara luas oleh komunitas Muslim dan Kristiani
digunakan oleh pria dan wanita. Istilah ini biasanya disebut penarikan,
meskipun ada kata lain yang lebih halus, seperti “berhati – hati” atau “ia
kesalah pahaman selama konsultasi jika anda tidak mengetahui kajian lain
di tempat yang berbeda. Anda perlu mengklarifikasi dengan klien apa yang
25
1) Keuntungan
2) Kerugian/keterbatasan
lain.
26
3) Efektifitas
yang cermat dan konsisten, metode ini dapat mencapai efektivitas sampai
sampai 81% pada pecegahan yang kurang cermat dan kurang komitmen.
Alasan lain kegagalan metode ini adalah adanya sperma sebelum ejakulasi.
d) Cara penggunaan
e) Indikasi
metodeyang lain.
f) Kontraindikasi
27
d) Perempuan yang mempunyai pasangan yang sulit bekerja sama.
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bersangkutan.
B. Saran
29
DAFTAR PUSTAKA
Varney, Helen, Et ail. 2002. Buku Saku Bidan. Widya Medika : Jakarta
<http://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-kontrasepsi-dan-jenis-
jenis_3.html>
30