Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

- FAUZIAH - YUNA REZKIA K.


- FEDIA RISKA A. - ALDIYA JAMILA
- NINDY AGUSTINA - ALIFTA RIDZKY P.
- NOVITA NUARTI - REZA A. RASYID
- NURMILA - ABDIAN PURNAPITA P.
- RAHIMA HABBATINI - ABDURRAHIM
- RAHMA JAYANTI - BIAS PURNAMA K.P.S
- RIZKI FRIDA M. - HIKMAH IKA D.
- ROHANA - MUHAMMAD ANUGERAH S.
- UMMI NIHAYAH - PRAKARSA ADI D.N
- WULAN SYAFITRI
Sebuah RSUD dengan 236 tempat tidur dan
BOR 65%, sejak dua tahun yang lalu di pimpin oleh
seorang dokter senior. Dalam menjalankan fungsi
manajerialnya banyak sekali dipengaruhi oleh
karakter kepribadiannya yang bersifat keras kepala
dan kurang kooperatif. Komunikasinya dengan para
dokter rumah sakit tidak berjalan dengan baik.
Komunikasi dan kerjasamanya dengan Pemerintah
Daerah terutama Kepala Dinkes dan Walokota tidak
berjalan dengan baik. Akibatnya setelah satu tahun
menjabat mulai timbul konflik, baik intern dan
ekstern.
PENGERTIAN FUNGSI
MANAJEMEN
RUMAH
SAKIT
TUGAS JENIS

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN TIPE

TUGAS &
TEORI
FUNGSI

PENGERTIAN KONFLIK PENCEGAHAN

PENYEBAB PENYELESAIAN

JENIS-JENIS DAMPAK
• Manajemen rumah sakit merupakan
koordinasi antara berbagai sumber daya
melalui proses perencanaan,
PENGERTIAN pengorganisasian, dan adanya
kemampuan pengendalian untuk
mencapai tujuan.

• Menyiapkan sumber daya


• Mengevaluasi efektifitas
TUJUAN • Mengatur pemakaian pelayanan
• Efisiensi
• Kualitas
• Proses perencanaan mencakup pengambilan keputusan
PERENCANAAN tentang kapan, di mana, bagaiman, dan dengan daya
sumber apa rencana itu akan dijalankan.

• Proses pengorganisasian mencakup menentukan


PENGORGANISA
tanggung jawab, menyampaikan harapan, dan membuat
SIAN
rantai komando untuk otoritas dan komunikasi

•Mencakup merancang dan menyampaikan penghargaan mengenai


tugastugas yang harus diselesaikan, memberikan instruksi
PENGARAHAN
panduan serta dan membuat keputusan yang berkelanjutan.

• Proses yang ditunjukkan untuk memastikan bahwa rencana


KOORDINASI tengah berjalan dan untuk mengevaluasi hasil akhir yang dicapai.
•Mencakup evaluasi staf
• Dapat dikelola oleh Pemerintah, Pemerint
ah Daerah, dan badan hukum yang bersifat
Rumah Sakit nirlaba. diselenggarakan berdasarkan
pengelolaan Badan Layanan Umum atau Badan
Publik Layanan Umum Daerah sesuai dengan ketentu
an peraturan perundang-undangan tidak bisa
menjadi RS Privat

• Dikelola oleh badan hukum dengan tujuan


profit yang berbentuk Perseroan Terbatas
Rumah Sakit atau Persero Milik Yayasan : yayasan
Swasta/Private tertentu, organisasi keagamaan (Muhammadiyah),
organisasi perorangan, kelompok dan jaringan
nasional atau internasional
•Robbins (1991) mendefinisikan kepemimpinan
sebagai kemampuan untuk mempengaruhi
sekelompok anggota agar bekerja mencapai tujuan
dan sasaran yang ditetapkan

•Schriesheim, et al. (dalam Kreitner dan Kinicki,


1992. p. 516) menyatakan bahwa kepemimpinan
adalah proses pengaruh sosial dimana pemimpin
mengupayakan partisipasi sukarela para
bawahannva dalam usaha mencapai tujuan
organisasi
INSTRUKTIF

PENGENDALIAN KONSULTATIF

DELEGASI PARTISIPASI
The great man teori Trait teori Contingency teori
- Kepemimpinan adalah - Pemimpin terbentuk karena - Kepemimpinan dipengaruhi
kemauan yang melekat. warisan karakteristik perilaku oleh variabel-variabel
Pemimpin yang besar itu di tertentu yang dimiliki lingkungan yang menentukan
lahirkan bukan di bentuk seseorang gaya kepemimpinan

Situasional teori Behavioral teori Partisipatif teori


- Pemimpin harus memilih - Seorang pemimpin besar - Gaya kepemimpinan yang
tindakan yang terbaik dapat di bentuk, tidak ideal adalah mendorong
berdasarkan kondisi yang di selalu karena dilahirkan partisipasi & kontribusi
hadapi atau dimitoskan anggota kelompok

Transactional teori
Transformational teori
- Berfokus pada peran
- Berfokus pada pola
pengawasan kinerja,
hubungan antara pemimpin
organisasi dan kelompok
dan pengikutnya
karyawan
• Memiliki kekuatan energi, daya tarik dan
pembawaan yang luar biasa untuk
Kepemimpinan mempengaruhi orang lain, sehingga ia
mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan
Kharismatis pengawal-pengawal yang bisa dipercaya

•Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan


kepemimpinan yang kebapakan
Paternalistis/ •kepemimpinan maternalistik terdapat sikap over-

Maternalistik protective
•Sistem perintah/komando, menghendaki kepatuhan
mutlak dari bawahan, menyenangi formalitas, menuntut
adanya disiplin yang keras dan kaku dari
Militeristik bawahannya, komunikasi hanya berlangsung
searah

• Mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan


mutlak yang harus dipatuhi, pemimpinnya selalu
Otokratis berperan sebagai pemain tunggal, berambisi untuk
merajai situasi, setiap perintah dan kebijakan selalu
ditetapkan sendiri.
• Berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang
Populistis tradisonal, tidak mempercayai dukungan kekuatan serta
bantuan hutang luar negeri.

• Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-teknokrat


Administrati dan administratur-administratur yang mampu
f/Eksekutif menggerakkan dinamika modernisasi dan
pembangunan.

• Memberikan bimbingan yang efisien kepada para


Demokratis pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan dengan
penekanan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama
yang baik.

• Membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat


Laissez semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi
Faire sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya
• Nurdjana (1994) mendefinisikan konflik sebagai akibat
situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau
berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah
satu atau keduanya saling terganggu.
PENGERTIAN
• Menurut Stoner konflik organisasi adalah mencakup
ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka atau
perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau
kepribadian.

•Batasan pekerjaan yang tidak jelas


•Hambatan komunikasi
•Tekanan waktu
PENYEBAB •Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
•Pertikaian antar pribadi
•Perbedaan status
•Harapan yang tidak terwujud
Konflik Intrapersonal

Konflik Interpersonal

Konflik Intragroup

Konflik Intergroup

Konflik Intraorganisasi

Konflik Interorganisasi
•Dampak secara langsung
DAMPAK •Dampak tidak langsung
•Dampak positif adanya konflik

•Strategi Kompetisi
•Strategi Akomodasi
PENYELESAIAN •Strategi Kolaborasi
•Strategi Penghindaran
•Strategi Kompromi atau Negoisasi
 Disiplin: Mempertahankan disiplin dapat digunakan
untuk mengelola dan mencegah konflik

 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan


Kehidupan: Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai
dengan pengalaman dan tahapan hidupnya.

 Komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari


yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara
hidup.

 Mendengarkan secara aktif: Mendengarkan secara


aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik.

Anda mungkin juga menyukai