PPT Kependudukan KB by Desitarniwati Stikim JKT
PPT Kependudukan KB by Desitarniwati Stikim JKT
STRUKTUR PENDUDUK
Laju
KETIDAKSI Pengetahuan/
Naluri Manusia pertumbuha
APAN Mencari cara
n/kelahiran
Meningkat
KONTRASEPSI
Old Contraception !
Sumber :The St. Petersburg Times (700+ item collection of historical contraceptives to the Dittrick Medical
History Center in Cleveland, Ohio.)
SEJARAH
Soranus dan Ephenus (Zaman Yunani kuno) Membuat tulisan ilmiah
untuk menjarangkan kelahiran
Zaman tiongkok kuno dan india kuno telah ada obat dan jamu
untuk mencegah kehamilan`
Zama mesir kuno (1850 SM)relief dan manuskrip berhuruf hieroglif
dijumpai keterangan mengenai cara mesir kuno menjarangkan kelahiran
Abad Pertengahan Avicena (ibnu Sina) Seorang ahli kedokteran
islam ini telah menganjurkan cara-cara menjarangkan kelahiran
Sejarah KB di Indonesia
• Keluarga berencana modern di Indonesia mulai dikenal
pada tahun 1953
• Pada tanggal 23 september 1957 berdirilah PKBI
(Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia)
• Atas instruksi presiden nomor 26 tahun 1968 dinamakan
Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN)
• keppresNo.8 tahun 1970 diberi nama Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
• Keppres No. 38 tahun 1978 disempurnakan kembali fungsi
BKKBN tidak hanya membahas masalah KB tetapi juga
kegiatan-kegiatan lainnya yaitu kependudukan yang
mendukung KB
PENGERTIAN KB
• Program KB menurut BKKBN adalah suatu usaha
untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah
dan jarak kehamilan dengan memakai
kontrasepsi.
• Program KB adalah bagian yang terpadu (integral)
dalam program pembangunan nasional dan
bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan
ekonomi, spiritual dan sosial budaya penduduk
Indonesia agar dapat dicapai keseimbangan yang
baik dengan kemampuan produksi nasional
(Depkes,1999).
PROGRAM KB DI INDONESIA
TUJUAN
PROGRAM
KB
SASARAN
PROGRAM KB
SASARAN
LANGSUNG
1. PUS (PASANGAN
USIA SUBUR)
SASARAN TIDAK
LANGSUNG
1. PELAKSANA &
PENGELOLA KB
Ruang Lingkup Program KB
• Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
• Konseling
• Pelayanan Kontrasepsi
• Pelayanan Infertilitas
• Pendidikan sex (sex education)
• Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi
perkawinan
• Konsultasi genetik
• Tes keganasan
Strategi pendekatan dan cara
operasional program pelayanan KB
• Pendekatan kemasyarakatan (community
approach).
• Pendekatan koordinasi aktif (active coordinative
approach)
• Pendekatan integrative (integrative approach)
• Pendekatan kualitas (quality approach)
• Pendekatan kemandirian (self rellant approach)
• Pendekatan tiga dimensi ( three dimension
approach)
STRATEGI DIMENSI
TAHAP PERLUASAN JANGKAUAN
1) Coverage wilayah
Penggarapan wilayah adalah
penggarapan program KB lebih
diutamakan pada penggarapan wilayah
potensial, seperti wilayah Jawa, Bali
dengan kondisi jumlah penduduk dan
laju pertumbuhan yang besar
2) Coverage khalayak
Mengarah kepada upaya menjadi
akseptor KB sebanyak-banyaknya. Pada
tahap ini pendekatan pelayanan KB
didasarkan pada pendekatan klinik
• Tahap pelembagaan
Tahap ini untuk mengantisipasi keberhasilan pada
tahap potensi yaitu tahap perluasan jangkauan
• Pada Tahap Pembudayaan
Pada tahap coverage wilayah diperluas keseluruh
jangkauan propinsi seluruh Indonesia. Sedangkan
tahap coverage khalayak diperluas jangkauan sisa
PUS yang menolak
DAMPAK PROGRAM KB TERHADAP
PENCEGAHAN
– Dapat mengurangi angka kelahiran
– Dapat mengurangi jumlah kematian
– Dapat mengurangi angka kesakitan pada ibu dan anak
– Dapat mengurangi kepadatan penduduk sehingga
dalam bermasyarakat tidak saling berdasarkan
ataupun berebut tempat tinggal
– Dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia dan
sejahtera pada keluarga
– Akan mendapat pendidikan yang lebih baik bagi anak
– Kehidupan social ekonomi akan menjadi lebih baik
– Meningkatkan SDM yang berkualitas namun dampak
social program KB yang negative adalah penggunaan
KB yang salah, sehingga terjadi seks bebas