Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 6

PROTEKSI ANODIK

ANDI FANI (17031010063)


ARPINKA PINAKESTI (17031010081)
YOSHAFAT ABIA SUDARSO (17031010086)
KOROSI
• Korosi adalah proses perusakan, penyusutan ataupun
pengikisan terhadap suatu material yang disebabkan
karena adanya reaksi dengan lingkungannya yang
biasanya diasosiasikan ke material berbahan logam
• Penyebab terjadinya ada dua macam yakni proses
secara kimiawi dan proses perlakuan.
• Reaksi anodik dalam setiap reaksi korosi merupakan
reaksi oksidasi suatu logam menjadi ionnya yang
ditandai dengan kenaikan valensi atau pelepasan
elektron. Secara umum reaksi anodik dapat dituliskan
sebagai berikut :
𝑀 𝑀𝑛+ + 𝑛 𝑒 −
PROTEKSI ANODIK

• Proteksi anodik adalah metoda pengendalian korosi


dengan membuat logam menjadi pasif (terbentuk
lapisan oksida protektif). Metode perlindungan ini
diuji dan ditunjukkan oleh Edeleanu pada tahun 1954.
Caranya dengan memberikan arus agar potensial
logam ke daerah pasif (harga potensialnya lebih besar
dari potensial korosi).
• Proteksi anodik umumnya dilakukan pada logam yang
mempunyai sifat aktif-pasif / mampu pasif (dapat
dipasifasi dan teraktifasi kembali).
• Apabila paduan logam aktif-pasif seperti baja tahan
karat dipertahankan di wilayah pasifnya melalui
potensial dari potensiostat, laju awal korosi (icorr) dapat
diturunkan ke nilai yang lebih rendah pada (ipass) seperti
yang ditunjukkan pada diatas
MACAM PROTEKSI ANODIK

Proteksi anodik dapat pula dibagi menjadi dua sub kategori yaitu :
1. Galvanic anodic protection
Sistem Proteksi Anodik Galvanik dapat dilakukan dengan
menambahkan logam-logam mulia (Pt, Pd, Ag, Cu) yang dipakai
sebagai unsur-unsur pemadu atau dengan melapisi benda kerja
untuk membentuk permukaan pasif. Logam logam mulia akan
membentuk daerah – daerah yang lebih bersifat katodik pada
permukaan logam sehingga potensial antar permukaan logam
dapat dinaikkan ke daerah pasif. Contoh dalam baja tahan
karat, penambahan paduan seperti 0,1% Pd atau 0,1% Cu akan
mampu mengurangi kecepatan korosi baja tahan karat dalam
larutan asam sulfat
MACAM PROTEKSI ANODIK

2. Electrolytic anodic protection


Sistem pengendalian korosi dengan metode proteksi anodik
elektrolitik didasarkan pada pembentukkan lapisan tipis pasif
pada permukaan logam yang bersifat mampu memproteksi atau
menghambat terjadinya korosi. Sistem proteksi anodik ini
dilakukan dengan menaikkan potensial logam ke daerah pasif.
Metode ini dapat dilakukan untuk mengendalikan baja, nikel,
kromium, dan paduannya. Dalam metode ini, digunakan arus
searah dari luar yang disuplai melalui katoda tambahan dan
tegangan potensial objek yang akan dilindungi (anoda) diatur
dengan bantuan potensiostat
2. Electrolytic anodic protection
Sistem pengendalian korosi dengan metode proteksi anodik
elektrolitik didasarkan pada pembentukkan lapisan tipis pasif
pada permukaan logam yang bersifat mampu memproteksi atau
menghambat terjadinya korosi. Sistem proteksi anodik ini
dilakukan dengan menaikkan potensial logam ke daerah pasif.
Metode ini dapat dilakukan untuk mengendalikan baja, nikel,
kromium, dan paduannya. Dalam metode ini, digunakan arus
searah dari luar yang disuplai melalui katoda tambahan dan
tegangan potensial objek yang akan dilindungi (anoda) diatur
dengan bantuan potensiostat
PRINSIP KERJA PROTEKSI ANODIK

• Prinsip proteksi secara anodik yaitu pemberian potensial


pada baja sehingga logam itu terpolarisasi anodik dari
potensial korosi bebasnya dan menyebabkan terbentuknya
suatu selaput pasif yang menjadi pelindung terhadap korosi.
Selaput ini akan dapat memberikan perlindungan apabila
menempel dengan kuat dan juga cukup tahan terhadap
kerusakan mekanik.
• Proteksi anodik merupakan perlindungan terhadap korosi
pada logam yang disebabkan karena adanya lapisan
pelindung pada permukaan sehingga korosi yang seharusnya
terjadi pada baja terhalangi karena adanya lapisan
tersebut.
• Dalam teknik ini, logam yang harus dilindungi harus
menunjukkan kepasifan pada kerapatan arus yang relatif
rendah sehingga kerapatan arus pasif (ip) lebih rendah
dari kerapatan arus korosi (icorr)
PERBEDAAN PROTEKSI ANODIK
DAN PROTEKSI KATODIK
Perbedaan Proteksi Anodik Proteksi Katodik
Kesesuaian Hanya untuk logam yang Dapat digunakan pada semua
menunjukkan sifat aktif- logam secara umum
pasif
Lingkungan Dapat melindungi logam Dapat melindungi logam dari
dari lingkungan korosif yang lingkungan korosif biasa
kuat (sedang)
Biaya Investasi tinggi, namun biaya Investasi rendah, namun biaya
operasi rendah. operasi tinggi.

• Instalasi dari sistem proteksi katodik relatif murah


karena komponen yang sederhana dan mudah diinstal.
Proteksi anodik memerlukan instrumentasi kompleks
termasuk potensiostat dan referensi elektroda
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
PROTEKSI ANODIK

• Kelebihan :
1. Dapat mengontrol laju korosi
2. Biaya Operasi murah
3. Dapat melindungi logam dari lingkungan korosif
yang kuat
• Kekurangan :
1. Biaya Investasi mahal
2. Hanya untuk logam tertentu
APLIKASI PROTEKSI ANODIK
1. Digunakan untuk melindungan tangki pendingin asam pada
industri pupuk

Asam sulfat yang dihasilkan dari proses reaksi mempunyai suhu


berkisar 100oC. Pada suhu tersebut tergolong sangat korosif sehingga
untuk mentransfer atau menyimpan asam sulfat tersebut diperlukan
pipa dan tangki yang terbuat dari material khusus dan tahan
terhadap korosi yang mana harganya sangat mahal. Oleh karena itu,
asam sulfat tersebut harus didinginkan terlebih dahulu sebelum
ditransfer ke tangki penyimpanan. Dengan aplikasi yang tepat,
sistem proteksi anodik dapat menurunkan biaya operasi.
2. Digunakan untuk melindungi reaktor
3. Digunakan untuk melindungi tangki penyimpanan
bahan kimia
4. Digunakan sebagai pelindung badan kapal transportasi

Anda mungkin juga menyukai