Anda di halaman 1dari 7

LEDAKAN

Agustin
Muhammad Jisman Senen
Rati Julianti Siregar
Rizka Nike Anjeria
Sarsiti
Definisi

Ledakan adalah peristiwa pelepasan energi dalam jumlah cukup


besar pada volume ruang yang sempit, oleh suhu yang tinggi,
guncangan yang hebat, suara yang sangat keras dan dalam tempo
yang singkat. Energi tersebut bisa berupa energi kimia, energi gas
yang tertekan atau bahkan energi nuklir. Ledakan bisa disebabkan
oleh pembakaran bahan peledak ataupun bahan mudah meledak,
baik secara sengaja maupun tidak.
Efek Ledakan
Primer
Kuarter Cedera yang disebabkan
Semua jenis cedera oleh tekanan gelombang
selain cedera primer, yang sangat tinggi yang
sekunder, dan tersier, berdampak pada organ
seperti luka bakar, luka –organ berongga yang
remuk, dan cedera mengandung udara.
pernapasan.

Sekunder
Tersier
Cedera akibat fragmen-
Cedera akibat adanya
fragmen bom dan objek
pergerakan udara yang
lain yang didorong oleh
melempar korban
ledakan seperti puing-
mengenai obejk-objek
puing benda, pecahan
padat.
kaca, dll.
Tipe Ledakan

1. Ledakan Terlokalisir
Ledakan terlokalisir (low exclusive) adalah 2. Ledakan Tidak Terlokalisir
kelompok bahan peledak berdaya rendah,
Ledakan tidak terlokalisir (high exclusive)
karena memiliki kecepatan peledakan yang
adalah kelompok bahan peledak berdaya
lebih kecil dibandingkan kecepatan suara.
tinggi karena memiliki kecepatan
Kelompok bahan peledak ini memiliki
peledakan yang lebih besar dibandingkan
kecepatan peledakan mulai dari hanya
kecepatan suara di udara.
beberapa cm/detik hingga maksimum 400
m/detik.
Analisis Korban Ledakan
Pemeriksaan Korban Ledakan
Keadaan korban meninggal
akibat ledakan untuk yang
Pemeriksaan DNA berada dekat dengan pusat
ledakan umumnya hancur
Ada dua tahapan pemeriksaan
tercerai berai
DNA yang dapat dilakukan, yaitu:
Identifikasi Personel 1. Penggolongan serpihan atau
potongan tubuh melalui
Identifikasi korban secara matching analysis.
forensik, dengan
membandingan data sebelum 2. Pembuktikan identitas
meninggal (ante mortem) dan individu masing-masing melalui
data setelah meninggal FCM analysis.
(postmortem).
Contoh Kasus

Anda mungkin juga menyukai