Anda di halaman 1dari 9

MENGANALISIS SENJATA NUKLIR DAN BAHAYANYA

1. Analisa Senjata Nuklir

Awan cendawan pengeboman Nagasaki,


Jepang, 1945, menjulang sampai 18 km di
atas hiposentrum.

Senjata nuklir adalah senjata yang mendapat tenaga dari reaksi nuklir dan
mempunyai daya pemusnah yang dahsyat - sebuah bom nuklir mampu
memusnahkan sebuah kota. Senjata nuklir telah digunakan hanya dua kali dalam
pertempuran - semasa Perang Dunia II oleh Amerika Serikatterhadap kota-
kota Jepang, Hiroshima dan Nagasaki.Pada masa itu daya ledak bom nuklir yg
dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar 20 kilo(ribuan) ton TNT. Sedangkan
bom nuklir sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 mega(jutaan) ton TNT

Negara pemilik senjata nuklir yang dikonfirmasi adalah Amerika


Serikat, Rusia, Britania Raya (Inggris), Perancis, Republik Rakyat Cina, India, Korea
Utara dan Pakistan. Selain itu, negara Israel dipercayai mempunyai senjata nuklir,
walaupun tidak diuji dan Israel enggan mengkonfirmasi apakah memiliki senjata
nuklir ataupun tidak. Lihat daftar negara dengan senjata nuklir lebih lanjut.

Bentuk bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan


Nagasaki

1
Senjata nuklir kini dapat dilancarkan melalui berbagai cara, seperti melalui pesawat
pengebom, peluru kendali, peluru kendali balistik, dan Peluru kendali balistik jarak
benua.

Tipe senjata nuklir

Dua tipe desain dasar

Senjata nuklir mempunyai dua tipe dasar. Tipe pertama menghasilkan energi
ledakannya hanya dari proses reaksi fisi. Senjata tipe ini secara umum dinamai bom
atom (atomic bomb, A-bombs). Energinya hanya diproduksi dari inti atom.

Pada senjata tipe fisi, masa fissile material (uranium yang diperkaya
atau plutonium) dirancang mencapai supercritical mass - jumlah massa yang
diperlukan untuk membentuk reaksi rantai- dengan menabrakkan sebutir bahan
sub-critical terhadap butiran lainnya (the "gun" method), atau dengan
memampatkan bulatan bahan sub-critical menggunakan bahan peledak kimia
sehingga mencapai tingkat kepadatan beberapa kali lipat dari nilai semula. (the
"implosion" method). Metoda yang kedua dianggap lebih canggih dibandingkan
yang pertama. Dan juga penggunaan plutonium sebagai bahan fisil hanya bisa di
metoda kedua.

Tantangan utama di semua desain senjata nuklir adalah untuk memastikan


sebanyak mungkin bahan bakar fisi terkonsumsi sebelum senjata itu hancur. Jumlah
energi yang dilepaskan oleh pembelahan bom dapat berkisar dari sekitar satu ton
TNT ke sekitar 500.000 ton (500 kilotons) dari TNT.

Tipe kedua memproduksi sebagian besar energinya melalui reaksi fusi nuklir.
Senjata jenis ini disebut senjata termonuklir atau bom hidrogen (disingkat sebagai
bom-H), karena tipe ini didasari proses fusi nuklir yang menggabungkan isotop-
isotop hidrogen (deuterium dan tritium). Meski, semua senjata tipe ini mendapatkan
kebanyakan energinya dari proses fisi (termasuk fisi yang dihasilkan karena
induksi neutron dari hasil reaksi fusi.) Tidak seperti tipe senjata fisi, senjata fusi tidak
memiliki batasan besarnya energy yang dapat dihasilkan dari sebuah sejata
termonuklir.

2
Dasar kerja desain Tellr-Ulam pada bomb hidrogen: sebuah
bomb fisi menghasilkan radiasi yang kemudian mengkompresi
dan memanasi butiran bahan fusi pada bagian lain.

Senjata termonuklir bisa berfungsi dengan melalui sebuah bomb fisi yang
kemudian memampatkan dan memanasi bahan fisi. Pada desain Teller-Ulam, yang
mencakup semua senjata termonuklir multi megaton, metoda ini dicapai dengan
meletakkan sebuah bomb fisi dan bahan bakar fusi (deuterium atau lithium
deuteride) pada jarak berdekatan di dalam sebuah wadah khusus yang dapat
memantulkan radiasi. Setelah bomb fisi didetonasi, pancaransinar gamma and sinar
X yang dihasilkan memampatkan bahan fusi, yang kemudian memanasinya ke suhu
termonuklir. Reaksi fusi yang dihasilkan, selanjutnya memproduksi neutron
berkecepatan tinggi yang sangat banyak, yang kemudian menimbulkan
pembelahan nuklir pada bahan yang biasanya tidak rawan pembelahan, sebagai
contoh depleted uranium. Setiap komponen pada design ini disebut "stage" (atau
tahap). Tahap pertama pembelahan atom bom adalah primer dan fusi wadah
kapsul adalah tahap sekunder. Di dalam bom-bom hidrogen besar, kira-kira
separuh dari 'yield' dan sebagian besar nuklir fallout, berasal pada tahapan fisi
depleted uranium. Dengan merangkai beberapa tahap-tahap yang berisi bahan
bakar fusi yang lebih besar dari tahap sebelumnya, senjata termonuklir bisa
mencapai "yield" tak terbatas. Senjata terbesar yang pernah diledakan (the Tsar
Bomba dari USSR) merilis energi setara lebih dari 50 juta ton (50 megaton) TNT.
Hampir semua senjata termonuklir adalah lebih kecil dibandingkan senjata tersebut,
terutama karena kendala praktis seperti perlunya ukuran sekecil ruang dan batasan
berat yang bisa di dapatkan pada ujung kepala roket dan
misil.

2. Bahaya Nuklir

A. Efek Nuklir yang Mengerikan Pada Makhluk Hidup

3
Kecelakaan Nuklir atau Kebocoran nuklir adalah dampak yang paling
ditakutkan dibalik manfaaat energi nuklir bagi manusia. Dalam catatan
sejarah manusia terdapat kejadian kecelakan nuklir terbesar di dunia di
antaranya adalah kecelakaan Chernobyl, Three Mile Island Amerika dan
mungkin di Fukushima Jepang.

Korban kecelakaan Nuklir

Kebocoran nuklir terjadi ketika sistem pembangkit tenaga nuklir atau kegagalan
komponen menyebabkan inti reaktor tidak dapat dikontrol dan didinginkan
sehingga bahan bakar nuklir yang dilindungi – yang berisi uranium atau plutonium
dan produk fisi radioaktif – mulai memanas dan bocor. Sebuah kebocoran
dianggap sangat serius karena kemungkinan bahwa kontainmen reaktor mulai
gagal, melepaskan elemen radioaktif dan beracun ke atmosfir dan lingkungan. Dari
sudut pandang pembangunan, sebuah kebocoran dapat menyebabkan
kerusakan parah terhadap reaktor, dan kemungkinan kehancuran total.

Ledakan reaktor nuklir di Jepang

Beberapa kebocoran nuklir telah terjadi, dari kerusakan inti hingga kehancuran total
terhadap inti reaktor. Dalam beberapa kasus hal ini membutuhkan perbaikan besar
atau penutupan reaktor nuklir. Sebuah ledakan nuklir bukanlah hasil dari kebocoran
nuklir karena, menurut desain, geometri dan komposisi inti reaktor tidak
membolehkan kondisi khusus memungkinkan untuk ledakan nuklir. Tetapi, kondisi
yang menyebabkan kebocoran dapat menyebabkan ledakan non-nuklir.

4
Contohnya, beberapa kecelakaan tenaga listrik dapat menyebabkan pendinginan
bertekanan tinggi, menyebabkan ledakan uap.

B. Dampak pada Kesehatan Manusia

Pemindaian radiasi nuklir - Jepang

Kecelakaan ini memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang yang
berbahaya bagi manusia. Dampak kesehatan, ekonomi, sosial dan psikologis dapat
terjadi bagi manusia yang tertimpa.

Sebenarnya mekanisme pertahan tubuh manusia dapat melindungi diri dari


kerusakan sel akibat radiasi maupun pejanan zat kimia berbahaya lainnya. Namun
radiasi pada jumlah tertentu tidak bisa ditoleransi oleh mekanisme pertahanan
tubuh itu. Proses ionisasi pada sel-sel tubuh karena proses radiasi dapat merusak sel-
sel dan organ tubuh yang menimbulkan berbagai manifestasi.

Berat ringannya dampak radiasi nuklir bagi kesehatan tergantung beberapa faktor.
Faktor tersebut meliputi jumlah kumulatif radiasi yang terpapar, jarak dengan
sumber radiasi dan lama paparan radiasi.

C. Efek Sesaat Radiasi Tingkat Tinggi

Chernobyl birth effect - Ukraina

Radiasi yang tinggi bisa langsung memicu


dampak sesaat yang langsung bisa diketahui,
sementara radiasi yang tidak disadari bisa memicu dampak jangka panjang yang
biasanya malah lebih berbahaya.

Dampak sesaat atau segera setelah terkena paparan radiasi tinggi di sekitar reaktor
nuklir antara lain mual muntah, diare, sakit kepala dan demam. Dampak sesaat

5
atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain mual
muntah, diare, sakit kepala dan demam.

Mutasi genetik, kelinci tanpa telinga - Jepang

Sedangkan dampak jangka menengah atau beberapa hari setelah paparan


adalah pusing, mata berkunang-kunang. Disorientasi atau bingung menentukan
arah, lemah, letih dan tampak lesu, muntah darah atau berak darah, kerontokan
rambut dan kebotakan, tekanan darah rendah , gangguan pembuluh darah dan
luka susah sembuh.

Dampak jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh tingkat
radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-
tahun.

Beberapa dampak kesehatan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara
lain Kanker terutama kanker kelenjar gondok, mutasi genetik, penuaan dini dan
gangguan sistem saraf dan reproduk.

D. Efek Jangka Panjang

Dampak jangka panjang terutama terjadi pada gangguan kesehatan khususnya


kanker. Kebocoran reaktor nuklir terburuk dalam sejarah terjadi di Chernobyl,
Ukraina pada April 1986. Radiasi ledakan itu meledak dan telontar 1500 meter ke
udara, yang membuat radiasi paparan sampai jauh ke Eropa. Selain memicu
evakuasi ribuan warga dari sekitar lokasi kejadian, dampak kesehatan masih
dirasakan para korban hingga bertahun-tahun kemudian misalnya kanker,
gangguan kardiovaskular dan bahkan kematian. Bahkan sampai saat ini daerah
tersebut dibiarkan tanpa berpenghuni.

Chernobyl, Ukraina pada April 1986

6
Sekotar 60% anak ukrania mengalami kanker gondok, 10% anak menalami
gangguan mental, banyak anak mengalami kelainan genetik. Sebagia besar anak
Ukrania diduga telah mengalami kelainan pertahanan tubuh setelah terjadinya
peristiwa itu. Bahkan beberapa hewan mengalami kerlainan genetik.

Pada tahun 1990 – 1998, didapatkan terjadi peningkatan kasus kanker kelenjar
gondok sebanyak 1.791 kasus pada anak-anak Ukraina, yang hidup di wilayah di
sekitar Pembangkit Tenaga Nuklir Chernobyl. Para ahli telah menghubungkan
semua penyakit kanker kelenjar gondok ini dengan kecelakaan nuklir Chernobyl.

Laporan Kemeny Commission menyebutkan pada kecelakaan Three Mile Island


didapatkan tidak ada potensi mengakibatkan kanker atau kasus yang mungkin
muncul akan kecil sekali sehingga sangat tidak mungkin untuk mendeteksinya.
Kesimpulan yang sama juga terhadap potensi gangguan kesehatan lainnya.

MENGANALISIS PERBANDINGAN KEKUATAN NUKLIR


DIANTARA NEGARA ADIDAYA
Setelah WWII berakhir, muncul beragam peristiwa penting di dunia. Peristiwa
penting itu antara lain, Pertama, Amerika muncul sebagai pemenang perang di
pihak sekutu. Peran Amerika Serikat sangatlah besar untuk membantu negara-
negara Eropa Barat untuk membangun perekonomiannya. Dan yang kedua, Rusia
(Uni Soviet) muncul sebagai negara besar dan berperan membangun
perekonomian di Negara-negara Timur. Ketiga, munculnya negara-negara yang
baru merdeka setelah WWII di luar wilayah Eropa.

Nah, dengan munculnya negara-negara yang baru merdeka itu maka


berkembang dua kelompok negara di dunia yaitu negara-negara yang sudah maju
dan negara-negara yang baru berkembang. Keadaan ini berpenganruh terhadap
perkembangan politik, ekonomi, sosial dan budaya di dunia setelah WWII sampai
berakhirnya Perang Dingin. Perang dingin adalah bentuk perang dalam bentuk
ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, dan perebutan
supremasi, dan perbedaan ideologi antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika
Serikat dengan paham Liberal dengan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet dengan
paham Komunisnya.

Akibat dari perang dingin ini berupa pembagian wilayah suatu negara, seperti yang
terjadi di Vietnam, Jerman, dan juga Korea.

7
Selain itu, Kedua Blok saling mengembangkan
persenjataan nuklir pada saat itu. Bom Nuklir
terbesar yang diperlihatkan Blok Barat (Bravo),
dibalas oleh Uni Soviet dengan memperlihatkan
Bom Nuklir terbesar di dunia hingga saat ini (Tsar
Bomba).

Berikut perbandingan senjata nuklir kedua negara adikuasa pada saat itu.

Persenjataan Nuklir Uni Soviet:


Rudal Balistik berpangkalan di darat 1.398
Rudal yang dilontarkan dari kapal selam 989
Pesawat Pengebom berawak dengan rudal
150
Kendaraan bolak-balik yang bersasaran
ledakan ganda bebas (MIRVS) 4.872
Kekuatan Nuklir Medan : Rudal 850
Kekuatan Nuklir Medan : Pesawat
Pengebom 860

Persenjataan Nuklir Amerika Serikat:


Rudal Balistik berpangkalan di darat 1.052
Rudal yang dilontarkan dari kapal selam 584
Pesawat Pengebom berawak dengan rudal 376
Kendaraan bolak-balik yang bersasaran ledakan ganda bebas (MIRVS) 6.774
Kekuatan Nuklir Medan : Rudal 108
Kekuatan Nuklir Medan : Pesawat Pengebom 218

8
MENGANILISIS PERLOMBAAN EKSPLORASI RUANG
ANGKASA
Penjelajahan angkasa adalah eksplorasi fisik dari benda di luar Bumi dan biasanya
menyangkut teknologi, ilmu pengetahuan, dan politik yang berhubungan
dengan luar angkasa. Salah satu yang paling terkenal dan aspek penting dari
penjelajahan angkasa adalah pendaratan manusia pertama di bulan
dalam perlombaan angkasa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Perlombaan angkasa adalah kompetisi penjelajahan angkasa antara Uni


Soviet dan Amerika Serikat, yang secara kasar berlangsung dari tahun 1957 hingga
1975. Perlombaan ini meliputi usaha untuk mengeksplorasi luar angkasa dengan
satelit buatan, mengirim manusia ke angkasa dan mendaratkan mereka di Bulan.
Perlombaan ini dimulai setelah Soviet meluncurkan Sputnik 1 pada tanggal 4
Oktober 1957. Perlombaan ini menjadi bagian penting persaingan budaya,
teknologi dan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama Perang Dingin.

Pada mulanya Uni soviet meluncurkan pesawat Sputnik I tanpa awak kapal (1957),
kemudian diikuti oleh Sputnik II yang membawa seekor anjing. Amerika Serikat
mengimbangi dengam meluncurkan Explorer I (1958), kemudian diikuti dengan
explorer II , discoverer dan vanguard. Uni soviet mengungguli dengan meluncurkan
Lunik yang berhasil didaratkan ke bulan, dan kemudian ditandingi oleh Amerika
Serikat dengan pendaratan manusia di bulan.

Yuri Gagarin (1934-1968)

Persaingan teknologi ruang angkasa semakin marak antara


Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Setelah Amerika Serikat
mendaratkan manusia pertama di bulan, dilanjutkan dengan
pendaratan manusia oleh Uni Soviet. Manusia angkasa
(astronot) pertama diluncurkan Uni Soviet adalah Yuri Gagarin (1934-1968) dengan
mengendarai pesawat ruang angkasa Vostok I yang berhasil mengitari bumi
selama 108 menit (1961). Amerika Serikat kemudian menyusul dengan astronotnya
yang pertama adalah Alan Bartlett Shepard, Jr
(1923-1998) yang berada diluar angkasa selama
15 menit (1961). Uni Soviet menunjukan lagi
kelebihannya dengan meluncurkan Gherman
Stepanovich Titov (1935-2000) yang mengitari
bumi selama 25 jam dengan pesawat Vostok II.
Disusul dengan Amerika Serikat yang meluncurkan
John H. Glenn dengan pesawat Friendship VII
yang berhasil mengitari bumi selama 3 kali.

Anda mungkin juga menyukai