Anda di halaman 1dari 11

PPh Pasal 29/ PPh

Wajib Pajak Badan


NAMA KELOMPOK:

WARDATUZ ZAKIYYAH (170302096)


NUR LAILI KHASANAH (170302113)
Pengertian PPh pasal 29:
Pajak penghasilan pasal 29 (PPh 29)
adalah pph kurang bayar (KB) yang
tercantum dalam SPT tahunan, yaitu sisa
dari PPh yang terutang dalam tahun
pajak yang bersangkutan dikurangi
dengan krediy PPh (PPh pasal 21,22,23,
dan 24) dan PPh pasal 25.
Wajib Pajak (WP) wajib memiliki kewajiban melunasi
kekurangan pembayaran pajak yang terutang
sebelum surat pemberitahuan tahunan pajak
penghasilan disampaikan.
PPh Pasal 29 wajib disetor dengan memakai SSP, yakni
paling lambat sebelum SPT Tahunan dilaporkan pada
KPP ataupun pada akhir bulan ke-3 tahun pajak
berikutnya bagi Wajib Pajak Orang Pribadi. Sementara
bagi Wajib Pajak Badan, dilaporkan pada akhir bulan
ke-4 tahun pajak berikutnya.
Apabila tahun buku sama dengan tahun kalender,
kekurangan pajak tersebut wajib dilunasi paling lambat
31 Maret bagi wajib pajak orang pribadi atau 30 April
bagi wajib pajak badan (WPB) setelah tahun pajak
berakhir.
Jika tahun buku tidak sama dengan tahun kalender,
miasalnya dimulai dari 1 juli sampai dengan 30 juni
tahun depan ? Maka, kekurangan wajib pajak harus
dilunasi paling lambat 30 september bagi wajib pajak
orang pribadi atau 31 oktober bagi wajib pajak badan.
Tarif PPh pasal 29 WPB
Besarnya tarif pajak penghasilan badan usaha
dibedakan menjadi beberapa jenis. Tarif tersebut
dikategorikan berdasarkan dengan jumlah
pendapatan yang didapatkan badan usaha tersebut
pada satu tahun pajak.
Badan Usaha yang mempunyai
pendapatan bruto hingga 4,8 miliar
per tahun akan dikenakan tarif
pajak PPh final, yakni PPh Pasal 4
ayat 2. Perhitungan pajaknya 1% x
seluruh pendapatan bruto dari hasil
usaha perseroan. Sementara
berdasarkan PP 46 Tahun 2013,
Wajib Pajak ataupun badan usaha
harus menyetorkan Pajak PPh
tersebut tiap bulan dan paling
lambat pada tanggal 15.
Badan Usaha yang mempunyai
pendapatan bruto lebih besar dari
50 miliar per tahun. Besarnya tarif
pajak penghasilan (PPh badan)
dikenakan tarif pajak tunggal, yaitu
25% x laba bersih sebelum pajak.
Badan Usaha yang mempunyai
pendapatan bruto lebih besar dari
4,8 miliar serta kurang dari 50 miliar
per tahun. Badan usaha ini
dikenakan dua tarif perhitungan
pajak: tarif dengan besar 12,5%
bagi pajak penghasilan yang
memperoleh fasilitas/pendapatan
bruto hingga 4,8 miliar dan tarif 25%
untuk pajak penghasilan yang tidak
memperoleh fasilitas/pendapatan
bruto 4,8-50 miliar.
Ilustrasi
Koperasi Unit Desa Maju Jaya setelah menghitung
jumlah PPh terutang tahun pajak 2011, diketahui PPh
terutangnya dalam setahun sebesar Rp12.000.000.
Pada 2012, koperasi memperoleh laba yang lebih
banyak. Sesudah dihitung kembali, pajak terutang
pada 2012 adalah Rp15.000.000.
• Angsuran dari PPh Pasal 25 selama tahun 2012 (12
bulan) adalah Rp1.000.000 x 12 = Rp12.000.000
(asumsi pembayaran tahun berjalan).
• PPh Pasal 29 tahun 2012 yang wajib dilunasi KUD Maju
Jaya adalah:
PPh yang terutang – Angsuran PPh Pasal 25
Rp15.000.000 – Rp12.000.000 = Rp3.000.000

Anda mungkin juga menyukai