Anda di halaman 1dari 19

GALENIK

SAMBUNGAN
2. Alat Penguap Sirkulasi Paksa

Secara umum alat penguap sirkulasi paksa merupakan alat penguap sirkulasi alamiah dengan
ditambah bahan pengaduk.

3. Alat Penguap Lapis Tipis

Pada alat penguap lapis tipis, maka bahan diratakan dalam bentuk lapisan tipis pada
permukaan yang dipanaskan.

Lapisan dapat dibentuk secara alamiah atau mekanik. Beberapa contoh alat penguap lapis
tipis:

a. Alat Penguap Pipa Panjang

Terdiri dari tabung – tabung yang diselimuti oleh uap air panas. Perbandingan tabung dan
diameternya adalah 140 : 1
*gambar Keterangan:

A : Lubang masuk cairan

B : Cairan pekat

C : Pemisah

D : Uap cairan menuju pendingin

E : Jalan masuk uap air panas untuk

pemanasan

F : Jalan keluar uap air sesudah pemanasan


Keuntungan:

• Pemakaian pipa yang sempit dan panjang memberikan permukaan yang luas untuk
pemindahan panas

• Dengan kenaikan efisiensi pemindahan panas perbedaan suhu yang kecil saja
sudah cukup untuk menguapkan kerusakan jadi sedikit

• Waktu penguapan sangat cepat

• Dapat dipakai untuk bahan yang berbusa

Kerugian:

• Mahal harganya

• Sukar pemeliharaannya

• Harus ada operator


b. Alat Penguap Lapis Tipis Menurun

Modifikasi dari alat penguap pipa panjang kebalikannya

c. Alat Penguap Lapis Tipis Datar

Keuntungan: - Dapat digunakan pada ruangan yang tidak terlalu luas

- Dapat untuk bermacam – macam bahan, secara bergantian

d. Alat Penguap Lapis Tipis Rata

Bentuk cylindris, panjang 1 – 2 meter

*gambar A : Rotor untuk meratakan lapisan pada

dinding bejana

B : Lapisan Cairan

C : Jaket pemanas

e. Alat Penguap Ganda

Alat penguap tunggal dihubungkan dengan alat penguap tunggal yang lain.
Penguapan Dengan Pengurangan Tekanan

Ada bebrapa proses penguapan dianjurkan menggunakan proses penguapan dianjurkan


menggunakan proses penguapan dengan pengurangan tekanan.

 Tekanan uap dipengaruhi oleh suhu

 Cairan mendidih jika tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer

 Jika tekanan diturunkan maka air mendidih di bawah 100oC

Tabel tekanan dan suhu


Tekanan (BARS) Titik Didih Derajat Kekentalan Air (Ns/ m2
x 10-3
1 100 0,28
0,07 90 0,31
0,47 80 0,35
0,31 70 0,40
0,12 50 0,54
0,10 45 0,59
0,03 25 0,89
Keuntungan dengan menurunkan tekanan:

• Penguapan berlangsung pada suhu yang lebih rendah kerusakan bahan yang tidak tahan
pemanasan kecil

• Makin rendah suhu, pengoperasian makin rendah pula tekanan yang digunakan

Kerugiannya:

• Derajat kekntalan air pada 0,03 bar besarnya 3x dari pada kekentalan air pada tekanan
uap 1 bar. Oleh sebab itu penurunan tekanan dilakukan harus hati – hati.
PENDINGINAN UAP
Pada alat penguap digunakan untuk memanaskan cairan, sedang pada alat pendingin cairan digunakan
untuk mendinginkan uap. Ada 2 golongan pendingin yaitu:
1. Pendingin Permukaan atau Pendingin Tak Langsung
Tidak ada kontak antara bahan, yang mendinginkan dengan uap yang didinginkan.
Uap terkondensasi pada permukaan yang didinginkan.
*gambar

A : Lubang masuk air pendingin


B : Lubang keluar hasil pengembunan uap ait
C : Lubang masuk uap cairan
D : Lubang keluar air pendingin
Cara kerjanya berlainan arah
2. Pendingin Pancaran atau Pendingin Sentuhan Langsung

Dalam alat ini uap yang didinginkan dengan air pendinginnya bersentuhan langsung.

Uap air yang didinginkan bercampur dengan air pendinginnya

Alat ini dioperasikan untuk larutan – larutan zat dalam air

*gambar A : Ke pompa vakum

B : Pancaran air

C: Uap

E : Jalan keluar hasil embun


PENGERINGAN
Suatu proses yang dapat menentukan baik – buruknya mutu produk yang dihasilkan. Oleh sebab
itu harus diperhatikan faktor – faktor berikut ini:
 Sifat – sifat zat aktif
 Cara pemanasan
 Fungsinya suhu dan lamanya pemanasan

Pengerinagn yang baik adalah:


 Menghasilkan produk dengan zat aktif yang maksimal
 Dapat mencegah kerusakan
 Menghasilkan butiran – butiran produk yang mudah dihaluskan
 Mudah larut
 Cairan bebas (Free flowing)
 Warna serbuk yang dihasilkan tidak terlalu gelap
Pengeringan Larutan atau Suspensi

1. Pengering Tangas air

• Pengeringan sederhana

• Pemanasan harus dilakukan dengan pengontrolan suhu, agar zat aktifnya tidak rusak

• Suhu dalam larutan dijaga antara 50o – 60oC

• Pengeringan dilakukan dalam ruangan tertutup misalnya dalam lemari asam yang
udaranya terus menerus mengalir, sehingga membantu kecepatan pengeringan. Karena
uap air tersedot keluar lemari asam

• Pengeringan sampai ekstrak kental ……. Untuk pil, kapsul, tablet. Misalnya untuk
kapsul:

 Ekstrak kental ditambahkan inert seperti Aerosil – K3PO4 dsb. Kemudian massa
dikeringkan, setelah kering diserbuk dan dimasukkan dalam kapsul.
2. Tong berputar

Sistem tong berputar belum banyak digunakan oleh perusahaan tradisional. Tong berputar
mempunyai 2 fungsi yaitu:

• Meneruskan panas

• Membawa cairan dalam bentuk lapisan tipis untuk dikeringkan

*gambar A : Tong yang dipanaskan

B : Bejana berisi bahan yang akan

dikeringkan

C : Lempeng pengatur

D : Pisau pengerok lapisan

E : Lapisan cairan
Keuntungan tong berputar:

a. Pengerinagn lebih cepat, lapisan tipis merata pada daerah yang luas dan terus menerus

b. Merupakan peralatan yang ringkas , runag tidak terlalu luas

c. Waktu pemanasan pendek

d. Alat dapat ditempatkan ke dalam ruangan dengan pengurangan tekanan, suhu dapat
diturunkan

e. Hasil yang diperoleh berbentuk serpihan tipis, dapat digunakan untuk macam – macam
keperluan

Kerugian alat tong berputar:

a. Cara pemakaian harus teliti * Ketebalan lapisan tipis harus diatur

* Kecepatan berputar dan suhu harus diatur

b. Diperlukan tenaga ahli


3. Pengering Kabutan

Alat yang dapt mengubah cairan menjadi butir – butir padat yang halus. Caranya dengan
mengempratkan cairan dalam bentuk butir – butir halus ke dalam aliran udara panas.

Bentu bisa bermacam – macam.

Keuntunga pengering kabutan:

a. Waktu pengeringan cepat

b. Dapat digunakan untuk mengeringkan bahan yang tidak tahan pemansan

c. Butiran yang dihasilkan mudah larut dalam bentuk hampir sama

d. Serbuk curah bebas (Free flowing)

Kerugian pengering kabutan:

a. Peralatan mahal, memerlukan ruangan luas

b. Panas banyak yang kurang dimanfaatkan


*Gambar pengering kabutan

A : Lubang masuk udara panas

B : Lubang masuk cairan

C : Atomiser

D : Bejana pengering

E : Lubang hasil pengeringan

F : Lubang keluar udara

Pengeringan Bahan Padat

Alat pengering bermacam – macam bentuknya, tetapi berdasarkan cara pemindahan panas yang
terjadi. Alat pengering digolongkan menjadi:

• Aliran (Konveksi): Pemindahan melalui partikel – partikel yang bergerak/ mengalir

• Hantaran (Konduksi): Pemindahan panas melalui bahan yang dapat menghantarkan panas

• Pancaran (Radiasi): Pemindahan panas yang terjadi dengan cara pancaran


Contoh alat pengering:

1. Almari Pengering

Pemindahan panas cara konveksi. Pasang kipas angin penghisap udara dalam almari merata

*gambar almari pengering

A : Udara masuk

B : Udara keluar

C : Pemanas

D : Sekat dengan talam di atasnya

Keuntungan almari pengiring:

a. Rak – raknya dapat diatur sesuai jumlah bahan yang dikeringkan

b. Suhu serta kelembaban dapat dikendalikan


2. Pengering Terowongan

Berbentuk terowongan, cocok untuk pengeringan dalam skala besar, udara panas dan bahan
dimasukkan berlawanan.

3. Pengering Putar

Untuk bahan berupa serbuk atau granul

*gambar

A : Bahan yang dikeringkan

B : Bahan yang telah kering

C : Udara panas

D : Udara keluar

4. Pengering Bedeng Air

Untuk serbuk dan granul


Keuntungan:
a. Pengeringan cepat, untuk granul 20 – 30 menit. Ekonomis, bahan yang tidak tahan
pemanasana
b. Suhu dapat diawasi dengan seksama
c. Hasil merupakan serbuk curah
d. Kemungkinan tercemar dengan bahan lain kecil
e. Pengeringan untuk semua partikel, bukan bahan saja
Kerugian:
a. Turbulensi dapat menyebabkan gesekan – gesekan antara partikel – partikel akan
menjadi serbuk
b. Serbuk halus dapat terbang kemana – mana dan ini dapat dicegah dengan
menggunakan kantong – kantong penahan
c. Gerakan partikel yang kuat dalam keadaan kering terjadi muatan electrostatik dan ini
harus dicegah
5. Almari Pengering Hampa Udara
Almari yang dindingnya kuat menahan hampa udara. Tekana diatur hingga air mendidih pada
suhu 25o – 30oC.
*gambar
A : Jaket udara/ air panas
B: Pendingin
C : Pipa penghembus dengan pompa
vakum
D : Penampung embunan
Keuntungan:
a. Dapat digunakan untuk mengeringkan bahan yang tidak tahan pemanasan
b. Pelarut dapat digunakan kembali karena pelarut dapat ditampung
Kerugian:
a. Koefisinesi pemindahan panas rendah
b. Perlu tenaga ahli

Anda mungkin juga menyukai