INSTALASI FARMASI
SUB INSTALASI ADMINISTRASI,
PENDIDIKAN DAN JAMINAN MUTU
RSUD DR MOEWARDI
MUTU
Mutu pelayanan farmasi rumah sakit adalah mekanisme
kegiatan pemantauan dan penilaian terhadap
pelayanan yang diberikan, secara terencana dan
sistematis, sehingga dapat diidentifikasi peluang
untuk peningkatan mutu serta menyediakan
mekanisme tindakan yang diambil
Pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian merupakan
kegiatan yang dapat dilakukan terhadap kegiatan yang
sedang berjalan maupun yang sudah berlalu.
Permenkes 58 th 2014
Kegiatan pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian meliputi:
a. Audit (pengawasan)
b. Review (penilaian)
Terhadap pelayanan yang telah diberikan, penggunaan sumber daya, penulisan Resep.
c. Survei
Untuk mengukur kepuasan pasien, dilakukan dengan angket atau wawancara langsung.
d. Observasi
MEI’16 0% 0,01%
JUNI’16 0% 0,02%
JULI’16 0% 0,02%
AGT’16 0% 0,01%
Kejadian Pembelian Obat Insidentil Diluar Pengadaan Rutin
(Terpogram)
MEI’16 1% 7,53%
JUNI’16 1% 3,54%
JULI’16 1% 1,15%
AGT’16 1% 6,32%
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
(SPM)
Kepmenkes No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
PERHITUNGAN:
TIDAK ADANYA KESALAHAN PEMBERIAN
OBAT
PERHITUNGAN:
% kesalahan = Σ kejadian ME
Σ resep selama 1 bulan
PERHITUNGAN:
Menggunakan skala Likert
(penilaian
Sangat Setuju Sekali = 4;
sangat Setuju = 3;
Tidak Setuju = 2;
Sangat Tidak Setuju =1
untuk masing-masing variabel.
Ex…..
Tidak puas =
Σ <median
Σ responden
LAPORAN OBAT NON GENERIK NON FORMULARIUM
PERHITUNGAN: